Anda di halaman 1dari 12

SUMBER-SUMBER

DANA BANK
UMBER-SUMBER DANA BANK

Sumber dana bank adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank
untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan
sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank

Dana yang dihimpun dapat berasal :


1. Dari dalam perusahaan
2. Dari luar perusahaan dan
3. Juga dana dapat diperoleh dari masyarakat.
UMBER-SUMBER DANA BANK
Menurut Kasmir (2001; 62-63) Sumber-sumber dana bank adalah :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri.
a. Setoran modal dari pemegang saham
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-
cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada
para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan
untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang.
c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang
memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk
sementara waktu

. Dana yang berasal dari masyarakat luas


UMBER-SUMBER DANA BANK
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang
diberikan bank Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditasnya.
b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini
diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring
(tagihan masuk /kliring masuk lebih besar dengan tagihan
keluar/kliring keluar) di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini
bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman
yang diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak
perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan
kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan
maupun nonkeuangan.
UMBER-SUMBER DANA BANK
Simpanan Giro (UU No. 10 th 1998 ttng Perbankan)
adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Berdasarkan pengertian giro diatas dapat dijelaskan sebagai


berikut :
1. Simpanan pihak ketiga,
berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk
giro.
2. Penarikan dana dapat setiap saat
Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja,
asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak
diambil pada saat itu.
UMBER-SUMBER DANA BANK
3. Cara penarikan
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik
dana yang tertanam di rekening giro :
a. Cek
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada pihak bank
yang mempunyai rekening giro, untuk membayar kepada
pihak yang disebutkan didalam cek atau kepada pihak yang
memegang cek tersebut.
UMBER-SUMBER DANA BANK
Cek terbagi menjadi beberapa jenis cek, yaitu :
1.) Cek atas nama
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan
tertentu yang tertulis jelas didalam cek
2.) Cek atas unjuk
Merupakan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan
tertentu di dalam cek, sehingga di dalam cek hanya terdapat
nilai nominal tertentu yang hendak diambil.
3.) Cek silang
Bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka
ini berarti cek hanya dapat dipindahbukukan.
4.) Cek kosong
Merupakan cek, dimana dana yang tersedia di dalam rekening
tidak mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil
oleh sipemegang cek.
UMBER-SUMBER DANA BANK
b. Bilyet Giro
Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada
bank yang mempunyai rekening giro nasabah tersebut untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.

C. Simpanan Tabungan (UU No.10 th 1998)


adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
UMBER-SUMBER DANA BANK
Alat penarikan untuk mengambil dana yang tersimpan di dalam
simpanan tabungan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Buku tabungan
adalah buku yang dipegang oleh nasabah, yang diberikan
kepada nasabah pada awal menabung.
2. Kartu penarikan
Adalah kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah
dana pada mesin penarikan uang yang telah disediakan oleh
pihak bank pada lokasi tertentu, dimana kita lebih mengenal
kartu penarikan ini dengan nama ATM (Automated Teller
machine).
3. Surat Kuasa
Adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang
memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang
terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa
untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah, selain itu
disertakan fotocopy tanda pengenal si pemegang surat kuasa
D. Simpanan Deposito
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan bank. (UU 10 tahun 1998)

Jenis-jenis dari deposito :


1. Deposito berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan oleh bank umum,
dimana didalam deposito berjangka diterbitkan atas nama
orang atau lembaga dan terdapat nilai nominal dari uang.

2. Sertifikat Deposito
Merupakan jenis deposito yang diterbitkan atas unjuk,
maksudnya adalah didalam sertifikat deposito yang
diterbitkan hanya ada nilai nominalnya tidak disertai dengan
nama orang ataupun lembaga.
3. Deposito on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan
paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam
jumlah yang besar misalnya 100 juta rupiah, tergantung dari
bank yang menerbitkan deposito on call tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai