Anda di halaman 1dari 23

Bab 4

Sumber-sumber Dana Bank


Nama Kelompok :
1. Safira Dita Prawesti (1922100014)
2. Alun Nabiilah (1922100018)
3. Usman Difa’ Pramana (1922100036)
Pengertian Sumber-sumber Dana Bank
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk
membiayai operasinya. Dana untuk membiayai operasinya dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Perolehan dana ini tergantung bank itu sendiri, apakah secara pinjaman atau dengan modal sendiri.

Sumber-sumber dana bank tersebut antara lain :

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri


Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Secara garis besar, pencarian dana sendiri
terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham,
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba tahun lalu yang tidak
dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk
mengantisipasi laba tahun yang akan datang,
c. Laba banj yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang
bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika membiayai operasinya dari sumber ini.
Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk :
a. Simpanan Giro
b. Simpanan Tabungan
c. Simpanan Deposito
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber
dana modal sendiri dan dari masyarakat luas.
Perolehan dana dari sumber ini dapat diperoleh dari :
a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia,
b) Pinjaman antarbank (call money),
c) Pinjaman dari bank-bank luar negeri,
d) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).
Simpanan Giro (Demand Deposit)
Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 Novmeber 1998
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

1. Cek (Cheque )
Merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di
dalamnya atau kepada pemgegang cek tersebut. artinya, bank harus membayar kepada
siapa saja yang membawa cek ke bank yang memelihara rekening nasabah untuk
diuangkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan baik secara tunai atau
pemidahbukuan.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur
dalam KUH Dagang Pasal 178 dengan syarat yaitu :
1) Pada surat cek harus tertulis perkataan “CEK”,
2) Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu,
3) Nama bank yang harus membayar,
4) Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan,
5) Tanda tangan penarik.

Adapun jenis-jenis cek antara lain :


6) Cek Atas Nama
7) Cek Atas Unjuk
8) Cek Silang
9) Cek Mundur
10) Cek Kosong
2. Bilyet Giro (BG)
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro tersebut untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.

Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain :
1) Ada nama bilyet giro dan nomor serinya,
2) Perintah tanpa syarat untuk memindahbukuan sejumlah uang atas beban rekening yang
bersangkutan,
3) Nama dan tempat bank tertarik,
4) Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf,
5) Nama pihak penerima,
6) Tanda tangan penarik / stempel penarik jika si penarik merupakan perusahaan,
7) Tempat dan tanggal penarikan,
8) Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut.
Perbedaan Cek dan Bilyet Giro

No Keterangan Cek Bilyet Giro

1 Identitas • Atas nama Atas nama


• Atas unjuk
2 Sifat • Tunai Non-tunai
• Non-tunai
3 Tanggal Hanya ada satu tanggal Ada dua tanggal
3. Alat Pembayaran Lainnya
Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh
pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank
yang sama atau bank lain.

Surat perintah ini dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan. Surat perintah pembayaran ditunjukkan
melalui proses kliring. Apabila ditunjukkan pada bank yang sama maupun di lain kota, maka lewat
fasilitas transfer.

Surat perintah pembayaran lainnya juga dapat berbentuk surat kuasa di mana si punya rekening memberi
kuasa kepada sesorang untuk melakukan penarikan atas rekeningnya. Surat kuasa ini haruslah memenuhi
beberapa persyaratan, seperti tanda tangan kedua belah pihak, si pemberi kuasa dan si penerima kuasa,
bukti diri dan materai. Pemberian kuasa ini disebabkan si pemberi kuasa berhalangan hadir karena
sesuatu hal.
Contoh perhitungan jasa giro
Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan memperoleh balas jasa berupa
bunga. Bunga atau jasa ini dihitung menggunakan saldo terendah dan saldo rata-rata atau saldo
harian.
Simpanan Tabungan (Saving Deposit )

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah


simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro/atau alat lainnya yang
dpersamakan dengan itu.

Buku
Kwitansi
tabungan

Alat penarikan
tabungan :
Slip
Kartu ATM
penarikan
Simpanan Tabungan (Saving Deposit )

Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa jenis-jenis


tabungan. Perbedaan jenis tabungan ini hanya terletak daripada fasilitas yang diberikan
kepada si penabung. Dengan demikian, si penabung mempunyai banyak pilihan.

Jenis-jenis tabungan :

Taska :
Tabanas :
tabungan yang
Tabungan Tabungan
dikaitkan
Pembangunan lainnya
dengan asuransi
Nasional
jiwa
Contoh perhitungan bunga tabungan

Pembebanan suku bunga 18% untuk perhitungan saldo terendah,


dan untuk saldo harian dengan suku bunga sebagai berikut :
 Dari tanggal 1 s/d 10, bunga = 18%/tahun
 Dari tanggal 11 s/d 20, bunga = 15%/tahun
 Dari tanggal 21 /d 30, bunga = 20%/tahun
Hitung bunga bersih jika dikenakan pajak 15% !
Simpanan Deposito (Time Deposit )

Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Artinya, jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka waktu


tiga bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu
tersebut berakhir atau tanggal jatuh tempo.
Jenis-jenis Deposito

1. Deposito Berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu
deposito biasanya bervariasi mulai 1, 2, 3, 6,12, 18, s/d 24 bulan. Deposito berjangka
diterbitkan atas nama baik perseorangan maupun lembaga.

2. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 12
bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat
dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.

3. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari
satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah besar, misalnya 50juta
(tergantung bank yang bersangkutan.)
Contoh perhitungan deposito berjangka
Contoh perhitungan bunga sertifikat deposito
Contoh perhitungan bunga deposito on call
Any Question?
Pertanyan dan jawaban

1. Devi Rahma Astuti nim 1922100023 ingin bertanya, apa yang dimaksud dengan kalah kliring? serta
apakah akibat yang terjadi jika suatu bank kalah kliring?
Jawaban : Bank mengalami kalah kliring apabila transaksi pada satu hari dimana segala warkat penyetoran
dan penarikan dari masing-masing bank diperhitungkan oleh Bank Indonesia, dimana kalau penerimaan
lebih besar daripada penarikan. Akibat dari kalah kliring sesekali tidak masalah, sepanjang saldo Bank yang
kalah kliring di Bank Indoensia cukup, hanya saja uang bank tersebut di B.I. jadi berkurang  untuk
membayar kekalahan kliring, besok atau besoknya bisa terjadi bank bersangkutan bisa menang kliring dan
otomatis menambah simpanan bank tersebut di B.I. Namun, perlu diwaspadai adalah jika ada bank yang
mengalami kalah kliring berulang-kali. Hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa bank tersebut mengalami
permasalahan cash flow.

2. Saya Erta Sari 192210001, ingin bertanya Berapa Biaya Penalti yang Harus Dibayar untuk Melakukan
Pencairan Deposito Sebelum Jatuh Tempo?
Jawaban : Penalti biasanya akan berbentuk biaya administrasi dengan cara memotong nilai pokok serta
pendapatan bunga deposito yang dimiliki. nilai penalti sudah ditentukan pihak bank. Biaya penalti ini
berkisar dari 0,5-3 persen. Setiap bank tentunya memiliki variasi ketentuannya masing-masing.
3. Afika Anjani 1922100029, ingin bertanya Dalam perhitungan bunga tabungan, metode apa yang sering
digunakan untuk menghitung bunga tabungan tersebut? Apakah harian? Rata-rata? Atau terendah? Mengapa
demikian?
Jawaban : Dalam perhitungan bunga tabungan metode yang digunakan berbeda-beda. Tergantung dengan
masing-masing bank. Karena, pada dasarnya metode penghitungan yang berbeda yang digunakan masing-
masing bank akan menghasilkan jumlah penghasilan bunga yang berbeda yang berpengaruh terhadap potensi
penghasilan bunga di tabungan.Juga, Menghitung bunga dengan metode harian sangat berguna untuk
menentukan jumlah pendapatan bunga yang diperoleh atau dibayarkan. Salah satunya diterapkan ketika pihak
terutang mengalami keterlambatan saat pembayaran kepada kreditor. Sedangkan untuk pribadi,
menghitung bunga harian berfungsi untuk mengevaluasi jumlah keuntungan pada rekening tabungan/investasi,
serta mengestimasi biaya penutupan hipotek.Tak hanya itu perhitungan dengan saldo harian, bunga yang didapat
juga lebih banyak daripada dengan perhitungan saldo terendah.

4. Anggri Rahmaningrum 1922100016 ingin bertanya,Dalam praktik perbankan di indonesia terdapat beberapa
jenis tabungan salah satunya jenis tabungan Tabanas. Jelaskan tentang jenis tabungan tabanas?
Jawaban : Tabanas adalah bentuk tabungan yang di selenggarakan oleh bank-bank yang ditunjuk oleh
pemerintah, yabg pada prinsipnya bersifat bebas, tidak terikat oleh jangka waktu, jumlah yang di tabung,maupun
penarikan.
Ada tiga jenis Tabanas
1. Tabanas Umum
2. Tabungan Pemuda
3. Tabanas Pegawai
5. Anggun Nur Pratami 1922100002 ingin bertanya, mengapa sertifikat deposito dapat di perjualbelikan?
Jawaban : Sertifikat deposito ini diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat. Yang artinya didalam sertifikat
deposito tidak tertulis nama seseorang ataupun badan hukum tertentu. Sertifikat deposito adalah instrumen
utang yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lain kepada investor. Sebagai pertukaran peminjaman
uang institusi untuk masa waktu yang ditentukan, investor mendapatkan hasil berupa suku bunga yang cukup
tinggi. Dengan demikian, sertifikat deposito dapat dipindahtangankan ataupun diperjualbelikan.

Partisipasi
1. Isnan Mustofa 1922100007
2. Asri Putri K 1922100043
3. Riza Indriani 1922100026
4. Afika Anjani 1922100029
5. Dona Fitriyani 1922100027

Anda mungkin juga menyukai