Anda di halaman 1dari 6

MATERI

RANGKUMAN TENTANG KLIRING, GIRO,


DEPOSITO, DAN TABUNGAN

DI SUSUN OLEH
NASRI NURUL RAMADHAN

NIM
ES1221067

DOSEN PENGAMPU
ANDI SRI KUMALA PUTRI, SE., M.Ak

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ICHSAN SIDENRENG RAPAPPANG
2022/2023
1. KLIRING

Dalam istilah perbankan, istilah kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG)


merujuk pada metode pemindahan (transfer) uang dari satu rekening ke
rekening lainnya. Kliring adalah satu dari 3 (tiga) metode transfer uang
yang dapat dipilih oleh setiap nasabah yang hendak memindahkan
uangnya ke rekening lain, baik itu ke rekening pribadi maupun rekening
orang lain. Dua metode transfer uang lainnya meliputi Real Time Gross
Settlement (RTGS) dan Real Time Online.

Metode pengiriman dengan kliring biasanya digunakan untuk utang-


piutang dalam bentuk surat dagang, surat berharga jangka pendek,
dan obligasi.

a Jenis - Jenis Kliring

Terdapat tiga jenis kliring yang perlu diketahui, yaitu:

 Kliring Umum, biasanya digunakan dalam perhitungan warkat


perbankan, dan baik secara pengaturan sistem maupun proses
pelaksanaannya diawasi langsung oleh Bank Indonesia sebagai
pihak yang berwenang.
 Kliring Lokal, adalah alat perhitungan warkat yang juga
dilakukan antar bank, namun ketentuannya diatur oleh
daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya.
 Kliring Antar Cabang, kliring ini juga digunakan sebagai
perhitungan warkat pada bank yang umumnya berada di
suatu daerah tertentu, yaitu dengan cara mengumpulkan
seluruh perhitungan dari suatu kantor cabang.

b Manfaat Kliring

 Meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran nasional.


 Mempercepat layanan transfer dana sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
 Memberikan akomodasi yang lebih luas kepada pengguna
untuk dapat melakukan transaksi dengan jumlah yang besar,
baik itu secara individu ataupun perusahaan.

c Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

 Kliring Debet Menurut SKNBI, kliring ini digunakan untuk


keperluan kegiatan transfer debet yang berasal dari warkat
debet yang diterbitkan oleh peserta yang terdaftar di wilayah
kliring tersebut dan berupa cek serta bilyet giro antar
wilayah.
 Kliring Kredit Sesuai namanya, kliring kredit digunakan
untuk transfer kredit dengan beberapa ketentuan khusus,
yaitu:

1) Transfer hanya bisa dikliringkan apabila berasal dari


peserta di suatu  wilayah kliring dan ditujukan untuk
peserta lainnya di seluruh wilayah Indonesia .
2) Transfer kredit dilakukan dalam bentuk Data Keuangan
Elektronik (DKE) Kredit dalam mata uang rupiah.
3) Perhitungan kliringnya dilakukan langsung oleh
Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) secara nasional.

d Warkat Kliring
Warkat kliring dapat diartikan sebagai alat pembayaran non-tunai
yang dihitung berdasarkan beban nasabah atau bank melalui kliring.
Berikut beberapa warkat kliring yang perlu kamu ketahui:
 Cek
 Bilyet Giro
 Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT)
 Nota Debet
 Nota Kredit
 Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
 Warkat lainnya yang telah disetujui oleh BI

e Mekanisme Kliring Manual


Pada mekanisme penyelenggaraan kliring manual, terdapat dua
tahapan yang harus dilakukan oleh peserta, yakni:
 Kliring Penyerahan, merupakan mekanisme kliring manual yang
segala kegiatannya dilakukan di tempat pihak peserta dan juga
pihak penyelenggara. Setiap peserta akan menyerahkan warkat
debet keluar dan warkat kredit keluar.
Warkat debet keluar dapat diartikan sebagai warkat yang
diberikan oleh nasabah bank untuk keuntungan dari rekening
nasabah itu sendiri. Berbeda dengan warkat kredit keluar yang
merupakan warkat yang proses pembebanannya disalurkan ke
rekening nasabah yang memberikan setoran dan bertujuan untuk
kepentingan atau keuntungan nasabah lainnya
.
 Kliring Pengembalian, adalah kliring manual yang mekanisme
penerimaan warkat kliring pesertanya berupa warkat debet masuk
dan warkat kredit masuk.
Warkat debet masuk berasal dari beban nasabah bank yang
dikumpulkan oleh peserta yang menerima warkat tersebut.
Sementara warkat kredit keluar adalah warkat hasil pemberian
peserta lain yang digunakan untuk kepentingan nasabah bank yang
menerima warkat
2. GIRO
giro merupakan salah satu produk yang dikeluarkan bank untuk
nasabahnya menyimpan uang. Nasabah yang menggunakan Giro disebut
Giran. Giran dapat menarik uang yang disimpannya setiap saat dengan
cara menggunakan cek, bilyet giro, atau dipindahbukukan. Hal ini
berbeda dengan tabungan biasa yang pencairannya bisa dilakukan
dengan kartu ATM.

a Manfaat Giro
 Dapat melakukan transaksi dengan menggunakan cek atau bilyet
giro.
 Dapat dicairkan kapan saja.
 Giran tidak harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
 Setiap Giran bisa mendapatkan rekening koran setiap bulannya
untuk memudahkan urusan administrasi.
b Jenis-jenis Giro

Bank memiliki dua jenis rekening giro, yaitu rekening atas nama


pribadi dan rekening atas nama perusahaan.

 Giro Atas Nama Pribadi. Giro atas nama pribadi adalah rekening
yang dimiliki perorangan dan usaha perseorangan. Usaha
perseorangan misalnya toko, restoran, bengkel, dan usaha lain
dengan nama pemiliknya. Untuk membuka rekening giro atas
nama pribadi, bank menerapkan jumlah setoran terkecil sekitar
Rp250.000.
 Giro Atas Nama Badan. Contoh giro atas nama badan misalnya,
organisasi masyarakat, instansi pemerintah, badan usaha (PT, CV,
yayasan, koperasi, dan lain-lain). Untuk membuka rekening giro
atas nama badan, bank menerapkan jumlah setoran terkecil sekitar
Rp500.000.
c Karakteristik Rekening Giro
 Dari segi pengendapan (maturity), giro memiliki sifat fluktuatif dan
cenderung berjangka pendek.
 Dari sisi administratif, giro agak menyita waktu dan biaya karena
prosesnya agak rumit.
 Dari sisi biaya, giro memiliki biaya dana yang relatif rendah.
 Dari sisi penempatan dana, giro biasa digunakan untuk jangka
pendek.
d Syarat Pemindahbukuan Rekening Giro
 Terdapat nomor seri pada Bilyet Giro
 Berisi perintah tak bersyarat yang jelas dalam surat
pemindahbukuan.
 Terdapat nama bank tertarik
 Terdapat nama bank penerima dana
 Tertulis jumlah dana dalam angka dan huruf.
 Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan
 Ada tanda tangan (bagi giro atas nama pribadi) atau cap
perusahaan (bagi giro atas nama badan
3. DEPOSITO
Deposito adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan
bank (time deposit)

a Fungsi Deposito

Deposito mempunyai 2 fungsi, yaitu fungsi internal dan fungsi eksternal.

 Fungsi Internal
Simpelnya adalah deposito secara internal mendukung semua
kegiatan dan operasional dalam bank. Jenis simpanan ini adalah
salah satu sumber utama modal bank yang mudah pemakaiannya
karena memiliki limit waktu. Deposito ini untuk sebuah bank
fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan modal bank, dan disisi lain
juga membantu menjaga posisi likuiditas bank. Keperluan terhadap
modal kerja sebuah bank harus selalu dipenuhi setiap saat
sehubungan dengan salah satu fungsi yang utama yaitu sebagai
lembaga yang menyalurkan dana dari masyarakat berupa kredit atau
sebagai lembaga pemberi kredit.
 Fungsi Eksternal
Fungsi eksternal ini berhubungan dengan fungsi yang berada di
luar perusahaan bank sebagai lembaga yang pergerakannya pada
bidang jasa yang mempermudah arus pembayaran uang. Dalam
negara yang masih berkembang, dapat diharapkan lembaga
perbankan dapat berkontribusi pada level yang lebih tinggi untuk
membantu perekonomian nasional dan juga internasional

b Jenis-Jenis Deposito
Deposito akan dibedakan berdasarkan dengan jangka waktunya.
Berikut ini jenis-jenis deposito yang dibedakan berdasarkan dengan
jangka waktu dan kondisinya:
 Deposito berjangka
Pada dasarnya, deposito itu punya jangka waktu penyimpanan.
Pilihan jangka waktunya pun beragam, dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,
12 bulan, hingga 24 bulan. Uang yang disimpan hanya bisa diambil
ketika jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada bilyetnya (bisa
perorangan atau lembaga).
 Sertifikat deposito
Sertifikat tersebut tidak mengacu pada nama seseorang atau
lembaga tertentu karena sertifikat tersebut nantinya dapat digunakan
untuk memindahtangankan atau bisa juga dijual pada pihak lain.
Pencairan bunga dari sertifikat deposito dapat dilakukan di muka,
tiap bulan, atau tiap jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.
 Deposito on call
Jika kamu dapat memiliki kedua jenis deposito di atas berbulan-
bulan maka berbeda dengan deposito on call. Deposito on call
adalah tabungan berjangka dengan waktu minimal tujuh hari atau
paling lama kurang dari satu bulan. Deposito ini diterbitkan dengan
diatasnamakan oleh nasabah dan dalam jumlah yang besar.
Pencairan bunganya bisa dilakukan pada saat pencairan deposito on
call dengan catatan bahwa nasabah sudah memberitahukan
sebelumnya bahwa tabungannya akan diambil atau dicairkan.

4. TABUNGAN
Tabungan adalah simpanan uang perorangan atau suatu badan usaha
pada bank dengan syarat-syarat yang sesuai ketentuan pihak bank.

a Keuntungan Menabung di Bank

Berikut ini adalah keuntungan menabung di bank:


 Keamanan. Dalam hal ini, uang nasabah dijamin aman karena
disimpan di dalam bank sehingga tidak rawan dicuri dan sistem
keamanan bank yang berlapis. Bank juga bekerja sama dengan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga uang nasabah bisa
tetap diambil jika ada masalah yang menimpa pihak bank.
 Keuntungan dari Tabungan. Uang yang ditabung akan
berkembang karena adanya bunga dari saldo tabungan nasabah.
Untuk bank syariah, keuntungan didapat dengan sistem bagi hasil
sesuai ketentuan aturan syariah yang berlaku.
 Praktis. Kini sudah banyak kemudahan yang nasabah bisa dapatkan
dari berbagai layanan perbankan seperti internet banking, mobile
banking, penarikan uang lewat ATM, dan sebagainya. Transaksi dan
penarikan uang bisa dilakukan semakin mudah.
 Pengelolaan Uang yang Lebih Baik. Dengan adanya tabungan,
diharapkan nasabah bisa terbiasa menyisihkan uangnya di bank dan
memiliki perencanaan keuangan yang lebih terarah.

b Persyaratan Menabung di Bank

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan nasabah untuk memiliki


tabungan di bank, antara lain:

 Melengkapi formulir pembukaan tabungan.


 Menyertakan bukti identitas diri dan dokumen lainnya yang diminta.
 Melakukan setoran awal sesuai jumlah minimal dari ketentuan bank.
 Membayar biaya administrasi

Anda mungkin juga menyukai