Anda di halaman 1dari 6

1. Apakah perbedaan rekening giro dan rekening tabungan ?

- Rekening Tabungan adalah rekening yang dibuka dengan dana likuid yang ditempatkan
pada suatu lembaga keuangan ritel –biasanya bank atau perusahaan simpan-pinjam
tanpa ketentuan tanggal jatuh tempo.

- Rekening Giro adalah produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan
maupun badan usaha. Dana dapat disimpan dalam bentuk Rupiah maupun mata uang
asing. Dana dapat ditarik kapan saja dengan menggunakan warket Cek dan/atau Bilyet
Giro
Perbedaan antara rekening tabungan dengan rekening giro:
a. Laporan bulanan
Jika nasabah pemegang rekening tabungan ingin melihat dan melihat berbagai transaksi
keuangan yang dilakukan setiap bulan, nasabah tersebut harus mendatangi bank dan
meminta pihak bank melakukan pencetakan berbagai transaksi tersebut pada buku
tabungan yang dimilikinya. Namun hal ini juga dapat dilakukan secara online melalui
mobile banking, nasabah tersebut dapat mencetak sendiri berbagai transaksi tersebut secara
online.

Sedangkan rekening giro, nasabah akan menerima rekening koran yang berisi laporan
atas dana yang keluar dan juga dana yang masuk ke dalam rekening tersebut. Rekening
koran ini akan dikirimkan setiap bulannya oleh pihak bank ke rumah ataupun kantor
nasabah yang bersangkutan. Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot-repot mendatangi
bank untuk mencetak buku tabungannya setiap bulan.

b. Media penarikan
Rekening tabungan akan disertai dengan penerbitan kartu ATM bagi pemiliknya. Kartu
tersebut yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan berbagi transaksi keuangan dari
nasabah tersebut. Berbagai transaksi keuangan bisa dilakukan melalui kartu ATM, antara
lain belanja, penarikan dana tunai di mesin ATM, transfer dana (sesama bank atau
antarbank), membayar berbagai tagihan, dan juga berbagai transaksi lainnya.

Untuk rekening giro, bank akan memberikan layanan cek ataupun bilyet giro sebagai
alat pembayarannya. Kedua alat pembayaran ini memang memiliki persamaan, tetapi
keduanya juga memiliki perbedaan di dalam penggunaannya. Cek merupakan alat
pembayaran yang setara dengan uang tunai. Artinya, sejumlah dana yang tertera di
dalamnya bisa dicairkan secara langsung di bank yang tertera pada cek tersebut. Sementara
bilyet giro merupakan alat untuk pemindahbukuan. Artinya, sejumlah dana yang tertera di
dalamnya hanya bisa dipindahbukukan ke dalam rekening penerimanya saja. Setelah
pemindahbukuan tersebut, penerima bisa menariknya dalam bentuk tunai. Karena itu, giro
tidak bisa langsung dicairkan secara tunai.
c. Jumlah penarikan dan transfer
Di dalam rekening tabungan, bank memberikan pembatasan pada jumlah penarikan tunai
dan juga transfer yang bisa dilakukan nasabahnya. Sebanyak apapun jumlah saldo tabungan
tersebut biasanya bank akan membatasi jumlah dalam transaksi penarikan tunai dan juga
transfer yang dilakukan. Dan pada umumnya, bank akan memberikan jumlah yang tidak
begitu besar untuk berbagai transaksi tersebut. Meskipun demikian, bank tetap memberikan
kemudahan bagi nasabah pemilik buku tabungan yang ingin melakukan transaksi dalam
jumlah besar. Nasabah bisa melakukannya dengan cara mendatangi bank dan melakukan
transaksi langsung melalui teller bank tersebut.

Sedangkan rekening giro, nasabah bisa saja melakukan penarikan setiap harinya dalam
jumlah yang besar. Apalagi ketika melakukan pemindahbukuan ke rekening milik seseorang
melalui cek ataupun giro. Tidak ada pembatasan jumlah transaksi yang diberikan bank kepada
nasabah pemilik rekening giro. Nasabah bebas melakukan berbagai transaksi keuangan dalam
jumlah besar selama dana yang dimiliki tersedia dan mencukupi.

d. Target pengguna
Rekening tabungan dan rekening giro sama-sama bisa diakses oleh perorangan ataupun
perusahaan. Namun, pembatasan nilai transaksi yang diterapkan di dalam rekening tabungan
tentu bisa saja menimbulkan sejumlah kesulitan bagi nasabah. Terlebih bagi mereka yang
memiliki sejumlah kesibukan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan.

Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa penggunaan rekening giro menjadi pilihan
bagi banyak perusahaan ataupun orang-orang yang melakukan transaksi keuangan dengan
nilai yang cukup tinggi setiap harinya. Penggunaan cek dan bilyet giro begitu efisien untuk
berbagai transaksi keuangan yang tinggi.
2. Jelaskan kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan ?

Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit jangka menengah/panjang yang diberikan kepada (calon)
debitur untuk membiayai barang-barang modal dalam rangka rehabilitasi,modernisasi,
perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian mesin-mesin, bangunan
dan tanah untuk pabrik, yang pelunasannya dari hasil usaha dengan barang-barang modal yang
dibiayai.
Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang
rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu
siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. Kredit Modal Kerja merupakan
kredit untuk perorangan atau badan usaha lainnya sebagai tambahan permodalan untuk
pengembangan usaha yang telah berjalan, minimal 1 tahun, dan memiliki perijinan usaha
(SIUP, TDP, SITU, NPWP). Sesuai dengan namanya, tentu kredit yang diberikan ini bertujuan
sebagai modal.
Kredit modal kerja memiliki fokus utama untuk mendukung kemajuan usaha nasabah
pengusaha kecil dan menengah untuk terus mengembangkan bisnis mereka melalui berbagai
Kredit Modal Kerja yang disediakan. Kredit modal kerja ini tentu saja menguntungkan kedua
belah pihak. Kredit modal kerja diberikan untuk jangka waktu maksimal 1 tahun dengan nilai
pencairan kredit maksimal 70% dari total kebutuhan modal kerja (30% dibiayai sendiri)
dengan jaminan usaha itu sendiri; jaminan tambahan disertakan hanya jika dibutuhkan saja.
Namun, kebijakan setiap lembaga keuangan tentu berbeda-beda.

Manfaat Kredit Modal Kerja:

1. Penarikan dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan usaha.


2. Bagian yang belum ditarik tidak dikenakan bunga.
3. Aktivasi keuangan disalurkan melalui rekening pinjaman.
4. Membantu untuk mengantisipasi pengeluaran musiman atau pengeluaran tak terduga.

Kredit Perdagangan
Kredit ini dipergunakan untuk keperluan perdagangn pada umumnya yang berarti
peningkatan utility of place suatu barang, barang – barang yang di perdagangkan ini juga
diperlukan bagi industri. Kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada
pedagang dan digunakan untuk membeli aktivitas perdagangannya seperti untuk membeli
barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan
tersebut. kredit ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan
membeli barang dalam jumlah besar. contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.
3. Jelaskan pemberian jasa-jasa lainnya : Transfer, Kliring, Inkaso, Letter of Credit, Bank
Garansi, Bank Card !

- Transfer : suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai
dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang
ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
- Kliring : suatu tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan
surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya
mudah dan aman serta untuk memperlancar pembayaran giral.
- Inkaso : kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan
sejumlah uang kepada seseorang atau badan teretentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh
si pemberi amanat.Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan
sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif tersebut dalam
dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau
pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya inkaso.
- Letter of Credit : suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas
permintaan pembeli/importer yang ditunjukkan kepada penjual/eksportir/beneficiary
melalui advising/conforming bank dengan menyatakan bahwa issuing bank akan
membayar sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C tersebut
dipenuhi.
- Bank Garansi : jaminan pembayaran dari Bank yang diberikan kepada pihak penerima
jaminan (bisa perorangan maupun perusahaan dan biasa disebut Beneficiary ) apabila
pihak yang dijamin (biasanya nasabah bank penerbit dan disebut Applicant ) tidak dapat
memenuhi kewajiban atau cidera janji (Wanprestasi). Jadi artinya bank menjamin
nasabahnya (si terjamin/Applicant) memenuhi suatu kewajiban kepada pihak lain sesuai
dengan persetujuan atau berdasarkan suatu kontrak perjanjian yang disepakati.
- Bank Card : kartu transaksi yang memberikan kemampuan kepada nasabah bank untuk
membayar barang dan jasa pada pedagang eceran dan memperoleh uang tunai dari kasir
bank atau ATM; kartu bank dapat berupa kartu kredit ataupun penarikan dana dan cek atau
tabungan (kartu debit); kartu bank juga bermanfaat sebagai alat pengenal ketika
menguangkan atau mencairkan cek.
4. Sebutkan 35 bank devisa dan 30 bank non devisa di Indonesia !
BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA
1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk
2. Bank Antar Daerah
3. Bank Artha Graha Internasional, Tbk
4. Bank BNI Syariah
5. Bank Bukopin, Tbk
6. Bank Bumi Arta
7. Bank ICB Bumiputera Indonesia, Tbk
8. Bank Central Asia, Tbk
9. Bank CIMB Niaga, Tbk
10. Bank Danamon Indonesia, Tbk
11. Bank Ekonomi Raharja, Tbk
12. Bank Ganesha
13. Bank Hana
14. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
15. Bank ICBC Indonesia
16. Bank Index Selindo
17. Bank SBI Indonesia
18. Bank Internasional Indonesia, Tbk
19. Bank QNB Kesawan, Tbk
20. Bank Maspion Indonesia
21. Bank Mayapada Internasional, Tbk
22. Bank Mega, Tbk
23. Bank Mestika Dharma
24. Bank Metro Ekspress
25. Bank Muamalat Indonesia
26. Bank Mutiara, Tbk
27. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
28. Bank OCBC NISP, Tbk
29. Pan Indonesia Bank, Tbk
30. Bank Permata, Tbk
31. Bank Sinarmas, Tbk
32. Bank Of India Indonesia, Tbk
33. Bank Syariah Mandiri
34. Bank Syariah Mega Indonesia
35. Bank UOB Indonesia
BANK UMUM SWASTA NASIONAL NON DEVISA
1. Anglomas Internasional Bank
2. Bank Artos Indonesia
3. Bank BCA Syariah
4. Bank Bisnis Internasional
5. Bank Jasa Jakarta
6. Bank Kesejahteraan Ekonomi
7. Bank Ina Perdana
8. Bank Harda Internasional
9. Bank Fama Internasional
10. Bank Sahabat Sampoerna
11. Centratama Nasional Bank
12. Bank Dinar Indonesia
13. Bank Mayora
14. Bank Mitra Niaga
15. Bank Multi Arta Sentosa (Mas)
16. Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera)
17. Bank Panin Syariah
18. Prima Master Bank
19. Bank Pundi Indonesia, Tbk
20. Bank Royal Indonesia
21. Bank Sahabat Purba Danarta
22. Bank Sinar Harapan Bali
23. Bank Andara
24. Bank Syariah BRI
25. Bank Syariah Bukopin
26. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
27. Bank Victoria Internasional, Tbk
28. Bank Victoria Syariah
29. Bank Yudha Bhakti
30. Bank Jabar Banten Syariah

Anda mungkin juga menyukai