Kelompok VI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2014/2015
1
I. Pendahuluan
Teknik dalam siklus bisnis, saatnya dilakukan manajemen pajak adalah saat
perusahaan akan ditutup atau berakhir dan dilikuidasi. Apabila di saat
pembentukannya (business formation) dan saat pelaksanaan aktivitas usaha (running
business operation) kita diminta untuk mengoptimalkan pilihan (opsi) perpajakan
yang tersedia menurut regulasi-sebagimana telah diuraikan panjang lebar di sub-sub
bab terdahulu, maka hal yang sama perlu dilakukan saat penutupan perusahaan
(business closing).
2
Proses penutupan perusahaan dapat dilakukan secara langsung dengan
likuidasi perusahaan maupun bertahap dengan membuat status perusahaan menjadi
tidak aktif terdahulu (dormant status) sebelum membubarkan dan mengajukan
permintaan penghapusan NPWP/NPPKP.
(1)TahapPengumumandanPemberitahuanPembubaran Perseroan88
3
perseroan kepada menteri untuk dicatat dalam daftra perseroan bahwa
perseroan dalam likuidasi. Kemudian,
pihaklikuidatormelakukanpemberitahuankepadakreditordalamSuratKa
bardanBerita Negara Republik
Indonesia.Pemberitahuantersebutharusmemuatpembubaranperseroanda
ndasarhukumnya; namadanalamatlikuidator;
tatacarapengajuantagihandanjangkawaktupengajuantagihan.
Jangkawaktupengajuantagihantersebutadalah 60 (enampuluh)
hariterhitungsejaktanggalpengumumanpembubaranperseroan.Dalamha
lpemberitahuankepadamenteritentangpembubaranperseroan,
likuidatorwajibmelengkapidenganbuktidasarhukumpembubaranperser
oandanpemberitahuankepaakreditordalamsuratkabar.
4
(3) Tahap Pengajuan Keberatan Kreditur90
5
(5) Tahap Pengumuman Hasil Likuidasi91
6
2.2 Penyelesaian Kewajiban Perpajakan
Saat penutupan usaha tidak bisa lagi dihindari oleh pengusaha, dan
legalisasi dari pihak yang berwenang seperti notaris dan pihak-pihak
berwenang lainnya telah didapatkan , maka penutupan usaha idealnya
ditindaklanjuti dengan pengajuan permohonan penghapusan NPWP dan
penghapusan NPPKP. Hal ini disebabkan karena penghapusan NPWP atau
pencabutan NPPKP tidak dapat terjadi secara otomatis karena alasan
perusahaan tidak beroperasi lagi.
7
2.3 Mengangsur atau Menunda Pembayaran Pajak
Tata caraPengangsurandanPenundaanPembayaranPajak
3.
ApabilajangkawaktutersebuttelahlewatdanDirjenPajaktidakmembe
risuatukeputusan, makapermohonan wajibpajakdianggapditerima.
8
4. SuratKeputusan yang menerimaseluruhnyaatausebagian,
denganjangkawaktumasaangsuranataupenundaantidakmelebihi 12
(duabelas)
bulandenganmempertimbangkankesulitanlikuiditasataukeadaan di
luarkekuasaanwajibpajak.
2.4PenghapusanNomorPokokWajibPajak (NPWP)
a. Wajib pajak dan atau ahli warisnya karena wajib pajak sudah
tidak memenuhi persyaratan subjektif dan atau objektif sesuai
dengan ketentuan undang-undang perpajakan.
b. Wajibpajakbadandalamrangkalikuiupembubarankarenapenghe
ntianataupenggabunganusaha
c. Wajibpajakbentukusahatetap yang
menghentikankegiatanusahanya di Indonesia.
2. DianggapperluolehDirekturJenderalPajakuntukmenghapuskan
NPWP dariwajibpajak yang
sudahtidakmemenuhipersyaratansubjektifdanatauobjektifsesuaideng
anketentuanperaturanperundang-undanganperpajakan.
9
2.4.1 KeputusanDirjenPajakAtasPermohonanPenghapusan
NPWP
10
initergantungkebijakandarimasing-masing Kantor
PelayananPajak.
3. Permohonanpenghapusan NPWP yang
telahdilengkapidengandokumenpendukung yang
telahditentukan( antara lain neracaLikuidasiperusahaan)
akanditindaklanjutidengansuatupemeriksaanpajak.
4. Dalamjangkawaktu 6 (enam)
bulansejakpermohonandariwajibpajak orang
pribadiditerimadenganlengkap,
DirjenPajakharusmemberikankeputusan.
Sedangkanuntukwajibpajakbadan,
jangkawaktupemberiankeputusannyalebih lama 6 (enam)
bulanataudengan kata lainmencapai 12 bulan.
5. DalamhalDirjenPajaktidakmemberikankeputusandalamjangka
waktu yang telahditentukan, makapermohonanpenghapusan
NPWP dianggapdikabulkan. Kemudiandalamwaktu 1 (Satu)
bulansetelahjangkawaktupemberiankeputusanberakhir,
DirjenPajakharusmenerbitkansuratkeputusanpenghapusan
NPWP.
a. Utang pajak tidak dapat ditagih lagi kepada wajib pajak karena
sudah tidak adanya harta kekayaan.
b. Wajibpajakmeninggalduniadengantidakmeninggalkanwarisand
antidakmempunyaiahliwaristidakdapatditentukan.
c. Hak Negara untukmelakukanpenagihansudahkadaluwarsa.
11
2.4.4
KeputusanDirjenPajakAtasPermohonanPencabutanPengu
kuhanPengusahaKenaPajak
12
dengan mem-PHK-kan sebagian karyawannya (dengan mempertahankan
beberapa person incharge yang menangani kewajiban perpajakan),
menurunkan biaya sewa gedung dengan cara memindahkan sementara lokasi
usaha ke tempat yang lebih murah, dsb.
13
akan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar : (i) Rp 500.000,00
(lima ratus ribu rupiah) untuk SPT Masa PPN ; (ii) Rp 100.000,00 (seratus
ribu rupiah) untuk SPT Masa lainnya (seperti PPh Pasal 4(2), 15 21/26,dan
23/26) ; dan (iii) sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk SPT
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan. Meskipun dalam Pasal 7 ayat
(2) huruf e UU KUP menyebutkan bahwa pengenaan sanksi administrasi
berupa denda sebagaimana disebutkan di atas tidak dilakukan terhadap
Wajib Pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum
dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku namun di kebanyakan
kasus pemeriksaan pajak untuk penghapusan NPWP, Surat Tagihan Pajak
(STP) untuk menagih denda tersebut acap kali diterbitkan. Barangkali karena
jumlahnya yang kurang signifikan, banyak perusahaan yang tidak
berkeberatan untuk melunasinya agar penghapusan NPWP/NPPKP
perusahaan dapat berjalan lancar.
14
terkait dengan asistensi pembubaran perusahaan , seperti imbalan jasa untuk
notaris, legal counsel, likuidator, konsultan hukum dan pajak, sementara
perusahaan telah dibubarkan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta :Ortax.
16