Anda di halaman 1dari 28

3/8/2022

1
3/8/2022

Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di
Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan
distribusi.

Pertambahan nilai itu sendiri timbul karena dipakainya faktor-faktor


produksi di setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan,
menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan
jasa kepada para konsumen. Semua biaya untuk mendapatkan dan
mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah kerja, dan
laba pengusaha adalah merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadi
dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.

(PENJELASAN) UNDANG-UNDANG RI NOMOR 42 TAHUN 2009, TMT 1 APRIL 2010


TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

BELI : Rp 15 Jt
BELI : Rp 10 Jt Bayar PPN : Rp 1,5 Jt
Bayar PPN : Rp 1 Jt JUAL : Rp 12 Jt
Terima PPN : Rp 1,2 Jt

Pengecer

Distributor Konsumen

Produsen JUAL : Rp 10 Jt JUAL : Rp 15 Jt


Terima PPN : Rp 1 Jt Terima PPN : Rp 1,5 Jt
BELI : Rp 12 Jt
Bayar PPN : Rp 1,2 Jt

2
3/8/2022

Untuk Membiayai Pengeluaran Pemerintah


Penerimaan
Negara
Pengecualian kewajiban pemungutan PPN pada
Membantu
Pengusaha
Pengusaha Kecil diharapkan dapat membantu
Kecil pengusaha kecil mengembangkan usahanya.

Pengenaan tarif 0% atas ekspor bertujuan untuk


Mendorong
mendorong dan meningkatkan daya saing barang
Fungsi ekspor di luar negeri.
Ekspor
PPN

Melalui pengenaan PPN, subyek pajak yang terbebaskan


Pemerataan pada PPh, akan terbebani PPN atas konsumsi yang
Beban dilakukannya, sehingga beban pajak akan terbebani pada
Pajak setiap orang tanpa terkecuali.
Mendorong
Investasi
Pembebasan / pengembalian PPN atas perolehan / impor
barang modal diharapkan akan mendorong investasi..

pengenaannya didasarkan pada obyek pajak, baik obyek berupa barang


Pajak dan Jasa ataupun obyek lainnya.
Obyektif

dikenakan terhadap orang atau badan yang harus


Pajak
Tidak menanggungnya, tetapi dapat diharapkan pihak lain
Langsung untuk membayarnya

Sebagai pajak atas konsumsi,PPN dapat dijadikan


Karak Pajak alat untuk membentuk pola konsumsi , dengan
teristik Konsumsi mengenakan pada sebagian yang lain dan
DN
PPN mengecualikan pada sebagian lainnya

Tarif
Tunggal Tarif PPN adalah 10%. Kecuali Ekspor 0%.

Indirect
Substraction PPN Yang Kurang (Lebih) dibayar dihitung berdasarkan jumlah PPN
Method Yang Dipungut pada saat penyerahan BKP/JKP (Penjualan) dikurangi
dengan PPN yang dibayar pada saat perolehan BKP/JKP (Pembelian)

3
3/8/2022

Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan PENYERAHAN Barang Kena Pajak
Penjual sbg (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) wajib memungut PPN dari pembeli/penerima BKP/JKP
Pemungut yang bersangkutan sebesar 10% dari Harga Jual atau penggantian, dan membuat Faktur
Pajak sebagai bukti pemungutannya

PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak tersebut merupakan


Pajak Pajak Keluaran (Out Put Tax) bagi PKP Penjual BKP/JKP, yang
Keluaran sifatnya sebagai pajak yang harus dibayar (hutang pajak).

Pada waktu PKP di atas melakukan pembelian/perolehan


Mekanisme BKP/JKP yang dikenakan PPN, PPN tersebut merupakan
Umum Pajak Pajak Masukan (In Put Tax), yang sifatnya sebagai pajak yang
Masukan dibayar di muka.

Untuk setiap masa pajak (setiap bulan), apabila jumlah PK lebih


Penyetoran besar dari pada PM, maka selisihnya harus disetor ke Kas paling lama
Pajak akhir bulan berikutnya setelah MasaPajak berakhir dan sebelum
Surat Pemberitahuan Masa PPNdisampaikan.(Ps.15A (1) UU PPN)
Pelaporan
Pajak
Setiap masa pajak, PKP wajib menyampaikan Laporan (SPT Masa PPN) ke Kantor
Pelayanan Pajak terkait selambat-lambatnya akhir bulan berikutnya (Ps. 15A (2) UU
PPN)

Bendaharawan Pemerintah, badan, atau instansi Pemerintah yang ditunjuk


Pembeli Khusus oleh Menteri Keuangan adalah Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
sbg Pemungut

Mekanisme PKP yang menyerahkan BKP atau JKP kepada Pemungut


Pembuatan
Khusus PPN, wajib membuat Faktur Pajak.
Faktur Pajak

Penyetoran & Pada saat Pemungut PPN tersebut melakukan pembayaran Harga Jual atau
Pelaporan Penggantian, “memungut” pajak terutang, kemudian menyetorkan menggunakan
Pajak Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama PKP tersebut dan melaporkannya kepada KPP

4
3/8/2022

Obyek PPN • PKP melakukan Penyerahan BKP/JKP *)

PPN • Dasar Pengenaan Pajak X Tarif


Terutang

• Penjual Sebagai Pemungut ; atau


Pemungutan • Pembeli (khusus) sebagai Pemungut
PPN • Mendapat Fasilitas

Faktur Pajak
Sbg Bukti
Pemungutan

Pelaporan
dalam SPT
Masa PPN

PKP Y
BKP (10 jt)

FP + SSP
3 jt

FP : FP :
11 jt

20 jt + 2 jt 10 jt + 1 jt 30 jt + 3 jt
SPM &
SSP
BKP (20 jt) PKP X BKP (30 jt) PKP - PEMUNGUT
PKP A
22 jt 30 jt *)
PK : 2 jt SSP – 3jt
PM : 1 jt
PPN yang dipungut oleh ------------
Pemungut : 3 jt KB : 1 jt

5
3/8/2022

PPN - A

BKP Berwujud - Bergerak

BKP Berwujud – Tidak Bergerak

BKP Non BKP


Berwujud

BKP Tidak
Berwujud

Pasal 1 UU 18/00
Semua barang pada prinsipnya merupakan Barang Kena Pajak (dikenakan PPN) kecuali
yang ditentukan lain oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 itu sendiri

6
3/8/2022

1
Barang hasil pertambangan/pengeboran yg
diambil langsung dr sumbernya

2
Barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat banyak *)
NON
BKP
3 makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya,
termasuk yang diserahkan oleh usaha jasa boga

4 Uang, emas batangan, dan surat-


surat berharga

Pasal 4A(2) UU 18/00 jo. PP 144/2000

Setiap kegiatan
pelayanan
JKP berdasarkan suatu
perikatan atau
NON JKP perbuatan hukum
Yang menyebabkan
suatu barang /fasilitas
/kemudahan /hak
tersedia untuk dipakai
Termasuk
menghasilkan barang
berdasarkan pesanan
dengan bahan dan
petunjuk pemesan.

Pasal 1 UU 18/00

Pada prinsipnya semua jasa merupakan Jasa Kena Pajak (JKP), kecuali yang
dinyatakan lain oleh Undang-Undang PPN itu sendiri.

7
3/8/2022

1 Jasa Pelayanan Kesehatan Medik

Jasa Dokter *), Ahli Kesehatan, Kebidanan & Dukun Bayi, Paramedis &
Perawat, Jasa RS, Rumah Bersalin, Lab. Kesehatan, dan Sanatorium.

2 Jasa Pelayanan Sosial

Panti Asuhan / Jompo, di bidang olahraga selain yang bersifat


komersil ,dsb
NON
JKP
3 Jasa Pengiriman Surat Dengan Perangko

Jasa Keuangan
4
Menghimpun Dana, Menempatkan Dana, Jasa Pembiayaan termasuk berdasarkan
prinsip syariah, Penyaluran Pinjaman atas dasar hukum gadai dan jasa
penjaminan

Pasal 4A(2) UU 42/2009

5 Jasa Keagamaan

Pelayanan rumah ibadah, khotbah dakwah dan lainnya dibidang


keagamaan.

6 Jasa Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan sekolah dan luar sekolah


NON
JKP
7 Jasa Kesenian dan Hiburan

Semua Jenis Jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan

8 Jasa Penyiaran yang tidak bersifat iklan

Tidak dibiayai oleh sponsor yang bertujuan komersial.

Pasal 4A(2) UU 42/2009

8
3/8/2022

9 Jasa Angkutan Umum

Di darat, di Air, dan Jasa Angkutan Udara Dalam Negeri Yang Tidak
Terpisahkan dari Jasa Angkutan Udara Luar Negeri.

10 Jasa Tenaga Kerja

Jasa tenaga kerja , penyediaan tenaga kerja, & penyelenggaraan


latihan T.kerja
NON
JKP
11 Jasa Perhotelan

Penyewaan ruangan dan tambahannya serta ruangan untuk acara


tertentu

Jasa yg disediakan Pemerintah dlm rangka


12 menyelenggarakan pem. Scr . umum

Pasal 4A(2) UU 42/2009

13 Jasa Penyediaan Tempat Parkir

Oleh pemilik / pengusaha tempat parkir kepada pengguna dgn dipungut


bayaran

Jasa telapon umum dengan menggunakan


14 uang logam

Yang diselenggarakan pemerintah / swasta

NON
Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
JKP 15

16 Jasa boga atau katering

17 Jasa Asuransi

Pasal 4A(2) UU 42/2009

9
3/8/2022

1
Penyerahan Hak krn
8 Penyerahan dlm suatu Perjanjian
rangka perjanjian
pembiayaan brdsrkn
prinsip syariah
2 Pengalihan Krn
Sewa Beli dan
Leasing
7
Konsinyasi
PENYERAHAN
Barang Kena Pajak
3 Kpd Pdg Perantara
& melalui Juru
6 Lelang
Penyerahan dari Pusat ke
Cabang dan sebaliknya
4 Pemakaian Sendiri &
serta antar cabang
Pembr. Cuma cuma
Persediaan dan Aktiva Non
5
Persediaan*) Yg masih tersia
saat pembubaran
perusahaan

Penyerahan dari Pusat ke Cabang


5 dan sebaliknya serta antar cabang
dalam Wil.KPP yang sama atau
telah mendapat ijin pemusatan 1
Penyerahan kepada
Tempat Terutang Makelar

BUKAN
PENYERAHAN
Barang Kena Pajak 2 Untuk Jaminan
Utang - Piutang

Pengalihan dlm rangka


4 penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, dan
pengambilalihan usaha sepanjang
kedua belah pihak sama2 PKP. 3 Aktiva Non Persediaan*) Yg masih
tersia saat pembubaran
perusahaan dan yang PM-nya
tidak dapat dikreditkan*)

10
3/8/2022

Pasal 4
Ps. Ps. Penyerahan / Perolehan BKP JKP *) , Ekspor
16 D BKP, Impor BKP
16 C
Pasal 16 C
Ps. 4 Kegiatan Membangun Sendiri *)

Pasal 16 D
Penyerahan Aktiva Yang Menurut Tuj.
Obyek PPN Semula Tdk Utk Diperjual Belikan *)

Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau
pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau
digunakan pihak lain (Pasal 16C).

Kegiatan membangun sendiri adalah kegiatan membangun sendiri bangunan


yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau
badan yang diperuntukkan bagi tempat tinggal atau tempat usaha dengan luas
bangunan paling sedikit 300 m2 (tiga ratus meter persegi).

Peraturan Menteri Keuangan PMK-39/PMK.03/2010

11
3/8/2022

Pedoman Umum

PPN Yang Terutang

D P P ( 40% x Total Biaya *)) x Tarif PPN (10%)

*) 40% (empat puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan atau yang
dibayarkan untuk membangun sendiri, tidak termasuk harga perolehan tanah.

Kegiatan Membangun Sendiri yang dilakukan di kawasan Real Estate

Pada saat ditandatanganinya Surat Pemesanan Tanah/Surat Perjanjian Pra Jual Beli/Perjanjian
Pra Jual Beli/Akte Jual Beli atas transaksi penjualan tanah kaveling, pembeli tanah kaveling
wajib mengisi dan menandatangani formulir Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Pajak
Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri yang diberikan oleh pihak realestat.

KEP 387/2002

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak berupa
aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh PENGUSAHA
KENA PAJAK, kecuali atas penyerahan aktiva yang Pajak Masukannya tidak dapat
dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c..

Pasal 9 ayat (8) huruf b, Perolehan BKP atau JKP yang TIDAK MEMPUNYAI
HUBUNGAN LANGSUNG dengan kegiatan usaha

Pasal 9 ayat (8) huruf c, Perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor


berupa SEDAN dan STATION WAGON, kecuali merupakan barang dagangan atau
disewakan.

Pasal 16 D UU Nomor 42/2009

12
3/8/2022

Pedoman Umum

Kegiatan mendirikan bangunan yang dilakukan melalui kontraktor atau


pemborong bukan merupakan kegiatan membangun sendiri sepanjang dapat
dibuktikan bahwa atas kegiatan membangun tersebut telah dipungut Pajak
Pertambahan Nilai.

Orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri harus
menyetorkan PPN yang terutangmelalui Kantor Pos atau Bank Persepsi paling
lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan terjadinya pengeluaran, dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak.

Pajak Masukan yang dibayar sehubungan dengan kegiatan membangun sendiri


tidak dapat dikreditkan.

KEP 387/2002

13
3/8/2022

SUBYEK PPN
Orang/badan yg bertanggung jawab atas pembayaran pajak kepada negara

BENTUK KERJA-
SAMA OPERASI PKP PEMU-
(Ps.2 ay.(2) PP
No. 143/2000)
NGUT
Siapapun
PENGUSAHA YG MELAKUKAN
ATAU SEJAK SEMULA DJBC / Bank Devisa
BERMAKSUD MELAKUKAN Sehub. Impor BKP
PENYERAHAN BKP/JKP o/Siapapun
(Ps.1 angka 15 UU PPN 1984 jo. (Ps.4 huruf b UU PPN 1984)
Ps.2 ayat (1) PP No. 143/2000)

OR.PRIBADI/BADAN OR.PRI./BADAN
Ps.4 huruf a, c, f YG MEMANFAATKAN YG MEMBANGUN
dan Ps.16D BKP TDK BERWUJUD/ SENDIRI DILUAR
UU PPN 1984 JKP DARI LUAR, KEG. USAHA/
DI DLM DAERAH PAB. PEKERJAANNYA
(Ps.4 huruf d & e UU PPN 1984) (Ps.16C UU PPN 1984)

PENGUSAHA
(Ps.1 angka 14 UU PPN 1984 )

ORANG BADAN
PRIBADI

DALAM LINGKUNGAN
PERUSAHAAN/PEKERJAAN

MELAKUKAN USAHA
MENGHASILKAN PERDAGANGAN

MENGIMPOR MEMANFAATKAN
BARANG BKP TDK BERWUJUD/
JKP DARI LUAR DI
DLM DAERAH PABEAN
MENGEKSPOR

MELAKUKAN
USAHA JASA

14
3/8/2022

Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan


Barang Kena Pajak (BKP) dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang
dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai, tidak
termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebaga
Pengusaha Kena Pajak (01/00).

Pengusaha yang memenuhi syarat ini, wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak sebelum melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP.

Sejak 1 Januari 2004 Batasan Pengusaha kecil adalah Rp 600.000.000 ( enam ratus
juta rupiah) untuk pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan
atau Jasa Kena Pajak.

Beberapa Hal Seputar Pengukuhan PKP

Pengusaha kecil yang omsetnya telah melampaui batasan omset Rp 600 juta, wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak paling
lambat akhir bulan setelah bulan terlampauinya batasan tersebut

Apabila batas waktu pelaporan tersebut terlampaui, maka saat pengukuhan


sebagai PKP adalah batasan tersebut terlampaui.

PMK – 68/2010

15
3/8/2022

Juli 31 Agustus

Omzet > 600 jt Melaporkan Usahanya

Ya Tidak

Kewajiban untuk memungut, menyetorkan dan melaporkan PPN dan PPnBM


yang terhutang dimulai sejak saat pengukuhan sebagai PKP

… apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan , …. Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Jumlah kekurangan pajak yang terutang ditambah dengan
sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan paling lama 24
(dua puluh empat) bulan. (Ps. 13 UU 28/2007)

16
3/8/2022

PEMUNGUT PPN

Bendaharawan KPS MIGAS


KONTRAKTOR PERJANJIAN KERJASAMA
Bend. Pem. Pusat & Daerah PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK
DAN GAS BUMI
KPKN PMK-11/PMK.03/2005, 31-1-2-005

KMK 563/KMK.03/2003,24-12-2003

TIDAK DIPUNGUT dalam hal :

Pemby Pnyrh. BKP/JKP – Fasilitas & Tdk


Dikenakan / yang dikecualikan

Pembayaran Pnyrh. BBM & Non BBM

Pemby. atas Rek. Telp, Jasa Ang. Udara

Pemby. Plg bnyk Rp 1 jt incl PPN PPnBM Pemby. Plg bnyk Rp 10 jt incl PPN PPnBM

17
3/8/2022

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
HARGA diminta oleh penjual karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN dan
JUAL potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak..
nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau
seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan JKP, ekspor
JKP, atau ekspor BKP TB, tetapi tidak termasuk PPN dan potongan
PENGGAN- harga yang dicantumkan dalam FP atau nilai berupa uang yang
TIAN dibayar atau seharusnya dibayar oleh Penerima Jasa karena
pemanfaatan JKP dan/atau oleh penerima manfaat BKPTB karena
pemanfaatan BKPTB dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean.
DPP
NILAI nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang
EKSPOR
diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir

Nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk


NILAI ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan
IMPOR perundang-undangan yang mengaturmengenai kepabeanan dan
cukai untuk impor BKP, tidak termasuk PPN dan PPnBM
NILAI
LAIN
Nilai berupa uang yang ditetapkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak

18
3/8/2022

Reff. Ps.1 angka 17, 18, 19, 20, 26 UU PPN 1984 jo


PMK-75/2010

Harga
Jual
DPP x Tarif PPN
Nilai Penggan- PPN Terutang
Lain tian
DPP

Nilai Nilai
Impor Ekspor

DPP Nilai Lain


PMK 75/PMK.03/2010 stdtd 121/PMK.03/2015
Pemakaian sendiri BKP/JKP
Pemberian cuma-cuma BKP/JKP HPP
Penyerahan BKP dari pusat ke cabang, atau sebaliknya, atau antar cabang
Penyerahan film cerita Perkiraan hasil rata2/judul

Penyerahan produk hasil tembakau 91% x HJE


PMK 174_2015 stdtd PMK
207_2016
BKP berupa persediaan/aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk Harga pasar wajar
diperjualbelikan yang masih tersisa saat pembubaran

Penyerahan BKP kepada Pedagang Perantara Harga disepakati


Penyerahan BKP melalui Juru Lelang Harga Lelang
Penyerahan jasa pengiriman paket
10% x tagihan/seharusnya
Penyerahan jasa biro perjalanan wisata / agen perjalanan wisata
ditagih
Penyerahan jasa pengurusan transportasi, yang memasukkan biaya PM Tidak dapatdikreditkan
transportasi (freight charge) ke dalam tagihan

19
3/8/2022

DPP Nilai Lain

PMK 163/PMK.03/2012
Kegiatan Membangun Sendiri 20% X Biaya Pembangunan
PMK 102/PMK.011/2011
Penyerahanfilm cerita impor kepada pengusaha bioskop IDR 12 juta/copy
PMK 30/PMK.03/2014
Penyerahan emas perhiasan 20% X Harga Jual
PM Tidak dapat dikreditkan

20
3/8/2022

SAAT PAJAK TERUTANG


(Ps.11 UU PPN 1984 jo Ps.13 PP No.143/2000)
PP Nomor 1 Tahun2012
PENYERAHAN JKP SAAT BKP TDK BERWUJUD/JKP DR LUAR
• harga atas penyerahan JKP diakui sebagai DIMANFAATKAN DI DLM DAERAH PABEAN
SAAT PENYER. piutang atau penghasilan, atau pada saat • harga perolehan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP tersebut
BKP/JKP diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang memanfaatkannya;
• harga jual BKP Tidak Berwujud dan/atau penggantian JKP
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
tersebut ditagih oleh pihak yang
dan diterapkan secara konsisten;
BRG. TDK BERGERAK • kontrak atau perjanjian ditandatangani, dalam
• menyerahkannya; atau
• harga perolehan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP tersebut
saat penyer. hak untuk hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a dibayar baik sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang
memanfaatkannya,
menggunakan/menguasai tidak diketahui; atau
• terjadi pada tanggal ditandatanganinya kontrak atau
BKP ybs, baik scr. hukum • mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan
perjanjian, dalam hal angka 1-3 tidak diketahui
untuk dipakai secara nyata, baik sebagian atau
atau secara nyata kpd seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma
pihak pembeli atau pemakaian sendiri JKP.
AKTIVA PERUS.& PERSED.BKP PD
BERGERAK SAAT PEMBUBARAN PERUSAHAAN

1. Saat diserahkan scr lsg kpd pembeli; 1. Saat ditandatangani akta pembubaran oleh Notaris;
EKSPOR BKP 2. Saat berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang
2. Saat diserahkan scr lsg kpd penerima barang untuk ditetapkandalam Anggaran Dasar;
pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan Saat BKP dikeluarkan 3. Saat tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan
penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya dari Daerah Pabean perusahaan dibubarkan; atau
dan/atau penyerahan antar cabang; 4. Saat diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata
3. Saat diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha sudah tidak melakukan kegiatanusaha atau sudah
jasa angkutan; atau IMPOR BKP dibubarkan (dari hasil pemeriksaan atau data atau dokumen)
4. Saat harga atas penyerahan BKP diakui sbg piutang Saat BKP dimasukkan
atau penghasilan, atau pd saat diterbitkan faktur ke dlm Daerah Pabean SAAT PEMBAY.
penjualan oleh PKP. Pembayaran diterima sebelum penyerahan

21
3/8/2022

TEMPAT PAJAK TERUTANG


(Ps.12 UU PPN 1984 jo Ps.14 PP No.143/2000)

PENYER.BKP/JKP DI DLM IMPOR BKP KEGIATAN MEMBANGUN


DAERAH PABEAN/EKSPOR SENDIRI DI LUAR LINGK.
di tempat BKP PERUSAHAAN/PEKERJAAN
di tempat tinggal/tempat dimasukkan ke dlm
kedudukan dan tempat Daerah Pabean Di tempat bangunan didirikan
keg. usaha dilakukan, (Kepmenkeu No.554/KMK.04/2000)
yaitu di tempat pengusaha
dikukuhkan atau seha- PEMANFAATAN BKP TDK BERWUJUD/
rusnya dikukuhkan. JKP DR LUAR DI DLM DAERAH PABEAN
Di tempat orang pribadi/badan yg memanfaatkan,
terdaftar sebagai Wajib Pajak

DITENTUKAN LAIN OLEH DJP SECARA JABATAN ATAU


ATAS PERMINTAAN TERTULIS DARI PKP
a. bila di tempat tinggal PKP tdk dilakukan kegiatan usaha, maka pajak
terutang di tempat kegiatan usaha dilakukan
b. pelaporan usaha di KPP yang wil.-nya meliputi tempat keg.usaha dilakukan
(a dan b sesuai dengan Kep.DJP No.KEP-525/PJ./2000, 6-12-2000)
c. satu tempat atau lebih yg ditetapkan DJP (permohonan pemusatan oleh PKP)

PEMUSATAN TEMPAT PAJAK TERUTANG


(Kep- DJP Nomor 128/PJ./2003

Permohonan diajukan PKP


ke Ka.Kanwil DJP
yg membawahi KPP
SYARAT DIKABULKAN :
1) Ktr.cab/perwakilan dsb, tdk me-
lakukan penyerahan BKP/JKP Fiskus melakukan PSL untuk
2) Fungsi cab./perwakilan menyim- mengecek kebenaran syarat2
pan persediaan & menyerahkan
ke pembeli atas perintah Ktr.pusat
3) Ktr.cab/perwakilan tdk membuat Persetujuan oleh Ka.Kanwil
Faktur Pajak utk & a.n siapapun a.n Direktur Jenderal Pajak
utk seluruh permohonan

• Bila persetujuan blm diberikan, pajak terutang di tempat kedudukan


dan tempat kegiatan usaha dilakukan (ktr.pusat & cab. tetap lapor).
• Bila sudah diterima, cab/tempat usaha lainnya dapat mengajukan
permintaan pencabutan Surat Pengukuhan PKP
•PKP tidak dapat mengajukan permohonan pemusatan tempat PPN
terutang untuk tempat kegiatan usaha dimana Pabrik terletak.

22
3/8/2022

Prinsip Pengkreditan
Dasarhukum:
• Pasal9 dan 16B ayat(3) UU PPN
Syarat Pengkreditan
• Pasal 15 dan 16 PP1/2012
• PMK 74/PMK.03/2010 PM dikreditkan menggunakan
⚫ Pedoman pengkreditan PM peredaran tidak melebihi jumlahtertentu FP yg memenuhi syaratformal
• PMK 79/PMK.03/2010 dan material
⚫ Pedomanpengkreditan PM usahatertentu
• PMK 78/PMK.03/2010 stdd PMK 135/PMK.011/2014
⚫ Pedoman pengkreditan PM penyerahan terutang dan tidak terutang

Prinsip Pengkreditan
PM dikreditkan dengan PK pada masaPajakyg PM dikreditkan berhubungan denganpenyerahan
sama yg terutang PPN

PM sebelum berproduksi tidak dapat dikreditkan


(kecuali barang modal) • Apabila Pengusaha melakukan penyerahan
terutang dan tidak terutang PPN,
• sedangkan PM untuk penyerahan terutang tidak
Dalam 3 tahun sejak PM ternyata gagal produksi, diketahui secara pasti,
PM yg telah restitusi, wajib dibayar kembali • maka menggunakan pedoman perhitungan PM.

23
3/8/2022

Masa Pajak Sama

PM DAPAT
DIKREDITKAN *)
Masa Pajak Sama Tidak Sama
Beberapa diatur
sebaliknya
(Ps.9(8))

Tidak Dapat Dikreditkan

Material Formal
Bukti pungutan berupa FP
Berhubungan Langsung dengan atau DOK. Tertentu yang
kegiatan Usaha Perusahaan diperlakukan Sama
Baik dalam rangka menjalankan
fungsi Produksi, Distribusi,
Manajemen , maupun
Pemasaran
Pajak Masukan
DAPAT
DIKREDITKAN

Masa Pajak Sama

Masa Pajak Sama Tidak Sama

24
3/8/2022

Masa Pajak Yang Sama

Pajak Masukan yang wajib dibayar pada saat pembelian BKP,


Perolehan JKP, Pemanfaatan BKP tidak berwujud / JKP dari luar
daerah Pabean, DAPAT dikreditkan dengan Pajak Keluaran yang
dipungutnya dalam masa pajak yang sama.
Pasal 9 (2)

Masa Pajak Tidak Sama

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan tetapi belum dikreditkan


dengan Pajak Keluaran pada Masa Pajak yang sama, dapat
dikreditkan pada Masa Pajak berikutnya paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah berakhirnya Masa Pajak yang bersangkutan sepanjang
belum dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

Pasal 9 (9)

Ilustrasi Pengkreditan Masa Tidak Sama

FP (Tgl. 7 Juli ) FP (Tgl. 7 Juli ) FP (Tgl. 7 Juli )

Juli Oktober Nopember

(√) (x)
PM DLM FP 30 April DPT DIKREDITKAN
DALAM SPT MASA PPN JULI 2001 PENGKREDITAN PM DILAKUKAN
SEPANJANG : DG CARA PEMBETULAN SPT
1. BLM DIBEBANKAN SEBAGAI BIAYA MASA PPN JULI *)
2. BLM DILAKUKAN PEMERIKSAAN

*) Faktur Pajak Masukan Masa Pajak Juli tersebut masih dapat dikreditkan dengan Faktur Pajak
Keluaran masa pajak berikutnya paling lambat dengan Faktur Pajak Keluaran Masa Pajak Oktober
di dalam SPT Masa PPN Oktober, baik SPT Masa Normal maupun melalui SPT Masa Pembetulan.
(Reff. Surat Dir.Jen Pajak Nomor S-700/PJ.32/2006 tanggal 24 Agustus 2006)

25
3/8/2022

Pasal 9 (8) UU No. 42 tahun 2009

1. Perolehan BKP atau JKP sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP

Sebelum 2. pemanfaatan BKP TB atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean sebelum
Dikukuh pengusaha dikukuhkan sebagai PKP.
kan sbg
PKP
perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor berupa sedan dan
Sedan &
station wagon, kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan.
Station
Wagon

Tidak perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak
PM yg Tdk
brhbngn mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha
Dpt
Lngsung
Dikreditkan

1. perolehan BKP atau JKP yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau
FP Tidak
ayat (9) atau tidak mencantumkan nama, alamat, dan Nomor
memnhi
Pokok Wajib Pajak pembeli BKP atau penerima JKP.
ktntuan
2. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau pemanfaatan Jasa
Kena Pajak dari luar Daerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) – ( berupa SSP )

Pasal 9 (8) UU No. 42 tahun 2009

Ditagih perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak
dgn Masukannya ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak
Kttpan
Pajak

Ditmkn perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masukannya tidak dilaporkan
Dlm dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, yang
Pmriksn ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan.
PM yg
Pajak
Tdk Dpt
Dikredit
kan

PKP yg perolehan BKP selain barang modal atau JKP sebelum PKP
blm Ber- berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a)
produksi

26
3/8/2022

Pasal 9 (5) & Pasal 16B (3) UU No. 42 tahun 2009

Pengusaha Kena Pajak yang dalam suatu Masa Pajak melakukan


penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan yang tidak terutang pajak
Atas hanya dapat mengkreditkan Pajak Masukan yang berkenaan dengan
Penyrhnya penyerahan yang terutang pajak. (penjelasan Pasal 9(5))
Tdk Trtng
atau
Pajak Masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan/atau
Dibbskn
perolehan JKP yang atas penyerahannya dibebaskan dari
pengenaan Pajak Pertambahan Nilai tidak dapat dikreditkan.

Pasal 3 PMK-75 tahun 2010

PM yg Brhbngn dgn
Jasa Pngrmn Pajak Masukan yang berhubungan dengan penyerahan Jasa oleh
Tdk Dpt
Paket & Biro pengusaha Jasa Pengiriman Paket dan oleh Pengusaha Jasa Biro
Dikredit
Perj/Parw Perjalanan atau Biro Pariwisata tidak dapat dikreditkan.
kan

Pasal 6 PMK- 39 tahun 2010


Sehub. Dgn
Kegiatan Pajak Masukan sehubungan dengan kegiatam membangun sendiri
Memb.
tidak dapat dikreditkan.
Sendiri

Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan Berdasarkan Peredaran Usaha

Pasal 9 (7) UU No. 42/2009 PMK-74/2010, tmt 1 April 2010

Pengusaha kena pajak yang DAPAT menggunakan pedoman pengkreditan pajak masukan adalah
PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam 1(satu) tahun buku TIDAK MELEBIHI Rp1.800.000.000,-
(dalam 2 (dua) tahun buku sebelumnya atau yg baru dikukuhkan sebagai PKP).

60%
dari Pajak Untuk Penyerahan Jasa Kena Pajak
Keluran
PM yg
DAPAT
Dikredit
kan

70%
dari Pajak Untuk Penyerahan Barang Kena Pajak
Keluran

27
3/8/2022

Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan Berdasarkan Kegiatan Usaha

Pasal 9 (7a) UU No. 42/2009

PMK-79/2010, tmt 1 April 2010

Pengusaha kena pajak yang melakukan KEGIATAN USAHA TERTENTU, dalam menghitung besarnya
Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, WAJIB menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan
Pajak Masukan.

90% (semata-mata melakukan)


dari Pajak Penyerahan Kendaraan Bermotor Bekas
Keluran secara eceran
PM yg
DAPAT
Dikredit
kan

80% (semata-mata melakukan)


dari Pajak Penyerahan Emas Perhiasan secara
Keluran eceran

28

Anda mungkin juga menyukai