Anda di halaman 1dari 50

PENGENDALIAN

DAN SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI

Ria Manurung
PENDAHULUAN
• Pengendalian (controlling) merupakan salah satu fungsi
manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, yang
merupakan manifestasi dari usaha manajemen untuk
mengurangi resiko kerugian dan penyimpangan dalam
suatu organisasi.
• Pengendalian Internal yang efektif merupakan salah satu
faktor kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi. Dalam
pengendalian intern yang efektif, manajemen dan segenap
anggota organisasi yang lain akan memiliki tingkat
keyakinan yang memadai dalam mencapai tujuan dan sasaran
suatu organisasi.
• Dengan adanya sistem pengendalian intern yang efektif,
dapat membantu dalam mencapai tujuan organisasi yang
antara lain dalam hal efisiensi, mengurangi resiko kerugian,
dan menghasilkan suatu laporan keuangan yang andal dan
sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
PENDAHULUAN
⬜ Dengan semakin dominannya penggunaan komputer dalam membantu
kegiatan operasional diberbagai perusahaan, maka diperlukan
standar-standar yang tepat sebagai alat pengendali internal untuk menjamin
bahwa data elektronik yang diproses adalah benar. Sehingga data
elektronik tersebut menghasilkan pelaporan keuangan perusahaan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
⬜ Dalam perkembangannya terdapat banyak standar-standar control yang
muncul akibat berbagai latar belakang yang berbeda.
⬜ Beberapa jenis standar kontrol EDP yaitu Committee of the Sponsoring
Organizations (COSO), COBIT, SARBOX, ISO 17799, dan BASEL II.
⬜ Akan dibahas tentang COSO dan COBIT, beberapa perbedaan diantara ke
dua standar tersebut mencakup tujuan pembentukan standar dimaksud,
stakeholders siapa yang diuntungkan dan siapa yang terbebani atas
penerapan standar, pengaturan yang diterapkan dalam masing-masing
standar, konsep pengendalian yang diatur dalam standard dan
aspek-aspek dari standar yang paling cocok untuk diterapkan pada
pengendalian EDP di Indonesia.
Ancaman-ancaman atas SIA

⬜ Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan


adalah kehancuran karena bencana alam dan politik,
seperti :
◼ Kebakaran atau panas yang berlebihan
◼ Banjir, gempa bumi
◼ Badai angin, dan perang
Ancaman-ancaman atas SIA
⬜ Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan
pada software dan tidak berfungsinya peralatan,
seperti :
◼ Kegagalan hardware
◼ Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software,
kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
◼ Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman-ancaman atas SIA

⬜ Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah


tindakan yang tidak disengaja, seperti :
◼ Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
◼ Kesalahan tidak disengaja karena teledor
◼ Kehilangan atau salah meletakkan
◼ Kesalahan logika
◼ Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman-ancaman atas SIA

⬜ Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah


tindakan disengaja, seperti :
◼ sabotase
◼ Penipuan komputer
◼ Penggelapan
Mengapa ancaman-ancaman SIA
meningkat?
⬜ Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki
arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang
tidak baik.
⬜ Oleh karena LAN dan sistem klien/server
mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka
lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer
utama yang terpusat.
⬜ WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke
sistem dan data mereka satu sama lain, yang
menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
Tinjauan menyeluruh konsep-konsep
pengendalian
Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?
Pengendalian internal adalah suatu proses, yang
dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi
informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan
mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber
daya organisasi baik yang berwujud
(seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud
(seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek
dagang).
Tinjauan menyeluruh konsep-konsep
pengendalian
Apakah pengendalian manajemen itu ?
⬜ Pengendalian manajemen meliputi tiga fitur berikut:
1. Bagian integral dari tanggung jawab manajemen.
2. dirancang untuk mengurangi kesalahan,
penyimpangan, dan mencapai tujuan organisasi.
3. Orientasi-Personil, berusaha untuk membantu
karyawan mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan pengendalian intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen
perusahaan/organisasi/entitas agar:
⬜ Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
⬜ Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat
dipercaya
⬜ Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau
pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan.
Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang
bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen
perusahaan serta menyediakan informasi yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan
Tujuan pengendalian intern
⬜ Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan
dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat
waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan
strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi.
⬜ Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk
pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga
benar-benar dilakukan).
⬜ Prosedur pengendalian intern mengurangi variasi proses dan
pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat
diperkirakan.
⬜ Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign
Corrupt Practices Act (FCPA)
tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang
mengharuskan peningkatan pengendalian intern
pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.
Klasifikasi pengendalian internal

⬜ Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang


digunakan dalam sistem pengendalian internal dan
pengendalian manajemen dikelompokkan menjadi
empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
• Pengendalian untuk Pencegahan, Pemeriksaan, dan
Pengendalian Korektif
• Pengendalian umum dan aplikasi
• Pengendalian Administrasi dan Akuntansi
• Pengendalian Input, proses, dan output
The Foreign Corrupt Practices Act
(FCPA)
⬜ Pada tahun 1977, gelombang keterkejutan
berkumandang di seluruh profesi akuntansi ketika
kongres memasukkan bahasa dari standar AICPA
(American Institute of Certified Public Accountants) ke
dalam Foreign Corrupt Practices Act (FCPA =
Undang-undang Praktek-praktek Korupsi di Luar Negeri
atau Oleh Asing).
⬜ Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mencegah
penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk
mendapatkan bisnis.
⬜ Akan tetapi, pengaruh yang signifikan dari
undang-undang ini membutuhkan kerja sama untuk
memelihara sistem pengendalian internal akuntansi yang
baik.
Committee of Sponsoring Organizations

⬜ The Committee of Sponsoring Organizations


(COSO) adalah kelompok sektor swasta yang
terdiri dari 5 organisasi, antara lain :
• American Accounting Association (AAA)
• American Institute of Certified Public Accountants
• Institute of Internal Auditors (IIA)
• Institute of Management Accountants (IMA)
• Financial Executives Institute (FEI)
Committee of Sponsoring Organizations

⬜ Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil


penelitian untuk mengembangkan definisi
pengendalian internal dan memberikan petunjuk
untuk mengevaluasi sistem pengendalian
internal.
⬜ Laporan tersebut telah diterima secara luas
sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Committee of Sponsoring Organizations

⬜ Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian


internal sebagai proses yang diimplementasi kan
oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan
mereka yang berada di bawah arahan keduanya,
untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa
tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan
hal-hal berikut :
◼ Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi
◼ Keandalan pelaporan keuangan
◼ Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku
Committee of Sponsoring Organizations

⬜ Lima komponen model pengendalian internal COSO


yang saling berhubungan
• Lingkungan pengendalian
• Aktivitas pengendalian
• Penilaian resiko
• Informasi dan komunikasi
• Pengawasan (Monitoring)
⬜ Secara garis besar stakeholder atas COSO yaitu
Entitas; regulator; penyusun standar; organisasi
profesi; intitusi pendidikan. Namun, pihak yang
bertanggung jawab dan terbebani yaitu Dewan
Komisaris, manajemen dan pegawai lainnya,
sedangkan pihak yang diuntungkan adalah entitas
dan pengguna informasi.
Lima Komponen Internal Control

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Penilai Aktivita Informasi


s Monitor
Pengenda an & ing
Pengendali Komunikasi
lian Resiko an
Lingkungan Pengendalian
⬜ Komponen pertama dari model pengendalian internal
COSO adalah : lingkungan pengendalian.
⬜ Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut
ini :
• Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
• Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
• Struktur organisasional
• Badan audit dewan komisaris
• Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
• Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
• Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas Pengendalian

⬜ Komponen kedua dari model pengendalian internal


COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
⬜ Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian
termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
• Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
• Pemisahan tugas
• Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang
memadai
• Penjagaan aset dan catatan yang memadai
• Pemeriksaan independen atas kinerja
Otorisasi Transaksi dan Kegiatan yang
Memadai
⬜ Otorisasi adalah manajemen pemberdayaan yg
memberikan kesempatan kpd karyawan untuk
melakukan kegiatan dan membuat keputusan.
⬜ Tanda tangan digital atau sidik jari merupakan
sarana penandatanganan dokumen dengan
sepotong data yang tidak dapat dipalsukan.
⬜ Otorisasi khusus adalah pemberian otorisasi
oleh manajemen untuk kegiatan atau transaksi
tertentu
Pemisahan Tugas

⬜ Pengendalian internal yang baik mensyaratkan


bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung
jawab terlalu banyak.
⬜ Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam
posisi untuk melakukan penipuan dan
menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang
tidak disengaja.
Pemisahan Tugas

Fungsi-Fungsi Penyimpanan

Menangani kas, Memelihara


tempat penyimpanan persediaan,
Menerima cek yang masuk dari
Pelanggan, Menerima cek lewat surat Fungsi Otorisasi

Menyetujui transaksi dan


Fungsi-Fungsi Pencatatan keputusan

Mempersiapkan dokumen sumber


Memelihara catatan jurnal
Mempersiapkan rekonsiliasi
Mempersiapkan laporan kinerja
Pemisahan Tugas
⬜ Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan
tanggung jawab satu orang maka akan muncul masalah.
⬜ Pemisahan tugas mencegah pegawai dari memalsukan
catatan untuk menyembunyikan pencurian aset yang
dipercayakan kepada mereka.
⬜ Mencegah otorisasi transaksi fiktif atau tidak akurat
sebagai sarana menyembunyikan pencurian aset.
⬜ Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan
untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara
layak.
Desain dan Penggunaan Dokumen serta
Catatan yang Memadai
⬜ Desain dan penggunaan catatan yang memadai
membantu untuk memastikan pencatatan yang
akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang
berkaitan.
⬜ Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah
transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
Desain dan Penggunaan Dokumen serta
Catatan yang Memadai
⬜ Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset
pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan
vandalisme:
◼ Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
◼ Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara
akurat
◼ Membatasi akses secara fisik ke aset
◼ Melindungi catatan dan dokumen
Penjagaan Aset dan Pencatatan yang
Memadai
⬜ Apakah yang dapat digunakan untuk mengamankan
aset?
◼ Mesin kas
◼ Lemari besi, kotak uang
◼ Kotak pengaman simpanan
◼ Area penyimpanan tahan api
◼ Mengendalikan lingkungan
◼ Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan
informasi
Pemeriksaan Independen atas Kinerja

⬜ Berbagai jenis pemeriksaan independen


adalah:
◼ Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara
terpisah
◼ Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat
◼ Pembukuan berpasangan
◼ Jumlah total batch
Pemeriksaan Independen atas Kinerja

⬜ Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan


dalam sistem komputer, yaitu :
• Jumlah total keuangan.
• Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak
ditambahkan.
• Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
• Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
• Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang
memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan
membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris,
dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk
memeriksa apakah jumlah mereka sama.
Penilaian Resiko
⬜ Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah
Penilaian resiko.
⬜ Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
◼ Strategis - melakukan hal yang salah
◼ Operasional - melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang
salah
◼ Keuangan - adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan,
pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
◼ Informasi - menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem
yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
Penilaian Resiko

⬜ Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus


mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan
dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :
• Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
• Akses sistem yang tidak diotorisasi
• Penyadapan transmisi data
• Hilangnya integritas data
• Transaksi yang tidak lengkap
• Kegagalan sistem
• Sistem yang tidak kompatibel
Penilaian Resiko
Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih
besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar,
misalnya :
⬜ Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan
komputer daripada serangan teroris
⬜ Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan
bersama-sama
Perkiraan Biaya dan Manfaat
⬜ Tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat
menyediakan perlindungan anti penipuan terhadap
seluruh ancaman dalam pengendalian internal.
⬜ Biaya atas sistem anti penipuan akan menjadi
halangan.
⬜ Salah satu cara untuk menghitung manfaat
melibatkan perkiraan kerugian ( expected loss).
Perkiraan Biaya dan Manfaat

⬜ Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian


internal adalah berbeda antara perkiraan
kerugian dengan prosedur pengendalian dan
tanpa perkiraan kerugian tersebut.

Perkiraan kerugian = resiko × penyingkapan


Informasi dan Komunikasi

⬜ Komponen keempat dari model pengendalian


internal COSO adalah informasi dan komunikasi
.
Informasi dan Komunikasi

⬜ Akuntan harus memahami berikut ini :


• Bagaimana transaksi diawali
• Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca
oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke
bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
• Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
• Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah
informasi
• Bagaimana informasi dilaporkan
Informasi dan Komunikasi

⬜ Hal-hal tersebut membuat sistem dapat


melakukan jejak audit (audit trail).
⬜ Jejak audit muncul ketika transaksi suatu
perusahaan dapat dilacak di sepanjang
sistem mulai dari asalnya sampai tujuan
akhirnya pada laporan keuangan.
Mengawasi Kinerja
⬜ Komponen kelima dari model pengendalian internal
COSO adalah pengawasan.
⬜ Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :
◼ Supervisi yang efektif
◼ Pelaporan yang bertanggungjawab
◼ Audit internal
Penelitian oleh Information Systems Audit and
Control Foundation
⬜ Information Systems Audit and Control Foundation
(ISACF) mengembangkan Control Objectives for
Information and related Technology (COBIT).
⬜ COBIT, yang mengkosolidasi standar dari 36
sumber berbeda ke dalam satu kerangka, memiliki
dampak yang besar atas profesi sistem informasi.
⬜ Kerangka tersebut menangani isu pengendalian
berdasarkan 3 poin atau dimensi yang
menguntungkan, yaitu :
Information Systems Audit
and Control Foundation (ISACF)

• Tujuan bisnis. Untuk memenuhi tujuan bisnis,


Informasi harus sesuai dengan kriteria yang disebut
COBIT sebagai persyaratan bisnis atas informasi.
• Sumber daya IT, yang termasuk di dalamnya adalah
orang, sistem aplikasi, teknologi, fasilitas, dan data.
• Proses IT, yang dipecah ke dalam empat bidang,
yaitu: perencanaan dan organisasi, proses perolehan
dan implementasi, pengiriman dan pendukung, serta
pengawasan
COBIT
⬜ Control Objectives for Information and Related Technology
(COBIT) dapat definisikan sebagai alat pengendalian untuk informasi
dan teknologi terkait dan merupakan standar terbuka untuk
pengendalian terhadap teknologi informasi yang dikembangkan oleh
Information System Audit and Control Association (ISACA) melalui
lembaga yang dibentuknya yaitu Information and Technology
Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
⬜ COBIT yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1996, mengalami
perubahan berupa perhatian lebih kepada dokumen sumber, revisi
pada tingkat lebih lanjut serta tujuan pengendalian rinci dan
tambahan seperangkat alat implementasi (implementation tool
set) pada edisi keduanya yang dipublikasikan pada tahun 1998.
COBIT pada edisi ketiga ditandai dengan masuknya penerbit utama
baru COBIT yaitu ITGI. COBIT edisi keempat merupakan versi
terakhir dari tujuan pengendalian untuk informasi dan teknologi
terkait.
Tujuan Pembentukan COBIT
⬜ Tujuan diluncurkan COBIT adalah untuk mengembangkan,
melakukan riset dan mempublikasikan suatu standar teknologi informasi yang
diterima umum dan selalu up to date untuk digunakan dalam kegiatan
bisnis sehari-hari.
⬜ Dengan bahasa lain, COBIT dapat pula dikatakan sebagai sekumpulan
dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor,
manajemen and pengguna (user) untuk menjembatani gap antara risiko
bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan- permasalahan teknis melalui
pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan
tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.
⬜ COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami
oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat
dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadap
corporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih
dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang
sulit.
⬜ Fokus utama COBIT adalah harapan bahwa melalui adopsi COBIT ini
perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan
mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi di dalamnya
Stakeholder COBIT
⬜ COBIT dirancang untuk digunakan oleh tiga pengguna
berbeda yaitu :
➢ Manajemen
Dengan penerapan COBIT, manajemen dapat terbantu dalam
proses penyeimbangan resiko dan pengendalian investasi
dalam lingkungan IT yang tidak dapat diprediksi.
➢ User
Pengguna dapat menggunakan COBIT untuk memperoleh
keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang
disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
➢ Auditor
Dengan penerapan COBIT, auditor dapat memperoleh
dukungan dalam opini yang dihasilkan dan/atau untuk
memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian
internal yang ada
Konsep Pengendalian COBIT
⬜ COBIT mengadopsi definisi pengendalian
dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur,
dan praktik, dan struktur organisasi yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang
wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai
dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat
dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”.
Tujuan Pengendalian COBIT
Mendefinisikannya sebagai : “Suatu pernyataan atas hasil yang
diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan
mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT
tertentu.
⬜ COBIT melihat pengendalian dalam tiga dimensi berbeda
yaitu
Sumber IT, Proses IT, dan Kriteria Informasi IT.
⬜ Dimensi pertama mencakup semua asset IT suatu perusahaan,
yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Data
b. Sistem aplikasi
c. Teknologi
d. Fasilitas
e. Manusia
Tujuan Pengendalian COBIT
⬜ Proses IT sebagai dimensi kedua dari COBIT terdiri dari tiga
segmen, yaitu : domains, roses, dan aktivitas.

⬜ Dimensi ketiganya COBIT menetapkan kriteria informasi yang


berguna dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi
dengan merujuk pada kebutuhan informasi di organisasi atau
perusahaan.
COBIT mengkombinasikan beberapa prinsip penyusunan informasi
berdasarkan model-model yang sudah ada, dan merumuskannya ke
dalam tiga kategori utama, yaitu : quality, fiduciary responsibility
dan security.

⬜ Tiga kategori ini kemudian diuraikan lebih lanjut dalam


kriteria-kriteria sebagai berikut :
Efektifitas Efisiensi Kerahasiaan Integritas Ketersediaan Kepatuhan
Keandalan
Ruang Lingkup Tugas Kelompok

1. Apakah yg dimaksud dgn Pengendalian dan apa


hubungannya dengan SIA
2. Apakah hubungan Committee of the Sponsoring
Organizations (COSO), COBIT, SARBOX, ISO
17799, dan BASEL II dengan SIA?
3. Bagaimana hubungan Lingkungan Pengendalian
dengan SIA?
4. Bagaimana hubungan Pengendalian dengan
Stakeholders?
******** SELESAI ********
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai