NIM
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
No. Urut
Tandatangan
Mahasiswa
KASUS POSISI A
PT. Irna Garment (IG) suatu perseroan terbatas didirikan berdasarkan dan tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia didirikan berdasarkan Akta Pendirian nomor 27
tanggal 2 April 2008 yang dibuat dihadapan Martha Setiawan, SH., Notaris dan PPAT di
Jakarta serta mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia nomor : C-7935 HT.02.03 TH 2009, tertanggal 1 Juni 2009 dan tanda daftar
perusahaan Perseroan Terbatas, tanggal 29 Juni 2009. Berkedudukan berkantor pusat di
Jln. HRS Sanjaya, Kav. 59 Jakarta Selatan mempunyai bidang usaha perdagangan dan
produksi garment dan tekstil.
Pada akta pendirian tersebut ditegaskan pada pasal 7 yang menyatakan bahwa, yang
berhak mewakili perseroan diluar dan di dalam pengadilan adalah Direktur Keuangan.
Page 1 of 8
PT. Tunas Karya Garment (TKG) adalah suatu perseroan yang didirikan berdasarkan dan
tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan berkantor pusat di Jln.
Jend. DI Panjaitan No. 90 Tanjung Karimun, Majalaya Bandung yang mempunyai bidang
Garment dan Tekstil didirikan berdasarkan Akta Pendirian nomor 77 tanggal 20 Juni 2006
yang dibuat dihadapan Dina Sastrowardoyo, SH., LL.M Notaris dan PPAT di Jakarta serta
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor : C-9720
HT.01.03 TH 00, tertanggal 13 Juni 2007 dan tanda daftar perusahaan Perseroan
Terbatas, tanggal 29 Juni 2007. Pada akta pendirian tersebut ditegaskan pada pasal 11
yang menyatakan bahwa, yang berhak mewakili perseroan diluar dan di dalam pengadilan
adalah Direktur Keuangan yaitu Bpk. Hadi Susanto.
Pada tanggal 19 Juli 2012 di Jakarta dihadapan Notaris Karti Sudirman Sarjana Hukum
dengan Akta Notaris No. 24. PT. Bank Perkreditan Rakyat Sentosa Jaya (BPR Sentosa
Jaya) dengan Bpk. Hadi Susanto SE.Direktur Keuangan PT. Tunas Karya Garment Telah
mengikatkan diri pada perjanjian penjaminan atas 1 unit Mobil Mercedes Benz seri E 325
tahun 2011, 1 Unit BMW seri 520 tahun 2011 dan 1 unit Toyota Alphard Seri G tahun
2012 serta 15 unit Mesin Pabrik Weaving, Sizing yang merupakan asset perusahaan PT.
Tunas Karya Garment.
Perjanjian penjaminan tersebut ditandatangani dalam rangka jaminan dari Bpk Hadi
Susanto SE merupakan jaminan tambahan untuk melunasi hutang PT. Irna Garment
kepada BPR Sentosa Jaya atas pinjaman kredit senilai USD 4.000.000 (empat juta Dollar
Amerika Serikat) yang ditandatanagani oleh Direktur Keuangan PT. Irna Garment yaitu
Ibu Martha Nayoan pada tanggal 20 Juli 2009 Perjanjian kredit itu ditandatangani
dihadapan Notaris Hana Kartika Sarjana Hukum dengan Akta No. 78 dan jatuh tempo
tanggal 20 Juli 2012. Diperpanjang sampai dengan 20 Agustus 2015.
Pada tahun 2009 saat awal perjanjian kredit itu ditandatangani. PT Irna Garment Juga
telah menjaminkan asetnya berupa mesin pabrik boiler, weaving, finishing, tanah dan
bangunan, namun ternyata nilai jaminan tersebut tidak mencukupi pembayaran hutang
kredit dari PT. Irna Garment, sehingga BPR Sentosa Jaya meminta tambahan jaminan.
Untuk itu PT Irna garment meminta PT Tunas Karya Garment untuk bertindak sebagai
penjamin dari kredit tersebut.
Diketahui juga ternyata, PT Irna Garment juga sudah mendapatkan kredit dari Bank
Damai Sejahtera (BDS). Pada tanggal 22 April 2013 dan jatuh tempo 22 April 2015.
Senilai USD 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat).
Selain daripada itu, ternyata pada tanggal 17 Juli 2010 pada saat BPR Sentosa Jaya
melakukan pemeriksaan terhadap Asset jaminan dari PT Irna Garmen ,diketahui bahwa,
mesin boiler yang merupakan salah satu aset jaminan dari PT. Irna Garment kepada BPR
Sentosa Jaya, adalah bukan miliknya, namun sewa dari PT. Dharma Tehnik yang
beralamat di jalan D. I panjaitan No. 79 Bogor dan salah satu mesin Weaving merek ”
Dongzu ” dengan no seri : 76XT98 dan sudah tidak berada di lokasi pabrik tersebut lagi
dan begitu dikonfirmasi kepada pihak Irna Gament, manajemen tidak dapat memberikan
penjelasan mengenai keberadaan mesin tersebut.
Page 2 of 8
Ketentuan Pasal 5 Perjanjian Penjaminan di atas mengatakan :
“ Debitur berkewajiban untuk membayar hutang debitur kepada kreditur dan selama
Debitur masih mempunyai hutang, maka jaminan itu tidak dapat ditarik atau dicabut
kembali ”.
Para [pihak sepakat untuk melepaskan hak-hak istimewa sebagaimana di atur dalam pasal
1430, 1831, 1833, 1837, 1843, 1847 sampai dengan Pasal 1849 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata
Kondisi keuangan perusahaan Irna garment dan permintaan pasar yang kecil
menyebabkan tingkat produksi perusahaan juga menjadi rendah, sehingga hal ini sangat
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaa, bahkan ada sekitar 300 karyawan PT Irna
garment yang harus dirumahkan karena tidak ada pekerjaan dan untuk menghemat
pengeluaran.
Adapun hutang (pokok + bunga) yang harus dibayaran oleh PT Irna Garment kepada PT.
BPR Sentosa Jaya sampai pada tanggal 28 Januari 2016 telah mencapai jumlah USD
5.810.000 (lima juta delapan ratus sepuluh ribu Dollar Amerika Serikat) yang masing-
masing dengan rincian sebagai berikut :
Pinjaman pokok : USD 4. 000.000
Tunggakan Pinjaman Pokok : USD 500.000
Tunggakan bunga : USD 250.000
Pinalty tunggakan pokok : USD 25.000
Pinalty tungakan Bunga : USD 35.000
--------------------------------------
Total : USD 5. 810.000
Beberapa ketentuan mengenai Perjanjian kredit tersebut diantaranya :
Pasal 11.4 huruf B menyatakan
Debitur dinyatakan melakukan wanprestasi (cidera janji) antara lain apabila Debitur tidak
atau lalai membayar lunas kepada kreditur suatu jumlah yang wajib dibayarkan
berdasarkan dokumen transaksi, baik jumlah pinjaman pokok , bunga, upah atau jumlah
lain yang wajib dibayar pada tanggal yang telah ditetapkan berdasarkan perjanjian kredit.
Page 3 of 8
Akibat dari adanya peristiwa cidera janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh debitur
dengan antara lain tidak membayar bunga yang harus dibayarkan berdasrkan perjanjian
kredit, maka Perjanjian kredit menjadi berakhir dan seluruh hutang debitur dapat ditagih
sebagaimana diperjanjikan dalam Perjanjian Kredit
Pada tanggal 15 Juli 2015 Direksi PT. Irna Garment melalui surat No. 75/IG./Ext/V/15
telah mengajukan permohonan penundaan pembayaran dan penjadwalan pembayaran
hutang lepada BPR Sentosa Jaya, namun melalui surat no. 90/BPRSJ/KR/V/15,
tertanggal 19 Juli 2015 hal itu tidak disetujui oleh BPR Sentosa Jaya dengan alasan
bahwa usulan skema pembayaran yang diajukan oleh PT. Irna Garment tidak
menyelesaikan masalah, namun BPR Sentosa Jaya bersedia untuk memperpanjang
perjanjian kredit itu untuk pembayaran dari PT.Tunas Karya Garment.
Tugas anda !
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh PT.BPR Sentosa Jaya, Amanda Setyorini
selaku Direktur Utama BPR Sentosa Jaya datang kepada anda untuk meminta pendapat
hukum anda sebagai Advokat perusahaan dalam rangka menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1. Susunlah kasus posisi di atas secara sistematis (10 point)
2. Buatlah permasalahan hukum yang dihadapi oleh PT. BPR Sentosa Jaya (10
poin) !.
3. Buatlah Penelusuran Hukum (legal audit) dalam rangka menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh PT. BPR Sentosa Jaya (35 poin).
4. Berikan pendapat hukum profesional anda (legal opinion) (35 poin)
5. Apa saran maupun tindakan yang harus dilakukan oleh BPR Sentosa.Jaya (10
poin).
Note :
• Terimakasih untuk tidak melakukan Perbuatan curang, karena perbuatan
curang akan sangat merugikan anda dan bisa menyebabkan batalnya UTS
Anda.
• Jawaban Ujian di email paling lambat pada tanggal 14 November 2020
Pukul 10.Wib.
• Tidak menerima keterlambatan pengiriman email jawaban ujian.
Terlambat mengirimkan jawaban dianggap tidak mengikuti UTS.
Terimakasih.
Kasus Posisi B
Page 4 of 8
Seorang klien bernama Gunawan Prayitno datang kepada Saudara untuk
KASUS POSISI:
1. Bahwa pada tanggal 22 Mei 2008 Gunawan Prayitno telah menikah dengan
No.KK.09.04/1/DN/46/VI/2008.
3. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Gunawan Prayitno dan Sri
Page 5 of 8
4. Bahwa demi kepentingan anak Azimatun Estiharin yang masih di bawah
umur yang masih membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari ibu
Estiharin dinyatakan sebagai anak angkat yang sah dari dari Seno Jangkung
telah menjadi anak angkat pasutri Seno Jangkung Dyah Purnamwati ketika
Azimatun Estiharin (anaknya) itu pada hari ulang tahun anaknya itu.
Page 6 of 8
8. Bahwa dari dokumen-dokumen yang diperlihatkan Sri Suhartiningsih kepada
sesuai dengan data yang tertera dalam Kutipan Akta Kelahiran terbaru
anak tersebut.
dia tidak menerima kenyataan bahwa anaknya itu telah menjadi anak angkat
dari orang lain. Oleh karena itu Gunawan Prayitno minta pendapat hukum
hukum.
secara hukum?
Page 7 of 8
Mohon diperhatikan agar analisis hukum yang Saudara buat menggunakan
Untuk butir (1) dan (2) sudah ada di atas. Perlu disalin lagi, agar sistematika
Paraf Dosen Pengampu : Paraf Pemeriksa Soal (*) Paraf Pengganda Soal :
Page 8 of 8