fotocopy
Sertifikat Hak
2.
fotocopy
3.
fotocopy
4.
fotocopy
5.
fotocopy
6.
fotocopy
7.
fotocopy
8.
fotocopy
KTP debitur, KTP Direksi Bank yang menandatangani MOU dengan BLH.
9.
fotocopy
10.
surat asli
11.
surat asli
Surat Kuasa Melelang dari Direksi Bank kepada Balai Lelang Harmoni.
12.
surat asli
13.
surat asli
Keterangan dari Bank bahwa obyek jaminan yang akan dilelang Bebas dari
sengketa
14.
surat asli
15.
surat asli
Limit Lelang
16.
surat asli
17.
surat asli
18.
19.
Penandatanganan
fotocopy
Sertifikat Hak
2.
fotocopy
3.
fotocopy
4.
fotocopy
Kartu Keluarga
5.
fotocopy
Akta Nikah
6.
fotocopy
7. surat asli
sengketa
Keterangan dari pemilik bahwa obyek jaminan yang akan dilelang Bebas dari
8.
surat asli
Surat Kuasa Melelang dari pemilik kepada PT. Balai Lelang Harmoni.
9.
surat asli
Persetujuan suami/istri
fotocopy
2.
fotocopy
Sertifikat Fiducia
3.
fotocopy
4.
fotocopy
5.
fotocopy
6.
fotocopy
KTP debitur, KTP Direksi Bank yang menandatangani MOU dengan BLH.
7.
surat asli
8.
surat asli
Surat Kuasa Melelang dari Direksi Bank kepada Balai Lelang Harmoni.
9.
surat asli
Keterangan dari Bank bahwa obyek jaminan yang akan dilelang Bebas dari
sengketa
13. 2 (dua) lembar foto : Sebagai contoh obyek yang akan dilelang.
14. Penandatanganan
NB : Syarat ini khusus untuk barang bergerak yang sudah dikuasai bank.
fotocopy
2.
fotocopy
3.
fotocopy
4.
fotocopy
bukti kepemilikan/hak.
1.
fotocopy
Aakta notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham perihal susunan anggota
tim likuidasi;
2.
fotocopy
Surat kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham kepada ketua tim likuidasi
untuk mewakili tim likuidasi sebagai penjual; dan
3.
fotocopy
Bukti kepemilikan/hak.
PROSEDUR LELANG
Balai Lelang Selasa, Januari 27, 2015
Pada dasarnya prosedur pelaksanaan lelang dikelompokkan menjadi III (tiga) tahap sebagai
berikut :
I.
PRA LELANG
II.
PELAKSANAAN LELANG
I. PRA LELANG
Pengertian PRA LELANG adalah rangkaian kegiatan yang harus dilalui sebelum hari lelang dan
merupakan bagian yang harus dipersiapkan secara matang dan profesional guna mengoptimalkan
hasil lelang.
Rangkaian Pelaksanaan Pra Lelang yang diberikan oleh BALINDO adalah sebagai berikut:
1. PENANDATANGANAN KERJASAMA (MOU/SPK)
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan, dilakukan penandatanganan kerjasama yang
dituangkan dalam suatu MOU/SPK sebagai perintah kerja yang dilampiri data aset yang akan
dilelang, Surat Kuasa dan Surat Pernyataan.
MOU/SPK merupakan perwujudan kesepakatan para pihak dalam melakukan penjualan secara
lelang.
2. PENERIMAAN DOKUMEN
Pertama kami akan meminta seluruh copy dokumen mengenai aset yang akan dilelang kepada
penjual/pemilik aset. Hal ini penting karena dokumen aset tersebut menjadi dasar/ landasan
transfer of ownership (perpindahan kepemilikan).
Dokumen-dokumen yang diperlukan adalah DOKUMEN LEGAL dengan perincian sebagai berikut:
- LELANG SUKARELA
- PROPERTI
Sertifikat Tanah (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Milik atas)
Satuan Rumah Susun, Hak Guna Usaha, Hak Pakai, Girik, dll.
Bukti Pembayaran PBB 3 tahun terakhir & Rekening 3 bulan terakhir (PAM, Listrik, Telepon)
Surat Pernyataan dari Kreditur yang akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan.
- FIDUCIA
Salinan/copy bahwa debitur wanprestasi yang dapat berupa peringatan- peringatan maupun
pernyataan dari kreditur.
Surat Pernyataan dari Kreditur bahwa barang yang akan dilelang dalam pengurusan kreditur
Surat Pernyataan dari Kreditur yang akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan.
- PENETAPAN PENGADILAN
Setiap aset non properti dilakukan pengecekan terutama guna mendapatkan keabsahan
kepemilikan aset.
Tujuannya adalah untuk menjamin kepastian hukum bagi pembeli mengingat barang bergerak
mudah sekali perpindahan kepemilikan.
4. PENINJAUAN AWAL (PRIMARY SURVEY)
Berdasarkan data-data dan dokumen yang kami terima, maka kami akan melakukan peninjauan
awal yakni pencocokan dokumen dengan fisik dengan tujuan sebagai berikut:
Memastikan bahwa kondisi bangunan/fisik aset tersebut cocok dengan dokumen pendukunya.
Khusus aset properti, meneliti lokasi dan lingkungan sebagai bahan masukan dalam pertimbangan
nilai dan marketability property tersebut.
5. PENILAIAN ASET (APPRAISAL)
Merupakan bagian krisis yang perlu pemaduan atau harmonisasi antara hasil penilaian dengan
harga yang dikehendaki.
Penilaian ini juga digunakan untuk menentukan harga jualnya (harga limit).
Penentuan harga limit (harga terendah) merupakan bagian yang kritis oleh karena itu kami akan
melakukan pemaduan/harmonisasi antara hasil penilaian dengan harga pasar yang dikehendaki
investor (menurut pengalaman lelang Balindo sebelumnya).
6. PERBAIKAN RINGAN (MINOR REPAIR) DAN PEMBERSIHAN (CLEANING)
Aset yang telah ditinjau dan dinilai perlu dipilah, aset-aset mana yang memerlukan perbaikan ringan
karena akan mempengaruhi penilaian/keputusan positif bagi setiap calon pembeli pada saat open
house.
Setiap aset dilakukan pembersihan ringan sebelum dilakukan open house yang meliputi:
Kebersihan bagian dalam (Interior cleaning) termasuk perbaikan interior dan eksterior
seperlunya.
Jika diperlukan akan diberikan pengharum untuk menghilang Jika diperlukan akan diberikan
pengharum untuk menghilangkan bau yang mengganggu.Perbaikan atap bocor atau plafon.
Guna menambah keindahan dan daya tarik pemasaran aset maka dapat dilakukan
pengecatan ringan agar tidak nampak kusam, kotor, dan gelap.
Pengumuman I
Pengumuman II
PENGUMUMAN LELANG NON EKSEKUSI SUKARELA & LELANG NON EKSEKUSI WAJIB : (1x
Pengumuman)
Barang Bergerak
Calon pembeli wajib mengetahui hak dan kewajibannya, termasuk pembayaran biaya/pajak
yang dikeluarkan sesuai peraturan yang berlaku.
Memastikan bahwa aset yang akan dibeli sudah dilihat dalam kondisi sebagaimana adanya
(sesuai dengan informasi/spesifikasi/particular yang diberikan) untuk menghindari keluhan di
kemudian waktu.
2. METODE LELANG
- LELANG LISAN
Dilaksanakan dengan cara mengundang khalayak ramai dan menghadirkan calon pembeli.
Calon pembeli yang setuju akan mengangkat panel bid tanda setuju demikian
seterusnya sampai tersisa satu pembeli pada harga yang tertinggi dan dinyatakan sebagai
pemenang lelang.
- LELANG TERTULIS
Pada hari yang telah ditentukan kotak penawaran akan dibuka, penawar tertinggi akan
dinyatakan sebagai pemenang.
3. PEMENANG LELANG
Setelah pelaksanaan lelang selesai pemenang lelang akan diberikan Berita Acara
Pemenang Lelang.
Selanjutnya
pemenang
lelang
menyelesaikan
seluruh
kewajiban
sesuai
dengan
persyaratan lelang.