Anda di halaman 1dari 18

STANDAR

VERIFIKASI DAN AKREDITASI


PEMBERI BANTUAN HUKUM

Rika Berlianti
Penyuluh Hukum Pertama
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung
Bandar Lampung, Februari 2021
DASAR HUKUM

1. UU No.16 tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum


2. Permenkumham No.3/2013 Tentang Tata Cara
Verifikasi dan Akreditasi Lembaga Bantuan Hukum
atau Organisasi Kemasyarakatan
KEWENANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN
HAM
• Mengawasi dan memastikan penyelenggaraan Bantuan
Hukum dan pemberian Bantuan Hukum dijalankan sesuai
asas dan tujuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
ini;
• Melakukan verifikasi dan akreditasi terhadap lembaga
bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan untuk
memenuhi kelayakan sebagai Pemberi Bantuan Hukum
berdasarkan Undang-Undang ini;
• Menetapkan aturan teknis/petunjuk pelaksanaan yang
bersifat teknis mengenai pencairan anggaran bantuan
hukum dan pengawasan pelaksanaan bantuan hukum;
• Melakukan sosialisasi.
 Verifikasi
Adalah pemeriksaan atas kebenaran laporan dokumen
yang diserahkan oleh Lembaga/organisasi bantuan
hukum kemasyarakatan;

 Akreditasi
Adalah penilaian dan pengakuan terhadap
lembaga/organisasi Bantuan hukum kemasyarakatan
yang akan memberikan bantuan hukum yang berupa
klasifkasi dalam pemberian bantuan hukum
PERSYARATAN VERIFIKASI DAN
AKREDITASI
1. 1. berbadan hukum;
2. 2. memiliki kantor atau sekretariat yang tetap;
3. 3. memiliki pengurus;
4. 4. memiliki program Bantuan Hukum;
5. 5. Memiliki advokat dan paralegal; dan
6. Lainnya sesuai Permenkumham No.3/2013

7. Tentang Verifikasi dan Akreditasi.


TAHAPAN VERASI

a. Pengumuman
b. Permohonan
c. Pemeriksaan administrasi
d. Pemeriksaan faktual
e. Pengklasifikasian
f. Penetapan
PEMERIKSAAN ADMINISTRASI

 Pencocokan identitas Lembaga/organisasi bantuan


hukum;
 Pencocokan dokumen pendirian dan akta
pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum
 Pengecekan program pemberian bantuan hukum
paling singkat 1 (satu) tahun sejak akta pendirian
diterbitkan dengan melampirkan bukti
penanganan kegiatan baik litigasi maupun
nonlitigasi
PEMERIKSAAN FAKTUAL

 Pengecekan lembaga/organisasi bantuan hukum


telah terdaftar pada instansi pemerintah
 Pengecekan keberadaan kantor dan kesekretariatan
 Pengecekan kepengurusan lembaga bantuan hukum
organisasi
 Pengecekan izin atau lisensi beracara bagi advokat
KELENGKAPAN SYARAT PERMOHONAN
• FC salinan akta pendirian
• FC AD/ART
• FC akta pengurus
• FC surat penunjukan sbg advokat pd obh yang bersangkutan
• FC surat izin beracara sbg advokat yang berlaku
• FC dokumen mengenai status kantor lembaga/obh
• FC NPWP Lembaga/obh
• Laporan pengelolaan keuangan
• Program bantuan hukum yang akan dan yang telah dilakukan
VERIFIKASI DAN AKREDITASI
• Pengumuman pelaksanaan verifikasi dan
akreditasi dimuat dalam website resmi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
• Permohonan Verifikasi dan Akreditasi diajukan
kepada Menteri dengan cara:
• Elektronik; dengan mengisi aplikasi online di
sidbankum.bphn.go.id, lalu diverifikasi
Kanwil, dan diakreditasi oleh Tim 7 (tim
independen diluar Kemenkumham) dibantu
oleh BPHN;
Lain-Lain
• Masa kerja susunan Pengurus dalam OBH disesuaikan dengan periode
Akreditasi Pemberi Bantuan Hukum selama 3 tahun;
• OBH tidak diperkenankan memiliki pengurus yang sama dengan pengurus OBH
lainnnya;
• Dalam hal Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) yang berada dalam
struktur Lembaga Pendidikan dokumen yang tidak memiliki Surat Keputusan
Badan Hukum, Akta Pendirian, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor
Rekening sendiri, sebagaimana dimaksud pada angka 9 huruf a, b, i, dan j, maka
dapat mengisi Surat Keputusan Badan Hukum, Akta Pendirian, NPWP, dan
Nomor Rekening yayasan induk, lembaga induk pendidikan yang bersangkutan;
• OBH yang berada pada struktur organisasi induk (cabang) dapat mengisi
dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 12, kecuali rekening bank tetap
harus atas nama organisasi cabang masing-masing;
SERTIFIKAT AKREDITASI
• Sertifikat Akreditasi berlaku untuk jangka waktu 3
(tiga) tahun dan dapat diperpanjang.
• Pengajuan permohonan perpanjangan sertifikasi
dapat dilakukan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum
berakhirnya masa berlaku sertifikat.
• Pengajuan permohonan perpanjangan dianggap
sebagai permohonan untuk dilakukan Verifikasi dan
Akreditasi kembali.
Adapun 17 OBH tersebut adalah :
1. Yayasan Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum Fiat Yustisia
2. YLBHI LBH Bandar Lampung
3. Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Lampung (BKBH FH
UNILA)
4. Perhimpunan Bantuan Hukum Dan Ham Indonesia (PBHI) Wilayah
Lampung
5. Perkumpulan Lembaga Bantuan Kesehatan Negara Semesta (LBKNS)
6. Yayasan Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia Lampung
7. Lembaga Bantuan Hukum Menang Jagad
8. Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) Adin Jakarta Cabang Lampung
9. Lembaga Bantuan Hukum Sejahtera Bersama Lampung
10. Lembaga Advokasi Lampung
11. Lampung Lbh Adil Nusantara
12. Lembaga Bantuan Hukum Sakai Sambayan
13. Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia Tulang Bawang
14. Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia Tanggamus
15. Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia Pesisir Barat
16. Lembaga Bantuan Hukum Sai Bumi Selatan
17. Yayasan Konsultasi Dan Bantuan Hukum Lampung
Lembaga Bantuan Hukum Tanjung Bintang
Reakreditasi/Perpanjangan Sertifikasi
Perpanjangan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
• Surat keputusan badan hukum atau Surat keputusan perguruan tinggi;
• Penandatanganan perjanjian/kontrak;
• Penandatanganan perjanjian/kontrak tambahan/addendum;
• Serapan anggaran bantuan hukum selama periode Akreditasi sebelumnya (3
tahun);
• Jumlah perkara litigasi dan kegiatan nonlitigasi yang telah dilakukan dengan
menggunakan anggaran bantuan hukum (APBN) selama periode Akreditasi
sebelumnya (3 tahun);
• Jumlah advokat dan paralegal yang dimiliki Pemberi Bantuan Hukum; dan/atau
• Pertimbangan lainnya berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai