10. Advokat berhenti atau dapat diberhentikan dari profesinya secara tetap karena alasan :
a. Permohonan sendiri
b. Dijatuhi pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan hukuman 4 (empat) tahun atau lebih
c. Berdasarkan keputusan organisasi advokat
d. Semua benar
13. Menurut Undang-undang besarnya honorarium jasa hukum advokat ditetapkan melalui :
a. Standar yang sudah ditetapkan organisasi advokat
b. Persetujuan dengan klien
c. Keputusan Menteri Hukum dan HAM
d. Surat edaran Mahkamah Agung
14. Undang-undang advokat juga mengatur tentang advokat asing yang berada di Indonesia,
berikut ini yang boleh dilakukan oleh advokat asing adalah :
a. Beracara di sidang pengadilan
b. Membuka kantor jasa hukum
c. Membuka kantor perwakilan di Indonesia atas izin presiden
d. Bekerja dikantor advokat atas izin pemerintah
15. Memberikan bantuan hukun secara Cuma-Cuma kepada pencari keadilan yang tidak
mampu, bagi seorang advokat adalah :
a. Wajib
b. Jika diperlukan
c. Tidak ada kewajiban
d. Dilarang, karena advokat adalah profesi terhormat
17. Tugas memeriksa dan mengadili pelanggaran kode atik advokat dilakukan oleh :
a. Dewan kehormatan organisasi advokat
b. Komisi pengwas advokat
c. Badan kehormatan organisasi advokat
d. Lembaga pengawasan advokat
18. Bagi setiap advokat, menjadi anggota dari organisasi advokat bersifat :
a. Sukarela
b. Tidak ada kewajiban
c. Sesuai kehendak masing-masing
d. Wajib
19. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar mengenai hak dan kewajiban seorang advokat
dalam menjalankan profesinya menurut undang-undang adalah :
a. Bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi
tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan dengan tetap berpegang pada kode
etik dan peraturan perundang-undangan.
b. Bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi
tanggung jawabnya dengan berpegang pada kode etik profesi dan peraturan
perundang-undangan
c. Bebas menjalankan tugas profesinya dengan membedakan perlakuan terhadap klien
berdasar jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau latar belakang sosial dan
budaya
d. Berhak mendapatkan informasi data dan dokumen lainnya, baik dari instansi
pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang
diperlukan untuk pembelaan kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan