PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI
ORGANISASI BANTUAN HUKUM
1. VERIFIKASI/AKREDITASI
-
Verifikasi dan Akreditasi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat)
bulan terhitung sejak pengumuman pendaftaran.
3. TAHAPAN VERIFIKASI/AKREDITASI
Tahapan dalam melakukan Verifikasi dan Akreditasi Pemberi Bantuan Hukum dilakukan
dengan cara:
1. pengumuman;
2. permohonan;
3. pemeriksaan administrasi;
4. pemeriksaan faktual;
1
4. PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI
-
Dalam melaksanakan tugas, panitia dibantu oleh sekretariat tim dari Badan
Pembinaan Hukum Nasional dan Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh
Indonesia
Untuk dapat diangkat menjadi Panitia harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. warga negara Indonesia;
b. berumur paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun dan paling tinggi 65 (enam
puluh lima) tahun;
2
hukum
8. RINCIAN TUGAS
Panitia dalam melaksanakan tugasnya melakukan:
1. Pendataan Lembaga/organisasi bantuan hukum yang akan dilakukan Verifikasi
dan Akreditasi;
2. pengumuman pendaftaran Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan
hukum melalui media cetak dan/atau media elektronik, dengan masa
pendaftaran 15 (lima belas) hari kerja;
3. pemeriksaan administrasi;
4. pemeriksaan faktual;
5. penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum sebagai Pemberi
Bantuan Hukum;
6. penyampaian usul penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum
kepada Menteri disertai pemberian pertimbangan kepada Menteri; dan
7. pengumuman hasil Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan hukum.
3
9. PEMERIKSAAN ADMINISTRASI
Pemeriksaan administrasi dilakukan dengan :
- pencocokan identitas Lembaga/organisasi bantuan hukum Bantuan Hukum; dan
- pencocokan dokumen pendirian dan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan
hukum Bantuan Hukum; dan
- pengecekan program pemberian Bantuan Hukum paling singkat 1 (satu) tahun
sejak akta pendirian diterbitkan dengan melampirkan bukti penanganan kegiatan
baik litigasi maupun nonlitigasi.
Menteri
mengumumkan
pelaksanaan
Verifikasi
dan
Akreditasi
bagi
Pengumuman dimuat dalam media cetak, media elektronik dan website resmi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
atau
kelengkapan
atau
organisasi
yang
sudah
berstatus
badan
hukum,
maka
fotokopi salinan akta yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang
mengeluarkan salinan akta asli.
-
Dalam hal instansi atau lembaga yang mengeluarkan salinan akta asli tidak
mempunyai kantor di kota/kabupaten setempat, legalisir dilakukan pada
kepaniteraan pengadilan negeri setempat.
Pemeriksaan atas surat izin beracara sebagai advokat yang masih berlaku
dilakukan dengan mencocokan surat izin beracara yang asli dengan melampirkan
fotokopi surat izin beracara yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang
mengesahkan.
29. AKREDITASI
Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah lulus Verifikasi diberikan Akreditasi
dengan mengklasifikasikan Lembaga/organisasi bantuan hukum berdasarkan:
1. jumlah kasus dan kegiatan yang ditangani terkait dengan orang miskin;
2. jumlah program Bantuan Hukum nonlitigasi;
3. jumlah advokat yang dimiliki;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat dan paralegal;
5. pengalaman dalam menangani atau memberikan bantuan hukum;
6. jangkauan penanganan kasus;
7. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
8. usia atau lama berdirinya Lembaga/organisasi bantuan hukum;
9. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
10. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
11. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
12. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.
31. KATAGORI A
Katagori A memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 60
(enampuluh) kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 7 (tujuh) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 10 (sepuluh) orang dan paralegal yang dimiliki
paling sedikit 10 (sepuluh) orang;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.
32. KATAGORI B
Katagori B memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 30 (tiga puluh)
kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 5 (lima) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 5 (lima) orang dan paralegal yang dimiliki paling
sedikit 5 (lima) orang;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga lengkap;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.
33. KATAGORI C
Katagori C memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 10 (sepuluh)
kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 3 (tiga) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 1 (satu) orang dan paralegal yang dimiliki paling
sedikit 3 (tiga) orang;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga lengkap;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.
dalam
memberikan
Lembaga/organisasi
bantuan
pertimbangan
hukum
kepada
Menteri
telah
terakreditasi
yang
mengenai
dengan
-- --