Anda di halaman 1dari 13

PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
Jalan Mayor Jenderal Soetoyo Cililitan Jakarta 13640
Telp. (021) 8091908 Faksimili 8002265 8011753 Website www.bphn.go.id
Email bantuanhukum@bphn.go.id

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI
ORGANISASI BANTUAN HUKUM
1. VERIFIKASI/AKREDITASI
-

Verifikasi adalah pemeriksaan atas kebenaran laporan dan dokumen yang


diserahkan oleh Lembaga/organisasi bantuan hukum kemasyarakatan.

Akreditasi adalah penilaian dan pengakuan terhadap Lembaga/organisasi


bantuan hukum kemasyarakatan yang akan memberikan bantuan hukum yang
berupa klasifikasi/penjenjangan dalam pemberian bantuan hukum.

2. JANGKA WAKTU VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Verifikasi dan Akreditasi dilakukan setiap 3 (tiga) tahun terhadap:


1. Lembaga/organisasi bantuan hukum yang memberi layanan Bantuan Hukum;
dan
2. Pemberi Bantuan Hukum.

Verifikasi dan Akreditasi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat)
bulan terhitung sejak pengumuman pendaftaran.

3. TAHAPAN VERIFIKASI/AKREDITASI
Tahapan dalam melakukan Verifikasi dan Akreditasi Pemberi Bantuan Hukum dilakukan
dengan cara:
1. pengumuman;
2. permohonan;
3. pemeriksaan administrasi;
4. pemeriksaan faktual;
1

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

5. pengklasifikasian Pemberi Bantuan Hukum; dan


6. penetapan Pemberi Bantuan Hukum.

4. PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI
-

Menteri membentuk Panitia untuk melaksanakan proses Verifikasi dan Akreditasi


Pemberi Bantuan Hukum.

Panitia Verifikasi/Akreditasi bersifat ad hoc dan independen.

Panitia Verifikasi/Akreditasi berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Dalam melaksanakan tugas, panitia dibantu oleh sekretariat tim dari Badan
Pembinaan Hukum Nasional dan Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh
Indonesia

5. SUSUNAN PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Susunan keanggotaan Panitia terdiri atas:


1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang berasal dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
5 (lima) orang anggota yang terdiri atas:

2 (dua) orang yang berasal dari unsur akademisi;

2 (dua) orang yang berasal dari unsur tokoh masyarakat; dan

1 (satu) orang yang berasal dari unsur Lembaga/organisasi bantuan


hukum.

Panitia bertanggung jawab kepada Menteri.

6. SYARAT SEBAGAI PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Untuk dapat diangkat menjadi Panitia harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. warga negara Indonesia;
b. berumur paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun dan paling tinggi 65 (enam
puluh lima) tahun;
2

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

c. berpendidikan paling rendah strata I;


d. memahami tugas dan fungsi lembaga Pemberi Bantuan Hukum; dan
e. tidak menjadi pengurus atau anggota partai politik.

Selain memenuhi syarat tersebut, bagi Panitia yang berasal dari


Lembaga/organisasi bantuan

hukum

juga harus memenuhi syarat

berpengalaman di bidang pemberian Bantuan Hukum paling singkat 2 (dua)


tahun.

7. TUGAS PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Panitia bertugas mengumumkan pendaftaran, menyeleksi, mengevaluasi, dan


menentukan kelayakan sebagai pemberi Bantuan Hukum dalam melaksanakan
kegiatan Bantuan Hukum.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Panitia menerapkan prinsip koordinasi,


integrasi, dan sinkronisasi.

8. RINCIAN TUGAS
Panitia dalam melaksanakan tugasnya melakukan:
1. Pendataan Lembaga/organisasi bantuan hukum yang akan dilakukan Verifikasi
dan Akreditasi;
2. pengumuman pendaftaran Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan
hukum melalui media cetak dan/atau media elektronik, dengan masa
pendaftaran 15 (lima belas) hari kerja;
3. pemeriksaan administrasi;
4. pemeriksaan faktual;
5. penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum sebagai Pemberi
Bantuan Hukum;
6. penyampaian usul penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum
kepada Menteri disertai pemberian pertimbangan kepada Menteri; dan
7. pengumuman hasil Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan hukum.
3

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

9. PEMERIKSAAN ADMINISTRASI
Pemeriksaan administrasi dilakukan dengan :
- pencocokan identitas Lembaga/organisasi bantuan hukum Bantuan Hukum; dan
- pencocokan dokumen pendirian dan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan
hukum Bantuan Hukum; dan
- pengecekan program pemberian Bantuan Hukum paling singkat 1 (satu) tahun
sejak akta pendirian diterbitkan dengan melampirkan bukti penanganan kegiatan
baik litigasi maupun nonlitigasi.

10. PEMERIKSAAN FAKTUAL


Pemeriksaan faktual dilakukan dengan :
- pengecekan lembaga /Organisasi Bantuan Hukum telah terdaftar pada instansi
pemerintah;
- pengecekan keberadaan kantor atau kesekretariatan;
- pengecekan kepengurusan lembaga bantuan hukum dan organisasi; dan
- pengecekan izin atau lisensi beracara bagi advokat.

11. PENETAPAN KATEGORI


Pemberian pertimbangan berkaitan dengan Penetapan Kategori berkaitan dengan:
- daftar Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah dilakukan Verifikasi dan
Akreditasi kepada Menteri;
- daftar Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah memenuhi persyaratan
Verifikasi dan Akreditasi; dan
- rekomendasi penetapan sebagai Pemberi Bantuan Hukum.

12. KELOMPOK KERJA PEMBANTU PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia dibantu oleh kelompok kerja.

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

Kelompok kerja tersebut dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional


dan dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua yang dijabat oleh pejabat eselon 2 yang
mempunyai tugas di bidang Bantuan Hukum.

Di daerah, dibantu oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI

Kelompok kerja dibentuk dan bertanggung jawab kepada Ketua Panitia.

Kelompok kerja tersebut bertugas memberikan dukungan teknis, operasional,


dan administrasi kepada Panitia.

13. PENGUMUMAN VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Menteri

mengumumkan

pelaksanaan

Verifikasi

dan

Akreditasi

bagi

Lembaga/organisasi bantuan hukum yang berminat menjadi Pemberi Bantuan


Hukum.
-

Pengumuman dimuat dalam media cetak, media elektronik dan website resmi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pengumuman paling sedikit memuat:


a. waktu dimulai dan berakhirnya pendaftaran;
b. persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga/organisasi bantuan
hukum; dan
c. waktu pelaksanaan Verifikasi dan Akreditasi.

14. PERMOHONAN VERIFIKASI/AKREDITASI


Lembaga/organisasi bantuan hukum yang mengajukan permohonan Verifikasi dan
Akreditasi sebagai Pemberi Bantuan Hukum harus memenuhi syarat:
1. berbadan hukum;
2. memiliki kantor atau sekretariat yang tetap;
3. memiliki pengurus;
4. memiliki program Bantuan Hukum;
5. memiliki advokat yang terdaftar pada lembaga bantuan hukum
Organisasi; dan
6. paling sedikit menangani 10 (sepuluh) kasus per tahun.

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

atau

15. PENGAJUAN PERMOHONAN


-

Permohonan Verifikasi dan Akreditasi diajukan kepada Menteri secara:


a. elektronik; atau
b. nonelektronik.

Permohonan secara elektronik dilakukan dengan mengisi aplikasi pada website


resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Permohonan secara nonelektronik dilakukan dengan mengisi formulir dan


disampaikan melalui Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional.

16. KELENGKAPAN SYARAT PERMOHONAN


Permohonan Verifikasi dan Akreditasi baik secara elektronik maupun non-elektronik
harus dilengkapi dengan :
1. fotokopi salinan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum;
2. fotokopi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
3. fotokopi akta pengurus Lembaga/organisasi bantuan hukum;
4. fotokopi surat penunjukan sebagai advokat pada Lembaga/organisasi bantuan
hukum;
5. fotokopi surat izin beracara sebagai advokat yang masih berlaku;
6. fotokopi dokumen mengenai status kantor Lembaga/organisasi bantuan hukum;
7. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum;
8. laporan pengelolaan keuangan; dan
9. program Bantuan Hukum yang akan dan yang telah dilakukan.

17. PEMBERITAHUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI/AKREDITASI


-

Permohonan yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lengkap


dilakukan Verifikasi dan Akreditasi.

Pemberitahuan Pelaksanaan Verifikasi dan Akreditasi disampaikan secara tertulis


kepada Lembaga/organisasi bantuan hukum mengenai waktu Verifikasi dan
Akreditasi.

18. PEMBERITAHUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN


6

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

Dalam hal kelengkapan persyaratan belum lengkap, Panitia memberitahukan


secara tertulis kepada Lembaga/organisasi bantuan hukum untuk melengkapi
persyaratan.

Lembaga/organisasi bantuan hukum dalam jangka waktu paling lama 14 (empat


belas) hari kerja terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan diterima, harus
melengkapi kelengkapan persyaratan.

Dalam hal Lembaga atau Organisasi tidak menyampaikan

kelengkapan

persyaratan, permohonan Verifikasi dan Akreditasi dinyatakan ditolak.

19. BADAN HUKUM


-

Syarat berbadan hukum dibuktikan dengan surat keputusan pengesahan badan


hukum oleh Menteri.

Bagi Lembaga/organisasi bantuan hukum yang berada dalam struktur lembaga


pendidikan

atau

organisasi

yang

sudah

berstatus

badan

hukum,

maka

Lembaga/organisasi bantuan hukum dimaksud sudah berstatus sebagai badan


hukum.
-

Lembaga/organisasi bantuan hukum yang belum memenuhi syarat badan hukum


tetap dapat dilakukan Verifikasi dan Akreditasi.

Bagi Lembaga/organisasi bantuan hukum yang belum memenuhi syarat badan


hukum sebagaimana dimaksud tetap berkewajiban untuk memenuhi persyaratan
sebagai badan hukum sampai dengan berakhirnya tahapan Verifikasi dan Akreditasi
paling lambat 4 (empat) bulan sejak pengumuman pendaftaran.

20. PEMERIKSAAN DOKUMEN AKTA PENDIRIAN OBH


-

Pemeriksaan atas salinan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum


dilakukan dengan mencocokkan salinan akta yang asli dengan melampirkan

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

fotokopi salinan akta yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang
mengeluarkan salinan akta asli.
-

Dalam hal instansi atau lembaga yang mengeluarkan salinan akta asli tidak
mempunyai kantor di kota/kabupaten setempat, legalisir dilakukan pada
kepaniteraan pengadilan negeri setempat.

21. PEMERIKSAAN DOKUMEN AD/ART


Pemeriksaan atas dokumen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dilakukan
dengan mencocokkan dokumen asli dengan melampirkan fotokopi dokumen anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang telah dilegalisir.

22. PEMERIKSAAN DOKUMEN KEPENGURUSAN OBH


Pemeriksaan atas kepengurusan Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan
mencocokkan akta pengurus Lembaga/organisasi bantuan hukum yang asli dengan
melampirkan fotokopi akta pengurus yang telah dilegalisir.

23. PEMERIKSAAN LEGALITAS ADVOKAT OBH


-

Pemeriksaan atas legalitas advokat pada Lembaga/organisasi bantuan hukum


dilakukan dengan mencocokan surat penunjukan sebagai advokat pada
Lembaga/organisasi bantuan hukum yang asli dengan melampirkan fotokopi
surat penunjukan yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang
mengesahkan.

Pemeriksaan atas surat izin beracara sebagai advokat yang masih berlaku
dilakukan dengan mencocokan surat izin beracara yang asli dengan melampirkan
fotokopi surat izin beracara yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang
mengesahkan.

24. PEMERIKSAAN STATUS KANTOR


Pemeriksaan atas dokumen mengenai status kantor Lembaga/organisasi bantuan hukum
dilakukan dengan pengecekan langsung ke alamat kantor dan dokumen status kantor.
8

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

25. PEMERIKSAAN FOTOKOPI NPWP


Pemeriksaan atas fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan
hukum dilakukan dengan cara pengecekan langsung ke kantor pajak setempat untuk
mengetahui Lembaga/organisasi bantuan hukum telah memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak.

26. PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN


Pemeriksaan atas laporan pengelolaan keuangan dilakukan dengan melaporkan
pengelolaan keuangan Lembaga/organisasi bantuan hukum kepada Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional secara berkala.

27. PEMERIKSAAN RENCANA PROGRAM


Pemeriksaan atas program baik yang telah dan yang akan dilakukan untuk mengetahui
Lembaga/organisasi bantuan hukum telah menyusun rencana program Bantuan Hukum
dalam pemberian Bantuan Hukum.

28. KELULUSAN VERIFIKASI


- Panitia berdasarkan hasil pemeriksaan dapat menolak atau menerbitkan sertifikasi
lulus Verifikasi.
- Pemeriksaan dilaksanakan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung
sejak tanggal diterimanya permohonan.
- Penolakan permohonan oleh Panitia diberitahukan kepada pemohon secara tertulis
dengan disertai alasan penolakannya.
- Hasil pelaksanaan Verifikasi disampaikan kepada Menteri dengan disertai saran dan
pertimbangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja oleh Panitia.
- Hasil pelaksanaan Verifikasi menjadi bahan pertimbangan bagi Menteri dalam
pemberian Akreditasi.

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

29. AKREDITASI
Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah lulus Verifikasi diberikan Akreditasi
dengan mengklasifikasikan Lembaga/organisasi bantuan hukum berdasarkan:
1. jumlah kasus dan kegiatan yang ditangani terkait dengan orang miskin;
2. jumlah program Bantuan Hukum nonlitigasi;
3. jumlah advokat yang dimiliki;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat dan paralegal;
5. pengalaman dalam menangani atau memberikan bantuan hukum;
6. jangkauan penanganan kasus;
7. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
8. usia atau lama berdirinya Lembaga/organisasi bantuan hukum;
9. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
10. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
11. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
12. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.

30. KLASIFIKASI PEMBERI BANTUAN HUKUM


Hasil klasifikasi diberikan dengan mengkategorikan Pemberi Bantuan Hukum menjadi:
-

Pemberi Bantuan Hukum katagori A;

Pemberi Bantuan Hukum katagori B; dan

Pemberi Bantuan Hukum katagori C.

31. KATAGORI A
Katagori A memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 60
(enampuluh) kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 7 (tujuh) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 10 (sepuluh) orang dan paralegal yang dimiliki
paling sedikit 10 (sepuluh) orang;

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.

32. KATAGORI B
Katagori B memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 30 (tiga puluh)
kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 5 (lima) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 5 (lima) orang dan paralegal yang dimiliki paling
sedikit 5 (lima) orang;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga lengkap;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

33. KATAGORI C
Katagori C memiliki:
1. jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 10 (sepuluh)
kasus;
2. jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 3 (tiga) program;
3. jumlah advokat paling sedikit 1 (satu) orang dan paralegal yang dimiliki paling
sedikit 3 (tiga) orang;
4. pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan
paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;
5. jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;
6. status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;
7. kepengurusan lembaga lengkap;
8. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
9. laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;
10. Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan
11. jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.

34. RAPAT PANITIA


- Panitia

dalam

memberikan

Lembaga/organisasi

bantuan

pertimbangan
hukum

kepada

Menteri

telah

terakreditasi

yang

mengenai
dengan

melaksanakan rapat Panitia.


- Keputusan rapat Panitia berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
- Dalam hal musyawarah tidak mencapai mufakat, keputusan rapat Panitia diambil
berdasarkan suara terbanyak.

35. PENETAPAN VERIFIKASI/AKREDITASI


- Menteri menetapkan Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah terverifikasi
dan terakreditasi sebagai Pemberi Bantuan Hukum.
- Penetapan dituangkan dalam sertifikat yang ditandatangani oleh Menteri.
- Penetapan sebagai Pemberi Bantuan Hukum berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.
1

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

- Penetapan Pemberi bantuan hukum diumumkan melalui media cetak dan/atau


media elektronik.

36. SERTIFIKAT VERIFIKASI/AKREDITASI


- Sertifikat Verifikasi/Akreditasi berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang.
- Pengajuan permohonan perpanjangan sertifikasi dapat dilakukan paling lambat 2
(dua) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat.
- Pengajuan permohonan perpanjangan dianggap sebagai permohonan untuk
dilakukan Verifikasi dan Akreditasi kembali.

37. PENCABUTAN SERTIFIKAT


- Sertifikat Verifikasi/Akreditasi dapat dicabut jika Pemberi Bantuan Hukum melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Pencabutan sertifikat Verifikasi/Akreditasi dilakukan oleh Menteri.
- Pemberi Bantuan Hukum yang dicabut sertifikatnya dapat mengajukan keberatan
kepada Menteri dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.

38. LAPORAN KEUANGAN


- Lembaga/organisasi bantuan hukum wajib melaporkan hibah, sumbangan, dan/atau
sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat yang telah dimiliki pada saat
permohonan Verifikasi dan Akreditasi.
- Hibah, sumbangan, dan/atau sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat
dicantumkan dalam rencana program Bantuan Hukum.
- Format rencana program Bantuan Hukum tercantum dalam Lampiran Peraturan
Menteri.

-- --

PANDUAN VERIFIKASI/AKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM

Anda mungkin juga menyukai