No. 06/PO/MPN-PP/IX/2020
Tentang
1
PERATURAN ORGANISASI
No. 06/PO/MPN-PP/IX/2020
Tentang
2
MEMUTUSKAN :
BAB I
PEMBUKAAN
Pasal 1
1. Bahwa budaya sadar dan taat hukum serta tegaknya rasa keadilan adalah salah satu
ciri masyarakat , bangsa dan negara yang maju dan modern.
2. Bahwa untuk mewujudkan budaya sadar dan taat hukum serta tegaknya rasa
keadilan memerlukan usaha yang secara terus menerus serta memerlukan peran aktif
masyarakat.
3. Bahwa Ormas Pemuda Pancasila sebagai salah satu elemen masyarakat merasa
terpanggil dan bertanggung jawab dalam mewujudkan budaya sadar dan taat hukum
untuk tegaknya rasa keadilan.
4. Bahwa Musyawarah Besar X Ormas Pemuda Pancasila mengamanatkan untuk
membina dan memberdayakan Kader Ormas Pemuda Pancasila yang berprofesi di
Bidang Hukum.
5. Bahwa oleh karena itu perlu diwujudkan dalam satu gerakan dengan membentuk satu
wadah yang disebut Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila.
BAB II
DASAR PEMBENTUKAN
Pasal 2
Bahwa pembentukan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
berdasarkan Musyawarah Besar X Tahun 2019, secara jelas diatur dalam Anggaran Dasar
Ormas Pemuda Pancasila BAB X tentang Perangkat Organisasi, Pasal 20 Ayat 3 Huruf E dan
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB XIII tentang Perangkat Organisasi,
Pasal 39 Point 5 dan Pasal 44.
BAB III
TUJUAN
Pasal 3
3
BAB IV
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 4
Tempat dan Kedudukan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila :
1. Tingkat Nasional berkedudukan di Ibu Kota Negara.
2. Tingkat Wilayah berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
3. Tingkat Cabang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota.
BAB V
FUNGSI DAN PERAN
Pasal 5
Fungsi
Fungsi Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila adalah :
1. Sebagai wadah berhimpun Kader Pemuda Pancasila yang berprofesi di Bidang
Penegakan Hukum dan Hak Azasi Manusia di masing-masing tingkatan.
2. Sebagai sumber Kader Pemuda Pancasila.
3. Sebagai lembaga Profesi Pemuda Pancasila.
Pasal 6
Peran
Peran Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila adalah :
1. Mempersatukan kader Pemuda Pancasila yang berprofesi di Bidang Hukum yaitu
Advokat.
2. Memberikan pemikiran dan gagasan dalam pembinaan hukum untuk mewujudkan
suatu sistem hukum nasional serta dapat melakukan kajian hukum terhadap adanya
Rancangan Undang-Undang.
3. Menegakkan rasa keadilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Memberikan penyuluhan dan pembelaan hukum terhadap Kader Pemuda Pancasila
maupun masyarakat.
BAB VI
PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN
Pasal 7
Pembentukan
Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila dibentuk di semua
Tingkatan Majelis Pimpinan yaitu Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang.
4
Pasal 8
Pengesahan
BAB VII
SUSUNAN DAN KOMPOSISI PENGURUS
Pasal 9
Susunan Organisasi
Susunan Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
terdiri :
1. Tingkat Nasional disebut Pengurus Pusat.
2. Tingkat Provinsi disebut Pengurus Wilayah.
3. Tingkat Kabupaten/Kota disebut Pengurus Cabang.
Pasal 10
Komposisi Pengurus
5
3. Komposisi Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila di Tingkat Cabang terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua
b. 9 (sembilan) orang Wakil Ketua Membidangi
c. 1 (satu) orang Sekretaris
d. 9 (sembilan) orang Wakil Sekretaris Membidangi
e. 1 (satu) orang Bendahara
f. 5 (lima) orang Wakil Bendahara
g. 13 (tiga belas) Bidang terdiri dari Kordinator, Sekretaris Kordinator dan Anggota
BAB VIII
MASA BAKTI
Pasal 11
Masa bakti kepengurusan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila di masing-masing tingkatan adalah sesuai dengan masa bakti Majelis Pimpinan
sesuai tingkatannya.
BAB IX
RAPAT-RAPAT
Pasal 12
1. Rapat pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Bidang.
6
BAB X
KEANGGOTAAN
Pasal 13
1. Setiap Anggota Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
adalah Anggota yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila.
2. Setiap Anggota Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila harus berprofesi di Bidang Hukum dan untuk Pengurus harian harus
memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Advokat serta memiliki Berita Acara Sumpah
(BAS).
3. Setiap Pengurus dan Anggota Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH)
Pemuda Pancasila mempunyai Kartu Tanda Anggota Khusus yang diterbitkan atau
dikeluarkan oleh Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila Tingkat Nasional.
BAB XI
TATA HUBUNGAN
Pasal 14
Pasal 15
BAB XII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 16
Bahwa lambang dan atribut Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila pada Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang harus sama baik
terhadap Stempel dan Kop Surat, serta akan disesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Organisasi Pemuda Pancasila (terlampir).
7
BAB XIII
PERSPEKTIF
Pasal 17
Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila memiliki Perspektif
untuk :
1. Menjadi Perangkat Otonom pada MUBES XI Tahun 2024.
2. Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila akan menjadi
Organisasi Profesi yang terdaftar dan mendapat Pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia.
BAB XIV
KODE ETIK DAN PROFESI
Pasal 18
Bahwa kode etik profesi Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila mengacu pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan secara jelas
diatur dalam aturan Pelaksanaaan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH)
Pemuda Pancasila.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini, akan diatur lebih lanjut dalam
aturan pelaksanaan yang akan dipersiapkan oleh Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan
Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila.
Pasal 20
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : … September 2020.
8
LAMPIRAN 1
LAMBANG
BADAN PENYULUHAN DAN PEMBELAAN HUKUM
PEMUDA PANCASILA
9
10
11
12
13