Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN ORGANISASI

No. 06/PO/MPN-PP/IX/2020

Tentang

BADAN PENYULUHAN DAN PEMBELAAN HUKUM (BPPH)


PEMUDA PANCASILA

1
PERATURAN ORGANISASI
No. 06/PO/MPN-PP/IX/2020

Tentang

BADAN PENYULUHAN DAN PEMBELAAN HUKUM (BPPH)


PEMUDA PANCASILA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, setelah :

Menimbang : 1. Bahwa Keputusan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila


tentang Program Umum merupakan Amanat yang harus
diwujudkan secara nyata ;
2. Berdasarkan Mubes X Pemuda Pancasila tertanggal 25-28
Oktober 2019 di Hotel Grand Sultan Jakarta ;
3. Bahwa untuk mempercepat pencapaian tujuan program
umum Pemuda Pancasila Khususnya Program Bidang Hukum
dan Hak Azasi Manusia diperlukan peran potensi Badan dalam
pengabdian kepada masyarakat secara umum dan kepada
Anggota Pemuda Pancasila secara Khusus ;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada poin 1, 2 dan 3 di atas, perlu diterbitkan Peraturan
Organisasi tentang Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum
(BPPH) Pemuda Pancasila.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


2. Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
3. Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.

Memperhatikan : 1. Pemikiran, pendapat dan usul yang berkembang secara


dinamis dalam tim kerja yang membahas tentang Badan
Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila.
2. Hasil Keputusan Rapat Pleno I MPN Ormas Pemuda Pancasila.

2
MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI TENTANG BADAN PENYULUHAN DAN


PEMBELAAN HUKUM (BPPH) PEMUDA PANCASILA.

BAB I
PEMBUKAAN
Pasal 1

1. Bahwa budaya sadar dan taat hukum serta tegaknya rasa keadilan adalah salah satu
ciri masyarakat , bangsa dan negara yang maju dan modern.
2. Bahwa untuk mewujudkan budaya sadar dan taat hukum serta tegaknya rasa
keadilan memerlukan usaha yang secara terus menerus serta memerlukan peran aktif
masyarakat.
3. Bahwa Ormas Pemuda Pancasila sebagai salah satu elemen masyarakat merasa
terpanggil dan bertanggung jawab dalam mewujudkan budaya sadar dan taat hukum
untuk tegaknya rasa keadilan.
4. Bahwa Musyawarah Besar X Ormas Pemuda Pancasila mengamanatkan untuk
membina dan memberdayakan Kader Ormas Pemuda Pancasila yang berprofesi di
Bidang Hukum.
5. Bahwa oleh karena itu perlu diwujudkan dalam satu gerakan dengan membentuk satu
wadah yang disebut Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila.

BAB II
DASAR PEMBENTUKAN
Pasal 2

Bahwa pembentukan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
berdasarkan Musyawarah Besar X Tahun 2019, secara jelas diatur dalam Anggaran Dasar
Ormas Pemuda Pancasila BAB X tentang Perangkat Organisasi, Pasal 20 Ayat 3 Huruf E dan
Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila BAB XIII tentang Perangkat Organisasi,
Pasal 39 Point 5 dan Pasal 44.

BAB III
TUJUAN

Pasal 3

Pembentukan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila


ditujukan untuk :
1. Mewujudkan Peran aktif Ormas Pemuda Pancasila dalam membudayakan kesadaran
dan ketaatan hukum serta menegakkan rasa keadilan ditengah-tengah masyarakat
Indonesia.
2. Membina dan memberdayakan Kader Pemuda Pancasila yang berprofesi dibidang
hukum.

3
BAB IV
TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 4

Tempat dan Kedudukan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila :
1. Tingkat Nasional berkedudukan di Ibu Kota Negara.
2. Tingkat Wilayah berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
3. Tingkat Cabang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota.

BAB V
FUNGSI DAN PERAN

Pasal 5
Fungsi

Fungsi Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila adalah :
1. Sebagai wadah berhimpun Kader Pemuda Pancasila yang berprofesi di Bidang
Penegakan Hukum dan Hak Azasi Manusia di masing-masing tingkatan.
2. Sebagai sumber Kader Pemuda Pancasila.
3. Sebagai lembaga Profesi Pemuda Pancasila.

Pasal 6
Peran

Peran Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila adalah :
1. Mempersatukan kader Pemuda Pancasila yang berprofesi di Bidang Hukum yaitu
Advokat.
2. Memberikan pemikiran dan gagasan dalam pembinaan hukum untuk mewujudkan
suatu sistem hukum nasional serta dapat melakukan kajian hukum terhadap adanya
Rancangan Undang-Undang.
3. Menegakkan rasa keadilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Memberikan penyuluhan dan pembelaan hukum terhadap Kader Pemuda Pancasila
maupun masyarakat.

BAB VI
PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN

Pasal 7
Pembentukan

Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila dibentuk di semua
Tingkatan Majelis Pimpinan yaitu Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang.

4
Pasal 8
Pengesahan

Pengesahan Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda


Pancasila masing-masing ditetapkan dan disahkan oleh Majelis Pimpinan Nasional
Pemuda Pancasila melalui Surat Keputusan (SK).

BAB VII
SUSUNAN DAN KOMPOSISI PENGURUS

Pasal 9
Susunan Organisasi

Susunan Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
terdiri :
1. Tingkat Nasional disebut Pengurus Pusat.
2. Tingkat Provinsi disebut Pengurus Wilayah.
3. Tingkat Kabupaten/Kota disebut Pengurus Cabang.

Pasal 10
Komposisi Pengurus

1. Komposisi Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda


Pancasila di Tingkat Nasional terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua
b. 9 (sembilan) orang Wakil Ketua Membidangi
c. 1 (satu) orang Sekretaris
d. 9 (sembilan) orang Wakil Sekretaris Membidangi
e. 1 (satu) orang Bendahara
f. 5 (lima) orang Wakil Bendahara
g. 13 (tiga belas) Bidang terdiri dari Kordinator, Sekretaris Kordinator dan Anggota

2. Komposisi Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda


Pancasila di Tingkat Wilayah terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua
b. 9 (sembilan) orang Wakil Ketua Membidangi
c. 1 (satu) orang Sekretaris
d. 9 (sembilan) orang Wakil Sekretaris Membidangi
e. 1 (satu) orang Bendahara
f. 5 (lima) orang Wakil Bendahara
g. 13 (tiga belas) Bidang terdiri dari Kordinator, Sekretaris Kordinator dan Anggota

5
3. Komposisi Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila di Tingkat Cabang terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua
b. 9 (sembilan) orang Wakil Ketua Membidangi
c. 1 (satu) orang Sekretaris
d. 9 (sembilan) orang Wakil Sekretaris Membidangi
e. 1 (satu) orang Bendahara
f. 5 (lima) orang Wakil Bendahara
g. 13 (tiga belas) Bidang terdiri dari Kordinator, Sekretaris Kordinator dan Anggota

4. Bidang-Bidang Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila di


semua Tingkat Majelis Pimpinan terdiri dari :
a. Bidang Organisasi dan Antar Lembaga
b. Bidang Perdata
c. Bidang Pidana
d. Bidang Perburuhan
e. Bidang Tata Usaha Negara
f. Bidang HAM
g. Bidang Pertanahan
h. Bidang Ekonomi dan Bisnis
i. Bidang Perlindungan Konsumen
j. Bidang Hubungan Masyarakat, Dokumentasi dan Publikasi
k. Bidang Penyuluhan/Pengkajian/Pengembangan
l. Bidang Hubungan Luar Negeri
m. Bidang Lingkungan Hidup

BAB VIII
MASA BAKTI
Pasal 11

Masa bakti kepengurusan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila di masing-masing tingkatan adalah sesuai dengan masa bakti Majelis Pimpinan
sesuai tingkatannya.

BAB IX
RAPAT-RAPAT
Pasal 12

1. Rapat pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Bidang.

6
BAB X
KEANGGOTAAN
Pasal 13

1. Setiap Anggota Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
adalah Anggota yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila.
2. Setiap Anggota Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila harus berprofesi di Bidang Hukum dan untuk Pengurus harian harus
memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Advokat serta memiliki Berita Acara Sumpah
(BAS).
3. Setiap Pengurus dan Anggota Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH)
Pemuda Pancasila mempunyai Kartu Tanda Anggota Khusus yang diterbitkan atau
dikeluarkan oleh Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila Tingkat Nasional.

BAB XI
TATA HUBUNGAN
Pasal 14

1. Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila di


masing-masing Tingkatan harus bersifat instruktif dengan Majelis Pimpinan Pemuda
Pancasila.
2. Ketua dan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila adalah anggota Pleno di masing-masing tingkatan Majelis Pimpinan Pemuda
Pancasila.

Pasal 15

1. Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila


Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang harus bersifat Koordinatif dan
Konsultatif.
2. Pengurus Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila
Tingkat Pusat dapat melakukan Rapat Koordinasi dengan mengundang Pengurus
Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) satu tingkat di bawahnya atas
persetujuan Majelis Pimpinan sesuai tingkatannya.

BAB XII
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 16

Bahwa lambang dan atribut Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila pada Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah dan Tingkat Cabang harus sama baik
terhadap Stempel dan Kop Surat, serta akan disesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Organisasi Pemuda Pancasila (terlampir).

7
BAB XIII
PERSPEKTIF
Pasal 17

Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila memiliki Perspektif
untuk :
1. Menjadi Perangkat Otonom pada MUBES XI Tahun 2024.
2. Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila akan menjadi
Organisasi Profesi yang terdaftar dan mendapat Pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia.

BAB XIV
KODE ETIK DAN PROFESI
Pasal 18

Bahwa kode etik profesi Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila mengacu pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan secara jelas
diatur dalam aturan Pelaksanaaan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH)
Pemuda Pancasila.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini, akan diatur lebih lanjut dalam
aturan pelaksanaan yang akan dipersiapkan oleh Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan
Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila.

Pasal 20

1. Dengan diberlakukannya Peraturan Organisasi ini, maka Peraturan Organisasi tentang


Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila yang pernah
dikeluarkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
2. Peraturan Organisasi (PO) ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : … September 2020.

Majelis Pimpinan Nasional


PEMUDA PANCASILA

KPH. H. Japto S. Soerjosoemarno, SH H. Arif Rahman, SH


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

8
LAMPIRAN 1

LAMBANG
BADAN PENYULUHAN DAN PEMBELAAN HUKUM
PEMUDA PANCASILA

9
10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai