Anda di halaman 1dari 12

PERATURAN ORGANISASI

Nomor : 05/PO/MPN-PP/IX/2020

Tentang

LEMBAGA KOMANDO INTI (KOTI) MAHATIDANA


PEMUDA PANCASILA

1
PERATURAN ORGANISASI
Nomor : 05/PO/MPN-PP/IX/2020

Tentang

LEMBAGA KOMANDO INTI (KOTI) MAHATIDANA


PEMUDA PANCASILA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, setelah :

Menimbang : a. Bahwa hasil-hasil keputusan Musyawarah Besar X Pemuda


Pancasila adalah amanah yang harus dilaksanakan dan diwujudkan
secara nyata oleh seluruh jenjang institusi Pemuda Pancasila.
b. Bahwa untuk mengartikulasikan dan merealisasikan hasil-hasil
keputusan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila tentang peran
dan tanggung jawab Pemuda Pancasila dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara memerlukan adanya satu lembaga
sebagai wadah untuk mengelola patriotisme dan militansi Pemuda
Pancasila.
c. Bahwa lembaga KOTI MAHATIDANA Pemuda Pancasila adalah
satu-satunya Lembaga Kader di dalam ORMAS Pemuda Pancasila
yang wajib dibentuk untuk memerankan, menjaga keutuhan
bangsa, memelihara keseimbangan sosial, menjaga dan membela
nama baik, kehormatan ORMAS Pemuda Pancasila.
d. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a,
butir b, dan butir c diatas, perlu diterbitkan Peraturan Organisasi
tentang Lembaga Komando Inti (KOTI) Mahatidana Pemuda
Pancasila.

Mengingat : Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila Tahun


2019, di Hotel Sultan, Jakarta

2
Memperhatikan : 1. Pemikiran yang tumbuh dan berkembang secara dinamis dalam
Tim Kerja yang membahas tentang Lembaga Komando Inti (KOTI)
Mahatidana Pemuda Pancasila.
2. Petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh Ketua Umum MPN
Pemuda Pancasila.
3. Peraturan Organisasi No. 02/PO/MPN-PP/IX/2020 tentang
Penyelenggaraan Diklat Kaderisasi Ormas Pemuda Pancasila.
4. Hasil Keputusan Rapat Pleno I MPN Ormas Pemuda Pancasila.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI Nomor : 05/PO/MPN-PP/IX/2020,


TENTANG LEMBAGA KOMANDO INTI (KOTI) MAHATIDANA PEMUDA
PANCASILA, yang selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan organisasi ini, yang dimaksud dengan :


1) Pengertian Mahatidana adalah Berjuang Tanpa Pamrih.
2) Lembaga Komando Inti Mahatidana disingkat Koti Mahatidana adalah wadah
berhimpun dan pengembangan potensi anggota kader Pemuda Pancasila.
3) Anggota Kader adalah anggota biasa, anggota kehormatan, anggota luar biasa
Pemuda Pancasila yang memiliki Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila dan telah
mengikuti pendidikan Kaderisasi Pemuda Pancasila serta memiliki sertifikat.
4) Kaderisasi adalah proses terus menerus dalam rangka mendewasakan,
memandirikan, dan mengakarkan Pemuda Pancasila dalam kehidupan masyarakat
dan bangsa Indonesia (sebagaimana tertuang dalam ART Bab VII Pasal 21 ayat 5).
5) Badan Pelaksana Kaderisasi ialah badan yang bertanggung-jawab merumuskan
kebijakan pengkaderan dan melaksanakan semua tahapan kaderisasi reguler
Pemuda Pancasila.
6) Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila adalah struktur Majelis Pimpinan Pemuda
Pancasila di Tingkat Nasional, Tingkat Wilayah (Provinsi) dan Tingkat Cabang
(Kabupaten/kota).
7) Fungsi adalah kegunaan KOTI Mahatidana dalam pendayagunaan potensi Kader
Pemuda Pancasila.
8) Tugas adalah pelaksanaan kegiatan yang diinstruksikan oleh Majelis Pimpinan
Pemuda Pancasila.
9) Susunan dan kedudukan adalah tingkatan struktur Lembaga KOTI Mahatidana.
10) Komposisi adalah susunan kepengurusan Lembaga KOTI Mahatidana setiap
tingkatan.
11) Tata hubungan adalah Tata Kerja yang mengatur hubungan antara Lembaga KOTI
Mahatidana dengan Majelis Pimpinan dan Antar Internal Lembaga KOTI
Mahatidana.
12) Tanda – tanda pengenal adalah Bendera, Lambang, Panji-panji, Lencana, Brevet,
Pakaian Seragam, Plang Nama, Kop Surat, Stempel dan lain-lain sejenisnya yang
ditetapkan organisasi Pemuda Pancasila.

3
BAB II
DASAR PEMBENTUKAN

Pasal 2

1. Anggaran Dasar Pemuda Pancasila BAB X, Perangkat Organisasi, Pasal 20, Ayat 3,
huruf d.
2. Anggaran Rumah Tangga BAB XIII, Perangkat Organisasi, Pasal 39, angka 4), dan Pasal
49 tentang Komando Inti Mahatidana.

BAB III
FUNGSI

Pasal 3

Koti Mahatidana Pemuda Pancasila memiliki fungsi :


1) Sebagai wadah berhimpun dan sarana pengembangan serta pendayagunaan potensi
anggota kader Pemuda Pancasila.
2) Sebagai instrumen pelaksana program Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.
3) Sebagai media interaksi dan komunikasi antar anggota kader Pemuda Pancasila.

BAB IV
TUGAS

Pasal 4

Koti Mahatidana mempunyai tugas :


1. Menjaga kewibawaan, kehormatan, militansi dan citra positif organisasi Pemuda
Pancasila.
2. Meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas anggota kader pasca kaderisasi.
3. Melaksanakan pelatihan pengembangan potensi anggota kader pasca kaderisasi.
4. Membangun sinergi dan kerjasama potensi anggota kader.
5. Melaksanakan koordinasi fungsional dengan lembaga-lembaga organisasi Majelis
Pimpinan Pemuda Pancasila.
6. Meningkatkan kualitas partisipasi anggota kader dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat.
7. Mendukung pelaksanaan program Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila disegala
bidang.

4
BAB V
TANDA-TANDA PENGENAL
KOMANDO INTI MAHATIDANA PEMUDA PANCASILA

Pasal 5

Tanda-tanda pengenal KOTI MAHATIDANA Pemuda Pancasila terdiri dari :


1) Lambang KOTI MAHATIDANA
2) Pataka
3) Pakaian Seragam
4) Topi Pet Komando dan Baret
5) Plang Nama

Pasal 6
Lambang

1) Lambang KOTI MAHATIDANA adalah Lambang Pemuda Pancasila yang diapit bersilang
kanan dan kiri dengan Bendera Merah Putih dengan dasar warna putih.
2) Di bawah Lambang Pemuda Pancasila tertulis “KOMANDO INTI” dan dibawah tulisan
“KOMANDO INTI” terdapat pita yang didalamnya tertulis “MAHATIDANA” dengan
tulisan warna kuning emas.
3) Warna sila-sila dalam Perisai Pancasila sesuai dengan aslinya.
4) Ukuran Perisai Pancasila dan tulisan KOMANDO MAHATIDANA disesuaikan.
5) Diantara dua bendera Merah Putih bersilangan, terdapat Lambang Daerah masing-
masing Provinsi.
6) Contoh gambar lambang (lampiran 1)

Pasal 7
Pataka

1. Jenis Pataka terdiri dari :


a) Pataka KOTI Mahatidana tingkat Nasional.
b) Pataka KOTI Mahatidana tingkat Wilayah.
c) Pataka KOTI Mahatidana tingkat Cabang.
2. Bentuk Pataka empat persegi panjang.
3. Ukuran skala 2 : 3 (Lebar 90 cm x Panjang 135 cm).
4. Bahan kain beludru warna merah darah.
5. Tiga sisinya memakai rumbai warna kuning emas.
6. Di tengah-tengahnya terdapat bordiran Lambang KOTI MAHATIDANA.
7. Untuk Pataka Nasional di bawah lambang tertulis bordiran warna kuning emas “
PIMPINAN NASIONAL ”.
8. Untuk Pataka Wilayah di atas lambang tertulis bordiran warna kuning emas “
PIMPINAN WILAYAH ” di bawah lambang tertulis bordiran kuning emas “Nama
Provinsi”.

5
9. Untuk Pataka Cabang di bawah lambang tertulis bordiran warna kuning emas “
PIMPINAN CABANG ” dan dibawah lambang tertulis bordiran warna kuning emas
“Nama Kabupaten/Kota”.
10. Bentuk tiang Pataka bulat, terbuat dari kayu.
11. Contoh gambar Pataka (lampiran 2)

Pasal 8
Pakaian Seragam

1. Jenis pakaian seragam KOTI Mahatidana terdiri dari :


a) Pakaian Dinas Harian (PDH).
b) Pakaian Dinas Lapangan (PDL).
2. Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah Baju lengan pendek loreng Pemuda Pancasila
pakai dua saku tempel tertutup dikombinasikan dengan celana panjang kain warna
hitam memakai tiga saku dalam dengan baju dimasukan serta sepatu kulit warna
hitam sopan/Pantofel (Contoh Gambar Baju seragam, lampiran 3) .

3. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yaitu :


a. Baju lengan panjang loreng Pemuda Pancasila digulung lengan pendek memakai
dua saku tempel tertutup dikombinasikan dengan celana panjang warna Hitam
memakai enam saku tempel tertutup dengan baju dimasukan, serta sepatu kulit
lars warna hitam dan baret warna merah darah berlist putih (Gambar lampiran
4).
b. Baju hitam Pemuda Pancasila lengan panjang memakai dua saku tempel tertutup
dikombinasikan dengan celana panjang kain dreel warna hitam memakai enam
saku tempel tertutup dengan kombinasi loreng ditutup empat saku dan list
loreng di dua saku depan dengan baju dimasukan serta sepatu kulit lars warna
hitam, topi baret warna merah darah berlist putih, drahrim, serta sarung tangan
warna hitam (Gambar lampiran 5).
c. Penempatan Lambang KOTI Mahatidana, Lambang Garuda, Lambang Pemuda
Pancasila, Nama Orang, (lihat dalam contoh Baju Seragam).

Pasal 9
Topi Pet Komando, Baret, Drakring dan Kopel

1. Topi Pet Komando terdiri dari :


a. Berwarna loreng Pemuda Pancasila.
b. Berwarna hitam.
c. Dibagian depan sebelah atas topi Komando terdapat Lambang KOTI MAHATIDANA
dengan ukuran disesuaikan.
d. Disamping bagian kiri topi pet Komando tertulis miring kalimat “KOMANDO INTI”.
e. Disamping bagian kanan topi pet Komando tertulis miring kalimat
“MAHATIDANA”.
2. Baret berwarna merah darah berlist putih.
3. Bahan Baret dari kain beludru.
4. Contoh topi pet Komando dan Baret (Gambar lampiran 6a).
5. Contoh Drakring dan Kopel (Gambar lampiran 6b)

6
Pasal 10
Plank Nama

1. Plang nama terdiri dari :


a. Plang nama KOTI Mahatidana tingkat Nasional.
b. Plang nama KOTI Mahatidana tingkat Wilayah.
c. Plang nama KOTI Mahatidana tingkat Cabang.
2. Bentuk plang nama empat persegi panjang.
3. Ukuran plang nama skala 2 : 3 (Lebar 120cm x Panjang 180cm).
4. Bahan plang nama dari besi plat atau bahan lain yang kuat dan tidak mudah lapuk.
5. Penempatan plang nama letaknya di depan halaman Sekretariat Majelis Pimpinan
Pemuda Pancasila sesuai dengan tingkatannya.
6. Tiang plang nama berbahan besi bulat berongga berdiameter ½ inchi dicat warna
hitam.
7. Tulisan pada plang nama :
a. Tingkat Nasional, di sebelah bawah Lambang ada tulisan “PIMPINAN NASIONAL”
dan dibawahnya Keterangan Alamat.
b. Tingkat Wilayah, di bawah Lambang bertuliskan “PIMPINAN WILAYAH” dan di
bawahnya tertulis “Nama Provinsi” dan dibawahnya Keterangan alamat
c. Tingkat Cabang , di bawah Lambang bertuliskan “PIMPINAN CABANG” dan di
bawahnya tertulis “Nama Kabupaten/Kota” dan dibawahnya Keterangan alamat
d. Contoh plang nama terlampir. (Gambar lampiran 7)

Pasal 11
1. Penggunaan Lambang, Pataka, di ruangan tertutup hanya untuk acara resmi
organisasi KOTI MAHATIDANA dan /atau dalam acara Apel Kader di ruangan terbuka.
2. Penggunaan Kartu Tanda Anggota (KTA) hanya untuk pembuktian Identitas diri.
3. Penggunaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Topi Pet Komando atau Baret, dipakai
dalam acara di ruangan terbuka.
4. Penggunaan Pakaian Dinas Harian (PDH) dipakai oleh seluruh anggota Kader Pemuda
Pancasila.

BAB VI
SUSUNAN DAN KEDUDUKAN KOTI MAHATIDANA

Pasal 12
Susunan dan kedudukan lembaga Koti Mahatidana terdiri dari :
1. Pimpinan Nasional KOTI Mahatidana, berkedudukan di Ibukota Negara pada tingkat
Nasional.
2. Pimpinan Wilayah KOTI Mahatidana, berkedudukan di Ibukota Provinsi pada tingkat
Provinsi.
3. Pimpinan Cabang KOTI Mahatidana, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota pada
tingkat Kabupaten/Kota.
4. Keberadaan Unit Satgas KOTI Mahatidana di tingkat PAC/Ranting/Anak Ranting,
merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari KOTI Mahatidana Tingkat Cabang.

7
BAB VII
PIMPINAN & KOMPOSISI KEPENGURUSAN KOTI MAHATIDANA
Pasal 13

1. Komposisi kepengurusan Lembaga KOTI Mahatidana di Tingkat Nasional


a. Pimpinan Tertinggi KOTI Mahatidana adalah Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila.
b. 1 (satu) orang Komandan
c. 1 (satu) orang Wakil Komandan
d. 1 (satu) orang Komandan Detasemen Markas Nasional
e. 1 (satu) orang Wakil Komandan Detasemen Markas Nasional
f. 1 (satu) orang Asisten I : Operasi
g. 1 (satu) orang Asisten II : Personalia dan Perencanaan
h. 1 (satu) orang Asisten III : Pelatihan dan Pengembangan Potensi
i. 1 (satu) orang Asisten IV : Informasi dan Hubungan Masyarakat
j. 1 (satu) orang Asisten V : Unit Satgas (Anggota Pemuda Pancasila yang
terlatih)
k. 3 (tiga) orang anggota untuk masing-masing Asisten.

2. Komposisi kepengurusan Lembaga KOTI Mahatidana Tingkat Wilayah dan Tingkat


Cabang, terdiri dari :
a. Pimpinan KOTI Mahatidana adalah Ketua MPW/MPC Pemuda Pancasila
b. 1 (satu) orang Komandan
c. 1 (satu) orang Wakil Komandan
d. 1 (satu) orang Komandan Detasemen Markas Wilayah / Cabang
e. 1 (satu) orang Wakil Komandan Detasemen Markas Wilayah / Cabang
f. 1 (satu) orang Asisten I : Operasi
g. 1 (satu) orang Asisten II : Personalia dan Perencanaan
h. 1 (satu) orang Asisten III : Pelatihan dan Pengembangan Potensi
i. 1 (satu) orang Asisten IV : Informasi dan Hubungan Masyarakat
j. 1 (satu) orang Asisten V : Unit Satgas (Anggota Pemuda Pancasila yang
terlatih)
k. 3 (tiga) orang anggota untuk masing-masing Asisten.

BAB VIII
PEMBENTUKAN DAN MASA BAKTI

Pasal 14

1. Kepengurusan KOTI Mahatidana dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan oleh
Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila sesuai tingkatannya.
2. Masa bakti kepengurusan KOTI Mahatidana sesuai dengan masa bakti Majelis
Pimpinan di masing-masing Tingkatan.

8
BAB IX
TATA KERJA KOTI MAHATIDANA

Pasal 15
Tingkat Nasional

Pimpinan Tertinggi KOTI Mahatidana secara Nasional mempunyai tugas, sebagai berikut:
1) Memberikan instruksi dan perintah terhadap seluruh Jajaran KOTI Mahatidana.
2) Menentukan dan menetapkan kebijakan yang bersifat ke dalam maupun ke luar.
3) Memberi bimbingan, pembinaan, pengarahan dan petunjuk terhadap seluruh Jajaran
KOTI Mahatidana.
4) Melantik Pengurus KOTI Mahatidana tingkat Nasional.

Pasal 16
Tugas Komandan Nasional

Tugas Komandan Nasional KOTI Mahatidana, adalah sebagai berikut :


1) Mengkoordinir, mengatur, mengintegrasikan, mensinkronisasikan tugas-tugas
Pengurus KOTI Mahatidana dalam rangka melaksanakan instruksi, atau perintah, atau
tugas dari Pimpinan Tertinggi KOTI Mahatidana.
2) Memberikan Instruksi atau Perintah Harian kepada seluruh jajaran Pengurus KOTI
Mahatidana.
3) Mendampingi Pimpinan Tertinggi KOTI Mahatidana di dalam menghadiri acara Ormas
Pemuda Pancasila atau penugasan dari Pimpinan Tertinggi.
4) Memberikan dukungan setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Ormas Pemuda
Pancasila.
5) Membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala dan bertanggung jawab kepada
Pimpinan Tertinggi KOTI Mahatidana.

Pasal 17
Tugas Wakil Komandan Nasional

Tugas Wakil Komandan Nasional KOTI Mahatidana, adalah sebagai berikut :


1) Mendampingi dan membantu tugas Komandan Nasional.
2) Mewakili Komandan Nasional apabila berhalangan atau atas penugasan yang
diperintahkan oleh Komandan Nasional.
3) Bertanggung jawab kepada Komandan Nasional.

Pasal 18
Tugas Komandan Detasemen Markas

Tugas Komandan Detasemen Markas, adalah sebagai berikut :


1) Mengelola Markas/Kesekretariatan, mengatur dan menyiapkan segala keperluan
administrasi yang dibutuhkan oleh Komandan Nasional atau Wakil Komandan
Nasional.
2) Mempersiapkan logistik dalam tugas-tugas operasional.
3) Membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala dan bertanggung jawab kepada
Komandan Nasional.

9
Pasal 19
Tugas Wakil Komandan Detasemen Markas

Tugas Wakil Komandan Detasemen Markas, adalah sebagai berikut :


1) Mendampingi/membantu tugas Komandan Detasemen Markas.
2) Mewakili Komandan Detasemen Markas apabila berhalangan atau atas penugasan
Dandenma melaksanakan tugas dari Komandan Nasional atau Wakil Komandan
Nasional.
3) Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan lisan, serta bertanggung
jawab kepada Dandenma.

Pasal 20
Asisten I (Bidang Operasi)

Tugas Asisten I (Bidang Operasi), adalah sebagai berikut :


1) Mengkoordinir tugas-tugas operasional yang diperintahkan oleh Komandan Nasional.
2) Melakukan penegakan disiplin terhadap seluruh jajaran KOTI Mahatidana.
3) Melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan operasi seluruh Jajaran KOTI
Mahatidana.
4) Melaporkan seluruh kegiatan operasi secara tertulis dan lisan, serta bertanggung
jawab kepada Komandan Nasional atau Wakil Komandan Nasional KOTI Mahatidana.

Pasal 21
Asisten II (Bidang Personalia dan Perencanaan)

Tugas Asisten II (Bidang Personalia dan Perencanaan), adalah sebagai berikut :


1) Membuat perencanaan program kerja KOTI Mahatidana yang akan dilaksanakan oleh
seluruh jajaran Pengurus KOTI Mahatidana.
2) Melakukan pendataan anggota KOTI Mahatidana.
3) Melaporkan seluruh hasil-hasilnya secara tertulis dan lisan, serta bertanggung jawab
kepada Komandan Nasional atau Wakil Komandan Nasional KOTI Mahatidana.

Pasal 22
Asisten III (Bidang Pelatihan dan Pengembangan Potensi)

Tugas Asisten III (Bidang Pelatihan dan Pengembangan Potensi), adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang bersifat Kecabangan (seperti
penanggulangan bencana, pencegahan radikalisme, dan lain-lain) bagi Jajaran KOTI
Mahatidana.
2) Mendata dan mengklasifikasi potensi kader yang terhimpun di KOTI Mahatidana
secara Nasional.
3) Mempersiapkan potensi KOTI Mahatidana dalam mendukung tugas-tugas khusus
kegiatan Ormas Pemuda Pancasila.
4) Membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala dan bertanggung jawab kepada
Komandan Nasional.

10
Pasal 23
Asisten IV (Bidang Informasi dan Humas)

Tugas Asisten IV (Bidang Informasi dan Humas), adalah sebagai berikut :


1) Menyerap dan memvalidasi informasi atas situasi dan kondisi yang terjadi di tengah
masyarakat.
2) Memberikan informasi yang dibutuhkan Pengurus dan anggota KOTI Mahatidana.
3) Membina hubungan dan kerjasama dengan masyarakat.
4) Membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala dan bertanggung jawab kepada
Komandan Nasional.

Pasal 24
Asisten V (Bidang Unit Satuan Tugas)

Tugas Asisten V (Bidang Unit Satgas), adalah sebagai berikut :


1) Mengkoordinir anggota Pemuda Pancasila yang terlatih dan atau memiliki Sertifikat
Keterampilan Khusus.
2) Mengkoordinir Penugasan Anggota Satgas dalam Kegiatan Ormas Pemuda Pancasila.
3) Membuat laporan tertulis dan lisan secara berkala dan bertanggung jawab kepada
Komandan Nasional.

Pasal 25
Tingkat Wilayah dan Cabang

Tugas Pengurus KOTI Mahatidana Tingkat Wilayah dan Cabang berlaku sama dengan Pasal
15 sampai dengan Pasal 25 disesuaikan dengan Komposisi Pengurus di masing – masing
Tingkatannya.

Pasal 26
RAPAT – RAPAT

Rapat-rapat KOTI Mahatidana terdiri dari :


1) Rapat Pengurus.
2) Rapat Koordinasi.

BAB X
KEANGGOTAAN KOTI MAHATIDANA

Pasal 27

Anggota KOTI Mahatidana ialah :


1) Anggota Kader Pemuda Pancasila yang telah memiliki Sertifikat Kader.
2) Anggota Biasa yang memiliki Keterampilan Khusus.

11
BAB XI
TATA HUBUNGAN

Pasal 28

1. Hubungan Lembaga KOTI Mahatidana dengan Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila


sesuai tingkatannya masing-masing bersifat Komando / Instruktif.
2. Hubungan kerja antar Jenjang Lembaga Koti Mahatidana bersifat Koordinatif atas
persetujuan Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 29

Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka pengembangan Potensi dan atau Keterampilan
Khusus dilaksanakan oleh Lembaga KOTI Mahatidana.

BAB XIII
PENUTUP
Pasal 30

1. Apabila terdapat kekeliruan dan/atau masih terdapat hal-hal substansial mengenai


lembaga KOTI MAHATIDANA yang belum tercantum dalam Peraturan Organisasi ini
akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Majelis Pimpinan Nasional Ormas
Pemuda Pancasila.

2. Peraturan organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Di tetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : … September 2020

Majelis Pimpinan Nasional


PEMUDA PANCASILA

KPH. H. Japto S. Soerjosoemarno, SH H. Arif Rahman, SH


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

12

Anda mungkin juga menyukai