Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN

TATA TERTIB MUSCAB


DAN
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPC PERADI CIREBON
MUSYAWARAH CABANG III
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA
CIREBON
TAHUN 2020

Pasal 1
MUSYAWARAH CABANG
Musyawarah Cabang (MUSCAB) adalah musyawarah yang diselenggarakan
berdasarkan Anggaran Dasar PERADI secara berkala 5 (lima) tahunan yang dihadiri
oleh Seluruh Anggota DPC PERADI CIREBON

Pasal 2
BENTUK DAN TEMPAT PELAKSANAAN MUSCAB
MUSCAB diselenggarakan secara langsung bebas dan rahasia berdasarkan
keputusan RAKERCAB DPC PERADI CIREBON tanggal 26 September 2020 yang
dilaksanakan system pemilihan satu anggota satu suara (one man one vote)

Pasal 3
PENYELENGGARA MUSCAB
1. MUSCAB diselenggarakan oleh DPC PERADI CIREBON.
2. Untuk menyelenggarakan MUSCAB DPC PERADI mengangkat:
a) Panitia Pengarah (Steering Committee);
b) Panitia Penyelenggara (Organizing Committee).
3. Tugas Panitia Pengarah (Steering Committee) adalah memberi petunjuk
pelaksanaan MUSCAB kepada Panitia Pelaksana dan membuat rancangan-
rancangan MUSCAB yaitu:
a) Agenda MUSCAB;

Page 1 of 6
b) Tata Tertib MUSCAB dan Tata Cara Pemilihan Ketua;
c) Surat Keputusan Hasil-hasil MUSCAB.
4. Tugas Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) adalah sebagai
pelaksana teknis
MUSCAB dan mempersiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan MUSCAB.

Pasal 4
TEMA MUSCAB
Tema MUSCAB adalah “MEMPERTAHANKAN PERADI UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS PROFESI ADVOKAT DAN MELINDUNGI PENCARI KEADILAN”
Pasal 5
PESERTA, HAK BICARA DAN HAK SUARA
1. MUSCAB DPC PERADI dihadiri oleh:
a) Peserta
b) Peninjau
c) Undangan;
2. Setiap Peserta memiliki satu hak suara.
3. Setiap Peserta mempunyai Hak Bicara dan Suara.
4. Peserta dalam menggunakan hak bicara diatur oleh pimpinan siding MUSCAB
DPC PERADI CIREBON.
5. Peserta yang juga merangkap sebagai Pengurus DPC PERADI tidak
diperkenankan untuk menanggapi laporan pertanggung jawaban DPC
PERADI.
6. Peninjau hanya mempunyai hak bicara, tetapi tidak mempunyai hak suara
dengan kewajiban dan hak sama dengan peserta MUSCAB sebagaimana
diatur dalam Pasal 7.
7. Hak Suara
a) Perhitungan Hak Suara Utusan Cabang ditentukan berdasarkan satu
anggota satu suara (one man one vote)
b) Dewan Pimpinan Cabang, dan Unsur Dewan Penasehat masing-masing
memiliki satu hak suara.
Pasal 6
KORUM MUSCAB
1. MUSCAB adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat)
jumlah anggota Sebagai Peserta.
2. Apabila korum tidak tercapai, MUSCAB diundur untuk waktu sedikitnya 2
(dua) jam, dan setelah itu MUNAS selanjutnya MUCAB dapat mengambil
keputusan-keputusan secara sah berdasarkan musyawarah untuk mufakat
setelah mencapai 50% (lima puluh persen) + 1.
3. Apabila korum 50% (lima puluh persen) + 1 tidak terpenuhi ditunda untuk
satu jam berikutnya dan persidangan tanpa memperhatikan korum.

Page 2 of 6
Pasal 7
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
1. Peserta MUSCAB wajib untuk:
a) Mendaftarkan diri sebagai Peserta MUSCAB dengan mengisi formulir
pendaftaran sebagai peserta.
b) Menggunakan tanda pengenal yang telah diserahkan/diberikan oleh
Panitia Pelaksana/DPC selama MUSCAB berlangsung.
c) Mematuhi seluruh Tata Tertib MUSCAB.
d) Mengikuti seluruh acara MUSCAB dengan menandatangani daftar hadir
setiap siding pleno yang telah diedarkan oleh perwakilan Panitia
Pelaksana.
2. Peserta MUSCAB berhak untuk:
a) Menggunakan hak bicara sesuai dengan Pasal 5.4 dengan persetujuan
Pimpinan Sidang dengan hak bicara paling lama 3 (tiga) menit per
Peserta, dengan mengangkat tangan terlebih dahulu kepada Pimpinan
sidang
b) Apabila materi yang akan dikemukakan telah disampaikan oleh Peserta
lain atau tidak relevan maka tidak diperkenankan untuk disampaikan
dan diulang kembali;
c) Apabila karena sesuatu hal, Peserta yang telah mendaftar kemudian
dipanggil oleh Pimpinan Sidang akan tetapi tidak/belum menggunakan
haknya maka diberikan kesempatan terakhir setelah peserta yang lain
menggunakan haknya.

Pasal 8
PIMPINAN SIDANG MUNAS DAN BERITA ACARA MUNAS
1. Pimpinan sidang MUSCAB:
a) DPC memimpin sidang MUSCAB;
b) Pimpinan sidang MUSCAB terdiri dari seorang Ketua, Seorang
Sekretaris dan dibantu oleh 2 (dua) orang anggota;
c) Pimpinan sidang MUSCAB bersifat kolektif kolegial.
2. Berita Acara MUSCAB dibuat oleh sekretaris sidang MUSCAB dan
ditandatangani oleh pimpinan Sidang MUSCAB.
3. Berita Acara MUSCAB yang dibuat sesuai ketentuan di atas merupakan bukti
yang sah
mengenai pembicaraan dan keputusan yang diambil dalam MUSCAB yang
bersangkutan, baik bagi semua Anggota DPC PERADI CIREBON maupun bagi
Pihak Ketiga.

Page 3 of 6
Pasal 9
SIDANG MUSCAB
Sidang MUSCAB terdiri dari beberapa Sidang Pleno yang diikuti oleh semua peserta
MUSCAB, yang membicarakan hal-hal yang dianggap penting dalam MUSCAB dan
untuk diputus sebagai Keputusan MUSCAB.

Pasal 10
KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan Sidang berhak untuk:
a) Mengingatkan Peserta dan Peninjau MUSCAB untuk menggunakan
tanda pengenal dengan ketentuan apabila tidak diindahkan maka
Pimpinan Sidang akan memberikan sanksi tidak boleh mengikuti
MUSCAB;
b) Menegur dan menghentikan pembicaraan Peserta dan Peninjau
MUSCAB yang tidak sesuai pada Pasal 7 ayat (2) di atas.
2. Pimpinan Sidang wajib untuk:
a) Meminta daftar hadir peserta pada setiap Sidang Pleno sebagaimana
diatur dalam Pasal 7 ayat (1) huruf d;
b) Memimpin setiap sidang pleno sampai selesai secara tertib dan lancar;
c) Mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil
keputusan, dengan ketentuan apabila musyawarah dan mufakat tidak
tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari
peserta yang hadir;
d) Membuat berita acara MUSCAB
e) Membuat keputusan-keputusan MUSCAB

Pasal 11
PERSYARATAN CALON KETUA UMUM DPC PERADI CIREBON
Calon Ketua harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b) Warga Negara Republik Indonesia;
c) Telah berpraktek sebagai Advokat sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan Sebagai Pengacara
Praktik/ Advokat/KTPA PERADI sampai tanggal pencalonannya;
d) Mempunyai Kartu Tanda Pengenal Advokat (KTPA) yang masih
berlaku, yang dikeluarkan oleh DPN PERADI yang beralamat di gedung
Grand Slipi Tower;
e) Pernah menjadi Pengurus minimal 1 (satu) periode kepengurusan DPC
PERADI CIREBON;
f) Tidak merangkap sebagai Pejabat Negara sebagaimana dimaksud
dalam UU Advokat dan/atau Pengurus Partai Politik, baik tingkat Pusat
maupun di tingkat Daerah;
Page 4 of 6
g) Tidak pernah dikenakan sanksi atau tindakan disiplin karena melanggar
Kode Etik Advokat Indonesia berdasarkan Putusan Dewan Kehormatan;
h) Tidak pernah dihukum karena suatu tindak pidana kejahatan dengan
ancaman pidana 4 (empat) tahun atau lebih berdasarkan Putusan
Pengadilan yang telah mendapat kekuatan hukum tetap.

Pasal 12
PENCALONAN KETUA
1. Seorang Calon Ketua yang mencalonkan harus didukung oleh minimal 30
(tiga puluh) peserta/anggota DPC PERADI CIREBON dalam Formulir yang
disediakan untuk itu.
2. Seorang Anggota PERADI tidak boleh memberikan dukungan kepada Jebih
dari 1 (satu) orang calon Ketua, dalam hal seorang anggota PERADI
memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) calon Ketua, maka
dukungan tersebut dianggap gugur.
3. Nama-nama Calon Ketua diajukan secara tertulis sesuai format surat
pencalonan yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana sebelum MUSCAB
dimulai melalui Panitia Pelaksana paling lambat sebelum 30 (tiga puluh) hari
dimulainya acara Pemilihan Ketua.

Pasal 13
TATA CARA PEMILIHAN KETUA
1. Yang berhak memilih Ketua adalah:
a) Anggota DPC PERADI CIREBON Masing-masing 1 (satu) suara
b) Dewan Penasehat 1 (satu) suara
c) Dewan Kehormatan 1 (satu) suara
d) Dewan Pengawas 1 (satu) suara
2. Calon Ketua yang mendaftar dilakukan Verifikasi dan memenuhi syarat
sebagai Calon Ketua Oleh Panitia MUSCAB DPC PERADI CIREBON dan wajib
menyatakan kesediaannya sebagai calon Ketua dalam Sidang Pleno.
3. Calon Ketua menyampaikan Visi dan Misinya didepan forum MUSCAB sesuai
dengan jadwal acara.
4. Pemungutan suara dilakukan secara tertutup bertempat di lokasi DPC masing-
masing dengan cara Peserta MUSCAB menulis nama Calon Ketua Umum yang
dipilih kemudian memasukkannya ke dalam kotak suara yang telah disediakan
oleh Panitia Pelaksana, dan bagi DPC yang utusannya hanya 1-2 orang
menulis nama calon yg dipilih, memfotonya dan kemudian mengirmkan
kepada Panitia Pelaksana, yg disusulkan dengan mengirim aslinya.

Page 5 of 6
Pasal 14
PENGHITUNGAN SUARA
1. Penghitungan suara dilaksanakan saat MUSCAB sesuai jadwal acara masing-
masing dan hasil Penghitungannya dan Pimpinan Sidang merekapitulasi hasil
penghitungan dan kemudian membacakan hasil penghitungan suara tersebut
di dalam MUSCAB.
2. Apabila ada peserta yang memilih lebih dari 1 (satu) orang Calon Ketua
Umum, maka Suaranya dinyatakan tidak sah/batal dan dicatat dalam Berita
Acaranya.
3. Apabila ada peserta yang tidak memilih Calon Ketua, maka Suaranya
dinyatakan blanko dan dicatat dalam Berita Acara.
4. Apabila hasil perhitungan suara terdapat 2 (dua) orang Calon Ketua
mendapat suara yang Sama banyaknya, maka akan dilakukan pemilihan
ulang untuk diperoleh Ketua terpilih.
5. Apabila hanya ada 1 (satu) Calon Ketua, baik yang diajukan atau yang
memenuhi persyaratan maka calon tersebut secara aklamasi ditetapkan dan
disahkan sebagai Ketua DPC PERADI CIREBON.

Pasal 15
KETUA TERPILIH
1. Calon Ketua yang mendapat suara terbanyak, menjadi Ketua Dewan Pimpinan
Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) terpilih.
2. Ketua Terpilih berdasarkan pemungutan suara atau ditetapkan secara
aklamasi, disahkan oleh Pimpinan Sidang MUSCAB di depan Sidang MUSCAB
sebagai Ketua DPC PERADI CIREBON Periode 2020-2025.
3. Ketua Dewan Pimpinan CABANG (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia
(PERADI) CIREBON sebagaimana tersebut pada angka 2 memberikan kata
sambutan di hadapan Sidang MUSCAB.
4. Ketua terpilih bertugas untuk menyusun Pengurus lengkap Dewan Pimpinan
Cabang (DPC), selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.

Pasal 16
KETENTUAN LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputus oleh Pimpinan
Sidang MUSCAB setelah mendengar pendapat Peserta MUSCAB.

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai