Anda di halaman 1dari 8

Samarinda, 10 November 2019

Kepada Yth ;
KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL
Jalan Prof. Dr. Soepomo, S.H. No. 4 Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta

Hal : Gugatan Pembatalan Perjanjian

Dengan hormat,

Kami yang bertandatangan di bawah ini:


1. HENDRIK KUSNIANTO, S.H., M.H., C.L.A.
2. RUDI HARTONO PASARIBU, S.H., M.H.
3. BUDIYANTO, S.H.
Kesemuanya adalah Advokat pada Lembaga Konsultan dan Bantuan Hukum
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, beralamat di Jalan…….
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal ……., bertindak untuk dan
atasnama serta kepentingan hukum klien kami:

Nama : DJUPRI SUPRIJONO


Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. M. Said Gang 4 RT. 11 Kel. Lok Bahu Kec. Sungai
Kunjang Kota Samarinda

Untuk selanjutnya disebut sebagai........................ Penguggat

Dengan ini mengajukan Gugatan Pembatalan Perjanjian terhadap:


APARTURE INDONESIA, beralamat di Potronanggan, Tamanan, Kec.
Banguntapan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk selanjutnya disebut sebagai........................ Tergugat

Adapun alasan-alasan hukum diajukannya Gugatan Perbuatan Melawan


Hukum ini adalah seperti yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Bahwa tanggal 7 September 2018, anak Penggugat yaitu Bagas Prima
Nugraha dan Tergugat menandatangani Surat Perjanjian Pembuatan
Buku Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18;--------
--------------------------------------------------------

2. Bahwa dalam Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5


Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18, anak Penggugat sepakat untuk
memesan buku tahunan sebanyak 300 (Tiga Ratus) buah buku kepada
Tergugat dengan total nilai sejumlah Rp. 103.500.000,- (Seratus Tiga
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah);------------------------------

3. Bahwa setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Pembuatan Buku


Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18, anak
Penggugat melakukan pembayaran kepada Tergugat yaitu:
 Pada tanggal 20 Oktober 2018, anak Penggugat membayar sebesar
Rp. 30.627.000.- (Tiga Puluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Tujuh
Ribu Rupiah);
 Pada tanggal 30 Januari 2019, anak Penggugat membayar sebesar
Rp. 31.990.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Ribu Rupiah);

Total pembayaran yang anak Penggugat telah lakukan adalah sebesar


Rp. 62.617.000,- (Enam Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu
Rupiah);------------------------------------------------------------
4. Bahwa perlu diketahui jika anak Penggugat lahir di Samarinda pada
tanggal 27 Juni 2001 sehingga ketika melakukan tandatangan pada
Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor
95-T/SP.APT/09/18, anak Penggugat berusia 17 (Tujuh Belas) Tahun
lewat 2 (Dua) bulan 11 (Sebelas) hari;-----------------------------

5. Bahwa syarat sah perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320


KUHPerdata adalah sebagai berikut:
“Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat:
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang tidak terlarang”;-------------------------------------

6. Bahwa Pasal 1330 KUHPerdata menyatakan adalah sebagai berikut:


“Yang tak cakap untuk membuat persetujuan adalah:
1. Anak yang belum dewasa;
2. Orang yang ditaruh di bawah pengampuan;
3. Perempuan yang telah kawin dalam hal-hal yang ditentukan
undang-undang dan pada umumnya semua orang yang oleh
undang-undang dilarang untuk membuat persetujuan
tertentu.”;-------------------------------------------------------------

7. Bahwa berdasar pada Pasal 330 KUHPer yang menyatakan usia


dewasa adalah sebagai berikut:
“Yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur
genap dua puluh satu tahun dan tidak kawin sebelumnya.”;------------

8. Bahwa jelas jika salah satu yang menjadi syarat sah perjanjian yaitu
syarat subyektif sebagaimana Pasal 1320 KUHPerdata adalah
kecakapan membuat suatu perikatan, yang kemudian dijelaskan di
dalam Pasal 1330 KUHPerdata yang tidak cakap membuat persetujuan
salah satunya adalah anak yang belum dewasa, yaitu anak yang belum
genap berusia 21 (Dua Puluh Satu) Tahun;----------

9. Bahwa karena anak Penggugat ketika menandatangani Surat


Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-
T/SP.APT/09/18 masih berusia 17 (Tujuh Belas) Tahun lewat 2 (Dua)
bulan 11 (Sebelas) hari, maka Surat Perjanjian Pembuatan Buku
Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18 yang
ditandatangani oleh anak Penggugat dan Tergugat adalah menjadi
tidak sah secara hukum karena tidak memenuhi syarat sah perjanjian
sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPer yaitu kecakapan
membuat suatu perjanjian;-------------------------------------

10. Bahwa karena anak Penggugat masih belum dewasa ketika


menandatangani Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5
Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18, maka anak Penggugat belum
dapat berpikir secara baik akan dampak buruk Surat Perjanjian
Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-
T/SP.APT/09/18, sehingga ketika terjadi permasalahan hukum
dikemudian harinya, anak Penggugat sangatlah depresi dan terganggu
psikologisnya;------------------------------------------------------

11. Bahwa Penggugat selaku orang tua sangat dirugikan dengan adanya
Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor
95-T/SP.APT/09/18, karena anak Penggugat sebagai salah satu pihak
dalam Surat Perjanjian a quo belum memasuki usia dewasa sehingga
belum dapat mengambil keputusan yang benar;----

12. Bahwa anak Penggugat mengirimkan uang sebesar Rp. 62.617.000,-


(Enam Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah) adalah
sebegaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Pembuatan Buku
Tahunan SMAN 5 Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18, sehingga
sudah sepantasnya jika Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan
SMAN 5 Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18 dibatalkan maka
Tergugat wajib mengembalikan uang yang telah diberikan oleh anak
Penggugat yaitu sebesar Rp. 62.617.000,- (Enam Puluh Dua Juta
Enam Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah) kepada anak Penggugat melalui
Penggugat selaku orang tuanya;-----------------------------------

13. Bahwa Penggugat telah berkomunikasi dengan Tergugat untuk


menyelesaikan permasalahan ini namun Tergugat tidak memiliki itikad
baik untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan;--------

14. Bahwa dengan tidak adanya upaya dan itikad baik Tergugat kepada
Penggugat, secara nyata telah menunjukkan bahwa Tergugat telah
membuat Penggugat mengalami kerugian karena perbuatannya;------

15. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan isi putusan perkara ini, maka
Tergugat harus dibebani uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
bilamana lalai untuk menjalankan putusan;--------------------------------

16. Bahwa Gugatan Penggugat didukung oleh bukti-bukti hukum yang


otentik dan untuk menjamin dilaksanakan putusan ini, mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Bantul untuk tidak dapat dibantah
kebenarannya oleh Tergugat, mohon putusan dapat dilaksanakan
terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum banding, kasasi,
Peninjauan Kembali, dan upaya hukum lainnya (Uitvoorbar Bij
Vorrad);--------------------------------------------------------------------------

Bahwa berdasar uraian Penggugat tersebut diatas dengan ini mohon


agar Ketua Pengadilan Negeri Bantul C.q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Balikpapan yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memberikan
putusan sebagai berikut:

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan untuk Penggugat untuk


seluruhnya;

2. Menyatakan Surat Perjanjian Pembuatan Buku Tahunan SMAN 5


Samarinda Nomor 95-T/SP.APT/09/18 yang dibuat oleh anak
Penggugat yaitu Bagas Adi Nugraha dengan Tergugat dinyatakan
batal dengan segala akibat hukumnya;

3. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan uang yang telah


diberikan anak Penggugat yaitu sebesar Rp. 62.617.000,- (Enam
Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah) kepada anak
Penggugat melalui Penggugat selaku orang tuanya secara tunai
dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang
tetap (Inkracht Van Gewisjde);

4. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar


Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan, bilamana lalai untuk menjalankan putusan ini;

5. Menyatakan bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan


terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum banding, kasasi,
Peninjauan kembali dan upaya hukum lainnya dari Tergugat
(Uitvoerbaar Bij Vorrad);

6. Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar segala biaya


perkara yang timbul dari perkara ini;
SUBSIDAIR
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Bantul berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono).

Demikian permohonan ini diajukan, atas perhatian dan perkenan


Ketua Pengadilan Negeri Bantul C.q. Majelis Hakim menerima dan
mengabulkannya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

HENDRIK KUSNIANTO, S.H., M.H., C.L.A.

RUDI HARTONO PASARIBU, S.H., M.H.

BUDIYANTO, S.H.

Anda mungkin juga menyukai