B. Akibat Perjanjian
Konsekuensi dari sebuah perjanjian tentunya adalah akibat atau
dampak dari perjanjian itu sendiri, sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 1338 KUHPerdata bahwa perjanjian atau
persetujuan adalah sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. Persetujuan tidak dapat ditarik kembali selain
dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-
alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik.
Perjanjian tidak hanya mengikat apa yang dengan tegas
ditentukan di dalamnya, melainkan juga segala sesuatu yang
menurut sifatnya persetujuan dituntut berdasarkan keadilan,
kebiasaan atau undang-undang. (Pasal 1339 KUHPerdata).
Persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang
membuatnya. Persetujuan tidak dapat merugikan pihak ketiga,
persetujuan tidak dapat memberi keuntungan kepada pihak
ketiga selain dalam yang yang ditentukan dalam Pasal 1317
KUHPerdata. (Pasal 1340 KUHPerdata).
Dari bunyi pasal-pasal mengenai akibat suatu perjanjian dapat
ditarik kesimpulan akibat dari perjanjian adalah :