I. Penguasaan Materi/UU
Pada dasarnya kontrak yang dibuat oleh para pihak berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Hal-hal yang
diperhatikan oleh para pihak yang akan mengadakan dan membuat
kontrak adalah:
1. Kewenangan hukum para pihak;
2. perpajakan;
3. alas hak yang sah;
4. masalah keagrariaan;
5. pilihan hukum;
6. penyelesaian sengketa
7. pengakhiran kontrak;
8. bentuk perjanjian standar
2. Ciri-ciri MOU:
a. Isinya singkat berupa hal pokok,
b. Merupakan pendahuluan, yang akan dikuti suatu kontrak
terperinci,
c. Jangka waktunya terbatas, dan
d. Biasanya tidak dibuat secara formal serta tidak ada
kewajiban yang memaksa untuk adanya kontrak
terperinci.
Hikmahanto Juwana mengemukakan pandangannya tentang
penggunaan istilah MOU:
Penggunaan istilah MOU harus dibedakan dari segi teoritis dan praktis.
Secara teoritis, dokumen MOU bukan merupakan hukum yang mengikat
para pihak. Agar mengikat secara hukum, harus ditindak lanjuti dengan
sebuah perjanjian. Kesekapakatan dalam MOU lebih bersifat ikatan moral.
Secara praktis, MOU disejajarkan dengan perjanjian. Ikatan yang terjadi
tidak hanya bersifat moral, tetapi juga ikatan hukum.
3. LETTER OF INTENT
LOI adalah perjanjian yang menguraikan poin-poin utama dari
kesepakatan yang diusulkan dan berfungsi sebagai "perjanjian
untuk menyetujui" antara dua pihak. LOI juga disebut sebagai
Surat Permintaan atau Makalah Konsep. Hanya dua pihak yang
dapat terlibat dalam LOI; dengan demikian, LOI tidak dapat
dibentuk antara lebih dari dua pihak. LOI sering dianggap
sebagai perjanjian utama yang disusun sebelum
menandatangani kontrak tertulis; oleh karena itu, tidak
mengikat secara hukum. Letter of intent umumnya disampaikan
oleh satu pihak ke pihak lain dan selanjutnya dinegosiasikan
sebelum eksekusi atau penandatanganan. Di sini, kedua belah
pihak akan berusaha untuk mengamankan posisi masing-
masing. Jika dinegosiasikan dengan hati-hati, LOI dapat
berfungsi untuk melindungi kedua belah pihak dalam suatu
transaksi.
4. PERBEDAAN LOI DAN MOU
LOI (Letter of Intent) dan MOU (Memorandum of
Understanding) sebagian besar memiliki sifat yang sama dan
sering membingungkan satu sama lain. Baik LOI dan MOU
banyak digunakan dalam transaksi yang bersifat pribadi dan
bisnis. Perbedaan utama antara LOI dan MOU adalah bahwa
LOI adalah perjanjian yang menguraikan poin-poin utama dari
kesepakatan yang diusulkan dan berfungsi sebagai
"kesepakatan untuk menyetujui" antara dua pihak sedangkan
MOU adalah perjanjian antara dua atau lebih pihak untuk
melakukan tugas atau proyek tertentu. Kedua perjanjian tidak
bermaksud penegakan hukum antara para pihak.
BEA METERAI