Anda di halaman 1dari 27

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N S E L A

a
Nomor 38/Pdt.G/2011/PN.MKD

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Mungkid yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

do
perdata pada tingkat pertama, sebelum mengambil putusan akhir, telah menjatuhkan
gu
putusan sela sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara antara:

In
A
ROSSY ROLANDA, beralamat di Dusun Pirikan RT/RW 03/06 Kel.Banjarnegoro

Kec.Mertoyudan; selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


ah

lik
L A W A N
am

ub
1. KATMININGSIH, beralamat di Dsn Pirikan RT/RW 03/06 Kel.Banjarnegoro

Kec.Mertoyudan Kabupaten Magelang, selanjutnya disebut


ep
k

sebagai TERGUGAT 1;
ah

R
2. KSP PRIMADANA, beralamat di Jl.Dr Wahidin No. 135 Semarang, yang dalam hal

si
ini diwakili oleh OKI WICAKSONO NURINDRA selaku

ne
ng

General Manager KSP PRIMADANA selanjutnya disebut

do
sebagai TERGUGAT II;
gu

Pengadilan Negeri Tersebut;


In
A

Setelah membaca dengan seksama berkas perkara yang bersangkutan;

Setelah memperhatikan Gugatan yang materi selengkapnya adalah


ah

lik

sebagaimana yang terlampir dalam Berita Acara Persidangan;


m

ub

Setelah memperhatikan materi dari Jawaban yang didalamnya terdapat Eksepsi

Kompetensi Absolut dari Tergugat II;


ka

ep

Setelah memperhatikan materi Replik dan Duplik yang diajukan di persidangan


ah

oleh masing-masing pihak yang berperkara;


R

es

TENTANG DUDUK PERKARA:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan secara tertulis

a
R

si
tertanggal 20 Juni 2011, yang diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Mungkid pada tanggal 20 Juni 2011 di bawah Register Nomor : 38/Pdt.G/2011/

ne
ng
PN.MKD, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

do
gu
1 Bahwa Penggugat (ROSSY ROLANDA) adalah anak kandung

KATMININGSIH (Tergugat I) dengan Alm.H.HAZAIRIN.

In
A
2 Bahwa selama perkawinan antara KATMININGSIH (Tergugat I) dengan

Alm.H.HAZAIRIN memperoleh harta gono gini berupa tanah yang di atasnya


ah

lik
ada bangunan sebagaimana dalam SHM No.150 luas 350 M2 An.Katminingsih
am

ub
dengan batas-batas : Utara : Jl.Nakula (Jl.Desa), Selatan : Kartowijoyo, Timur :

Jl.Raya Magelang Purworejo, Barat : Edi Sukaton dan SHM No.151 luas 420 M2
ep
k

An.Katminingsih dengan batas-batas : Utara : Jl. Nakula (Jl.Desa), Selatan :


ah

Sugeng, Barat : Cokrodiman, Timur : Kartowijoyo yang belum dibagi waris.


R

si
3 Bahwa setelah meninggalnya H.HAZAIRIN , Tergugat I (KATMININGSIH) ibu

ne
ng

kandung Penggugat (ROSSY ROLANDA) kawin lagi dengan TATANG

NUGRAHA sebagaimana kutipan Akta Nikah No.171/34/V/2001 tanggal 29 Mei

do
gu

2001 KUA Kec.Magelang Utara.


In
4 Bahwa tanpa sepengetahuan Penggugat, harta gono gini berupa tanah yang di
A

atasnya ada bangunan sebagaimana dalam SHM No.150 luas 350 M2 dan SHM
ah

lik

No.151 luas 420 M2 oleh Sdri.Katminingsih (Tergugat I) yang tertuang dalam

kredit rekening Koran sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta
m

ub

rupiah).
ka

ep

5 Bahwa KSP PRIMADANA (Tergugat II) dengan memberi pinjaman kredit


ah

kepada KATMININGSIH (Tergugat I) tanpa melibatkan Penggugat dalah


R

kekeliruan besar yang bisa dikategorikan termasuk Perbuatan Melawan Hukum


es
M

ng

dalam hal mana barang jaminan tersebut belum dibagi waris.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6 Bahwa dengan demikian KSP PRIMADANA (Tergugat II) tidak mempunyai

a
R

si
kapasitas untuk menguasai terhadap SHM No.150 luas 350 M2 yang notabene

adalah sebagai jaminan. Untuk itu perbuatan hukum Tergugat II adalah cacat

ne
ng
hukum, tidak sah dan atau batal demi hukum yang mengikat.

do
gu
7 Bahwa mengingat SHM No. 150 luas 350 M2 An Katminingsih, SHM No.151

luas 420 M2 An.Katminingsih dikuasai oleh Tergugat II dan untuk menghindari

In
A
jangan sampai dipindah tangankan , maka mohon dijatuhkan putusan sela dalam

profisi yang dimohonkan Penggugat dalam Gugatan ini.


ah

lik
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Para Pelawan memohon kepada Ketua
am

ub
Pengadilan Negeri Mungkid berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

DALAM PROVISI
ep
k

Memerintahkan kepada Tergugat II untuk menyerahkan kepada Penggugat terhadap


ah

SHM No. 150 luas 350 M2 An.Katminingsih dengan batas-batas Selatan : Kartowijoyo,
R

si
Utara : Jl.Desa, Timur : Jl. Raya Magelang Purworejo, Barat :Edi Sukaton dan SHM

ne
ng

No.151 luas 420 M2 An Katminingsih dengan batas-batas, Selatan : Sugeng, Utara :

Jl.Desa, Timur : Kartowijoyo, Barat : Cokrodiman.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


In
1 Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
A

2 Menyatakan bahwa SHM No. 150 luas 350 M2, SHM No. 151 luas 420 M2
ah

lik

adalah harta gono gini yang belum dibagi waris.

3 Menetapkan bahwa bagian Tergugat I adalah 1/8 bagian dan selebihnya adalah
m

ub

bagian Penggugat.
ka

ep

4 Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat II menguasai terhadap SHM No. 150


ah

luas 350 M2, SHM No. 151 luas 420 M2 adalah perbuatan Melawan Hukum.
R

5 Menghukum kepada Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6 Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada upaya

a
R

si
hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali maupun upaya hukum lainnya.

Apabila Pengadilan Negeri Mungkid berpendapat lain mohon dijatuhkan putusan seadil-

ne
ng
adilnya.

do
gu Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat principal

datang menghadap dan menyatakan akan mencabut Surat Kuasa yang diberikan kepada

In
A
Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia Kabupaten Magelang, sedangkan

Tergugat I datang menghadap Kuasanya yaitu LILIS SRI RAHAYU KURNIAWATI,


ah

lik
SH Advokat berkantor di kantor “BAMBANG TJATUR ISWANTO DAN REKAN”
am

ub
beralamat di Jl.Sunan Kalijogo No.1 Magelang berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 5 Nopember 2011 dan Tergugat II juga datang menghadap, dimana Tergugat
ep
k

II menghadap OKI WICAKSONO NURINDRA selaku General Manager KSP


ah

PRIMADANA;
R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memerintahkan kepada kedua belah

ne
ng

pihak untuk berdamai dengan melalui proses Mediasi guna memenuhi Perma No.1

Tahun 2008 dengan menunjuk seorang mediator yaitu ARIEF KARYADI, SH.MHum

do
gu

berdasarkan Penetapan No.26/ Pdt.G/2011/PN.MKD tertanggal 04 Agustus 2011;


In
Menimbang, bahwa akan tetapi hingga waktu yang ditetapkan ternyata
A

berdasarkan laporan dari mediator bahwa proses mediasi tidak berhasil sehingga
ah

lik

pemeriksaan perkara dilajutkan dengan membacakan gugatan;

Menimbang, bahwa setelah dibacakan surat gugatan Penggugat, pihak


m

ub

Penggugat menyatakan tetap bertahan pada isi gugatannya dan tidak akan mengadakan
ka

ep

suatu perubahan atau penambahan terhadap isi gugatannya;


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, selanjutnya Tergugat I telah


R

mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 06 Desember 2011, dan Tergugat II juga
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 05 Desember 2011, yang pada

a
R

si
pokoknya sebagai berikut :

• JAWABAN TERGUGAT I :

ne
ng
1 Bahwa Tergugat I membenarkan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat;

do
gu
2 Bahwa Point nomor 1 dalam Posita Gugatan PENGGUGAT benar kalau

Penggugat adalah anak kandung dari Tergugat I dari perkawinan yang sah

In
A
dengan H.HAZAIRIN (Almarhum).
ah

lik
3 Bahwa point no.2 dalam Posita Gugatan PENGGUGAT benar dalam perkawinan

antara TERGUGAT I dengan H.HAZAIRIN (Almarhum) telah memperoleh


am

ub
harta bersama berupa sebidang tanah dengan rumah di atasnya yang berupa

Sertifikat Hak Milik No.150 dan Hak Milik No.151.


ep
k

4 Bahwa point Nomor 3 dalam posita Gugatan Penggugat benar adanya kalau
ah

R
Tergugat I sepeninggal suaminya H.HAZAIRIN menikah lagi dengan TATANG

si
NUGRAHA hingga sekarang ini.

ne
ng

5 Bahwa point 4 dalam posita gugatan Penggugat benar adanya dimana sertifikat

do
HM No.150 dan 151 telah dipergunakan sebagai jaminan utang oleh Tergugat I
gu

di KSP Primadana/Tergugat II tanpa sepengetahuan dan seijin dari Penggugat,


In
A

selaku ahli waris yang sah dan berhak.

6 Bahwa point 5 dalam Posita Gugatan Penggugat benar adanya karena karena
ah

lik

perbuatan pada point 5 di atas dapat dikatakan sebagai Perbuatan Melawan


m

ub

Hukum seperti yang diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata.

7 Bahwa point 6 dalam posita gugatan Penggugat benar adanya karena dengan
ka

ep

adanya Perbuatan Melawan Hukum pada point di atas berarti penguasaan


ah

jaminan HM No.150 dan HM No.151 pada Tergugat II juga tidak sah.


R

es

Berdasarkan alas an-alasan tersebut di atas Tergugat I mohon kepada yang terhormat
M

ng

Majelis Hakim untuk memberikan putusan sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PRIMAIR :

a
R

si
DALAM POKOK PERKARA

1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng
2 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

do
gu
SUBSIDAIR :

Atau mohon putusan yang seadil-adilnya.

In
A
• JAWABAN TERGUGAT II
ah

DALAM EKSEPSI

lik
A.Tentang Eksepsi Kompetensi Absolut
am

ub
BAHWA PENGADILAN NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG

MENGADILI PERKARA GUGATAN PEMBAGIAN WARIS KARENA


ep
k

MERUPAKAN KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA


ah

R
1 BAhwa Penggugat di dalam Gugatannya tertanggal 20 Juni 2011 yang telah

si
didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Mungkid dengan perkara Nomor

ne
ng

38/Pdt.G/2011/PN.MKD telah mengajukan gugatan mengenai gugatan

do
gu

pembagian waris;

2 Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan pembagian waris
In
A

yang dituangkan dalam bagian posita dan petitum gugatannya;

3 Bahwa Penggugat adalah warga Negara Indonesia yang beragama Islam maka
ah

lik

gugatan mengenai pembagian waris haruslah diajukan oleh Penggugat ke


m

ub

Pengadilan Agama setempat;

4 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan
ka

ep

Agama ditentukan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana


ah

kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam;


R

es

5 Bahwa ketentuan tersebut diperjelas kembali oleh ketentuan Pasal 49 yang


M

ng

menegaskan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memutus dan menyelesaikan perkara di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat,

a
R

si
hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;

6 Khusus mengenai kewarisan telah ditentukan pula bahwa Pengadilan Agama

ne
ng
berwenang menentukan siapa yang menjadi ahli waris dan menentukan bagian

do
gu masing-masing ahli waris.

7 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2, Pasal 49 UU No.7 Tahun 1989 tentang

In
A
Peradilan Agama serta ketentuan Pasal 134 HIR dan Pasal 25 (1), Pasal 27 (1)

UU No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman terutama mengenai badan


ah

lik
peradilan di bawah Mahkamah Agung dan pengadilan khusus, maka gugatan
am

ub
Penggugat mengenai pembagian waris merupakan kewenangan absolute

Pengadilan Agama.
ep
k

8 Bahwa karena terbukti gugatan mengenai pembagian waris adalah merupakan


ah

kewenangan absolute Pengadilan Agama , maka kiranya terdapat alas an hukum


R

si
yang cukup bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mungkid yang mengadili/

ne
ng

memeriksa perkara gugatan Nomor 38/Pdt.G/2011/Pn.MKD ini menyatakan dan

atau menetapkan bahwa Pengadilan Negeri Mungkid tidak memiliki kewenangan

do
gu

untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat tersebut, karena gugatan


In
Penggugat mengenai pembagian waris adalah merupakan kewenangan absolute
A

dari Pengadilan Agama;


ah

lik

9 Bahwa karena eksepsi yang Tergugat II ajukan sekarang ini merupakan eksepsi

tentang Kompetensi Absolut sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2,


m

ub

Pasal 49 UU No.7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan UU No.3 Tahun


ka

ep

2006 dan UU No.50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama serta ketentuan Pasal
ah

134 HIR dan PAsal 25 (1), Pasal 27 (1) UU No. 48 tahun 2009 tentang
R

Kekuasaan Kehakiman, terutama mengenai badan peradilan di bawah


es
M

ng

Mahkamah Agung dan pengadilan khusus, maka Majelis Hakim pemeriksa


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkara haruslah memberi keputusan sela terlebih dahulu sebelum memutus

a
R

si
pokok perkaranya.

10 Bahwa eksepsi kompetensi absolute yang Tergugat II ajukan ini adalah beralasan

ne
ng
menuurt hukum sehingga patut untuk dikabulkan oleh yang terhormat Majelis

do
gu Hakim pemeriksa perkara pada Pengadilan Negeri Mungkid dan kiranya agar

terhadap Penggugat dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam perkara

In
A
ini;

B. Tentang eksepsi kompetensi relatif


ah

lik
BAHWA PENGADILAN NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG
am

ub
MENGADILI PERKARA AQUO KARENA MERUPAKAN KEWENANGAN

PENGADILAN NEGERI SEMARAN BERDASARKAN AKTA


ep
k

PENGAKUAN HUTANG DENGAN JAMINAN


ah

1 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris terhadap tanah yang


R

si
telah dijadikan jaminan pelunasan utang berdasarkan akta Nomor : 39 tentang

ne
ng

Pengakuan Hutang dengan Jaminan , dibuat Notaris Dwi Hastuti, SH.MKn

tertanggal 24 Oktober 2008 jo.Akta nomor : 33 tentang Addendum Pengakuan

do
gu

Hutang dengan jaminan tanggal 21 April 2010 dibuat di Notaris Dwi Hastuti,
In
A

SH.MKn;

2 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 akta Nomor 39 tentang Pengakuan Hutang


ah

lik

dengan jaminan tanggal 24 Oktober 2008 jo Akta Nomor : 33 tentang Addendum

Pengakuan Hutang Dengan Jaminan tanggal 21 April 2010 dibuat di Notaris Dwi
m

ub

Hastuti, SH.MKn telah disepakati bahwa tentang akta ini dan segala akibatnya
ka

ep

para penghadap (Tergugat I dan Tergugat II) memilih tempat kedudukan hukum
ah

(domisili) umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota


R

Semarang.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Bahwa berdasarkan kedua perjanjian tersebut maka haruslah dinyatakan

a
R

si
Pengadilan Negeri Mungkid tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara

ini karena merupakan kewenangan Pengadilan Negeri Semarang.

ne
ng
4 Bahwa eksespi kompentensi relative yang Tergugat II ajukan ini adalah

do
gu beralasan menurut hukum sehingga patut untuk dikabulkan oleh yang terhormat

Majelis Hakim pemeriksa perkara pada Pengadilan Negeri Mungkid dan kiranya

In
A
agar terhadap Penggugat dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini;
ah

lik
C. Tentang Gugatan Penggugat kurang pihak
am

ub
1 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris kepada

Tergugat I yang telah menjaminkan tanah SHM 150 dan SHM 151
ep
k

kepada Tergugat II.


ah

R
2 Bahwa tanah SHM 150 dan SHM 151 dijaminkan oleh Tergugat I

si
bersama dengan suaminya sdr TATANG NUGRAHA. Untuk itu sudah

ne
ng

selayaknya dan sepatutnya bila sdr.Tatang Nugraha diikutsertakan

do
sebagai pihak Tergugat dalam gugatan yang diajukan oleh Penggugat;
gu

3 Bahwa dengan tidak diajukannya sdr.Tatang Nugraha sebagai Tergugat


In
A

dalam gugatannya maka haruslah dinyatakan gugatan kurang pihak;

4 Bahwa terhadap gugatan yang kurang pihak ,Majelis Hakim haruslah


ah

lik

menyatakan gugatan tidak dapat diterima , hal mana sesuai dengan


m

ub

Yurisprudensi MARI dalam perkara nomor 151K/Sip/1972 tanggal 13

Mei 1975 yang menyatakan oleh karena gugatan kurang pihak, gugatan
ka

ep

harus dinyatakan tidak dapat diterima”.


ah

D. Tentang Gugatan Penggugat Kabur “Obscuur Libels”


R

es

1 Bahwa Penggugat di dalam gugatannya tanggal 20 Juni 2011 yang telah


M

ng

didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Mungkid dengan perkara nomor


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
38/Pdt.G/2011/PN.MKD telah mengajukan gugatan mengenai gugatan

a
R

si
pembagian waris tetapi dalam posita dan petitum gugatannya, Penggugat

mengajukan gugatan mengenai perbuatan Melawan Hukum;

ne
ng
2 Bahwa Penggugat telah mencampur adukkan gugatan pembagian waris dengan

do
gu gugatan perbuatan melawan hukum sehingga gugatan Penggugat tidak berdasar

hukum dan mengakibatkan terjadinay kumulasi gugatan sehingga gugatan yang

In
A
demikian menjadikan gugatan ini menjadi kabur dan atau tidak jelas “Obscuur

libelle” telah terang dan jelas uraian-uraian Penggugat sebagaimana dalam


ah

lik
gugatannya antara posita dnegan petitum merupakan suatu hal yang kontradiktif
am

ub
dan menimbulkan ambiguitas arti yang membuat bingung Tergugat , selanjutnya

karena gugatan Penggugat tidak jelas maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat
ep
k

diterima;
ah

3 Bahwa ketidakjelasan gugatan Penggugat dimana antara posita dan petitumnya


R

si
satu dengan yang lain telah terjadi kontradiktif dan menimbulkan ambiguitas arti

ne
ng

sehingga menimbulkan kebingungan dari Tergugat dimana Penggugat menuntut

pembagian waris tetapi pada posita dan petitumnya penggugat juga mengajukan

do
gu

gugatan perbuatan melawan hukum , sehingga dalam gugatan tersebut telah


In
terjadi kontradiktif/pertentangan yang berakibat menjadikan gugatan ini menjadi
A

kabur dan atau tidak jelas “Obscuur libelle” yang membuat bingung Tergugat,
ah

lik

selanjutnya karena gugatan Para Penggugat tidak jelas maka gugatan incassu

perlawanan harus dinyatakan tidak dapat diterima (vide Yurisprudensi MARI


m

ub

Nomor 582K/Sip/1973 tanggal 18-12-1975;


ka

ep

4 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris tapi dalam posita dan
ah

petitumnya Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum sehingga


R

gugatan yang demikian adalah gugatan yang tidak jelas permasalahannya (kabur)
es
M

ng

dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR dan Pasal 149 ayat
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) RBg yang dikemukakan bahwa gugatan kabur adalah gugatan yang melawan

a
R

si
hak dan tidak beralasan.

5 Bahwa jelas dan terang Penggugat dalam perkara aquo telah lalai dan kurang

ne
ng
teliti dalam menyusun formasi surat gugatan secara jelas dan tegas een duidelijke

do
gu en bepaalde conclusie” sebagaimana ternyata dalam Pasal 8 RV.sehingga

dengan demikian jelas sekali karena posita/fundamentum petendi yang tidak

In
A
jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak diterima petitum tersebut. (Vide

Yuriprudensi MARI No.492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970). Sehingga


ah

lik
tepat menurut hukum apabila gugatan Penggugat dalam perkara aquo adalah
am

ub
kabur atau tidak jelas “obscuur libel” karenanya menjadi wajar dan sepantasnya

apabila Tergugat II mengajukan permohonannya kepada Majelis Hakim


ep
k

pemeriksa perkara aquo agar gugatan Penggugat dinyatakan ditolakdan atau


ah

setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);


R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1 Bahwa kami mohon apa yang termuat dalam bagian eksepsi secara mutatis

do
mutandis mohon dianggap tertulis dan terbaca kembali dan menjadi satu
gu

kesatuan dalam pokok perkara ini;


In
A

2 Bahwa Tergugat II menolak semua dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat

kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat II.


ah

lik

3 Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada angka 1 gugatannya karena berdasarkan
m

ub

dokumen pengajuan kredit terutama dokumen kartu keluarga nomor

111910/01/01500 atas nama kepala keluarga Tatang Nugraha disebutkan bahwa


ka

ep

Penggugat adalah anak kandung dari Tatang Nugraha dengan Tergugat I;


ah

4 Bahwa tidak benar dalil penggugat pada angka 2, karena :


R

es

• Penggugat adalah anak kandung dari Tergugat I dengan Tatang


M

ng

Nugraha;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Berdasarkan Surat Kuasa membebankan hak tanggungan No.40 tahun

a
R

si
2008 tanggal 24 Oktober 2008 yang dibuat oleh Tergugat I dengan

ne
Tatang Nugraha selaku pemberi kuasa , menyatakan bahwa tanah

ng
SHM 151 dan SHM 150 adalah tanah milik Tergugat I dan Tatang

do
gu Nugraha serta tidak tersangkut dalam sengketa;

• Berdasarkan akta No. 39 tanggal 24 Oktober 2008 tentang akta

In
A
pengakuan hutang dengan jaminan dan akta No.33 tanggal 21 April
ah

lik
2010 tentang Addendum Pengakuan Utang dengan jaminan,

keduanya dibuat di hadapan Notaris Dwi Hastuti , sdr.Tatang


am

ub
Nugraha dan Tergugat I menyatakan bahwa tanah SHM 151 dan

SHM 150 adalah hak dan miliknya secara penuh;


ep
k

5 Bahwa Tergugat II menolak dalil Penggugat pada angka 3 karena berdasarkan


ah

R
keterangan Tergugat I dan Tatang Nugraha adalah suami istri yang memiliki

si
beberapa anak kandung termasuk di antaranya adalah Penggugat;

ne
ng

Bahwa apabila keterangan Tergugat I dan Tatang Nugraha tidak benar, maka

do
terdapat konsekuensi pidana berkaitan dengan dugaan adanya tindak pidana
gu

memberikan keterangan palsu mengenai asal usul perkawinan serta memberikan


In
A

keterangan palsu di dalam sebuah akta.

6 Bahwa Tergugat II menolak dalil Penggugat pada angka 4 gugatannya kaena


ah

lik

sampai saat diajukannya jawaban ini , Tergugat II tidak pernah menerima


m

ub

putusan apapun dari Pengadilan Agama manapun mengenai harta gono gini;

Bahwa berdasarkan data yang ada pada kami serta berdasarkan keterangan
ka

ep

sdr.Tatang Nugraha dan Tergugat I di hadapan Notaris dan PPAT, tanah SHM
ah

150 dan tanah SHM 151 adalah merupakan hak milik dari Tergugat I dan
R

es

sdr.Tatang Nugraha dan Bukan merupakan harta gono gini dari pihak lain;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam akta surat kuasa membebankan hak

a
R

si
tanggungan (SKMHT) No.40 tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 yang dibuat

oleh Tergugat I dengan Tatang Nugraha selaku pemberi kuasa , menyatakan

ne
ng
bahwa tanah SHM 151 dan SHM 150 adalah tanah milik Tergugat I dan tatang

do
gu Nugraha serta tidak tersangkut dalam sengketa;

Kemudian Pernyataan dari Tergugat I dan sdr.Tatang Nugraha mengenai

In
A
kepemilikan tanah tersebut diperkuat kembali melalui akta no.39 tanggal 24

Oktober 2008 tentang Akta Pengakuan Utang dengan jaminan dan akta No.33
ah

lik
tanggal 21 April 2010 tentang Addendum pengakuan utan dengan jaminan,
am

ub
keduanya dibuat di hadapan Notaris Dwi Hastuti;

7 Bahwa Tergugat II menolak dalil Penggugat pada angka 5 gugatannya karena


ep
k

pemberian kredit kepada sdr.Tatang Nugraha dan Tergugat I dengan


ah

menggunakan jaminan SHM 150 dan SHM 151 sudah sesuai prosedur dan sesuai
R

si
ketentuan hukum yang berlaku;

ne
ng

Bahwa pemberian kredit dengan penjaminan tanah SHM 150 dan SHM 151 juga

telah diperkuat oleh keterangan Tergugat I dan sdr Tatang Nugraha bahwa tanah

do
gu

tersebut adalah milik dari Tergugat I dan sdr Tatang Nugraha sebagaimana
In
tertuang dalam berbagai dokumen terutama :
A

• akta SKMHT No 40 tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008;


ah

lik

• akta No.39 tanggal 24 Oktober 2008 tentang akta pengakuan utang


m

ub

dengan jaminan, dibuat di hadapan notaries Dwi Hastuti;

• akta no.33 tanggal 21 April 2010 tentang Addendum pengakuan


ka

ep

utang denganjaminan , dibuat di hadapan Notaris Dwi Hastuti;


ah

berdasarkan bukti-bukti tersebut maka dalil Penggugat pada angka 5 gugatannya


R

es

adalah dalil yang mengada-ada sehingga patut untuk ditolak dan


M

ng

dikesampingkan;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8 BAhwa Tergugat II sebagai pemegang hak tanggungan demi hukum berhak

a
R

si
untuk menguasai benda yang telah menjadi barang jaminan, sehingga dalil

Penggugat pada angka 6 dan 7 gugatannya haruslah ditolak dan dikesampingkan

ne
ng
karena dalil tersebut disusun tidak berdasarkan hukum yang berlaku;

do
gu Bahwa karena tidak berdasar hukum maka permintaan Penggugat untuk

menjatuhkan putusan sela dalam provisi dan permintaan untuk menyerahkan

In
A
SHM 150 dan SHM 151 kepada Penggugat patut untuk ditolak dan

dikesampingkan karena permintaan yang demikian tidak berdasarkan hukum.


ah

lik
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka dengan segala kerendahan hati mohon
am

ub
kepada Majelis Hakim pemeriksaan perkara agar berkenan untuk memutus dengan

hukumnya :
ep
k

DALAM EKSEPSI
ah

• Mengabulkan eksepsi Tergugat II;


R

si
DALAM PROVISI

ne
ng

• Menolak Provisi yang diajukan oleh Penggugat

do
gu

DALAM KONPENSI

• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


In
A

• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


ah

lik

• Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon suatu

putusan yang seadil-adilnya.


m

ub

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat I dan Tergugat II tersebut,


ka

selanjutnya Penggugat telah mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 13 Desember


ep

2011, sedangkan Tergugat I dan Tergugat II mengajukan Duplik secara tertulis


ah

tertanggal 20 Desember 2011, Replik dan Duplik mana selengkapnya terlampir dalam
es
M

berkas perkara ini, dan untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini dianggap telah
ng

on

termuat dan turut dipertimbangkan dengan putusan sela ini;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan sela ini, maka segala

a
R

si
sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap telah termuat

dan menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

ne
ng

do
gu TENTANG HUKUM :

DALAM EKSEPSI :

In
A
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, pihak Tergugat II telah mengajukan
ah

lik
eksepsi di samping menyampaikan jawaban atas pokok perkara, di mana Eksepsi

Tergugat II pada pokoknya adalah sebagai berikut :


am

ub
A.Tentang Eksepsi Kompetensi Absolut

BAHWA PENGADILAN NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG


ep
k

MENGADILI PERKARA GUGATAN PEMBAGIAN WARIS KARENA


ah

R
MERUPAKAN KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA

si
1 BAhwa Penggugat di dalam Gugatannya tertanggal 20 Juni 2011 yang telah

ne
ng

didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Mungkid dengan perkara Nomor

do
38/Pdt.G/2011/PN.MKD telah mengajukan gugatan mengenai gugatan
gu

pembagian waris;
In
A

2 Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan pembagian waris

yang dituangkan dalam bagian posita dan petitum gugatannya;


ah

lik

3 Bahwa Penggugat adalah warga Negara Indonesia yang beragama Islam maka
m

ub

gugatan mengenai pembagian waris haruslah diajukan oleh Penggugat ke

Pengadilan Agama setempat;


ka

ep

4 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan
ah

Agama ditentukan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana


R

es

kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 Bahwa ketentuan tersebut diperjelas kembali oleh ketentuan Pasal 49 yang

a
R

si
menegaskan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat,

ne
ng
hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;

do
gu
6 Khusus mengenai kewarisan telah ditentukan pula bahwa Pengadilan Agama

berwenang menentukan siapa yang menjadi ahli waris dan menentukan bagian

In
A
masing-masing ahli waris.

7 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2, Pasal 49 UU No.7 Tahun 1989 tentang


ah

lik
Peradilan Agama serta ketentuan Pasal 134 HIR dan Pasal 25 (1), Pasal 27 (1)
am

ub
UU No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman terutama mengenai badan

peradilan di bawah Mahkamah Agung dan pengadilan khusus, maka gugatan


ep
k

Penggugat mengenai pembagian waris merupakan kewenangan absolute


ah

Pengadilan Agama.
R

si
8 Bahwa karena terbukti gugatan mengenai pembagian waris adalah merupakan

ne
ng

kewenangan absolute Pengadilan Agama , maka kiranya terdapat alas an hukum

yang cukup bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mungkid yang mengadili/

do
gu

memeriksa perkara gugatan Nomor 38/Pdt.G/2011/Pn.MKD ini menyatakan dan


In
atau menetapkan bahwa Pengadilan Negeri Mungkid tidak memiliki kewenangan
A

untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat tersebut, karena gugatan


ah

lik

Penggugat mengenai pembagian waris adalah merupakan kewenangan absolute

dari Pengadilan Agama;


m

ub

9 Bahwa karena eksepsi yang Tergugat II ajukan sekarang ini merupakan eksepsi
ka

ep

tentang Kompetensi Absolut sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2,


ah

Pasal 49 UU No.7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan UU No.3 Tahun


R

2006 dan UU No.50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama serta ketentuan Pasal
es
M

ng

134 HIR dan PAsal 25 (1), Pasal 27 (1) UU No. 48 tahun 2009 tentang
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kekuasaan Kehakiman, terutama mengenai badan peradilan di bawah

a
R

si
Mahkamah Agung dan pengadilan khusus, maka Majelis Hakim pemeriksa

perkara haruslah memberi keputusan sela terlebih dahulu sebelum memutus

ne
ng
pokok perkaranya.

do
gu
10 Bahwa eksepsi kompetensi absolute yang Tergugat II ajukan ini adalah beralasan

menuurt hukum sehingga patut untuk dikabulkan oleh yang terhormat Majelis

In
A
Hakim pemeriksa perkara pada Pengadilan Negeri Mungkid dan kiranya agar

terhadap Penggugat dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ah

lik
ini;
am

ub
B. Tentang eksepsi kompetensi relatif

BAHWA PENGADILAN NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG


ep
k

MENGADILI PERKARA AQUO KARENA MERUPAKAN KEWENANGAN


ah

PENGADILAN NEGERI SEMARANG BERDASARKAN AKTA PENGAKUAN


R

si
HUTANG DENGAN JAMINAN

ne
ng

1 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris terhadap tanah yang

telah dijadikan jaminan pelunasan utang berdasarkan akta Nomor : 39 tentang

do
gu

Pengakuan Hutang dengan Jaminan , dibuat Notaris Dwi Hastuti, SH.MKn


In
A

tertanggal 24 Oktober 2008 jo.Akta nomor : 33 tentang Addendum Pengakuan

Hutang dengan jaminan tanggal 21 April 2010 dibuat di Notaris Dwi Hastuti,
ah

lik

SH.MKn;

2 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 akta Nomor 39 tentang Pengakuan Hutang


m

ub

dengan jaminan tanggal 24 Oktober 2008 jo Akta Nomor : 33 tentang Addendum


ka

ep

Pengakuan Hutang Dengan Jaminan tanggal 21 April 2010 dibuat di Notaris Dwi
ah

Hastuti, SH.MKn telah disepakati bahwa tentang akta ini dan segala akibatnya
R

para penghadap (Tergugat I dan Tergugat II) memilih tempat kedudukan hukum
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(domisili) umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota

a
R

si
Semarang.

3 Bahwa berdasarkan kedua perjanjian tersebut maka haruslah dinyatakan

ne
ng
Pengadilan Negeri Mungkid tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara

do
gu ini karena merupakan kewenangan Pengadilan Negeri Semarang.

4 Bahwa eksespi kompentensi relative yang Tergugat II ajukan ini adalah

In
A
beralasan menurut hukum sehingga patut untuk dikabulkan oleh yang terhormat

Majelis Hakim pemeriksa perkara pada Pengadilan Negeri Mungkid dan kiranya
ah

lik
agar terhadap Penggugat dihukum membayar semua biaya yang timbul dalam
am

ub
perkara ini;

C. Tentang Gugatan Penggugat kurang pihak


ep
k

1 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris kepada Tergugat I yang


ah

R
telah menjaminkan tanah SHM 150 dan SHM 151 kepada Tergugat II.

si
2 Bahwa tanah SHM 150 dan SHM 151 dijaminkan oleh Tergugat I bersama

ne
ng

dengan suaminya sdr TATANG NUGRAHA. Untuk itu sudah selayaknya dan

do
sepatutnya bila sdr.Tatang Nugraha diikutsertakan sebagai pihak Tergugat dalam
gu

gugatan yang diajukan oleh Penggugat;


In
A

3 Bahwa dengan tidak diajukannya sdr.Tatang Nugraha sebagai Tergugat dalam

gugatannya maka haruslah dinyatakan gugatan kurang pihak;


ah

lik

4 Bahwa terhadap gugatan yang kurang pihak ,Majelis Hakim haruslah


m

ub

menyatakan gugatan tidak dapat diterima , hal mana sesuai dengan

Yurisprudensi MARI dalam perkara nomor 151K/Sip/1972 tanggal 13 Mei 1975


ka

ep

yang menyatakan oleh karena gugatan kurang pihak, gugatan harus dinyatakan
ah

tidak dapat diterima”.


R

es

D. Tentang Gugatan Penggugat Kabur “Obscuur Libels”


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Bahwa Penggugat di dalam gugatannya tanggal 20 Juni 2011 yang telah

a
R

si
didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Mungkid dengan perkara nomor

38/Pdt.G/2011/PN.MKD telah mengajukan gugatan mengenai gugatan

ne
ng
pembagian waris tetapi dalam posita dan petitum gugatannya, Penggugat

do
gu mengajukan gugatan mengenai perbuatan Melawan Hukum;

2 Bahwa Penggugat telah mencampur adukkan gugatan pembagian waris dengan

In
A
gugatan perbuatan melawan hukum sehingga gugatan Penggugat tidak berdasar
ah

hukum dan mengakibatkan terjadinay kumulasi gugatan sehingga gugatan yang

lik
demikian menjadikan gugatan ini menjadi kabur dan atau tidak jelas “Obscuur
am

ub
libelle” telah terang dan jelas uraian-uraian Penggugat sebagaimana dalam

gugatannya antara posita dnegan petitum merupakan suatu hal yang kontradiktif
ep
k

dan menimbulkan ambiguitas arti yang membuat bingung Tergugat , selanjutnya


ah

karena gugatan Penggugat tidak jelas maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat
R

si
diterima;

ne
ng

3 Bahwa ketidakjelasan gugatan Penggugat dimana antara posita dan petitumnya

satu dengan yang lain telah terjadi kontradiktif dan menimbulkan ambiguitas arti

do
gu

sehingga menimbulkan kebingungan dari Tergugat dimana Penggugat menuntut


In
A

pembagian waris tetapi pada posita dan petitumnya penggugat juga mengajukan

gugatan perbuatan melawan hukum , sehingga dalam gugatan tersebut telah


ah

lik

terjadi kontradiktif/pertentangan yang berakibat menjadikan gugatan ini menjadi

kabur dan atau tidak jelas “Obscuur libelle” yang membuat bingung Tergugat,
m

ub

selanjutnya karena gugatan Para Penggugat tidak jelas maka gugatan incassu
ka

ep

perlawanan harus dinyatakan tidak dapat diterima (vide Yurisprudensi MARI


ah

Nomor 582K/Sip/1973 tanggal 18-12-1975;


R

4 Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembagian waris tapi dalam posita dan
es
M

ng

petitumnya Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum sehingga


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan yang demikian adalah gugatan yang tidak jelas permasalahannya (kabur)

a
R

si
dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR dan Pasal 149 ayat

(1) RBg yang dikemukakan bahwa gugatan kabur adalah gugatan yang melawan

ne
ng
hak dan tidak beralasan.

do
gu
5 Bahwa jelas dan terang Penggugat dalam perkara aquo telah lalai dan kurang

teliti dalam menyusun formasi surat gugatan secara jelas dan tegas een duidelijke

In
A
en bepaalde conclusie” sebagaimana ternyata dalam Pasal 8 RV.sehingga

dengan demikian jelas sekali karena posita/fundamentum petendi yang tidak


ah

lik
jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak diterima petitum tersebut. (Vide
am

ub
Yuriprudensi MARI No.492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970). Sehingga

tepat menurut hukum apabila gugatan Penggugat dalam perkara aquo adalah
ep
k

kabur atau tidak jelas “obscuur libel” karenanya menjadi wajar dan sepantasnya
ah

apabila Tergugat II mengajukan permohonannya kepada Majelis Hakim


R

si
pemeriksa perkara aquo agar gugatan Penggugat dinyatakan ditolakdan atau

ne
ng

setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi huruf A yang dikemukakan oleh

do
gu

Tergugat II adalah mengenai kompetensi Absolut bahwa BAHWA PENGADILAN


In
NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA GUGATAN
A

PEMBAGIAN WARIS KARENA MERUPAKAN KEWENANGAN PENGADILAN


ah

lik

AGAMA, dan eksespi huruf B adalah mengenai Kompetensi Relatif dimana menurut

Tergugat II BAHWA PENGADILAN NEGERI MUNGKID TIDAK BERWENANG


m

ub

MENGADILI PERKARA AQUO KARENA MERUPAKAN KEWENANGAN


ka

ep

PENGADILAN NEGERI SEMARANG BERDASARKAN AKTA PENGAKUAN


ah

HUTANG DENGAN JAMINAN;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan kepada materi eksepsi tersebut di atas,

a
R

si
selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan sebagai berikut dibawah

ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi huruf A mengenai eksepsi Kompetensi

do
gu
Absolut, menurut pendapat Majelis Hakim Berdasarkan materi Tentang Perubahan Atas

UU No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, dapat diketahui bahwa yang menjadi

In
A
kompetensi atau kewenangan dari Pengadilan Agama adalah mengadili sengketa antara

orang-orang yang beragama islam dalam bidang-bidang tertentu yang salah satunya
ah

lik
adalah bidang Waris, dimana dalam penjelasannya yang dimaksud dengan “Waris”
am

ub
tersebut adalah penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta

peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, … dan seterusnya (Vide:


ep
k

Penjelasan Pasal 49 UU No.3 Tahun 2006).


ah

Menimbang, bahwa Selanjutnya dalam Pasal 50 ayat (1) UU No.3 Tahun


R

si
2006 Tentang Perubahan Atas UU No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,

ne
ng

disebutkan bahwa apabila terjadi sengketa hak milik atau sengketa lain dalam perkara

sebagaimana dalam Pasal 49 khususnya mengenai obyek sengketa tersebut, haruslah

do
gu

diputus terlebih dahulu oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum, dan pada
In
A

ayat (2) UU aquo disebutkan bahwa apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) yang subjek hukumnya antara orang-orang yang beragama
ah

lik

islam, obyek sengketa tersebut diputus oleh pengadilan agama bersama-sama perkara

sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 UU No.3 Tahun 2006;


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah mengetahui materi dari pasal-pasal


ka

ep

mengenai klasifikasi dari kompetensi dari Pengadilan agama tersebut, selanjutnya


ah

Majelis Hakim akan merelevansikannya dengan materi gugatan yang diajukan oleh
R

Penggugat, sehingga akan dapat diketahui apakah gugatan tersebut, adalah termasuk
es
M

ng

gugatan mengenai kewarisan ataukah tidak;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan materi gugatan

a
R

si
dari Penggugat, dapat disimpulkan bahwa Penggugat pada pokoknya menyatakan

bahwa Bahwa Penggugat (ROSSY ROLANDA) adalah anak kandung

ne
ng
KATMININGSIH (Tergugat I) dengan Alm.H.HAZAIRIN dan selama perkawinan

do
gu
antara KATMININGSIH (Tergugat I) dengan Alm.H.HAZAIRIN memperoleh harta

gono gini berupa tanah yang di atasnya ada bangunan sebagaimana dalam SHM No.150

In
A
luas 350 M2 An.Katminingsih dengan batas-batas : Utara : Jl.Nakula (Jl.Desa), Selatan :

Kartowijoyo, Timur : Jl.Raya Magelang Purworejo, Barat : Edi Sukaton dan SHM
ah

lik
No.151 luas 420 M2 An.Katminingsih dengan batas-batas : Utara : Jl. Nakula (Jl.Desa),
am

ub
Selatan : Sugeng, Barat : Cokrodiman, Timur : Kartowijoyo yang belum dibagi waris

dan setelah meninggalnya H.HAZAIRIN , Tergugat I (KATMININGSIH) ibu kandung


ep
k

Penggugat (ROSSY ROLANDA) kawin lagi dengan TATANG NUGRAHA


ah

sebagaimana kutipan Akta Nikah No.171/34/V/2001 tanggal 29 Mei 2001 KUA


R

si
Kec.Magelang Utara, kemudian tanpa sepengetahuan Penggugat, harta gono gini berupa

ne
ng

tanah yang di atasnya ada bangunan sebagaimana dalam SHM No.150 luas 350 M2 dan

SHM No.151 luas 420 M2 oleh Sdri.Katminingsih (Tergugat I) yang tertuang dalam

do
gu

kredit rekening Koran sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah)
In
sehingga Penggugat berpendapat perbuatan KSP PRIMADANA (Tergugat II) dengan
A

memberi pinjaman kredit kepada KATMININGSIH (Tergugat I) tanpa melibatkan


ah

lik

Penggugat dalah kekeliruan besar yang bisa dikategorikan termasuk Perbuatan Melawan

Hukum dalam hal mana barang jaminan tersebut belum dibagi waris oleh karena itu
m

ub

KSP PRIMADANA (Tergugat II) tidak mempunyai kapasitas untuk menguasai terhadap
ka

ep

SHM No.150 luas 350 M2 yang notabene adalah sebagai jaminan. Untuk itu perbuatan
ah

hukum Tergugat II adalah cacat hukum, tidak sah dan atau batal demi hukum yang
R

mengikat ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, selanjutnya dalam Gugatannya Penggugat juga telah mengajukan

a
R

si
petitum dalam Gugatannya yaitu sebagai berikut :

DALAM PROVISI

ne
ng
Memerintahkan kepada Tergugat II untuk menyerahkan kepada Penggugat terhadap

do
gu
SHM No. 150 luas 350 M2 An.Katminingsih dengan batas-batas Selatan : Kartowijoyo,

Utara : Jl.Desa, Timur : Jl. Raya Magelang Purworejo, Barat :Edi Sukaton dan SHM

In
A
No.151 luas 420 M2 An Katminingsih dengan batas-batas, Selatan : Sugeng, Utara :

Jl.Desa, Timur : Kartowijoyo, Barat : Cokrodiman.


ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1 Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2 Menyatakan bahwa SHM No. 150 luas 350 M2, SHM No. 151 luas 420 M2
ep
k

adalah harta gono gini yang belum dibagi waris.


ah

3 Menetapkan bahwa bagian Tergugat I adalah 1/8 bagian dan selebihnya adalah
R

si
bagian Penggugat.

ne
ng

4 Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat II menguasai terhadap SHM No. 150

luas 350 M2, SHM No. 151 luas 420 M2 adalah perbuatan Melawan Hukum.

do
gu

5 Menghukum kepada Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.


In
6 Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada upaya
A

hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali maupun upaya hukum lainnya.


ah

lik

Apabila Pengadilan Negeri Mungkid berpendapat lain mohon dijatuhkan putusan seadil-

adilnya.
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan kepada pokok gugatan dan juga petitum


ka

ep

gugatan Penggugat sebagaimana yang telah disebutkan diatas, apabila direlevansikan


ah

dengan alasan ekspesi dari Tergugat II yang esensinya menyatakan bahwa “BAhwa
R

Penggugat di dalam Gugatannya telah mengajukan gugatan mengenai gugatan


es
M

ng

pembagian waris yang dituangkan dalam bagian posita dan petitum gugatannya,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimana Penggugat adalah warga Negara Indonesia yang beragama Islam maka

a
R

si
gugatan mengenai pembagian waris haruslah diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan

Agama setempat dan khusus mengenai kewarisan telah ditentukan pula bahwa

ne
ng
Pengadilan Agama berwenang menentukan siapa yang menjadi ahli waris dan

do
gu
menentukan bagian masing-masing ahli waris” tersebut, menurut Majelis Hakim baik

posita maupun petitum dari pihak Penggugat tersebut dapat dikonklusikan bahwa yang

In
A
dipermasalahkan oleh penggugat adalah termasuk sengketa dalam bidang “Waris”

sebagaimana kualifikasi dari Pasal 49 UU No.3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas
ah

lik
UU No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurut

pendapat Majelis Hakim, sengketa sebagaimana dalam Gugatan perkara aquo antara
ep
k

penggugat dan para Tergugat adalah sengketa “Waris” sebagaimana klasifikasi


ah

kewenangan dari Pengadilan Agama sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 49 dan
R

si
Pasal 50 ayat (1) dan (2) UU No.3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas UU No.7

ne
ng

Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, sehingga eksepsi dari Tergugat II huruf A

mengenai kompetensi absolut tersebut haruslah diterima;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi mengenai kompetensi absolute dari


In
Tergugat II diterima maka dengan demikian Pengadilan Negeri Mungkid tidak
A

berwenang untuk mengadili perkara ini;


ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi dari pihak Tergugat II yang selebihnya,

oleh karena terhadap eksepsi mengenai kompetensi absolute dikabulkan maka terhadap
m

ub

eksepsi-eksepsi huruf b, huruf c dan huruf d tidak perlu dipertimbangkan lagi;


ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi pihak Tergugat II tersebut diterima,


ah

maka biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
R

Mengingat dan memperhatikan pasal 162 RBg/136 HIR, dan peraturan-peraturan


es
M

ng

serta perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI

a
R

si
1 Mengabulkan Eksepsi Tergugat II;

ne
ng
2 Menyatakan Pengadilan Negeri Mungkid tidak berwenang mengadili perkara ini;

3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

do
gu sebesar Rp. 500.700,- ( Lima ratus ribu tujuh ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Negeri Mungkid pada hari SELASA, tanggal 03 Januari 2012 oleh kami,
ah

lik
SUBUR SUSATYO, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, RUDI ANANTA WIJAYA, SH

dan DIAN NUR PRATIWI, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
am

ub
mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang terbuka oleh

umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim
ep
k

anggota tersebut, dibantu oleh AGUS SARTONO, SH, Panitera Pengganti, dihadiri oleh
ah

R
Penggugat, dan Kuasa Tergugat I dan Tergugat II.

si
ne
ng

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu

In
A
ah

lik

RUDI ANANTA WIJAYA, SH SUBUR SUSATYO, SH.MH


m

ub
ka

DIAN NUR PRATIWI, SH


ep

PANITERA PENGGANTI,
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AGUS SARTONO, SH

a
R

si
ne
ng

do
gu
Perincian Biaya Perkara :

In
A
PNBP : Rp. 30.000,-
Administrasi : Rp. 50.000,-
ah

lik
Panggilan : Rp. 409.700,-
Materai : Rp. 6.000,-
am

ub
Redaksi : Rp. 5.000,-
Jumlah : Rp. 500.700,- ( Lima ratus ribu tujuh ratus rupiah).
ep
k
ah

si
Dicatat disini, bahwa atas putusan tersebut baik Penggugat maupun Kuasa

ne
ng

Tergugat I dan Tergugat II menyatakan pikir-pikir, sehingga putusan tersebut belum


mempunyai kekuatan hukum tetap.

do
gu

Panitera Pengganti,
In
A
ah

lik

AGUS SARTONO, SH.


m

ub

Dicatat disini, bahwa pada tanggal 11 Januari 2012 Pihak Penggugat mengajukan
ka

ep

permohonan banding, sehingga putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum


tetap.
ah

Panitera/Sekretaris
R

es

Pengadilan Negeri Mungkid,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
27 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
H. NGADENAN, SH.MH.

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai