Kepada Yth :
KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
Di
Jl. Ketintang Madya VI No.3 Jambangan, Kec. Jambangan,
Kota Surabaya - Jawa Timur
Dengan Hormat,
Dalam hal ini diwakili oleh para Advokat/Pengacara, Konsultan Hukum pada “KLINIK
HUKUM PARLIND’SITORUS LAW FIRM“ beralamat kantor Pusat di Jl. Pandegiling
No.246 Surabaya-Jawa Timur, Kontak Person : 0822-4555-2555 - Email :
klinikhukumparlin@gmail.com-www.klnikhukumsitorus.com yang berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 27 September 2021 (terlampir) sah bertindak secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama untuk dan atas nama :
1
No. KTA : ADV.I.115.LL.XII.18
Masa Berlaku : 1 Oktober 2023
Dengan ini mengajukan permohonan penetapan perwalian anak dibawah umur di Pengadilan
Agama Surabaya terhadap :-------------------------------------------------------------------------------
Adapun yang menjadi dalil atau dasar hukum permohonan ini disampaikan adalah sebagai
berikut :
I. POKOK PERKARA
1. Bahwa pada tanggal 04 Maret 2006 telah lahir seorang anak jenis kelamin perempuan
yang diberi nama VERONIKA DEBI MARGARETA BINTI AMAN SUWANDI
selanjutnya disebut TERMOHON;
2. Bahwa orang tua kandung TERMOHON adalah pasangan suami isteri seorang pria
bernama AMAN SUWANDI BIN SONGET dalam hal ini disebut PEMOHON
dengan seorang wanita bernama KASMUNDRI BINTI KARSIH yang menikah
secara islam di Kantor Urusan Agama Tuban;
3. Bahwa, berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 100/2016 tertanggal 13 Mei 2016
PEMOHON membeli sebidang tanah yang diatas namakan TERMOHON
sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 01544 tertulis
atas nama VERONIKA DEBI MARGARETA selanjutnya disebut “OBYEK JUAL
BELI”;
4. Bahwa kemudian PEMOHON berencana akan melaksanakan transaksi jual beli atau
peralihan hak atas “OBYEK JUAL BELI” a quo;
2
5. Bahwa, oleh karena TERMOHON belum cukup umur (belum dewasa) untuk
melakukan transaksi jual beli dan/atau peralihan hak atas “OBYEK JUAL BELI” a
quo maka diperlukan seorang wali anak untuk anak yang masih dibawah umur;
7. Bahwa Kompilasi Hukum Islam, Pasal 98 pada ayat 1 berbunyi : “Batas usia anak
yang mampu berdiri sendiri atau dewasa adalah 21 (dua puluh satu) tahun,
sepanjang anak tersebut tidak memiliki cacat fisik maupun mental atau belum pernah
melangsungkan perkawinan”. Ayat 2 berbunyi : “Orang tua mewakili anak tersebut
mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan”. Dipertegas
pula pada Pasal 107 berbunyi, “Perwalian hanya terhadap anak yang belum
mencapai umur 21 tahun dan atau belum pernah melangsungkan perkawinan.
Perwalian meliputi perwakilan terhadap diri dan harta kekayaannya.”;
8. Bahwa, dari ketentuan hukum di atas maka dapat dipahami, perwalian hanya terhadap
anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau 21 tahun atau belum pernah
melangsungkan perkawinan dan orang tua dapat mewakili anak mengenai segala
perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan;
9. Bahwa, penetapan pengadilan agama yang memberikan kewenangan kepada orang tua
(ayah/ibu) guna dapat mewakili anaknya dalam melakukan perbuatan hukum di dalam
dan di luar pengadilan secara yuridis telah diatur dalam Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan juga secara sosiologis
dengan Kompilasi Hukum Islam, yaitu Pasal 98 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 107 ayat
(1) dan ayat (2);
10. Bahwa, dengan keadaan TERMOHON masih dibawah umur maka perlu dilakukan
permohonan penetapan untuk mewakili anaknya dalam melakukan perbuatan hukum
sehingga ssangatlah beralasan hukum bila PEMOHON mengajukan permohonan
penetapan ini di Pengadilan Agama Surabaya.
II. PERMOHONAN
Berdasarkan hal-hal di atas, maka kami memohon kepada Hakim yang memeriksa
permohonan ini berkenan menetapkan sebagai berikut :
3
2006 berada di bawah kekuasaan ayahnya bernama AMAN SUWANDI
BIN SONGET.
3. Menyatakan PEMOHON bernama AMAN SUWANDI BIN SONGET
berhak mewakili anaknya tersebut untuk melakukan perbuatan hukum
dalam hal menjual dan/atau dan atau peralihan hak atas SHM Nomor :
01544 atas nama VERONIKA DEBI MARGARETA.
4. Membebankan kepada PEMOHON untuk membayar biaya perkara
HORMAT KAMI
KUASA HUKUM PEMOHON