Anda di halaman 1dari 3

Jakarta, 16 Februari 2006

Kepada Yang Terhormat,


Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Jalan Gajah Mada No. 1, Jakarta Pusat – Indonesia

Perihal : Gugatan Wanprestasi

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Tommy SH., MH., Advokat pada Kantor Hukum Tommy & Associate, beralamat di
Jalan Said Sudirman No. 8, Jakarta Pusat, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 13 Februari 2006 (vide: Surat Kuasa Khusus terlampir) dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama kepentingan hukum dari klien kami:

PT BANK CENTRAL ANGGREK berkedudukan dan berkantor di Jendral Sudirman


No. 007, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Anas Pratama selaku Direktur
Utama, yang bertindak untuk dan atas nama PT BANK CENTRAL ANGGREK,
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7 Tanggal 06 November 1999,
yang dibuat oleh Notari Teddy Lee, SH dengan pengesahkan Menteri Kehakiman
No. C-2 12.859.HT.01.01 Tahun 2002, yang diumumkan dalam Lembaran Negara
Tahun 2002 Nomoe 1843, untuk selanjutnya disebut sebagai - - - - -PENGGUGAT

Dari dan oleh karena itu dengan ini membuat dan menandatangani dan
mengajukan gugatan ganti kerugian akibat perbuatan ingkar janji (wanprestasi)
terhadap:

JOHN ANDREAS, selaku Direktur Utama PT MANUNGGAL PERKASA yang


berkantor di Jalan Sabang No. 008, Jakarta Pusat – Indonesia, untuk selanjutnya
disebut sebagai - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TERGUGAT

Gugatan ini didasarkan pada fakta dan peristiwa seperti terurai dibawah ini:
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 1 Februari 2004, telah
sepakat dan setuju melakukan Perjanjian Kredit dengan memberikan
pinjaman kepada Tergugat sebesar Rp.120.000.000.000,- (seratus dua
puluh milyar Rupiah), hal tersebut ditandai dengan menandatangani Akta
Perjanjian Nomor 11 tanggal 1 Februari 2004 dihadapan Notaris.
2. Bahwa waktu perjanjian kredit yang telah ditandatangani oleh Penggugat
dan Tergugat pada tanggal 1 Februari 2004 tersebut disepakati untuk
jangka waktu selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak ditanda tanganinya
Akta Perjanjian Nomor 11 tanggal 1 Februari 2004.
3. Bahwa sesuai Perjanjian Kredit yang dibuat Tergugat diwajibkan
mengembalikan pinjamannya kepada Penggugat dengan cara mengangsur
setiap bulannya sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah).
4. Bahwa ternyata setelah kredit berjalan selama 1 (satu) tahun, Tergugat
telah lalai membayar sisa utang terhitung sejak tanggal 1 Februari 2005,
yang hingga saat gugatan ini diajukan ke Pengadilan berjumlah Rp.
60.000.000.000,- (enam puluh milyar Rupiah).
5. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan Penggugat telah melakukan segala
upaya yang patut menurut hukum dengan beberapa kali mengirimkan surat
kepada Tergugat (Somasi) untuk mengingatkan dan meminta agar
Tergugat segera menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat. Namun
kenyataannya Tergugat tidak pernah melakukan kewajibannya. Kelalaian
ini, menunjukkan bahwa Tergugat telah ingkar janji atau wanprestasi dalam
menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat.
6. Bahwa akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan Tergugat telah
menimbulkan kerugian kepada Penggugat berupa sisa utang pkok yang
belum dibayar oleh Tergugat senilai Rp.60.000.000.000,- (enam puluh
milyar Rupiah).
7. Bahwa adapun kerugian-kerugian Penggugat yang diakibatkan oleh
perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat terhitung sejak tidak
dibayarnya utangnya, dapat Penggugat perinci sebagai berikut:
11.1. Kerugian Meteriil, berupa sisa utang yang hingga saat gugatan ini
diajukan ke Pengadilan berjumlah Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar Rupiah).
11.2. Kerugian Imateriil, bahwa Penggugat merasa terganggu pikiran
maupun perasaaan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari akibat
kehilangan hak yang tidak dapat dinilai, namun patut diperkirakan
dengan sejumlah uang sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
Rupiah).
8. Bahwa karena Penggugat telah mengalami kerugian baik materiil maupun
imateriil, maka sangat beralasan apabila kerugian tersebut dikenakan
denda sebesar 3% setiap bulan sebagaimana bunga yang berlaku umum
pada bank yang harus dibayar oleh Tergugat terhitung sejak bulan Februari
2005 sampai gugatan ini mempunyai keputusan hukum yang berkuatan
hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) dan kerugian harus dibayar
lunas;
9. Bahwa menurut hukum adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
Tergugat sebagaimana diuraikan di atas, melahirkan hak bagi Penggugat
untuk menuntut segala ganti kerugian, bunga dan biaya yang diakibatkan
oleh perbuatan wanprestasi tersebut (vide: Pasal 1243 KUH Perdata),
sehingga karenanya cukup alasan bagi Penggugat gugatan perkara ini;
10.Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Tergugat akan
ingkar dan lalai untuk memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan
hukum tetap (inkracht van gewijsde) dalam perkara ini dan karenanya
mohonlah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum Tergugat untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
Rupiah) untuk setiap harinya kepada Penggugat apabila ternyata Tergugat
lalai memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde) dalam perkara ini;
11.Bahwa Penggugat merasa khawatir bahwa Tergugat akan mengasingkan
harta kekayaannya guna menghindarkan diri dari tanggung jawab
membayar semua hak-hak Penggugat atau ganti kerugian yang ditimbulkan
akibat perbuatannya sesuai dengan putusan yang dijatuhkan dalam perkara
ini, maka untuk menjamin pemenuhan tuntutan Penggugat, dengan ini
Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk
meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan
Tergugat, berupa:
11.1. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, dikenal terletak di Jalan
Lalu Lalang No. 009, Bogor.
11.2. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, dikenal terletak di Jalan
Panjang No. 010, Jakarta Pusat.
12.Bahwa oleh karena itu gugatan ini mempedomani Pasal 180 HIR, maka
dimohonkan Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan putusan yang
dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
ada bantahan (verset), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorrad);
13.Oleh karena Tergugat telah melakukan Perbuatan Wanprestasi telah patut
dan adil dihukum membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam
perkara ini.

Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohon


kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memanggil para pihak yang
bersengketa pada suatu persidangan yang ditentukan untuk itu guna memeriksa
dan mengadili gugatan ini dan selanjutnya berkenan memeriksa dan memutuskan
dengan amar sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan demi hukum Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 1 Februari 2004,
yang dibuat dihadapan Notaris adalah sah;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang tidak membayar sisa utangnya
merupakan perbuatan Wanprestasi;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat
secara tunai dan seketika sebesar Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar Rupiah) sesuai dengan dalil gugatan point 8, ditambah bunga
sebesar 3% setiap bulannya terhitung sejak bulan Februari 2005 sampai
dengan kerugian dan bunga tersebut dibayar lunas sampai putusan ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
5. Menghukum Tergugat menurut hukum untuk membayar uang paksa
sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta Rupiah) untuk setiap harinya, apabila
Tergugat lalai memenuhi isi putusan ini;
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan dalam perkara
ini;
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
bantahan (verset), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorrad);
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini.

SUBSIDER:

Apabila Majaleis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Demikian gugatan ini diajukan, semoga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
berkenan mengabulkannya.

Terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

16-02-2004
Materai TANDA TANGGAN
Rp. 10,000

Tommy SH, MH

Anda mungkin juga menyukai