Anda di halaman 1dari 18

F

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Ukuran E


Perusahaan Terhadap Manajemen Risiko Dengan Good Corporate B
-
Governance Sebagai Pemoderasi A
k
u
n
t
a
n
s
i

Vina Paulina
17.622.01.203

Dosen Pembimbing: Imam Hidayat,S.E.,M.Ak.

1
Daftar Isi

01 Latar Belakang 02 Identifikasi Masalah 03 Landasan Teori

Fenomena dan Latar Belakang Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Agency Theory, Stakeholder
Penelitian. Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian. Theory.

04 Penelitian Terdahulu 05 Kerangka Konseptual 06 Metodologi Penelitian


& Hipotesis
Penelitian terdahulu Tabel 2.1 Jenis penelitian, Variabel dependen &
Kerangka Konseptual Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility dan Ukuran independen, kriteria sampel.
Perusahaan Terhadap Manajemen Risiko Dengan
Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi

2
Latar Belakang Masalah

Survei Nasional Manajemen Risiko 2019 melihat terdapat pergeseran jenis jenis
risiko utama yang dihadapi oleh perusahaan semenjak tahun 2017 sampai dengan
tahun 2019.

Tabel 1.1 Perkembangan Jenis Jenis Risiko

3
Faktor Eksternal
● Setiap tahunnya risiko utama yang mengancam perusahaan terus berubah, hal ini membuat perusahaan harus
R mampu untuk menganalisis dan memberikan respon untuk menghadapi ancaman tersebut. Dari pihak
i eksternal, masyarakat semakin mudah mendapatkan akses informasi terutama yang berkaitan dengan bisnis
s dan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Suatu kejadian yang menyangkut perusahaan baik itu positif maupun
i
negatif akan semakin mudah diketahui oleh masyarakat. Dengan demikian, reputasi perusahaan penting untuk
k
dijaga agar tetap positif.
o
● Digitalisasi juga memaksa perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam waktu singkat untuk
mempertahankan keunggulan di industri. Untuk mengantisipasi ancaman dari risiko tersebut, tentu perusahaan
harus mampu melakukan berbagai langkah strategis dan mitigasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

4
Did you know?
Kasus Pailit
PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency Pembobolan,Bank.Citibank,Pada Tahun,2011

PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency pailit akibat dari ketidakmampuan


perusahaan dalam menganalisis dan mengolah risiko yang mengancam mereka Bermula ketika pihak Citibank mendapat aduan dari tiga
dengan baik. nasabahnya terkait dengan dana nasabah yang ada di tabungan
menghilang, setelah dilakukan penyelidikan ternyata terdapat
Penyebab Utama : Gagalnya investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada pembobolan dana nasabah yang dilakukan oleh karyawan senior
upaya untuk mengembangkan produksi mereka. Setelah Sariwangi yang menjabat sebagai vice president di bank tersebut
mengeluarkan uang secara besar-besaran, ternyata hasil yang didapat tidak
seperti yang Sariwangi harapkan. Sehingga pada akhirnya Sariwangi
mengalami kesulitan dalam mengembalikan dana yang sebelumnya mereka
pinjam untuk melakukan investasi tersebut.

5
Berkaca dari kasus yang terjadi pada PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency dan Citibank, seharusnya perusahaan dapat
mengambil sikap preventif terhadap risiko-risiko yang mengancam keberlangsungan hidup perusahaan yaitu dengan melakukan
manajemen risiko. Proses manajemen risiko berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah proyek dan menjadi bagian terintegrasi
yang dievaluasi secara periodik. Sehingga, ke depannya, bilamana risiko serupa muncul lagi, perusahaan sudah mahir dalam
mengantisipasi

― Fenomena

6
Definisi
Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses dan metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola risikonya (atau menangkap
kesempatan) yang berhubungan dengan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)


Sebuah informasi yang diungkapkan oleh manajemen, sebagai sinyal kepada stakeholder tentang aktifitas yang berkaitan dengan
tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan.

Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan.Skala ukuran perusahaan dapat memengaruhi
luas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.

7
Identifikasi Masalah

 Identifikasi Masalah :
1) Masih rendahnya tingkat kesadaran perusahaan di Indonesia terhadap tanggung jawab sosialnya untuk mengungkapkan Corporate
Social Responsibility (CSR) sehingga tidak maksimalnya kinerja perusahaan atas dampak operasi usaha dari aspek sosial, ekonomi,
dan lingkungan.
2) Kinerja manajemen risiko menjadi indikator penilaian di tingkat global untuk sejumlah perusahaan besar di sejumlah negara sehingga
hal ini penting untuk mengidentifikasi risiko perusahaan pada setiap kegiatan, serta mengukur dan mengatasinya pada level toleransi
tertentu.

 Batasan Masalah :
1) Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Manajemen Risiko pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2017 – 2021.
2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Risiko pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2017 – 2021.
3) Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang menerbitkan laporan
tahunan secara lengkap dari tahun 2017 sampai dengan 2021.

8
 Rumusan Masalah :
1) Apakah pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap manajemen risiko pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2017 - 2021?
2) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen risiko pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 -
2021?
3) Apakah pengungkapan Corporate Social Responsibility dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap manajemen risiko pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 - 2021?

 Tujuan Penelitian :
1) Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap manajemen risiko pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2017 - 2021.
2) Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen risiko pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2017 – 2021.
3) Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap manajemen risiko pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 – 2021.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections. 9
1. Teori Agensi (Agency Theory)
Agency theory dalam penelitian ini mendukung penjelasan pengaruh ukuran
perusahaan terhadap manajemen risiko. Berdasarkan agency theory besarnya ukuran
perusahaan juga akan meningkatkan agency cost yang terjadi di dalam perusahaan tersebut
sehingga manajemen risiko di dalam perusahaan juga harus ditingkatkan. Pengungkapan CSR (X1)

(Teori Stakeholder)
2. Teori Stakeholder Manajemen Risiko (Y)

Salah satu teori yang dapat menjelaskan konsep CSR adalah teori stakeholder
Ukuran Perusahaan (X2)
(pemangku kepentingan). Dalam teori stakeholder menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya
beroperasi untuk pencapaian tujuannya saja tetapi harus memberikan manfaat bagi para (Agency Theory)

stakeholdernya.
Good Corporate
Dalam teori ini disebutkan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility Governance (GCG) (Z)

(CSR) merupakan cara untuk menyampaikan informasi kepada stakeholders

10
Industri, Growth, dan CSR.
Media Exposure Independen :
terhadap  Ukuran
Nama Pengungkapan Perusahaan, Tipe
No Variabel Hasil Penelitian Industri, Growth,
Peneliti/Tahun/Judul Tanggung Jawab
1. Yogi Randa Adiatma Dependen :  Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan dan Media
Exposure
(2016)  Manajemen berpengaruh positif
Risiko (Risk terhadap
Penerapan Corporate management) manajemen risiko. 5. Hidayat (2017) Dependen :  Hasil penelitian
Social Responsibility  Pengungkapan menunjukkan
(CSR) pada Asahitmas Independen : The Influence of Size, CSR bahwa ukuran
Return on Equity, and perusahaan
Glass Tbk  Pengungkapan
Leverage on the Independen : memiliki dampak
Corporate Social 8. Arina Juwita dan Dependen :  Proporsi komisaris
disclosure of the  Ukuran positif dan
Responsibility signifikan sebagian Teddy Jurnali (2020)  Manajemen independen tidak
(CSR) Corporate Social perusahaan,
Responsibility in ROE, dan terhadap Risiko memiliki pengaruh
3. Habbash (2016) Dependen :  Pengungkapan CSR pengungkapan Analisis Pengaruh terhadap
Manufacturing leverage
 Good Corporate memilki pengaruh CSR. Corporate Independen : manajemen risiko,
Companies
Corporate governance Governance terhadap  Ukuran dewan
Governance dan  Proporsi
and corporate social (GCG) manajemen risiko. komisaris tidak
6. Sanusi et al., (2017) Dependen :  Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan komisaris
responsibility memiliki pengaruh
 Enterprise Risk mempengaruhi Terhadap Manajemen independen,
disclosure: evidence Independen : Effects of Corporate Management saldo aset terhadap
Risiko Pada ukuran dewan
from Saudi Arabia  Corporate social Governance perusahaan, manajemen risiko,
Perusahaan di Bursa komisaris,
responsibility Structures on Independen :  Ukuran Perusahaan
mempengaruhi Efek Indonesia kualitas audit,  Kualitas audit
disclosure Enterprise Risk  Corporate
Management Governance agency cost, kepemilikan memiliki pengaruh
4. Widiastuti, Utami dan Dependen :  Ukuran Perusahaan  Pengaruh ukuran institusional dan signifikan negatif
Practices in Malaysia Structures
Handoko (2018)  Pengungkapan berpengaruh positif perusahaan ukuran terhadap
Tanggung Jawab dan signifikan membuat
perusahaan manajemen risiko,
Pengaruh Ukuran Sosial terhadap perusahaan
semakin  Kepemilikan
Perusahaan, Tipe Perusahaan pengungkapan
meningkatkan institusional
Industri, Growth, dan CSR.
manajemen memiliki pengaruh
Media Exposure Independen : risikonya. signifikan positif
terhadap  Ukuran terhadap
Pengungkapan Perusahaan, Tipe 7. Rahman Bungsu Dependen :  Ukuran Perusahaan
(2021)  Pengungkapan berpegaruh manajemen risiko,
Tanggung Jawab Industri, Growth,
dan Media Manajemen terhadap  Ukuran perusahaan
Sosial Perusahaan Pengaruh ukuran Risiko Pengungkapan memiliki pengaruh
Exposure perusahaan, komite Manajemen Risiko signifikan positif
manajemen risiko, Independen :  Komite manajemen
risiko, ukuran
terhadap
5. Hidayat (2017) Dependen :  Hasil penelitian ukuran dewan  Pengaruh ukuran
komisaris, dan perusahaan, dewan komisaris, manajemen risiko.
 Pengungkapan menunjukkan dan kepemilikan
kepemilikan publik  Komite
The Influence of Size, CSR bahwa ukuran manajemen publik tidak
terhadap
Return on Equity, and perusahaan pengungkapan risiko, memiliki pengaruh
Leverage on the Independen : memiliki dampak manajemen risiko.  Ukuran dewan terhadap
positif dan komisaris, Pengungkapan
disclosure of the  Ukuran Manajemen Risiko.
signifikan sebagian Kepemilikan
Corporate Social perusahaan,
terhadap publik
Responsibility in ROE, dan
Manufacturing leverage pengungkapan
Companies CSR.

Penelitian Terdahulu
11
Hipotesis :
K
H1 : Pengungkapan Corporate Social Responsibility
e
r (CSR) berpengaruh positif terhadap manajemen
a Pengungkapan CSR (X1) risiko.
n (Teori Stakeholder)
K Manajemen Risiko (Y) H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
g
o
k manajemen risiko.
n Ukuran Perusahaan (X2)
a
s
(Agency Theory) H3 : Good Corporate Governance (GCG) memperkuat
e
p pengaruh Pengungkapan Corporate Social
Good Corporate
t Governance (GCG) (Z) Responsibility (CSR) terhadap Manajemen Risiko.
u
a H4 : Good Corporate Governance (GCG) memperkuat
l pengaruh ukuran perusahaan terhadap Manajemen
Risiko.

12
Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian :  Variabel dependen (terikat) merupakan  Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi Manajemen Risiko diproksikan dengan
Kuantitatif
akibat, karena adanya variabel bebas. menggunakan indeks ERM COSO.

 Variabel independen dalam penelitian ini


 Variabel independen atau variabel bebas
terdiri dari pengungkapan CSR dan ukuran
Objek Penelitian : adalah variabel yang menjadi sebab atau
perusahaan.
Perusahaan manufaktur yang merubah atau mempengaruhi variabel lain
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (variabel dependen).
(BEI)

13
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :

1 2 3 4

Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Manufaktur


Manufaktur yang Manufaktur yang Manufaktur yang yang mempublikasikan
terdaftar di Bursa mempublikasikan menerbitkan laporan laporan CSR didalam
keuangan dalam laporan tahunan maupun
Efek Indonesia laporan tahunan
laporan secara terpisah dan
selama periode dengan lengkap di BEI mata uang rupiah
konsisten selama periode
penelitian 2017- selama periode (Rp).
penelitian 2017-2021
2021 penelitian 2017-2021.

14
T

Thank you!
H
A
N
K

Y
O
U
Vina Paulina
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

15
1. Manajemen Risiko
Risiko merupakan elemen yang selalu ada dalam segala aspek kehidupan khususnya di dalam perusahaan. Oleh karena itu, agar
risiko tersebut tidak menimbulkan dampak yang negatif maka perlu dilakukannya manajemen risiko. Perusahaan harus mampu
memberikan

2. Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR diukur menggunakan CSRDI (Corporate Social Responsibility Disclosure Index)
berdasarkan indikator GRI G4 (Global Reporting Initiatives) Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability
Reporting Guidelines adalah standar pelaporan yang diterima secara umum dan paling banyak digunakan
oleh perusahaan-perusahaan di dunia

3. Ukuran Perusahaan
Perusahaan besar memiliki banyak pemegang kepentingan, oleh karena itu semakin besar perusahaan maka semakin banyak
informasi yang akan diungkapkan untuk memenuhi kebutuhan para pemegang kepentingan serta semakin detail pula hal-hal yang akan
diungkapkan karena perusahaan besar dianggap mampu untuk menyediakan informasi tersebut.
Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula kegiatan ataupun proses bisnis dalam perusahaan tersebut, oleh karena
itu perusahaan besar cenderung lebih banyak mengungkapkan risiko. Dalam penelitian ini besarnya total aset akan digunakan untuk
mengukur ukuran perusahaan. Semakin besar total aset, maka semakin banyak modal yang ditanamkan
16
Variabel dependen Variabel Independen Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan salah satu cara
perusahaan untuk berkomunikasi dengan para
stakeholder perusahaan.

Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara yang kita tentukan untuk


Good Corporate Governance dibuktikan kebenarannya. Cara membuktikan kebenaran
dari hipotesis adalah dengan melakukan penelitian
(GCG)

Pemoderasi Penelitian kuantitatif metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu


dengan cara meneliti hubungan antar variabel, atau singkatnya penelitian
dengan memberi data berupa angka.

17
Variabel moderasi dalam
Pengungkapan Ukuran penelitian ini adalah Good
CSR Perusahaan Corporate Governance
(GCG)

Perhitungan pengungkapan CSR Variabel moderasi adalah variabel yang


Ukuran perusahaan dapat diukur dengan rumus
dilakukan menggunakan skoring, dimana memperkuat atau memperlemah
:
setiap 19 item CSR dalam instrumen keberadaan suatu variabel. Variabel
penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, Size = Log natural / Ln (total asset) moderasi dalam penelitian ini
diproksikan dengan menggunakan
dan nilai 0 jika tidak diungkapkan
Skoring GCG.

18

Anda mungkin juga menyukai