Pada hari ini Rabu, 13 September 2017, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Umur : Pekerjaan : Petani NO KTP : Alamat :
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama : RIZKY NURISWAN
Umur : 28 tahun Pekerjaan : Wiraswasta NO.KTP : Alamat : Panjang Baru Kec. Susoh Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Melalui surat perjanjian ini meyatakan sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Utang-Piutang dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini :
1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA di mana uang tunai tersebut merupakan hutang atau pinjaman. 2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yaitu BPKB Motor . . . . . . . . . kepada PIHAK KEDUA. 3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 10 (sepuluh) bulan dengan cicilan sebesar Rp.270.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) Setiap Bulannya terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini. 4. Apabila dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain. 5. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing- masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. 6. Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun di Susoh pada hari, Rabu 13 Maret 2018 seperti yang tersebut di atas. Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
Urgensi Penandatanganan Perjanjian Kredit Perbankan Oleh Suami Atau Istri Debitur Terkait Dengan Jaminan Harta Bersama (Kajian Yuridis Pasal 1320 Ayat 1 Kitab Undang Undang Hukum Perdata Dan Pasal 36