Anda di halaman 1dari 42

JayenRistomoyo&Partners

Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Jawaban

Tergugat I dan Tergugat II

atas

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Perkara No. 316/Pdt.G/2022/PN. Tng, tertanggal 24 Maret 2022

Pada

Pengadilan Negeri Tanggerang

Antara

Fitrot Agung Pribadi ------------------------------------------------- Selaku Penggugat I,

Fajar Surya Bayuaji --------------------------------------------------- Selaku Penggugat II.

Melawan

Ahmad Nashruddin -------------------------------------------------- Selaku Tergugat I,

Widhi Hartono ---------------------------------------------------------- Selaku Tergugat II.

Halaman 1dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Jakarta, 15 Juni 2022

Kepada Yth.

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor 316/PDT.G/2022/PN.TNG

Pada Pengadilan Negeri Tangerang

Jl. Taman Makan Pahlawan No.7

Kecamatan Tanggerang, Banten 15118

Di –

Tempat

Dengan hormat,

Kami yang bertandatangan dibawah ini, JAYEN SUWARSIATNA, S.E., S.H. CTA,
MUHAMAD RIDWAN RISTOMOYO, S.H., INTA AMILIA, S.H., M.H., dan AFRIANDA A. M.
GUMAY, S.H., Advokat-advokat pada kantor JAYEN RISTOMOYO & PARTNERS,
beralamat di Graha Mampang 3rd Floor Suite 101 Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 100
Jakarta Selatan 12760, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 14 April 2022, bertindak untuk dan atas nama:

1. AHMAD NASHRUDDIN, bertindak dalam jabatannya selaku Komisaris Utama


bertindak untuk dan atas Direktur PT. Servo Infrastruktur, beralamat Taman Ubud
Cempaka Timur III/9, RT. 05/ RW. 003, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug,
Tanggerang, Banten.

2. WIDHI HARTONO, bertindak dalam jabatannya selaku Komisaris Utama bertindak


untuk dan atas Komisaris PT. Servo Infrastruktur, beralamat Taman Ubud Loka VI
No. 80, RT.010/ RW.020, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Tanggerang,
Banten.

Halaman 2dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Bahwa dengan ini Tergugat I dan Tergugat II mengajukan Jawaban atas Gugatan Perbuatan
Melawan Hukum yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Tanggerang dengan register
Perkara No. 316/Pdt.G/2022/PN. Tng, tertanggal 24 Maret 2022 (selanjutnya disebut
sebagai “Gugatan PMH No. 316/2022”), sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Bahwa sebelum Tergugat I dan Tergugat II menguraikan Jawaban atas Gugatan PMH No.
316/2022, terlebih dahulu Tergugat I dan Tergugat II bermaksud menyampaikan
pendahuluan agar Majelis Hakim mengetahui kedudukan Tergugat I dan Tergugat II, dan
fakta yang sebenarnya mengenai perkara a quo:

1. Direktur PT. Servo Infrastruktur, Ahmad Nashruddin selaku Tergugat I dan Komisaris
PT. Servo Infrastruktur, Widhi Hartono selaku Tergugat II adalah Badan Hukum
Indonesia yang tunduk dan patuh kepada Hukum dan peraturan Perundang-
undangan di Indonesia, termasuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseran Terbatas (“UU PT”).

2. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Penggugat I dan Penggugat II merupakan


pemengang saham PT. Servo Infrastruktur yang tercatat dalam Akta Pendirian
No. 67, tanggal 7 April 2010, dibuat dihadapan Notaris H. Feby Rubein Hidayat, S.H.,
dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan No. AHU-18437.AH.01.01.tahun 2010, tertanggal 12 April 2010 dan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 13 Juli 2010, yang dibuat dihadapan
Notaris Irma Bonita, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No. AHU-36660.AH.01.02. Tahun 2010, tertanggal 23 Juli 2010.

3. Bahwa dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Akta No 20. Tanggal 10 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Rjumini Setyoadi, S.H., M.Kn. di Jakarta,
Tergugat I, Penggugat I dan Penggugat II memutuskan; sebagai berikut:

Halaman 3dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

I. Menyetujui konversi hutang perseroan terhadap salah satu pemegang


saham perseroan yaitu perseroan Terbatas PT. Servo Buana Resources
tersebut menjadi saham-saham yang akan dikeluarkan sehubungan
dengan peningkatan modal Perseroan yang akan diputuskan dalam
Sub.II dibawah ini.

II. Menyetujui peningkatan modal Perseroan, antara lain :

a. Modal dasar Perseroan.


Modal dasar Peseroan yang semula sebesar Rp. I.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) yang terbagi atas 1.000 (seribu) saham,
menjadi sebesar Rp.350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh
milyar rupiah), yang terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh
ribu) saham, masing-masing saham benilai nominal sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

b. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar
Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) menjadi
sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar tujuh
ratus delapan puluh satu juta rupiah).
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.
87.531.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh
satu juta rupiah) tersebut dilaksanakan dengan cara
mengeluarkan sebanyak 87.531 (delapan puluh tujuh ribu lima
ratus tiga puluh satu) saham dalam simpanan (portepel),
selanjutnya disebut juga "Saham-saham baru" yang akan dijual/
diambil bagian dengan harga nominal kepada/ oleh masing-
masing pemegang saham sesuai dengan prosentase kepemilikan
sahamnya dalam Perseroan, dengan jumlah keseluruhan sebagai
berikut :

1) Perseroan Terbatas PT. Servo Buana Resources tersebut,


sebanyak 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus tujuh

Halaman 4dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

puluh) saham dangan nilai nominal seluruhnya sebesar


Rp. 76.396.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus
sembilan puluh enam juta rupiah).
2) Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI tersebut, sebanyak 8.778
(delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
8.778.000.000,- (delapan milyar tujuh ratus tujuh puluh
delapan juta rupiah).
3) Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, Sarjana Elektro tersebut
sebanyak 2.633 (dua ribu enam ratus tiga puluh tiga)
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
2.633.000.000,- (dua milyar enam ratus tiga puluh tiga juta
rupiah).

4. Bahwa berdasarkan Akta No. 19, tanggal 2 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris
Netty Maria Machdar, S.H., di Jakarta, dalam Pernyataan Keputusan Rapat
menyetujui penjualan dan pemindahan saham-saham yang telah dikeluarkan dan
diambil bagiannya oleh para pemegang saham didalam PT. Servo Infrastruktur
sebagai berikut:

a. Penjualan dan pemindahan hak atas 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus
tujuh puluh) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh PT.
Servo Buana Resources, didalam perseroan, dengan nilai nominal seluruh
sebesar Rp. 76.370.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus tujuh puluh
juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan di
Jakarta Selatan.

b. Penjualan dan pemindahan hak atas 2.632 (dua ribu enam ratus tiga puluh
dua) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh Tuan
FITROT AGUNG PRIBADI, didalam perseroan, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 2.632.000.000,- (dua milyar enam ratus tiga puluh
dua juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan
di Jakarta Selatan;

Halaman 5dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

c. Penjualan dan pemindahan hak atas 1 (satu) saham dari saham-saham yang
dimiliki dan dipegang oleh Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, didalam
perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah), kepada Tuan AHMAD NASHRUDDIN;

Dengan adanya penjualan dan pemindahan hak atas saham-saham dalam


perseroan tersebut diatas sehingga dengan demikian untuk selanjutnya
susunan pemegang saham dalam perseroan menjadi sebagai berikut:

a) PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA,


Sebanyak 79.002 (tujuh puluh Sembilan ribu dua) dengan nilai
nominal sebesar Rp. 79.002.000.000,- (tujuh puluh Sembilan milyar
dua juta rupiah).

b) Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI,


Sebanyak 8.778 (delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham
dengan nilai nominal sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan milyar
tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

c) Tuan AHMAD NASHRUDDIN,


Sebanyak 1 (satu) dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

Sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak 87.781 (delapan puluh tujuh


ribu tujuh ratus delapan puluh satu) saham dalam Perseroan atau
seluruhnya sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapam puluh tujuh milyar
tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah).

2. Bahwa pada tanggal 21 Februari 2022 lalu dilanjutkan dengan surat tertanggal 27
April 2022, Penggugat I dan Penggugat II mendapat Surat Tagihan Pajak dari Kantor
Pajak Pratama Pasar Minggu yang memerintahkan Para Penggugat menyelesaikan
hutang pajak tahun 2011 atau pada saat Para Penggugat masih menjadi pemegang
saham PT. Servo Infrastruktur, dimana hal tersebut disampaikan dihadapan
Mediator.

Halaman 6dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

A. DALAM EKSEPSI

EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT (PASAL 134 HIR): PERKARA A QUO


ADALAH SENGKETA PENGADILAN PAJAK

1. Bahwa konstruksi hukum dan dalil-dalil yang diajukan Para Penggugat di dalam
Gugatan tanggal 24 Maret 2022 pada dasarnya mempunyai kualifikasi sebagai
sengketa Pajak sebagaimana dimuat di dalam dalil-dalil Posita Para Penggugat pada
angka 5, 6 dan 11 Gugatan a quo (vide halaman 3, 4 dan 6 Gugatan), sehingga
perkara a quo sudah semestinya diperiksa dan diadili di Pengadilan Pajak, karena
obyek sengketa terkait dengan Pajak Para Penggugat dalam perkara a quo;

2. Bahwa dalam Posita Gugatan Para Penggugat merupakan sengketa yang timbul
dalam bidang perpajakan, yang diterangkan sebagai berikut:

Angka 5 halaman 3 Gugatan


“Bahwa pada tanggal 24 Februari 2020, Rekening Penggugat I yang ada di
Bank Mandiri Cabang Jakarta Perumnas Klender dengan No Rekening 125-
00-06722797 dengan saldo Rp. 646.129.728,17 (enam ratus empat puluh
enam juta seratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus dua puluh delapan
rupiah tujuh belas sen), diblokir oleh Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu
atas tunggakan pajak PT. Servo Infrastruktur sejumlah Rp.
65.428.151.686 (enam puluh lima milyar empat ratus dua puluh delapan
juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus delapan puluh enam
rupiah) yang terdiri hutang pajak sebesar Rp. 53.295.224.906 (lima puluh
tiga milyar dua ratus sembilan puluh lima juta dua ratus dua puluh empat ribu
sembilan ratus enam rupiah) dan bunga Rp. 12.132.926.780 (dua belas
milyar seratus tiga puluh dua juta sembilan ratus dua puluh enam ribu tujuh
ratus delapan puluh rupiah).

Halaman 7dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Selanjutnya pada tanggal 20 April 2022, Kantor Pelayanan Pajak


Pratama Pasar Minggu mentransfer rekening Penggugat I dari rekening
Penggugat I di Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 125-00-06722797
(yang telah diblokir sebelumnya) sejumlah Rp. 652.486.995.00,- (enam
ratus lima puluh dua juta empat ratus delapan puluh enam ribu
sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah)”.

Angka 6 halaman 3 Gugatan


“Bahwa pada tanggal 24 Februari 2020, Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu
memblokir rekening bank Penggugat II atas tunggakan Pajak PT. Servo
Infrastruktur sebesar Rp. 65.428.151.686 (enam puluh lima milyar empat
ratus dua puluh delapan juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus delapan
puluh enam rupiah).

a. Di Bank Mandiri Kantor Cabang Palembang dengan nomor rekening


113-00-0511237-4 dengan saldo Rp. 50.793.559 (lima puluh juta tujuh
ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus lima puluh sembilan rupiah).

b. Di Bank Central Asia (BCA) dengan Nomor Rekening Kantor Cabang


Pembantu (KCP) dengan saldo Rp. 34.598.646.97 (tiga puluh empat
juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu enam ratus empat puluh
enam rupiah sembilan puluh tujuh sen) sehingga total kerugian
Penggugat II keseluruhannya adalah Rp. 85.392.205.97 (delapan
puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus lima
rupiah sembilan puluh tujuh).

Angka 11 halaman 6 Gugatan

“Bahwa pada tanggal 22 Februari 2022 Penggugat I menerima surat dari


kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu Nomor:
S-147/WPJ.30/KP.07/2022, Tertanggal 21 Februari 2022, Perihal:
Kesempatan Terakhir.”

Angka 12 halaman 6 Gugatan

Halaman 8dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

“Bahwa surat tersebut berisi yang intinya bahwa Penggugat I belum melunasi
hutang Pajak PT. Servo Infrastruktur sejumlah 3% X Rp. 65.428.151.686
(yang terdiri hutang pajak sebesar Rp. 53.295.224.906 dan bunga Rp.
12.132.926.780) = Rp.1.962.844.550,6 (satu milyar sembilan ratus enam
pulu dua juta delapan ratus empat puluh empat ribu lima ratus lima
puluh rupiah enam sen).”

Angka 18 halaman 7 Gugatan

“Bahwa oleh karenanya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu


mengeluarkan surat ketetapan pajak terhadap PT. Servo Infrastruktur
sejumlah Rp. 65.428.151.686 (enam puluh lima milyar empat ratus dua
puluh delapan juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus delapan
puluh enam rupiah) yang terdiri hutang pajak sebesar Rp.
53.295.224.906 (lima puluh tiga milyar dua ratus sembilan puluh lima
juta dua ratus dua puluh empat ribu sembilan ratus enam rupiah) dan
bunga Rp. 12.132.926.780 (dua belas milyar seratus tiga puluh dua juta
sembilan ratus dua puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh rupiah).

Angka 21 halaman 7 Gugatan

“Bahwa pada tanggal 11 Maret 2022 Penggugat I menerima surat dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu dengan Nomor Surat:
S-190/WPJ.30/KP.07/2022, tanggal 10 Maret 2022, perihal Pembahasan
Penyelesaian Tunggakan Pajak. Dalam surat tersebut, Penggugat I diminta
juga untuk menghadirkan pihak-pihak yang bertanda tangan dalam surat
pernyataan: Ahmad Nashrudin dan Widhi Hartono. Apabila tidak hadir semua
pihak atau salah satu pihak, maka tindakan penagihan pajak akan dilanjutkan
sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

Angka 29 halaman 8 Gugatan

Halaman 9dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

“Bahwa oleh karenanya, Para Penggugat mohon kepada Yang mulia Ketua
Pengadilan Negeri Tanggerang atau Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menghukum Para Tergugat untuk membayar
secara tanggung renteng kepada Para Penggugat hutang pajak PT. Servo
Infrastruktur yang ditagihkan kepada Penggugat I sejumlah Rp.
1.962.844.550,6 (satu milyar sembilan ratus enam puluh dua juta
delapan ratus empat puluh empat ribu lima ratus lima puluh rupiah
enam sen) dan kepada Penggugat II sejumlah Rp. 6.542.815.168,6
( enam milyar lima ratus empat puluh dua juta delapan ratus lima belas
ribu seratus enam puluh delapan rupiah enam sen) yang akan Para
Penggugat bayarkan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu.

3. Bahwa selain itu, didalam Petitum Gugatan Para Penggugat pada angka 4 halaman
11, memohon putusan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II mengutarakan
sebagai berikut:

“Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar secara tanggung


renteng melalui Penggugat I dan Penggugat II pajak PT. Servo Infrastruktur
yang dibebankan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu
terhadap Penggugat I sejumlah Rp. 1.962.844.550,6 (satu milyar sembilan
ratus enam puluh dua juta delapan ratus empat puluh empat ribu lima
ratus lima puluh rupiah enam sen) dan Penggugat II sebesar Rp.
6.542.815.168,6 ( enam milyar lima ratus empat puluh dua juta delapan
ratus lima belas ribu seratus enam puluh delapan rupiah enam sen).

4. Sehingga perkara a quo mesti dikualifikasi sebagai Sengketa Pajak sebagaimana


dimaksud dan diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 telah diubah,
pertama dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1994, kedua dengan Undang-Undang
No. 16 Tahun 2000, ketiga dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007, keempat
dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan, yang menegaskan dan mengatur bahwa apabila ada wajib pajak
yang merasa tidak atau kurang puas atas suatu ketetapan pajak yang dikenakan
kepadanya, maka dapat mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak melalui Kantor

Halaman 10dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak yang bersangkutan terdaftar. Sebagaimana


ditegaskan dalam Pasal 25 Undang-Undang Pajak, yang menerangkan sebagai
berikut:

Pasal 25

“Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal


Pajak atas sesuatu;”

5. Bahwa sengketa pajak telah didefinisikan secara tegas dalam Pasal 1 angka 5
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya
disebut UU Pengadilan Pajak) sebagai berikut :

“Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan


antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau
Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan penagihan
berdasarkan undang-undang penagihan pajak dengan Surat Paksa. ”

6. Bahwa sengketa perkara a quo memenuhi seluruh unsur sengketa pajak, oleh
karenanya merupakan sengketa pajak yang hanya dapat diadili, diperiksa dan
diputus oleh Pengadilan Pajak, dengan alasan sebagai berikut:

a) Hal tersebut berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-


Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat
Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2000 (untuk selanjutnya disebut UU PPSP):

Pasal 1 angka 9 UU PPSP:

“Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung


Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan

Halaman 11dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika


dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan
pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan,
menjual barang yang telah disita.”

Pasal 37 ayat 1 UU PPSP:


"Gugatan Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan Surat Paksa,
Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang
hanya dapat diajukan kepada badan peradilan pajak."

b) Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan


Pajak (UU Pengadilan Pajak) mengatur sebagai berikut :

Pasal 2 UU Pengadilan Pajak


“Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman bagi Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari
keadilan terhadap sengketa pajak.”

Pasal 31 UU Pengadilan Pajak


“(1) Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan
memutus Sengketa Pajak.
(2) Pengadilan Pajak dalam hal Banding hanya memeriksa dan memutus
sengketa atas keputusan keberatan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa atas
pelaksanaan penagihan Pajak atau Keputusan pembetulan atau Keputusan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) UU Nomor 6 Tahun
1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 dan Peraturan Perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. ”

c) Sejalan dengan ketentuan tersebut, Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6


Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16

Halaman 12dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (selanjutnya
disebut UU KUP) mengatur sebagai berikut :

“(2) Gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap:


a) Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan,
atau Pengumuman Lelang;
b) Keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak;
c) Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan
perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal
26; atau
d) Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan
yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata
cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan hanya dapat diajukan kepada badan
peradilan pajak.”

Bahwa jika ketentuan Pasal 23 ayat (2) huruf d UU KUP dipadukan secara
langsung kedalam bunyi ketentuan Pasal 31 ayat (3) UU Pengadilan Pajak yang
saling bertautan tersebut maka akan terbentuk sebuah bunyi pasal yang sangat
jelas, tegas dan baku dan oleh karenanya tidak perlu ditafsirkan
(diinterpretasikan) dengan metode apapun juga, yang selengkapnya berbunyi:

“Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa


atas pelaksanaan penagihan Paiak atau Keputusan pembetulan atau
Keputusan lainnya yaitu penerbitan Surat Ketetapan Pajak atau Surat
Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan
prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan."

7. Bahwa dalam hal ini, berdasarkan Pasal 134 Herzien Inlandsch Reglement (“HIR”),
Penggugat I dan Penggugat II kurang tepat dalam mendaftarkan Gugatannya di
Pengadilan yang Tidak Berwenang mengadili perkara a quo yang bersangkutan.

Pasal 134 HIR

Halaman 13dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk kuasa
pengadilan negeri, maka pada sebarang waktu dalam pemeriksaan
perkara itu, boleh diminta supaya hakim mengaku dirinya tidak berkuasa dan
hakim itupun wajib pula mengaku karena jabatannya bahwa ia tidak
berkuasa”.

8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Gugatan a quo yang ditujukan melalui
Pengadilan Negeri Tangerang adalah keliru dan tidak tepat, karena Pengadilan
Negeri Tangerang tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan
perkara a quo yang merupakan kewenangan mutlak atau kompetensi absolut dari
Pengadilan Pajak, sehingga berdasarkan alasan tersebut diatas maka Tergugat I
dan Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang Memeriksa Perkara a
quo berkenan memberi Putusan Sela dengan menyatakan Pengadilan Negeri
Tangerang tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus sengketa a
quo. Putusan Sela ini didasarkan juga pada kaidah Hukum Acara dari surat Gugatan
nyata-nyata tidak terpenuhi secara sempurna dan telah melanggar tertib Hukum
Acara (varmverzium);

GUGATAN PMH 316/2022 PARA PENGGUGAT MERUBAH ATAU


MENAMBAHKAN POKOK GUGATAN

9. Bahwa Para Tergugat secara tegas menolak perubahan Gugatan yang diajukan
oleh Para Penggugat.

10. Bahwa Para Penggugat mengajukan perubahan Gugagatan untuk seluruhnya,


dikarnakan isi dari pada Gugatan perubahan tersebut merugikan Para Tergugat. Hal
ini seharusnya menjadi Gugatan baru dan atau yang harusnya di daftarkan ulang
kepada Pengadilan Negeri Tanggerang.

Halaman 14dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

11. Bahwa perubahan Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat menunjukan ketidak
seriusan dan ketidak konsisten dalam mengajukan Gugatan Perkara a quo
dihadapan Pengadilan Negeri Tanggerang.

12. Bahwa Para Tergugat sebelumnya ingin menyampaikan. Para Penggugat dapat
memperbaiki dan atau merubah surat Gugatannya, akan tetapi tidak dapat dilakukan
sesuka Para Penggugat. Ketentuan yang dapat dipedomi oleh Para Penggugat
bersumber Yurisprudensi Mahkamah Agung, selain itu dapat dipedomi dalam pasal
127 Rv yang menyatakan:

Pasal 127 Rv
“Penggugat berhak untuk mengubah atau mengurangi tuntutannya sampai saat
perkara diputus, tanpa boleh mengubah atau menambah pokok Gugatan.”

13. Bahwa perlu digaris bawahi adalah batasan yang diperbolehkan dilakukan
perubahan atau perbaikan. Para Penggugat tidak boleh merubah atau menambah
pokok Gugatan, hal ini menjadi penting. Demikian pula tidak boleh sebagian besar
dari isi surat Gugatan dirubah atau diperbaiki, sebagaimana dalam Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 454K/Sip/1970, tanggal 11 Maret 1971 menyatakan:

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 454K/Sip/1970


“Perubahan surat Gugatan perdata yang isinya tidak melampaui batas-batas
materi pokok Gugatan dan tidak akan merugikan tergugat dalam pembelaan
atas Gugatan penggugat tersebut, maka hakim boleh mengabulkan perubahan
tersebut.”

14. Bahwa hal itu sebagaimana dimaksud di dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI Nomor 209K/Sip/1970, tanggal 6 Maret 1971 yang menyatakan:

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 209K/Sip/1970


“Perubahan surat Gugatan diperbolehkan asalkan tidak bertentangan dengan
asas hukum acara perdata yaitu sepanjang tidak bertentangan atau tidak
menyimpang dari kejadian materiil yang diuraikan dalam surat Gugatan
penggugat tersebut.”

Halaman 15dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

15. Bahwa terkait perubahan Gugatan. M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya
berjudul: Hukum Acara Perdata, Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika Jakarta, pada
Halaman 98 dan 100, menjelaskan pembatasan perubahan Gugatan secara
kasuistik berdasarkan peraktik peradilan, diantaranya sebagai berikut:

Tidak Boleh Mengubah Materi Pokok Perkara


Bahwa salah satu variabel yang merupakan sisi lain (derivative) dari istilah
pokok perkara adalah istilah meteri pokok perkara. Jadi dilarang perubahan
Gugatan atau tuntutan yang menimbulkan akibat terjadinya perubahan materil
pokok perkara. Penegasan ini terdapat dalam Putusan MA No. 547
K/Sip/1973 yang menyatakan:

“Perubahan Gugatan mengenai materi pokok perkara adalah perubahan


pokok Gugatan, oleh karenanya harus ditolak”.

Tidak Mengubah Posita Gugatan


Bahwa dilarang dan tidak dibenarkan perubahan mengakibatkan perubahan
posita Gugatan. Larangan ini, dikemukakan dalam Putusan MA No. 1043
K/Sip/1971 yang menyatakan:

“Yurisprudensi mengizinkan perubahan Gugatan atau tambahan asal hal


itu tidak mengakibatkan perubahan posita, dan pihak tergugat tidak
dirugikan haknya untuk membela diri.”

Bahwa larangan yang sama dijumpai dalam catatan Putusan MA No. 943
K/Pdt/1985 yang menegaskan, bahwa:

“Sesuai yurisprudensi perubahan Gugatan selama persidangan


diperbolehkan asal tidak menyimpang dari posita, dan tidak menghambat
pemeriksaan di sidang”.

Halaman 16dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

16. Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, perubahan Gugatan yang diajukan oleh
Penggugat I dan Penggugat II sudah sepatut nya ditolak atau sekurang kurang
nya tidak dapat terima (niet onvantkelijke verklaard).

GUGATAN PMH 316/2022 PARA PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM


LITIS CONSORTIUM).

17. Bahwa didalam dalil penjelasan Gugatan yang diajukan Para Penggugat pada
halaman 2, yang menyatakan:

“Bahwa oleh karena adanya surat yang datang setelah Gugatan didaftarkan (22
Maret 2022 dan diterima pendaftarannya pada tanggal 24 maret 2022) dari
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pasar Minggu yakni Surat Nomor:
S-431/WPJ.30/KP.07/2022 tertanggal 27 April 2022 (merupakan penjelasan
lebih lanjut dari Surat Nomor: S- 147/WPJ.30/KP.07/2022, tertanggal 21
Pebruari 2022)”.

18. Bahwa Penggugat I pada dalilnya menjelaskan, (vide angka 5 halaman 3 Gugatan)
pada tanggal 24 Februari 2020 Rekening Penggugat I yang ada pada Bank Mandiri
Cabang Jakarta Perumnas Klender diblokir oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Pasar Minggu.

19. Bahwa Penggugat II pada dalilnya menjelaskan, (vide angka 6 halaman 4 Gugatan)
pada tanggal 24 Februari 2020 Rekening Penggugat II yang ada pada Bank Mandiri
Kantor Cabang Palembang dan Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Pembantu
(KCP) diblokir oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu.

20. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak mengikut sertakan Kantor Pajak
Pratama Pasar Minggu sebagai Pihak selaku Kantor Pajak yang melakukan
pengurusan objek perkara a quo dan Pihak yang melayangkan penagihan objek
sengketa.

Halaman 17dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

21. Bahwa berdasarkan hal tersebut, M. Yahya Harahap pada halaman 112 huruf c
dalam bukunya berjudul “Hukum Acara Perdata”, penerbit Sinar Grafika Jakarta,
menjelaskan:

“Bentuk Error In Persona yang lain disebut Plurium litis consortium. Pihak
yang bertindak sebagai Penggugat atau ditarik sebagai Tergugat:

- Tidak lengkap, masih ada orang yang mesti ikut bertindak sebagai
Penggugat atau ditarik Tergugat;
- Oleh karena itu, Gugatan yang mengandung Erorr In Persona dalam
bentuk Plurium litis consortium, dalam arti Gugatan yang diajukan
kurang pihaknya.

22. Bahwa salah satu contoh kasus, Pihak Penggugat dianggap Kurang Pihak, terjadi
dalam Putusan MA No.186/R/Pdt/1984. Penggugat menuntut pengembalian
sertifikat yang dijadikan jaminan utang PT H.Y. semula PT H.Y. meminjam uang dari
BPD. Sebagai jaminannya, tanah Penggugat dalam kedudukannya sebagai
pemegang saham PT H.Y. kemudian (sejak 1 Januari 1980) Penggugat tidak
berkedudukan lagi sebagai pemegang saham PT H.Y, dan meminta kembali
sertifikat tanah miliknya. Untuk itu dia menggugat PT H.Y, dan pemegang saham.
Dalam kasus ini, MA berpendapat agar tuntutan pembatalan jaminan dan
pengembalian dapat diselesaikan secara hukum, harus diikutsertakan BPD
sebagai Tergugat. Oleh karena BPD tidak ikut digugat, Gugatan mengandung
cacat Erorr In Persona dalam bentuk Plurium Litis Consortium.

23. Bahwa begitu juga dalam Putusan MA No. 1125 K/Pdt/1984 menyatakan, Judex
Factie salah menerapkan tata tertib beracara. Semestinya Pihak ketiga yang
bernama Oji sebagai sumber perolehan hak Tergugat I, yang kemudian dipindahkan
Tergugat I kepada Tergugat II, harus ikut digugat sebagai Tergugat. Alasannya,
dalam kasus ini, Oji mempunyai urgensi untuk membuktikan hak
kepemilikannya maupun asal usul tanah sengketa serta dasar hukum Oji
mengibahkan kepada Tergugat I.

Halaman 18dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

24. Bahwa oleh karena Para Penggugat dalam Gugatannya tidak menarik Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu, maka dengan demikian sangat
beralasan dan sudah sepatutnya Gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijkverklaard);

GUGATAN PMH 316/2022 PARA PENGGUGAT TIDAK JELAS (OBSCUUR


LIBEL)

25. Bahwa Gugatan PMH 316/2022 kabur dan tidak jelas karena dalam posita
(Fundamentum petendi) Gugatan PMH 316/2022, Para Penggugat tidak
menguraikan unsur Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II secara
lengkap yang mendasari Gugatan PMH No. 316/Pdt.G/2022/PN. Tng yang diajukan,
meskipun Penggugat I dan Penggugat II adalah bagian dari Pemegang saham
pada tahun 2011 atau pada saat terjadinya penjualan saham pada tahun 2011
yang dilakukan PT. Servo Infrastruktur.

26. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365
KUHPerdata adalah:

“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
lain, mewajibkan orang karena salahnya yang menimbulkan kerugian itu,
karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.

27. Bahwa terkait pasal 1365 KUHPerdata tersebut diatas, berikut adalah pendapat dari
ahli hukum:

a. Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam bukunya yang berjudul Perbuatan
Melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer) (Penerbit PT Citra Aditya Bakti,
cetakan ke-1, tahun 2002, halaman 167-168) mengemukakan:

“agar seseorang dapat dikatakan telah melakukan Perbuatan Melawan


Hukum sehingga dapat dikenakan Pasal 1365 KUHPerdata, maka

Halaman 19dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

unsur-unsur dari pasal 1365 tersebut haruslah terpenuhi seluruhnya.


Jika ada salah satu unsur yang tidak terpenuhi / tidak dapat dibuktikan
oleh pihak Penggugat, maka oleh hukum dianggap tidak dapat terjadi
perbuatan yang melawan hukum tersebut. Adapun unsur-unsur dari
Perbuatan Melawan Hukum yang harus dipenuhi berdasarkan Pasal
1365 KUHPerdata adalah sebagai berikut:

- Adanya suatu perbuatan.

- Perbuatan tersebut melawan hukum.

- Adanya kesalahan dari pihak pelaku.

- Adanya kerugian bagi korban.

- Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian”.

b. Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, S.H., FCBArb. Dalam bukunya yang
berjudul Hukum Perikatan dalam KUHPerdata buku ketiga – yurisprudensi,
Doktrin, serta Penjelasan (Penerbit PT Citra Aditya Bakti, cetakan ke-1, tahun
2015, halaman 146-147) mengemukakan:

“unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum ini adalah sebagai berikut:

1) Harus ada perbuatan, baik yang bersifat positif maupun


negative.
2) Perbuatan itu harus melawan hukum.
3) Ada kerugian.
4) Ada hubungan sebab akibat antara Perbuatan Melawan Hukum
itu dengan kerugian.
5) Ada kesalahan (schuld)”.

c. M.A. Moegni Djojodirdjo S.H. dalam bukunya yang berjudul Perbuatan


Melawan Hukum (Penerbit PT Pradnya Paramita, cetakan ke-2, tahun 1082,
halaman 34), yang menyebutkan:

Halaman 20dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

“Dalam aksi karena onrechtmatige daad maka si penuntut harus


membuktikan semua unsur-unsur, yakni antara lain bahwa ia harus
membuktikan adanya kesalahan si pelaku”.

28. Bahwa berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat dinyatakan


Gugatan yang diajukan oleh Penggugat I dan Penggugat II kabur dan tidak jelas
karena tidak memenuhi kelima unsur Perbuatan Melawan Hukum.

29. Kabur dan tidak jelasnya Gugatan yang diajukan Penggugat I dan Penggugat II,
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Unsur Perbuatan Melawan


Hukum Yang Harus Isi Gugatan PMH No.316/2022
Dipenuhi Dalam Gugatan

Adanya perbuatan Tidak jelas uraian perbuatan Tergugat I dan


Tergugat II yang menimbulkan kerugian bagi
Penggugat I dan Penggugat II.

Perbuatan tersebut melawan Tidak jelas uraian Tergugat I dan Tergugat II


hukum melakukan perbuatan hukum.

Adanya hubungan kausal Tidak adanya uraian kerugian dalam posita


(sebab akibat) antara Penggugat I dan Penggugat II yang
Perbuatan dengan Kerugian disebabkan oleh Tergugat I dan Tergugat II
sehingga jelas dan terang tidak ada
hubungan kausal antara Perbuatan dengan
Kerugian.

1) Yurisprudensi Mahkamah Agung

Halaman 21dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Republik Indonesia No.


492K/SIP/1970, tanggal 21
November 1970, yang memiliki
kaedah hukum sebagai berikut:

“bahwa Gugatan yang tidak


sempurna karena tidak menguraikan
dengan jelas apa yang dituntut harus
dinyatakan tidak dapat diterima”.

Adanya kesalahan Penggugat I dan Penggugat II tidak jelas


menguraikan unsur kesalahan sebagai
konsekwensi logis tidak ada perbuatan dan
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan
oleh Tergugat I dan Tergugat II.

30. Bahwa Gugatan Penggugat I dan Penggugat II merupakan Gugatan sarat akan
Rekayasa, dimana dalam Gugatan Penggugat I dan Penggugat II tidak menguraikan
secara jelas pokok-pokok Gugatan Penggugat I dan Penggugat II dan tidak
menjelaskan mengenai pengalihan dan atau pelepasan saham yang dilakukan
Penggugat I dan Penggugat II.

31. Bahwa dalam angka 30 halaman 9 Gugatan Penggugat I dan Penggugat II sangat
keliru memasukan dasar hukum Pasal 1338 KUHPerdata. Pasal tersebut adalah
Pasal yang mengatur tentang Perjanjian, mengingat Gugatan yang dilayangkan oleh
Penggugat I dan Penggugat II adalah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum bukan
Gugatan Wanprestasi atau Ingkar janji.

32. Bahwa Gugatan Penggugat I dan Penggugat II tidak jelas karena antara Posita dan
Petitum Gugatan Penggugat, saling bertentangan, dimana hal ini dapat dilihat juga
pada posita angka 33 halaman 9 dengan Petitum angka 3 halaman 10.

Halaman 22dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

33. Bahwa jika mengacu pada Yurisprudensi MA Nomor 3901/K/Pdt/1985 tanggal 29


Nopember 1988 menyatakan:

“Surat pernyataan yang merupakan pernyataan belaka dari orang – orang yang
memberi pernyataan tanpa diperiksa di persidangan, tidak mempunyai kekuatan
pembuktian apa – apa (tidak dapat disamakan dengan kesaksian)”, dari
penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa surat pernyataan bukan merupakan
perjanjian atau kesepakatan jika di dalamnya tidak terdapat perikatan jenis
apapun.

34. Bahwa berdasarkan pernyataan diatas semakin tidak jelas dalil-dalil yang didalilkan
dalam Gugatan Pokok Perkara Penggugat I dan Penggugat II, sehingga Gugatan
Penggugat I dan Penggugat II sudah seharusnya dinyatakan Gugatan Kabur
(obscuur libel).

35. Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat I dan Penggugat II sebagaimana uraian
diatas maka wajib hukumnya Ketua Pengadilan Negeri Tanggerang cq. Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo ini, menyatakan Gugatan
Penggugat I dan Penggugat II dinyatakan Gugatan Kabur (obscuur libel), sudah
sepatutnya Gugatan Para Penggugat tesebut seharusnya ditolak atau sekurang-
kurangnya harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard).

B. DALAM POKOK PERKARA

36. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II secara tegas menolak seluruh dalil maupun
alasan-alasan yang disampaikan oleh Para Penggugat dalam Gugatannya, kecuali
hal-hal yang secara tegas dinyatakan dan atau diakui kebenarannya oleh Tergugat I
dan Tergugat II.

37. Bahwa dalil-dalil Tergugat I dan Tergugat II dalam Eksepsi secara mutatis mutandis
sebagai dalil yang tidak terpisahkan dari JAWABAN dalam Pokok Perkara yang
diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II;

Halaman 23dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

38. Bahwa selanjutnya terhadap dalil-dalil Para Penggugat dalam pokok perkara,
Tergugat I dan Tergugat II tanggapi sebagai berikut :

PENGGUGAT I DAN PENGGUGAT II MERUPAKAN PENANGGUNG PAJAK PT.


SERVO INFRASTRUKTUR.

39. Bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II berkedudukan sebagai Pemegang
Saham PT. Servo Infrastruktur, maka Para Penggugat merupakan Penanggung
Pajak yang juga memiliki kewajiban melunasi utang pajak PT. Servo
Infrastruktur.

40. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 (selanjutnya disebut UU KUP) mengatur bahwa
suatu badan hukum yang menjadi Wajib Pajak dalam menjalankan hak dan
kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
diwakili oleh Pengurusnya. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 32 UU KUP,
yaitu:

Pasal 32 KUP
(1) “Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak diwakili dalam hal:
a. Badan oleh pengurus
b. badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;
c. badan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk
melakukan pemberesan;
d. badan dalam likuidasi oleh likuidator;
e. suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang ahli warisnya,
pelaksana wasiatnya atau yang mengurus harta peninggalannya; atau

Halaman 24dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

f. anak yang belum dewasa atau orang yang berada dalam pengampuan
oleh wali atau pengampunya”.

(2) “Wakil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab secara


pribadi dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak yang terutang, kecuali
apabila dapat membuktikan dan meyakinkan Direktur Jenderal Pajak bahwa
mereka dalam kedudukannya benar-benar tidak mungkin untuk dibebani
tanggung jawab atas pajak yang terutang tersebut”.
(3) “Orang pribadi atau badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat
kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.
(3a) “Persyaratan serta pelaksanaan hak dan kewajiban kuasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
(4) “Termasuk dalam pengertian pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a adalah orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut
menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam
menjalankan perusahaan”.

41. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Penggugat I dan Penggugat II merupakan


pemengang saham PT. Servo Infrastruktur yang tercatat dalam Akta Pendirian
No. 67, tanggal 7 April 2010, dibuat dihadapan Notaris H. Feby Rubein Hidayat, S.H.,
dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan No. AHU-18437.AH.01.01.tahun 2010, tertanggal 12 April 2010 dan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 13 Juli 2010, yang dibuat dihadapan
Notaris Irma Bonita, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No. AHU-36660.AH.01.02. Tahun 2010, tertanggal 23 Juli 2010.

42. Bahwa dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Akta No 20. Tanggal 10 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Rjumini Setyoadi, S.H., M.Kn. di Jakarta,
Tergugat I, Penggugat I dan Penggugat II memutuskan; sebagai berikut:

Halaman 25dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

I. Menyetujui konversi hutang perseroan terhadap salah satu


pemegang saham perseroan yaitu perseroan Terbatas PT. Servo
Buana Resources tersebut menjadi saham-saham yang akan
dikeluarkan sehubungan dengan peningkatan modal Perseroan
yang akan diputuskan dalam Sub.II dibawah ini.

II. Menyetujui peningkatan modal Perseroan, antara lain :

a. Modal dasar Perseroan.


Modal dasar Peseroan yang semula sebesar Rp.I.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) yang terbagi atas 1.000 (seribu) saham,
menjadi sebesar Rp.350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh
milyar rupiah), yang terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh
ribu) saham, masing-masing saham benilai nominal sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

b. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) menjadi
sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar tujuh
ratus delapan puluh satu juta rupiah).
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.
87.531.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh
satu juta rupiah) tersebut dilaksanakan dengan cara
mengeluarkan sebanyak 87.531 (delapan puluh tujuh ribu lima
ratus tiga puluh satu) saham dalam simpanan (portepel),
selanjutnya disebut juga "Saham-saham baru" yang akan dijual/
diambil bagian dengan harga nominal kepada/ oleh masing-
masing pemegang saham sesuai dengan prosentase kepemilikan
sahamnya dalam Perseroan, dengan jumlah keseluruhan sebagai
berikut :

1) Perseroan Terbatas PT. Servo Buana Resources tersebut,


sebanyak 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh)

Halaman 26dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

saham dangan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.


76.396.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus sembilan
puluh enam juta rupiah).

2) Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI tersebut, sebanyak 8.778


(delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan
milyar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

3) Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, Sarjana Elektro tersebut


sebanyak 2.633 (dua ribu enam ratus tiga puluh tiga) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 2.633.000.000,-
(dua milyar enam ratus tiga puluh tiga juta rupiah).

43. Bahwa berdasarkan Akta No. 19, tanggal 2 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris
Netty Maria Machdar, S.H., di Jakarta, dalam Pernyataan Keputusan Rapat
menyetujui penjualan dan pemindahan saham-saham yang telah dikeluarkan dan
diambil bagiannya oleh para pemegang saham didalam PT. Servo Infrastruktur
sebagai berikut:

a. Penjualan dan pemindahan hak atas 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus
tujuh puluh) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh PT.
Servo Buana Resources, didalam perseroan, dengan nilai nominal seluruh
sebesar Rp. 76.370.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus tujuh puluh
juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan di
Jakarta Selatan.

b. Penjualan dan pemindahan hak atas 2.632 (dua ribu enam ratus tiga puluh
dua) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh Tuan
FITROT AGUNG PRIBADI, didalam perseroan, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 2.632.000.000,- (dua milyar enam ratus tiga puluh
dua juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan
di Jakarta Selatan;

Halaman 27dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

c. Penjualan dan pemindahan hak atas 1 (satu) saham dari saham-saham yang
dimiliki dan dipegang oleh Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, didalam
perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah), kepada Tuan AHMAD NASHRUDDIN;

Dengan adanya penjualan dan pemindahan hak atas saham-saham dalam


perseroan tersebut diatas sehingga dengan demikian untuk selanjutnya
susunan pemegang saham dalam perseroan menjadi sebagai berikut:

a. PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA,


Sebanyak 79.002 (tujuh puluh Sembilan ribu dua) dengan nilai
nominal sebesar Rp. 79.002.000.000,- (tujuh puluh Sembilan milyar
dua juta rupiah).

b. Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI,


Sebanyak 8.778 (delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham
dengan nilai nominal sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan milyar
tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

c. Tuan AHMAD NASHRUDDIN,


Sebanyak 1 (satu) dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

Sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak 87.781 (delapan puluh tujuh


ribu tujuh ratus delapan puluh satu) saham dalam Perseroan atau
seluruhnya sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapam puluh tujuh milyar
tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah).

44. Dengan demikian, sangatlah berdasar hukum. Bahwa Penggugat I dan Penggungat
II sebagai Penanggung Pajak PT. Servo Infrastruktur. Dengan demikian, sudah
semestinya Gugatan a quo untuk ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard).

Halaman 28dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

TIDAK ADA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH


TERGUGAT I DAN TERGUGAT II.

45. Bahwa pada pokoknya, berdasarkan pada fakta-fakta yang disertai dengan alat bukti
sempurna (volledige bewijs), Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah melakukan
perbuatan melawan hukum sebagaimana dimuat unsur-unsurnya dalam ketentuan
Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”);

46. Bahwa berdasarkan bunyi Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu tuntutan ganti-rugi
akibat Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad), haruslah memenuhi unsur-
unsur sebagai berikut (Setiawan: Pokok-Pokok Hukum Perikatan, hal. 73) :

a. Adanya perbuatan melawan hukum;


b. Harus ada kerugian yang ditimbulkan;
c. Harus ada hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara perbuatan melawan
hukum dan kerugian;
d. Harus ada kesalahan.

47. Bahwa diatur juga dalam Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT) pasal 97 ayat
(1) dan ayat (2) menjelaskan bahwa:

Pasal 97 ayat (1) UU PT:


“Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 92 (1)”.

Pasal 97 ayat (2) UU PT:


“Pengurusan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), wajib dilaksanakan
setiap anggota Direksi dalam itikad baik dan penuh tanggung jawab”.

48. Bahwa telah diuraikan dengan jelas didalam Posita Gugatan Para Penguggat (vide
angka 3 halaman 3), yang menjelaskan:

Halaman 29dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Angka 3 halaman 3 Gugatan


“Bahwa pada tahun 2013 Penggugat I mengundurkan diri dari PT. Servo
Infrastruktur sedang Penggugat II mengundurkan diri dari PT. Servo
Infrastruktur pada tahun 2014.

49. Bahwa jelas dan terang, mengingat Tergugat I, Tergugat II, Penggugat I dan
Penggugat II merupakan pemengang saham PT. Servo Infrastruktur yang
tercatat dalam Akta Pendirian No. 67, tanggal 7 April 2010, dibuat dihadapan Notaris
H. Feby Rubein Hidayat, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-18437.AH.01.01.tahun 2010,
tertanggal 12 April 2010 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 13
Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Irma Bonita, S.H., dan disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-36660.AH.01.02.
Tahun 2010, tertanggal 23 Juli 2010.

50. Bahwa dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Akta No 20. Tanggal 10 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Rjumini Setyoadi, S.H., M.Kn. di
Jakarta,Tergugat I, Penggugat I dan Penggugat II memutuskan; sebagai berikut:

I. Menyetujui konversi hutang perseroan terhadap salah satu


pemegang saham perseroan yaitu perseroan Terbatas PT. Servo
Buana Resources tersebut menjadi saham-saham yang akan
dikeluarkan sehubungan dengan peningkatan modal Perseroan
yang akan diputuskan dalam Sub.II dibawah ini.

II. Menyetujui peningkatan modal Perseroan, antara lain :

a. Modal dasar Perseroan.


Modal dasar Peseroan yang semula sebesar Rp.I.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) yang terbagi atas 1.000 (seribu) saham,
menjadi sebesar Rp.350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh
milyar rupiah), yang terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh
ribu) saham, masing-masing saham benilai nominal sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

Halaman 30dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

b. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) menjadi
sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar tujuh
ratus delapan puluh satu juta rupiah).
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.
87.531.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh
satu juta rupiah) tersebut dilaksanakan dengan cara mengeluarkan
sebanyak 87.531 (delapan puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh
satu) saham dalam simpanan (portepel), selanjutnya disebut juga
"Saham-saham baru" yang akan dijual/ diambil bagian dengan
harga nominal kepada/ oleh masing-masing pemegang saham
sesuai dengan prosentase kepemilikan sahamnya dalam
Perseroan, dengan jumlah keseluruhan sebagai berikut :

1) Perseroan Terbatas PT. Servo Buana Resources tersebut,


sebanyak 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh)
saham dangan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
76.396.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus sembilan
puluh enam juta rupiah).

2) Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI tersebut, sebanyak 8.778


(delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan
milyar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

3) Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, Sarjana Elektro tersebut


sebanyak 2.633 (dua ribu enam ratus tiga puluh tiga) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 2.633.000.000,-
(dua milyar enam ratus tiga puluh tiga juta rupiah).

51. Bahwa berdasarkan Akta No. 19, tanggal 2 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris
Netty Maria Machdar, S.H., di Jakarta, dalam Pernyataan Keputusan Rapat

Halaman 31dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

menyetujui penjualan dan pemindahan saham-saham yang telah dikeluarkan dan


diambil bagiannya oleh para pemegang saham didalam PT. Servo Infrastruktur
sebagai berikut:

a. Penjualan dan pemindahan hak atas 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus
tujuh puluh) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh PT.
Servo Buana Resources, didalam perseroan, dengan nilai nominal seluruh
sebesar Rp. 76.370.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus tujuh puluh
juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTRA, berkedudukan di
Jakarta Selatan.

b. Penjualan dan pemindahan hak atas 2.632 (dua ribu enam ratus tiga puluh
dua) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh Tuan
FITROT AGUNG PRIBADI, didalam perseroan, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 2.632.000.000,- (dua milyar enam ratus tiga puluh
dua juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan
di Jakarta Selatan;

c. Penjualan dan pemindahan hak atas 1 (satu) saham dari saham-saham yang
dimiliki dan dipegang oleh Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, didalam
perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah), kepada Tuan AHMAD NASHRUDDIN;

Dengan adanya penjualan dan pemindahan hak atas saham-saham dalam


perseroan tersebut diatas sehingga dengan demikian untuk selanjutnya
susunan pemegang saham dalam perseroan menjadi sebagai berikut:

a. PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA,


Sebanyak 79.002 (tujuh puluh Sembilan ribu dua) dengan nilai
nominal sebesar Rp. 79.002.000.000,- (tujuh puluh Sembilan milyar
dua juta rupiah).

b. Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI,

Halaman 32dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Sebanyak 8.778 (delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham
dengan nilai nominal sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan milyar
tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

c. Tuan AHMAD NASHRUDDIN,


Sebanyak 1 (satu) dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

Sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak 87.781 (delapan puluh tujuh


ribu tujuh ratus delapan puluh satu) saham dalam Perseroan atau
seluruhnya sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapam puluh tujuh milyar
tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah).

Bahwa sehingga dapat dilihat bahwa Tergugat I dan Tergugat II tidak melanggar
Pasal 1365 KUHPerdata Perbuatan Melawan Hukum. Dimana Tergugat I dan
Tergugat II tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan membawa
kerugian kepada orang lain.

52. Bahwa hal diatas diperkuat dalil Penggugat I dan Penggugat II (vide pendahuluan
posita Penggugat I dan Penggugat II angka 5 sampai dengan angka 11 halaman 2
sampai dengan halaman 6 Gugatan), yang pada intinya Penggugat I dan
Penggugat II adalah penanggung pajak atas sahamnya yang dimiliki, oleh
karenanya Penggugat I dan Penggugat II menerima surat dari Kantor Pajak
Pratama Pasar Minggu terkait tagihan pajak PT. Servo Infrastruktur. Lalu oleh
karena hal itu, rekening Penggugat I dan Penggugat II telah diblokir oleh Kantor
Pajak Pratama Pasar Minggu.

53. Bahwa telah diatur juga dalam Undang-undang Ketentuan Umum Dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP)didalam pasal 32 ayat (1) dan ayat (4), yaitu:

Pasal 32 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum Dan Tata Cara


Perpajakan
“Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak diwakili dalam hal:

Halaman 33dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

1) badan oleh pengurus;


2) badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;
3) badan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk
melakukan pemberesan;
4) badan dalam likuidasi oleh likuidator;
5) suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang ahli warisnya,
pelaksana wasiatnya atau yang mengurus harta peninggalannya; atau
6) anak yang belum dewasa atau orang yang berada dalam pengampuan
oleh wali atau pengampunya”.

Pasal 32 ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum Dan Tata Cara


Perpajakan

“Termasuk dalam pengertian pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a adalah orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut
menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam
menjalankan perusahaan”.

Penjelasan Pasal 32 ayat (4):

“Orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang dalam menentukan


kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan perusahaan, misalnya berwewenang menandatangani kontrak dengan
pihak ketiga, menandatangani cek, dan sebagainya walaupun orang tersebut
tidak tercantum namanya dalam susunan pengurus yang tertera dalam akte
pendirian maupun akte perubahan, termasuk dalam pengertian pengurus.
Ketentuan dalam ayat ini berlaku pula bagi komisaris dan pemegang saham
mayoritas atau pengendali”.

54. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, pada saat penjualan saham PT. Servo
Infrastruktur tahun 2011. Penggugat I dan Penggugat II bagian dari Pemegang
saham pada PT. Servo Infrastruktur, maka Para Penggugat atau keduanya
merupakan Penanggung Pajak yang memiliki kewajiban melunasi utang pajak PT.

Halaman 34dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Servo Infrastruktur. Dengan demikian, sudah semestinya Gugatan a quo untuk


ditolak dan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijkverklaard).

TIDAK PERNAH ADA PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II YANG


MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI PARA PENGGUGAT.

55. Bahwa dalil Para Penggugat yang menuntut “ganti rugi” kepada Para Tergugat
adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum, karena Penggugat I dan Penggugat II
sebagai bagian dari pemegang saham PT. Servo Infrastruktur, maka Para
Penggugat atau keduanya merupakan Penanggung Pajak yang memiliki kewajiban
melunasi utang pajak PT. Servo Infrastruktur.

56. Bahwa tidak ada perbuatan Para Tergugat yang menimbulkan kerugian baik materiil
maupun Immateriil terhadap Para Penggugat, sebagaimana yang didalilkan Para
Penggugat didalam Gugatan yang sebagai berikut:

Angka 9 Halaman 5 Gugatan


“Bahwa oleh karenanya, Penggugat I dan Penggugat II mohon kepada Yang
Mulia Ketua Pengadilan Negeri atau Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II
mengganti uang Penggugat I dan Penggugat II yang diblokir Kantor Pajak
Pratama Pasar Minggu; Uang Penggugat I yang telah ditransfer secara
paksa oleh KPP Pasar Minggu dari Rekening Penggugat I di Bank Mandiri
dengan Nomor Rekening 125-00-06722797 sejumlah Rp. 652.486.995.00,-
(enam ratus lima puluh dua juta empat ratus delapan puluh enam ribu
sembilan ratus sembilan puluh lima milyar) dan uang Penggugat II yang
diblokir oleh KPP Pasar Minggu sebesar Rp. 85.392.205.97 (delapan puluh
lima juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus lima rupiah,
sembilan puluh tujuh sen); terdiri dari: a. Bank Mandiri Kantor Cabang
Palembang dengan Nomor Rekening 113-00-0511237-4 dengan saldo Rp.

Halaman 35dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

50.793.559 (lima puluh juta tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus
lima puluh sembilan) dan b. Bank Central Asia dengan saldo Rp.
34.598.646.97 dan b. Bank Sejumlah Rp. 50.793.559 (lima puluh juta tujuh
ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus lima puluh sembilan)”.

Angka 18 Halaman 7 Gugatan


“Bahwa oleh karenanya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu
mengeluarkan surat ketetapan pajak terhadap PT. Servo Infrastruktur sejumlah
Rp. 65.428.151.686 (enam puluh lima milyar empat ratus dua puluh
delapan juta seratus lima puluh satu ribu enam ratus delapan puluh enam
rupiah) yang terdiri hutang pajak sebesar Rp. 53.295.224.906 (lima puluh
tiga milyar dua ratus sembilan puluh lima juta dua ratus dua puluh empat
ribu sembilan ratus enam rupiah) dan bunga Rp. 12.132.926.780 (dua
belas milyar seratus tiga puluh dua juta sembilan ratus dua puluh enam
ribu tujuh ratus delapan puluh rupiah).

Angka 29 Halaman 8 Gugatan


“Bahwa karenanya, Para Penggugat memohon kepada yang mulia Ketua
Pengadilan Negeri Tanggerang atau Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menghukum Para Tergugat untuk membayar
secara tanggung renteng kepada Para Penggugat hutang pajak PT. Servo
Infrastruktur yang ditagihkan kepada Penggugat I sejumlah Rp.
1.962.844.550,6 (satu milyar sembilan ratus enam puluh dua juta delapan
ratus empat puluh empat ribu lima ratus lima puluh rupiah enam sen) dan
kepada Penggugat II sejumlah Rp. 6.542.815.168,6 (enam milyar lima ratus
empat puluh dua juta delapan ratus lima belas ribu seratus enam puluh
delapan rupiah enam sen) yang akan Para Penggugat bayarkan ke Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu.

Angka 35 Halaman 10 Gugatan


“Bahwa karenanya, Para Penggugat mohon kepada Yang Mulia Ketua
Pengadilan Negeri Tanggerang atau Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menyatakan pernyataan yang dibuat oleh Para
Tergugat pada 1 Maret 2022 tersebut sah dan mengikat secara hukum.”

Halaman 36dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

57. Bahwa mengingat Tergugat I, Tergugat II, Penggugat I dan Penggugat II


merupakan pemengang saham PT. Servo Infrastruktur yang tercatat dalam Akta
Pendirian No. 67, tanggal 7 April 2010, dibuat dihadapan Notaris H. Feby Rubein
Hidayat, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan No. AHU-18437.AH.01.01.tahun 2010, tertanggal 12
April 2010 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 13 Juli 2010, yang
dibuat dihadapan Notaris Irma Bonita, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-36660.AH.01.02. Tahun 2010, tertanggal
23 Juli 2010.

58. Bahwa dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Akta No 20. Tanggal 10 Oktober
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Rjumini Setyoadi, S.H., M.Kn. di
Jakarta,Tergugat I, Penggugat I dan Penggugat II memutuskan; sebagai berikut:

I. Menyetujui konversi hutang perseroan terhadap salah satu


pemegang saham perseroan yaitu perseroan Terbatas PT. Servo
Buana Resources tersebut menjadi saham-saham yang akan
dikeluarkan sehubungan dengan peningkatan modal Perseroan
yang akan diputuskan dalam Sub.II dibawah ini.

II. Menyetujui peningkatan modal Perseroan, antara lain :

a. Modal dasar Perseroan.


Modal dasar Peseroan yang semula sebesar Rp. I.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) yang terbagi atas 1.000 (seribu) saham,
menjadi sebesar Rp.350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh
milyar rupiah), yang terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh
ribu) saham, masing-masing saham benilai nominal sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

c. Modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) menjadi

Halaman 37dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar tujuh


ratus delapan puluh satu juta rupiah).
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp.
87.531.000.000,- (delapan puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh
satu juta rupiah) tersebut dilaksanakan dengan cara
mengeluarkan sebanyak 87.531 (delapan puluh tujuh ribu lima
ratus tiga puluh satu) saham dalam simpanan (portepel),
selanjutnya disebut juga "Saham-saham baru" yang akan dijual/
diambil bagian dengan harga nominal kepada/ oleh masing-
masing pemegang saham sesuai dengan prosentase kepemilikan
sahamnya dalam Perseroan, dengan jumlah keseluruhan sebagai
berikut :

1) Perseroan Terbatas PT. Servo Buana Resources tersebut,


sebanyak 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh)
saham dangan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
76.396.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus sembilan
puluh enam juta rupiah).

2) Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI tersebut, sebanyak 8.778


(delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan
milyar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

3) Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, Sarjana Elektro tersebut


sebanyak 2.633 (dua ribu enam ratus tiga puluh tiga) saham
dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 2.633.000.000,-
(dua milyar enam ratus tiga puluh tiga juta rupiah).

59. Bahwa berdasarkan Akta No. 19, tanggal 2 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Notaris
Netty Maria Machdar, S.H., di Jakarta, dalam Pernyataan Keputusan Rapat
menyetujui penjualan dan pemindahan saham-saham yang telah dikeluarkan dan
diambil bagiannya oleh para pemegang saham didalam PT. Servo Infrastruktur
sebagai berikut:

Halaman 38dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

a. Penjualan dan pemindahan hak atas 76.370 (tujuh puluh enam ribu tiga ratus
tujuh puluh) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh PT.
Servo Buana Resources, didalam perseroan, dengan nilai nominal seluruh
sebesar Rp. 76.370.000.000,- (tujuh puluh enam milyar tiga ratus tujuh puluh
juta rupiah), kepada PT. Servo Darma Sejahtra, berkedudukan di Jakarta
Selatan.

b. Penjualan dan pemindahan hak atas 2.632 (dua ribu enam ratus tiga puluh
dua) saham dari saham-saham yang dimiliki dan dipegang oleh Tuan
FITROT AGUNG PRIBADI, didalam perseroan, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 2.632.000.000,- (dua milyar enam ratus tiga puluh
dua juta rupiah), kepada PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA, berkedudukan
di Jakarta Selatan;

c. Penjualan dan pemindahan hak atas 1 (satu) saham dari saham-saham yang
dimiliki dan dipegang oleh Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, didalam
perseroan, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah), kepada Tuan AHMAD NASHRUDDIN;

Dengan adanya penjualan dan pemindahan hak atas saham-saham dalam


perseroan tersebut diatas sehingga dengan demikian untuk selanjutnya
susunan pemegang saham dalam perseroan menjadi sebagai berikut:

a. PT. SERVO DHARMA SEJAHTERA,


Sebanyak 79.002 (tujuh puluh Sembilan ribu dua) dengan nilai
nominal sebesar Rp. 79.002.000.000,- (tujuh puluh Sembilan milyar
dua juta rupiah).

b. Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI,


Sebanyak 8.778 (delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh delapan) saham
dengan nilai nominal sebesar Rp. 8.778.000.000,- (delapan milyar
tujuh ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

Halaman 39dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

c. Tuan AHMAD NASHRUDDIN,


Sebanyak 1 (satu) dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

Sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak 87.781 (delapan puluh tujuh


ribu tujuh ratus delapan puluh satu) saham dalam Perseroan atau
seluruhnya sebesar Rp. 87.781.000.000,- (delapam puluh tujuh milyar
tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah).

60. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat dimintakan ganti kerugian terhadap
perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Bahwa dalil dalam Posita Para
Penggugat adalah tanggung jawab yang harus ditanggung Para Penggugat sebagai
Direktur dan Komisaris PT. Servo Infrastruktur. Dengan demikian, sudah
semestinya Gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).

TIDAK ADANYA KAUSALITAS ANTARA PERBUATAN TERGUGAT I DAN


TERGUGAT II DENGAN KERUGIAN YANG DIDERITA OLEH PARA
PENGGUGAT

61. Berdasarkan uraian diatas, tentunya sangat mudah dipahami bahwa tidak pernah
ada kerugian yang dialami Para Penggugat sebagai akibat dari kesalahan dan atau
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II.

62. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas Penggugat I dan Penggugat II sebagai
bagian dari pemegang saham pada PT. Servo Infrastruktur, maka Para Penggugat
dan atau keduanya merupakan Penanggung Pajak yang memiliki kewajiban
melunasi utang pajak PT. Servo Infrastruktur.

63. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat I dan Tergugat II dimintakan ganti kerugian
terhadap perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Bahwa dalil dalam Posita

Halaman 40dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Para Penggugat adalah tanggung jawab yang harus ditanggung Para Penggugat
sebagai bagian dari pemegang saham pada PT. Servo Infrastruktur. Karenanya jelas
tidak ada hubungan kausalitas antara perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dengan
klaim kerugian yang diderita oleh Para Penggugat. Dengan demikian, sudah
semestinya Gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).

C. PERMOHONAN

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah beralasan menurut


hukum bagi Majelis Hakim pemeriksa perkara Gugatan PMH No. 316/2022 untuk
menjatuhkan putusan dengan amar yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

- Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;

- Menyatakan Gugatan PMH No. 316/2022 Penggugat tidak dapat diterima.

- Menyatakan Gugatan PMH No. 316/2022 bukan dalam kewenangan Pengadilan


Negeri Tanggerang.

DALAM POKOK PERKARA:

- Menolak Gugatan PMH No. 316/2022 Para Penggugat untuk seluruhnya;

- Menerima Jawaban Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;

- Menghukum Penggugat I dan Penggugat II membayar seluruh biaya yang timbul


dalam proses pemeriksaan perkara ini.

Apabila Majelis Hakim Gugatan PMH No. 316/2022 berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex a quo et bono).

Hormat Kami,

Halaman 41dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

JAYEN RISTOMOYO & PARTNERS

Kuasa Hukum Tergugat I dan Tergugat II

_____________________________ _______________________
Jayen Suwarsiatna, S.E., S.H, CTA M.Ridwan Ristomoyo, S.H

___________________ _______________________
Inta Amilia , S.H., M.H. Afrianda A. M. Gumay, S.H

Halaman 42dari42

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760

Anda mungkin juga menyukai