1. Karena Irwan Hidayat mampu beradaptasi dengan perubahan Irwan adalah seorang
pembelajaran yang mengembangkan perusahaannya melalui Sembilan langkah, yaitu :
- Pengembangan produk,
- Mengendus pasar,
- Membangun hubungan yang baik,
- Buka semata-mata mencari uang, tetapi ada dampak psotif yang ditimbulkan ke
masyarakat,
- Komunikasi untuk membangun kepercayaan,
- Bekerja dengan cepat dan efisien,
- Mengaitkan jamu dengan pariwisata,
- Membangun Institusi,
- Memperbaiki mutu SDM.
2. Ditangan Irwan, Organisasi Sido Muncul tidak hanya usaha jamu tradisional rumahan,
namun tumbuh menjadi usaha yang besar, modern dan dinamis. Sido Muncul mampu
mengubah image Jamu yang tadinya “murah, pahit, dan kotor” menjadi berkualitas dan
bersih dengan standar kualitas yang tinggi diatas CPOTB (Cara Pembelian Obat Tradisional
yang Baik). Sejak saat itu produk Sido Muncul diterima dengan baik oleh pasar.
3. Karena Irwan Hidayat dengan Sido Munculya bertambah sukses, dengan melakukan
lompatan kedua ke kurva kedua yaitu merevolusi Sido Muncul dari sekedar pembuat jamu
menjadi produsen makanan juga dengan dipasarkan melalui jaringan Multilevel Marketing
3S ( Sugih, Sehat, Sejahtera).
DISKUSI KELOMPOK (KASUS GARUDA)
Strategi Perubahan
1. A. Masalah Keuangan :
- Kegiatan bisnis yang merugi
- Cash flow operasi negatif
- Kewajiban-kewajiban jatuh tempo sebesar US $1,8 juta
- Net Worth negatif US $ 234 juta
- Sistem informasi manajemen yang tidak dapat dikendalikan
B. Masalah Operasional :
C. Masalah Manajemen :
2. Program Survival :
- Menghentikan pendarahan yang dapat mematikan Garuda yaitu, Cash flow yang
negatif dan modal yang negatif.
- Mengajak anak buahnya mengunduh pola piker bahwa Garuda berada dalam
“Travel Business”.
- Garuda adalah bisnis layanan “Business on Service”.
- Garuda adalah perusahaan penerbangan komersial.
- Penerbangan domestic adalah prioritas usaha.
- Menggeser segmentasi untuk mendapat margin yang lebih baik
- Membuang sikap lama yang tidak berorientasi pada bisnis
- Bekerja secara tim (Teamwork)
3. Robby Djohan & Abdul Gani menciptakan iklim perubahan yang lebih cepat dengan menganut
pendekatan : Konseptual, sistematis, bertahap, dan konsisten.
Artinya, mereka tidak mau melakukan perubahan secara membabi buta, melainkan
menggunakan prinsip manajemen yang tepat dan dilewati dengan proses yang konsisten.