Anda di halaman 1dari 7

Tugas Introduction of business.

BAB VI

Nama : Nanda Sukma

NIM : 4311 211 01 58


Menciptakan Suatu Bisnis Baru.
Ide adalah sumber utama dalam membangun sebuah bisnis. Tak banyak perusahaan besar mencari pekerja-
pekerja muda dengan ide yang segar. *Contohnya dalam sebuah acara “Dragons Den” ide-ide tersebut dilombakan.
Tujuannya adalah member masukan pada pebisnis international untuk menyegarkan kembali bisnis mereka. Salah satu
penyokong sebuah bisnis adalah pemasaran. Setelah ide tersebut tercipta, dibutuhkan rencana pemasaran agar bisnis
tersebut sampai ke tangan atau telinga masyarakat. Guna menciptakan pelanggan-pelanggan berkualitas. Cara
pemasaran terbesar dan terpopuler saat ini adalah melalui internet. *Statistik pengguna internet di dunia, berdasarkan
“Internet World Stats sampai tahun 2010 sudah mencapai 1,802,330,457 jiwa. Bayangkan pengguna bertambah 40%
samapai dengan saat ini. Dan diperkirakan di 2tahun kedepan akan mencapai 3-4 kali lipat nya.

Selain menggunakan internet basis, pebisnis juga dapat menggunakan SWOT sebagai basis analisis. SWOT
adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), threats (ancaman).
Analisis ini berguna dalam menilai kekuatan bisnis itu sendiri, seperti value (nilai) yang dapat ia berikan ataupun dari segi
harga yang ia tawarkan. Selain itu menilai dari segi kelemahan agar dapat mengevaluasi untuk pengembangan-
pengembangan di berbagai bidang. Kemudian menilai dari segi opportunity yakni jeli dalam melihat adanya peluang
untuk maju dan berkembang. Di damping dengan analisis dari segi threat, mampu melihat apa yang menjadi ancaman
dari pesaing bisnis Anda dan menjadikan bisnis Andalah yang terdepan.

Di dalam pembuatan sebuah bisnis baru, hal-hal yang perlu diperhatikan;

I. Pro & Kontra Menjadi Pengusaha.

Sebagai pengusaha , Anda mungkin dapat memperoleh keuntungan besar, menjadi pemimpin sendiri dalam
usaha Anda, dapat mengendalikan bisnis sesuai dengan yang Anda inginkan tanpa perasaan takut dipecat ataupun
disalahkan. Tapi disamping itu, kerugiannya adalah Anda harus dapat memastkan seluruh fungsi di dalam bisnis
Anda bekerja secara baik, tuntutan untuk berkreativitas dan inisiatif yang tinggi, karena kalau tidak Anda memiliki
kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah besar dan bahkan kehilangan seluruh investasi Anda.

II. Menilai Kondisi Pasar.

Sebelum bisnis tersebut berjalan, Anda harus memperhatikan beberapa factor utama lainnya, yakni mengamati
permintaan pasar, persaingan, kondisi tenaga kerja, kondisi peraturan & perundang-undangan. Kondisi-kondisi ini
akan memperngaruhi jumlah produk yang akan mendatangkan pendapatan bagi pemilik bisnis.

III. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif.

 Menghasilkan produk secara lebih effisien.


Biaya produksi yang rendah berasal dari management sumber daya manusia dan proses produksi yang efisien.
 Menghasilkan produk bermutu tinggi.
Jika suatu bisnis dapat memproduksi suatu barang tanpa biaya yang berlebihan, maka dapat dikatakan
perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif diatas pesaing lainnya.

A
IV. Mengembangkan Rencana Bisnis.

Rencana bisnis yang lengkap biasanya terdiri dari :


 Penilaian Liangkungan Bisnis.
- Lingkungan Ekonomi : dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah segai
respon terhadap kondisi perekonomian dimasa mendatang.
- Lingkungan Industri : dinilai untuk menentukan tingkat persaingan.
- Lingkungan Global : dinilai untuk menentukan bagaimana permintaan akan produk dapat berubah sebagai
respons atas kondisi-kondisi global dimasa mendatang yang mana sangat senstif
terhadap perubahan dalam perekonomian luar negeri, jumlah pesaing asing, nilai
tukar mata uang, dan undang-undang perdanangan Internasional.
 Rencana Manajemen.
- Struktur Organisasi : mengidentifikasi peranan dan tanggung jawab para karyawan yang dipekerjakan oleh
perusahaan.
- Produksi : berbagai keputusan harus dibuat mengenai proses produksi, seperti tempat (lokasi)
fasilitas produksi dan design serta tata ruang produksi tersebut.
- Sumber daya Manusia : Bisnis harus membuat suatu lingkungan kerja yang akan memotivasi para
karyawannya, serta memiiki rencana untuk mengawasi dan mengevaluasi karyawan
tersebut.
 Rencana Pemasaran.
- Pasar Target : membuat perencanaan bagaimana agar produk tersebut di ketahui oleh pasar.
Banyak bisnis yang pendapatan terbesarnya dari pembeli yang kembali. Jadi tidak
mudah bagi bisnis baru untuk mengalahkan pasaran bisnis yang sudah biasa
dikonsumsi pasar. Bisnis baru tersebut perlu membuat perencanaan target yang baik.
- Karakteristik Produk : menawarkan value added yang terbaik diantara pesaing-pesaingnya. Suatu produk
dapat menarik jika ia mudah digunakan, lebih efektif, ataupun lebih tahan lama.
- Penentuan Harga : Harga sangat berpengaruh terhadap permintaan produk tersebut. Lebih baik lagi jika
Anda mempuputkan harga yang Anda tawarkan lebih baik dari pesaing Anda.
- Distribusi : dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana produk tersebut akan di
distribusikan, akan membantu pemahaman konsumen terhadap produk tersebut.
- Promosi : Strategi produksi sebaiknya konsisten, agar membangun kesetiaan para konsumen
terhadap produk tersebut.
 Rencana Keuangan.
Meliputi :
- Pendanaan &
- Kelayakan.

Menilai suatu bisnis sangat berguna mengingat banyak ide yang terlihat masuk akal, tapi sebenarnya ketika kita
B
mencoba untuk menguraikannya, banyak sekali segi-segi sudut pandang penting yang terlupakan. Dengan adanya
perencanaan bisnis ini, kita dapat lebih menjabarkan sebuah perencanaan yang matang dalam membangun suatu bisnis.
V. Manajemen Risiko oleh Pengusaha.

Terdapat banyak risiko yang kemungkinan harus ditanggung oleh setiap pebisnis, antara lain;

- Ketergantungan pada satu pelanggan.

- Ketergantungan pada satu pemasok.

- Ketergantungan pada seorang karyawan penting,

Bagaimana cara mengelola risiko? Eksposur terhadap E-risk. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain;
melakukan sekuritas secara online, meminta bantuan terhadap bisnis lain untuk membuat sebuah sistim komputer guna
mencegah kerugian pendapatan bisnis yang dikarenakan kerusakan reputasi, hilangnya property intelektual, gangguan
tanggung jawab pelayanan, dan kewajiban yang timbul sebagai akibat dari informasi yang diterbitkan secara elektronik.

C
Tugas Introduction of business.

BAB VII

Nama : Nanda Sukma

NIM : 4311 211 01 58


Mengelola secara efektif.

I. Tingkatan-tingkatan Manajemen.
- Manajemen tingkat atas (top management); membuat lahan produksi dan
mengembangkannya, kemudian mengkomunikasikan rencana-rencana tersebut kepada para manager.
- Manajemen tingkat menengah (middle management); menentukan perekrutan karyawan,
perencanaan harga dan peningkatan penjualan, promosi dan pemasaran.
- Manajemen Supervisor ( tingkat pertama); melakukan pembagian tugas dan
memaksimalkan kinerja kerja karyawan.

II. Fungsi-fungsi Manajer.


- Perencanaan : melakukan persiapan guna mengantisipasi kondisi-kondisi bisnis dimasa
mendatang.
- Rencana Strategis : untuk mengidentifikasi focus bisnis utama perusahaan untuk periode
jangka panjang atau disebut juga long term plan.
- Perencanaan Taktis : rencana ini disebut juga rencana skala kecil (short term plan).
- Perencanaan Operational : menentukan metode yang akan digunakan dalam waktu
dekat.

Pengorganisasian.
Berfungsi meliputi organisasi karyawan dan sumber daya lainnya dengan cara yang konsisten, dan kontinu sepanjang
hidup perusahaan.

Kepemimpinan.
Proses mempengaruhi kebiasaan orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Sangat diperlukan dalam hal instruksi, dan
memastikan pekerjaan selesai.

Bisnis Global
Membicarakan bisnis secara global atau multinasional, terdapat konflik dengan tujuan perusahaan Multinational. Maka
para pimpinan seharusnya mempengaruhi karyawan lain untuk memusatkan perhatian pada memaksimalkan nilai
perusahaan. Maka dibutuhkan sebuah Pengendalian yang berfungsi untuk melibatkan pengawasan dan evaluasi
pekerjaan. Gaya kepemimpinan dalam mengelola bisnis multinational pun berbeda.

 Pengendalian oleh Investor.


 Pengendalian atas Pelaporan.

III. Keahlian Manajerial.


 Keahlian Konseptual : disebut juga keahlian analitis,1yaitu kemampuan memahami hubungan yang terdapat
diantara berbagai pekerjaan dalam sebuah pekerjaan.
 Keahlian Interpersonal : disebut juga keahlian berkomunikasi dua arah anatara karyawan dan juga komunikasi
dengan pelanggan.
 Keahlian Teknis : sangat berguna dalam memahami jenis-jenis pekerjaan yang mereka kelola.
 Keahlian Mengambil Keputusan : sehingga dapat menggunakan informasi yang ada untuk menentukan bagaimana
sumber daya perusahaan sebaiknya dialokasikan.
IV. Bagaimana Manager Mengelola Waktu.
 Menyusun Prioritas dengan tepat
 Menjadwalkan interval waktu yang panjang untuk pekerjaan-pekerjaan penting.
 Meminimalisasi gangguan.
 Membuat tujuan jangka pendek.
 Mendelegasikan sebagian pekerjaan kepada karyawan.

Anda mungkin juga menyukai