Anda di halaman 1dari 3

Soal Essay.

Jelaskan dan Jabarkan!


Juwita adalah seorang janda memiliki seorang anak laki-laki yang berusia 5 tahun (Berlianto). Juwita menikah
dengan Achmad pada bulan Mei 2007 di Jakarta dan tinggal di wilayah Cawang, Jakarta Timur. Berlianto lahir di
Jakarta pada tanggal 11 September 2008.  Achmad yang adalah seorang pegawai negeri meninggal tahun 2011
karena sakit. Sebelum menikah dan setelah menikah dengan Achmad, Juwita tidak bekerja, tidak melakukan
kegiatan usaha apapun maupun pekerjaan bebas lainnya dan hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengurus
Achmad suaminya dan Berlianto anaknya. Setelah Achmad meninggal, Juwita tinggal bersama dengan orangtuanya
di Jakarta Utara wilayah Kelapa Gading, dimana seluruh kehidupan Juwita dan Berlianto ditanggung oleh
orangtuanya dengan sesekali mendapat bantuan dari mantan mertuanya , selain dari uang tunjangan pensiunan
janda pegawai negeri yang didapatnya pada awal bulan berikutnya setelah suaminya Achmad meninggal.
Mengingat Berlianto sudah harus mulai bersekolah dan orangtua Juwita sudah semakin tua maka Juwita berpikir
untuk mulai merintis suatu usaha agar dapat menghidupi dirinya sendiri dan anaknya serta agar tidak lagi menjadi
tanggungan orangtua dan mertuanya, maka pada bulan Oktober 2012 ia mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk
usahanya. Untuk melancarkan rencana usahanya tersebut pada bulan Nopember 2012 Juwita mendaftarkan diri
untuk mendapatkan NPWP sebab sebelumnya ia belum memiliki NPWP. Adapun kegiatan usaha yang mulai
dirintisnya adalah sebagai distributor beras dari tempat penggilingan padi dengan merk Roja, Ranot dan Polun ke
toko-toko, warung-warung, supermarket-supermarket, dan pasar-pasar serta pusat-pusat perbelanjaan lainnya baik
yang tradisional maupun modern di Jakarta dan Jawa Barat. Roja berasal dari penggilingan padi di Cianjur, Ranot di
Sukabumi dan Polun di Karawang. Kegiatan usaha mulai nyata-nyata dijalankan pada bulan Desember 2012.
Pada 14 Februari 2013 Juwita menikah dengan Gagah seorang arsitek lulusan MIT Amerika yang sebelumnya
menetap dan bekerja di Amerika. Setelah menikah, Juwita dan Berlianto tinggal bersama Gagah di wilayah Pondok
Indah Jakarta Selatan. Gagah memutuskan untuk tinggal dan menetap di Indonesia setelah dia berencana menikah
dengan Juwita. Gagah mulai berada di Indonesia pada bulan Desember 2012. Pada bulan Januari 2013 Gagah
memperkenalkan Juwita dan Berlianto pada temannya Untung seorang pencari bakat yang memiliki sebuah rumah
produksi dan studio dapur rekaman. Untung melihat potensi pada diri Berlianto dan mengorbitkannya menjadi
penyanyi cilik.
Bulan September ini merupakan bulan keemasan bagi mereka. Album Berlianto meledak di pasaran sehingga
Berlianto mendapatkan royalti pertamanya atas album perdananya pada bulan September 2013 tepat saat ulang
tahunnya yang ke 5 sebesar Rp. 100.000.000. Gagah bergabung dengan rekan-rekannya para arsitek lulusan
Amerika lainnya yang berada dan tinggal di Indonesia lalu mulai melakukan pekerjaan bebas dengan profesinya
sebagai arsitek. Gagah mendapat proyek arsitek untuk membangun sebuah gedung pencakar langit di Jakarta.
Honor pertamanya dari profesi jasa dia sebagai arsitek didapatnya pada bulan September 2013 senilai Rp.
1.000.000.000. Usaha Juwita semakin berkembang sehingga ia mulai berpikir untuk memperluas bidang usahanya
dimana sejak Juli 2013 ia juga mulai menjadi distributor produk-produk Sabun, Odol dan Shampoo dari merk dagang
omilepes, balnulip dan kulgid ke toko-toko, warung-warung, supermarket-supermarket, dan pasar-pasar serta pusat-
pusat perbelanjaan lainnya baik yang tradisional maupun modern di Jakarta dan Jawa Barat. Adapun omset yang
dihasilkan dari usahanya telah mencapai nilai berikut ini (dalam rupiah):

  Juni Juli Agustus September

Beras Roja 240.000.00 240.000.000 240.000.000 245.000.000


0

Beras Ranot 195.000.00 200.000.000 200.000.000 200.000.000


0

Beras Polun 170.000.00 170.000.000 175.000.000 175.000.000


0

Sub Total 605.000.00 610.000.000 615.000.000 620.000.000


0

Sabun omilepes - 50.000.000 80.000.000 90.000.000

Odol omilepes - 40.000.000 70.000.000 80.000.000

Shampoo omilepes - 20.000.000 50.000.000 60.000.000

Sub total - 110.000.000 200.000.000 230.000.000

Sabun balnulip - 30.000.000 60.000.000 70.000.000

Odol balnulip - 30.000.000 60.000.000 70.000.000

Shampoo balnulip - 10.000.000 40.000.000 50.000.000

Sub total - 70.000.000 160.000.000 190.000.000

Sabun kulgid - 40.000.000 70.000.000 80.000.000

Odol kulgid - 20.000.000 50.000.000 60.000.000

Shampoo  kulgid - 10.000.000 40.000.000 50.000.000

Sub total - 70.000.000 160.000.000 190.000.000

Total omset dari - 250.000.000 520.000.000 610.000.000


sabun, shampoo  
dan odol

Total omset dari 605.000.00 860.000.000 1.135.000.000 1.230.000.000


usaha 0
 
Adapun Gagah belum memiliki NPWP dan Juwita belum memiliki NPPKP artinya belum dikukuhkan sebagai PKP
(Pengusaha Kena Pajak).
Sehubungan dengan  semua keterangan di atas berkaitan dengan Ahmad, Juwita, Gagah dan Berlianto maka anda
yang telah mendapat pengetahuan tentang perpajakan sebagai teman dari Ahmad, Juwita, dan Gagah dimintai
saran, masukan, pendapat dan penjelasan mengenai hal-hal apa yang harus mereka (Gagah dan Juwita) lakukan
dalam hal kewajiban mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP, pencabutan dan penghapusan NPWP, pelaporan
usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP berupa hal-hal yang berkaitan dengan kapan batas waktu kewajiban-
kewajiban tersebut dilakukan dengan memberi alasan mengapa, dimana harus dilakukan, bagaimana caranya /
sarananya untuk mendaftarkan diri dan melaporkan usaha, serta dokumen-dokumen apa yang harus disampaikan
untuk melakukan semua kewajiban-kewajiban tersebut.
Selamat mengerjakan!
 
 

dengan Memenuhi Persyaratan Subjektif dan Objektif. Subjektif Menurut Pasal 2 Ayat 1 UU KUP untuk mendapatkan
NPWP.Objective Menurut Pasal 4 ayat 1 UU PPH karena anaknya yang bernama Berlianto sudah mendapatkan
Royalti dari Album menyanyinya.
Jika Juwita dan Ahmad meninggal Dunia atau Pergi Dari Indonesia maka akan dicabut atau dihapus NPWPnya
Dengan Melakukan Isi formulir Pendaftaran Wajib pajak/ pada aplikasi e-registartion disitus resmi pajak
www.pajak.go.id.maka gagah dan Juwita
Sudah mempunyai kekuatan Hukum dan dianggap sudah mendaftar secara elektronik.wajib pajak melalui aplikasi e-
registartion harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan yang dapat dilakukan dengan cara
mengunggah(upload)salinan Digital (softcopy)melalui aplikasi e-registration atau mengirimkan dengan menggunakan
surat dokumen yang telah ditandatangani.
Persyaratannya:Fotokopi KTP bagi WNI,atau Fotokopi Paspor,Fotokopi kartu Izin Tinggal Terbatas(KITAP) Bagi
WNA dan Dokumen Izin kegiatan Usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau Surat Keterangan
Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas dari Pejabat Pemerintah daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala
Desa.
Karena NPWP sudah dapat maka wajib mendaftarkan KPP sesuai PER-20/pj/2013 Pasal 4KPP diterbitkan dengan
Bukti Surat Penerimaan secara elektronik.USAHA BERASNYA TDK KENA PAJAK KARENA BARANG KEBUTUHAN
POKOK.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai