Anda di halaman 1dari 6

Nama : Titis Setiyowati Ningsih

NIM : 042945361
Program Studi : S1 - Akuntansi / 83
Mata Kuliah : Manajemen

TUGAS 3
1. Jelaskan karakteristik UMKM!
Jawab :
UMKM memiliki beberapa karakteristik, di antaranya :
 Pendapatan dan aset yang rendah
Pada dasarnya pendapatan dan aset dari sebuah UMKM akan lebih dari
kebanyakan perusahaan besar. Dengan rendahnya aset tersebut akan menurunkan
skala ekonomi (economies of scale) sehingga akan menurunkan daya saing UMKM
dibandingkan perusahaan untuk hal-hal tertentu. Misalnya dalam melakukan
investasi dalam bidang informasi dan teknologi. Kemudian aspek lain yang berkaitan
dengan skala ekonomi adalah skope ekonomi (economies of scope), yaitu
penggunaan input secara bersama (resource sharing). Meskipun UMKM memiliki
pendapatan yang rendah, hal tersebut tidak akan otomatis berakibat pada tingkat
keuntungan UMKM yang rendah. Karena aset atau modal yang digunakan juga
rendah, ROE maupun ROA bisa saja tinggi atau bahkan lebih tinggi dibandingkan ROE
dan ROA perusahaan besar.
 Tim kerja yang kecil
UMKM mempekerjakan tenaga kerja yang jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan dengan perusahaan besar, hal ini dikarenakan modal yang dimiliki
perusahaan kecil tidak sebanyak perusahaan besar. Jumlah tenaga kerjanya mampu
mencapai 100 orang ke bawah. Dengan jumlah yang kecil tersebut membuat UMKM
dapat menjalin komunikasi personal (tatap muka), memangkas birokrasi, dan
memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat. Hal tersebut dapat membuat
UMKM bergerak lebih lincah dibandingkan perusahaan besar, namun jumlah yang
kecil tersebut membuatnya kurang kuat. Karena skala ekonomis dan skope
ekonominya menjadi lebih kecil, dan membuat UMKM kalah bersaing dengan
perusahaan besar.
 Wilayah pemasaran yang kecil
UMKM relatif melakukan pelayanan pada segmen pasar yang secara geografis
lebih sempit, yaitu masyarakat sekitar. Dari segi positifnya, wilayah pemasaran yang
kecil ini memungkinkan UMKM untuk mengenali konsumennya dengan lebih baik,
dan komunikasi dapat dilakukan secara personal (tatap muka). Negatifnya, dengan
wilayah pemasaran yang kecil mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi apabila
wilayah tersebut kirang mendukung atau berubah preferensinya, maka cakupan
yang sempit tersebut dapat menghambat perkembangan konsumen UMKM.

2. Darimana ide bisnis berasal? Jelaskan!


Jawab :
Pada dasarnya, sebuah ide bisnis terdapat dimana saja dan dapat diperoleh dari
berbagai sumber baik internal perusahaan, eksternal perusahaan yaitu dari konsumen
dan pesaing, dan berbagai sumber lainnya. Untuk menggunakan ide tersebut, seseorang
haruslah memiliki kepekaan wirausaha. Karena dengan kepekaan wirausaha dapat
membuat seseorang melihat peluang bisnis dan memanfaatkannya. Ide bisnis juga bisa
dikaitkan dengan manfaat yang diberikan seperti konsumen baru, teknologi baru, dan
manfaat baru. Beberapa sumber dari sebuah ide bisnis diperoleh dari :
a. Sumber internal
Studi menyatakan bahwa lebih dari setengah ide produk baru berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat mencari ide melalui riset dan
pengembangan resmi, ilmuan perusahaan, insinyur, bagian produksi, maupun
salesman (karena kontak langsung dengan konsumen).
b. Konsumen
Sekitar 28% ide produk baru dari melihat dan mendengarkan konsumen, beserta
keluhannya. Kebutuhan tersebut dapat dilihat dari survei, keluhan dan atau harapan
konsumen dapat memunculkan ide bisnis baru bagi perusahaan.
c. Distributor dan Suppliers
Ini dikarenakan distributor dan supplier merupakan pihak yang paling dekat dan
berinteraksi secara langsung dengan konsumen, sehingga distributor maupun
supplier dapat memberikan informasi mengenai apa yang dibutuhkan konsumen,
yang kemudian dapat diwujudkan ke dalam produk baru.
d. Pesaing dan sumber lainnya
Sekitar 27% ide produk baru berasal daru pesaing, dengan cara membeli produk
mereka kemudian menguraikannya dan diaplikasikan dengan desain lainnya.
Sumber lain yang dapat memunculkan ide bisnis juga berasal dari pameran
perdagangan, minat dan hobi, masukan dari distributor, diskusi dengan teman,
informasi yang diperoleh dari internet, paten dan inovasi, seminar, lembaga
pemerintahan, konsultan, perusahaan iklan, dan lainnya tergantung apakah seorang
wirausaha dapat menangkap ide-ide yang ada.

3. Sebelum memulai usaha apa yang akan anda lakukan?


Jawab :
Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam memulai usaha, apabila salah mengambil
langkah dalam memulai ini akan mengakibatkan usaha uang didirikan terancam gagal.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan tersebut, di antaranya :
a. Ide yang matang
Karena dengan ide usaha yang kurang matang maka akan menghambat kelancaran
usaha. Beberapa hal yang harus dipikirkan yaitu alasan yang kuat untuk memulai
usaha, jangan hanya berprinsip pada modal ikut-ikutan terhadap usaha orang lain.
Kemudian menentukan usaha apa yang akan dijalankan, masalah yang mungkin saja
terjadi, serta melihat peluang usaha secara terbuka, apakah tingkat permintaan
usaha yang akan dirintis tinggi atau rendah.
b. Melakukan penelitian terhadap peluang
Dalam membangun sebuah usaha, diperlukan penelitian terhadap peluang pasar
saat ini. Menentukan target usaha, apakah usaha yang dijalankan memilki pasaran
yang cukup kuat, serta mencari tahu mengenai pesaing usaha yang akan dirintis.
Meneliti bahan juga merupakan hal yang penting untuk menciptakan produk yang
berkualitas sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen.
c. Menentukan rencana usaha
Ini diperlukan untuk mengatur berbagai hal yang harus dipersiapkan dalam memulai
usaha. Dengan adanya rencana ini akan membantu untuk mengatur dana keuangan
yang dibutuhkan serta mengenai modal untuk memulai usaha. Rencana juga dapat
memudahkan dalam mencari investor, karena investor akan menilai kapabilitas
seseorang dalam menjadi pengusah, sehingga investor akan memutuskan untuk
menanamkan modalnya atau tidak.
d. Memilih tempat usaha yang tepat
Yang harus diperhatikan dalam memilih tempat usaha yaitu biaya hidup di sekitar
tempat usaha, kondisi lingkungan, pajak bangunan, peluang customer atau
konsumen, serta lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh konsumen.
e. Mengatur usaha yang akan dijalankan
Yaitu dengan mempersiapkan nama usaha (lebih baik menggunakan kata yang
simpel dan mudah diingat), mempersiapkan rekening khusus untuk dana usaha,
mempersiapkan website khusus dan resmi tempat usaha untuk promosi.
f. Memulai usaha dengan membuat manajemen tim
Karena tidak mungkin untuk mengelola usaha sendirian, oleh karena itu diperlukan
manajemen tim seperti marketing, pengacara, akuntan, dan researcher.
g. Menyiapkan dana (modal)
Dana yang dibutuhkan tidak hanya digunakan untuk membeli atau menyewa tempat
usaha, tetapi juga dana kredit, dana untuk gaji karyawan, dan asuransi usaha.
h. Mempromosikan produk atau layanan
Sebelum mempromosikannya, membangun brand awareness (berupa logo atau
nama produk) sendiri merupakan hal penting untuk mencapai target konsumen yang
direncanakan.
i. Mengembangkan usaha
Setelah usaha dimulai, dilakukan perhitungan profit yang didapat dari proses hasil
usaha, profit tersebut dapat digunakan sebagai modal tambahan untuk
mengembangkan usaha. Dapat juga dengan melakukan kolaborasi bersama brand
lain yang sejenis serta memiliki potensi untuk membantu perusahaan untuk
berkembang.

4. Jelaskan tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!


Jawab :
Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin
dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan. Semua organisasi dan
perusahaan pastinya memiliki orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dalam
mencapai sasarannya yang disebut dengan manajer. Manajer merupakan orang yang
bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi
dalam mencapai sasarannya. Manajer sendiri merupakan kata benda “manajer” berasal
dari kata kerja “mengelola”, yang datang ke Inggris sekitar tahun 1560. Kata itu berasal
dari bahasa Italia maneggiare “to handle” atau “to control a horse.”
Pengertian manajer dapat dikatakan sebagai orang yang menjalankan kegiatan
manajemen. Dalam berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat direpresentasikan
oleh istilah lain, seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian, dan
seterusnya. Beberapa keahlian yang diperlukan agar para manajer dapat menjalankan
fungsi-fungsi manajernya dengan baik diantaranya adalah keahlian teknis, keahlian
konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi, keahlian dalam pengambilan
keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global, serta
keahlian dalam teknologi.
Seorang manajer adalah orang yang menjalankan fungsi manajerial utama. Mereka
harus memiliki kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan, melakukan
penilaian kinerja, dan memantau kehadiran. Mereka juga harus memiliki wewenang
untuk menyetujui lembur, dan mengesahkan liburan.
Berikut beberapa tugas manajer berdasarkan fungsinya :
 Perencanaan (Planning)
Ini melibatkan pemetaan dengan tepat bagaimana mencapai tujuan tertentu.
Seorang manajer bersama jajaran di organisasi akan merencanakan bagaimana
setiap divisi atau departemen akan bekerja untuk mengembangkan perusahaan dan
mencapai tujuan. Perencanaan tersebut menyangkut banyak hal, dari soal rencana
bisnis, kebutuhan tenaga kerja, target pertumbuhan, penugasan staff, perencanaan
anggaran biaya, membuat timeline pengerjaan, dan sebagainya.
 Pengorganisasian
Setelah sebuah rencana dibuat, seorang manajer perlu mengatur tim dan
materialnya sesuai dengan rencananya. Dalam hal ini manajer akan mengalokasikan
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan
wewenang relatif, tanggung jawab masing-masing individu atas komponen kerja,
serta menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai.
 Penyusunan staf (Staffing)
Setelah seorang manajer memahami kebutuhan daerahnya, dia dapat memutuskan
untuk meningkatkan kepegawaiannya dengan merekrut, memilih, melatih, dan
mengembangkan karyawan. Staffing ini bertujuan untuk mengisi struktur atau unit
yang ada dengan personalia yang akan menjalankan tugas, atau menempatkan
seseorang pada yang dibutuhkan pada posisi yang tepat.
 Kepemimpinan (Leading / Directing)
Manajer perlu melakukan lebih dari sekadar merencanakan, mengatur, dan
mengatur timnya untuk mencapai tujuan, karena manajer harus memimpin
organisasi dengan melibatkan memotivasi, mengkomunikasikan, membimbing, dan
mendorong. Ini membutuhkan manajer untuk melatih, membantu, dan
memecahkan masalah dengan karyawan.
 Pengendalian
Manajer harus memeriksa hasil terhadap tujuan dan mengambil tindakan korektif
yang diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Manajer juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kendala dan
hambatan tim serta membantu mereka mengatasinya.

Dapat disimpulkan dari keterangan diatas mengenai tugas manajer


berdasarkan fungsinya, yaitu memimpin divisi atau organisasi, mengatur dan
memberikan arahan, melakukan komunikasi, bertanggung jawab serta
mempertanggungjawabkan, memecahkan masalah, mengawasi dan mengendalikan,
memberikan motivasi kerja, mengembangkan divisi dan perusahaan, mengevaluasi
hasil kerja.

Sumber : BMP EKMA4116 / MODUL 11, https://failfaire.org/tugas-manajer/amp/


http://rencanausaha.id/hal-penting-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memulai-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai