Kepemimpinan wirausaha
Wirausaha merupakan sesorang yang mengatur dan mengelola suatu usaha milik pribadi
maupun milik bersama. Wirausaha harus mampu menanggung risiko investasi dan
keamanan demi impian dan keuntungan mereka. Seorang wirausaha baru selalu semangat
untuk menjual dan menceritakan kisah bisnis mereka kepada orang lain, selain itu mereka
mampu menciptakan hal-hal baru dan menyusun ide-ide hebat sehingga dapat diwujudkan.
Seorang pemimpin wirausaha yang fleksibel erhadap lingkungan yang berubah juga
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kreativitas, guna mempertahankan keunggulan
kompetitif organisasi. Memimpin adalah misi sejati yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan, baik di pasar, dengan karyawan, atau dengan masyarakat luas. Memiliki
model kepemimpinan dan tindakan yang telah dipikirkan dan direncanakan dengan baik
merupakan cara termudah untuk mencapai hasil yang bermanfaat.
1. Pemahaman diri sendiri. Menjadi pemimpin yang efektif adalah memahami siapa diri
kita. Sadar dengan ide bisnis yang dapat direalisasikan dengan kerja keras ketekunan
dan dukungan dari berbagai pihak.
2. Kerangka etis, motivasi dan semangat. Pemimpin etis menciptakan energi positif yang
akan menarik orang lain untuk mengikuti. Kerangka kerja etis harus mencakup
kejujuran, empati, menepati janji, dan rasa hormat.
3. Visi bisnis. Visi mendorong misi untuk menjelaskan dasar bisnis kepada mereka yang
akan bergabung dengan bisnis tersebut sebagai karyawan, investor, pelanggan, tuan
tanah, dan pemangku kepentingan lainnya. Visi merupakan tolok ukur yang harus
digunakan untuk mengukur kesuksesan, bukan misi anda.
4. Misi bisnis. Misi merupakan langkah untuk mengubah visi menjadi kenyataan.
Strategi merupakan komponen penting dari semua kesuksesan bisnis, dan penerapan
strategi memungkinkan anda membangun perusahaan. Setiap bisnis membutuhkan 3
strategi yang akan membantu dalam pencapaian misi dalam jangka pendek dan
mendorong keberhasilan akhir dari visi. 3 Strategi yang digunakan adalah teknologi,
sumberdaya, dan komponen pendidikan.
5. Rencana tindakan dan eksekusi. Rencana tindakan dan pelaksanaan rencana
memungkinkan untuk melihat hasil kerja keras anda. Proses perencanaan dan
pengalaman perencanaan yang sebenarnya sangat penting bagi pemimpin wirausaha.
Adapun terdapat 7 komponen rencana aksi adalah visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
rencana, dan kegiatan.
6. Visi dan nilai bersama dalam pengembangan perusahaan. Mempekerjakan orang yang
tepat adalah salah satu hal yang terpenting yang akan anda lakukan. Mereka harus
memahami strategi anda dan bersedia membantu anda untuk menjalankannya.
7. Pemberdayaan dan perluasan karyawan dalam bisnis. Dalam pemberdayaan karyawan,
selain konsentrasi kepada layanan pelanggan kita juga harus lebih memperhatikan
beberapa hal penting terkait kesejahteraan dan kenyamanan karyawan terhadap
perusahaan. Dengan memberi karyawan kekuatan untuk tumbuh, bertanggungjawab,
dan membangun budaya organisasi akan menghasilakan semangat kerja yang tinggi,
pendapatan yang lebih besar, dan ekspansi
8. Pembelajaran dan manajemen perubahan. Semua pemimpin bisnis perlu memahami
proses penjualan dan siap mendukungnya. Sebagian besar pengusaha memanfaatkan
banyak sumberdaya dalam pencarian informasi seperti halaman web di internet, materi
cetak seperti buku dan majalah media seperti radio dan tv, tutorial dan webinar,
seminar dan workshop, serta live coaching dan mentoring.
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem berupa
simbol, signal maupun perilaku ataupun tindakan. Bagi pembisnis berskala kecil komunikasi
merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Para
komunikator harus memahami dengan baik bagaimana menyususn kata-kata yang mampu
membentuk suatu arti atau makna, bagaimana suatu situasi menjadi lebih menarik dan
menyenangkan, mengajak audience untuk turut aktif dalam diskusi, serta memilih media
komunikasi secara tepat baik secara tertulis maupun lisan.
1. Memberi informasi
2. Melakukan persuasi
3. Melakukan kolaborasi
Perencanaan merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi bisnis dalam mencapai
tujuan organisasi mereka. Kemampuan berkomunikasi menjadi hal yang paling dasar bagi
para pelaku bisnis. Proses komposisi dalam penyampaian pesan-pesan bisnis adalah suatu
proses penyusunan yang dimulai dari pemilihan kata, kalimat, dan paragraf hingga menjadi
sebuah pesan bisnis yang mudah dipahami serta mudah diterima oleh penerima pesan. Oleh
karena itu perlu diperhatikan pemilihan kata, kalimat, dan paragraf yang tepat, substansi
pesan yang jelas, gaya penulisan yang digunakan, serta format dan bektuk pesan-pesannya.
Proses komposisi meliputi 4 tahapan:
1. Perencanaan. Pada tahap ini perlu diperhatikan banyak hal penting dan mendasar
seperti maksud atau tujuan penyampaian pesan, siapa yang menerima, apa ide pokok
dari substansi pesan, dan media apa yang akan digunakan. Tujuannya adalah agar
pesan tersampaikan secara jelas, sederhana dan mudah dipahami.
2. Organisasi dan komposisi. Hal ini menentukan bagaimana cara pesan-pesan bisnis
dapat diorganisasi dan dikelompokkan dalam sebuah kesatuan ide atau gagasan.
3. Edit dan revisi. Kita harus mereview kembali dan menghilangkan hal-hal yang tidak
perlu atau tidak relevan.
4. Membaca ulang. Bertujuan untuk menghindari kesalahan baik yang berkaitan dengan
penulisan maupun substansi pesan.
Pengorganisasian pesan merupakan salah satu entitas yang sangat penting untuk
diperhatikan dalam sebuah organisasi. Ini merupakan salah satu cara berkomunikasi
individu, kelompok, maupun perusahaan untuk menyalurkan dan memberikan informasi
kepada sesama. Dalam prosesnya terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui yaitu
perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan, perbaikan pesan.
Persentasi bisnis.
Presenter (orang yang menyampaikan persentasi secara langsung didepan audience), sarana
(media dan alat yang digunakan untuk menyampaikan presentasi, misalnya slide, lcd
projector, dan sound system) persiapan presentasi bisa dimulai dengan:
1. Menganalisis acara. Seperti organisasi apa yang menyelenggarakan acara, apa tujuan
organisasi, seberapa resmi acaranya.
2. Meninjau profil audience
3. Menetapkan tujuan presentasi
4. Mengetahui tempat dan sarana
5. Mengetahui waktu presentasi
6. Menyiapkan materi
7. Melatih kemampuan
11) Encourage Your Entrepreneurship Character"
Enterpreneur: someone who jumps off a cliff and builds a plane on the way down