Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI BISNIS

1. Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi
yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa,
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
2. Tujuan bisnis adalah sebagai berikut:

 Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.


 Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
 Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
 Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
 Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
 Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
 Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.
3. Manajer mempunyai tiga peran dalam hubungannya dengan sesame anggota perusahaan atu
industry yaitu:
a. Peran figure
     Peran figure artinya bahwa seorang maanjer merupakan symbol. Manajer harus berperan melakukan
tugas rutin yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi dan pekerjaan-pekerjaan3yang bersifat social.
Sebagai contoh adalah memberi sambutan pada acara resmi, membuka acara yang diselenggarakan
industry, menjadi penanggung jawab setiap kegiatan dan sebagainya.
b. Peran pemimpin
    Manajer adalah pemimpin sehingga manajer harus mampu memimpin, membimbing, memotivasi,
memberikan reward dan pusnishmen, mengatur anggotanya melalui pembagian kerja agar tujuan dapat
tercapai.
c. Peran Penghubung
       Peran manajer yamg lain adalah sebagai penghubung antar anggota atau sumber daya manusia,
antar anggota dan pihak eksternal. Untuk itu diperlukan kemampuan komunikasi dari manager agar
dapat terjadi hubungan yang harmonis antara anggota organisasi maupun dengan pihak eksternal.
Peran informasional Manajer
Manajer mempunyai peran dalam hal pencarian, pengelolahan dan penistribusian baik dari maupun
untuk anggotanya. Peran manajer dalam bidang informasi meliputi tiga peran:
d. Pemonitor
       Manajer harus menjalankan peran dalam hal mencari, menerima berbagai informasi pengembangan
pemahaman terhadap industry. Seorang manajer harus mampu melakukan monitoring terhadap semua
kejadian yang dapat memberikan pegaruh terhadap industry.
e. Deseminasi
Manajer harus menjalankan peran sebagai desiminator yaitu dalam penyebaran informasi baik kepada
internal maupun eksternal perusahaan atau industry. Manajer harus dapat membedakan antara
informasi yang berasal dari fakta (kebenaran) atau informasi yang bersifat interpretasi
f. Juru bicara
Manajer mempunyai peran yang sangat sebagai juru bicara yaitu dalam hal menyampaikan dan
menyebarkan informasi kepada pihak luar kegitan-kegiatan ataupun produk dan hasil yang dicapai.
Peran manajer dalam pengambilan keputusan
Peran manajer lainnya adalah dalam hal pengambilan keputusan. Manajer mempunyai minimal 4 yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan:
4. Ciri – ciri seorang entrepreneur :
a. Memiliki mimpi besar
b. Pandai mengatasi ketakutannya
c. Mempunyai cara pandang yang berbeda
d. Pemasar sejati / penjual ulung
e. Menyukai tantangan
f. Mempunyai keyakinan yang kuat
g. Selalu mencari solusi yang terbaik
h. Disiplin waktu untuk pemenuhan target
i. Memiliki kemampuan untuk memimpin
j. Pantang menyerah
5. Rencana bisnis :
a. Biasakan melakukan penelitian dahulu
Ide cemerlang merupakan sumber utama dari keberadaan suatu bisnis. Dalam memulai perencanaan
bisnis, Anda dapat memulainya dari menampung ide-ide yang dimiliki. Pengusaha muda pastinya punya
semangat dalam menuangkan berbagai ide, sehingga kadang lupa menakar baik dan buruknya.
Kelayakan suatu ide perlu diperhitungkan agar dapat dialokasikan dengan tepat dalam bisnis. Riset pasar
adalah langkah yang tepat untuk mengawali perencanaan bisnis yang akan Anda buat. Hal tersebut
dapat membantu menemukan cara untuk mengetahui kebutuhan pasar serta mengerucutkan tujuan
bisnis yang akan Anda usung nantinya. Kenali apa yang dibutuhkan oleh sasaran pasar, lalu sesuaikan
kebutuhan mereka dengan berbagai aspek penting seperti daya beli dan juga budaya. Dengan begitu,
Anda akan mampu menciptakan sebuah bisnis yang bertujuan dan dapat hidup.
b. Tentukan tujuan dengan jelas
c. Buatlah sebuah profil perusahaan

Dalam membuat perencanaan bisnis, branding perusahaan adalah hal yang penting. Branding ini dapat
dimulai dengan membuat profil perusahaan. Selain berfungsi untuk marketing bisnis, keberadaan profil
perusahaan merupakan sebuah upaya dalam menghadirkan awareness bagi khalayak mengenai bisnis
yang Anda jalankan. Untuk mengundang ketertarikan klien, profil perusahaan pun semestinya dibuat
dalam bentuk yang semenarik mungkin. Inovasi dan kreativitas adalah kunci utamanya.
Pada era ini, daya tari marketing dan desain merupakan faktor yang krusial dalam pembentukan persona
perusahaan. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab saat ini jasa untuk mengemas profil perusahaan
dapat dengan mudah Anda dapatkan. Yang terpenting, rancangan tersebut setidaknya sudah terpikirkan
dan dapat Anda gambarkan agar nantinya mudah untuk dituangkan.

d. Bagi kategori perencanaan

Terakhir, untuk membuat perencanaan bisnis yang baik, Anda perlu membuat kategori dalam
merencanakan masa depan usaha Anda. Hal ini bisa disebut sebagai perencanaan strategis yang
termasuk di dalamnya analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) dan PEST (Political,
Economic, Social, Technological). Pembuatan kategori ini mempermudah Anda mengenali bisnis
sekaligus peluang-peluang yang ada di dalamnya. Poin ini juga dapat membantu Anda menyempurnakan
tujuan serta profil perusahaan Anda.
6. Tantangan bisnis :
 Membatasi Anggaran
Ketika baru memulainya, salah satu tantangan bisnis pertama adalah anggaran yang masih sangat
terbatas. Anggaran yang kecil akan membatasi upaya pemasaran besar yang membutuhkan banyak
dana, untuk membangun brand dan mencari pelanggan. Kurangnya program penjualan dan pemasaran
dapat mengakibatkan bisnis gagal jika tidak mengambil langkah yang tepat dalam memanfaatkan
sumber daya yang ada.
Ada berbagai strategi menghadapi anggaran yang kecil untuk dapat bersaing dengan kompetitor.
Meskipun dengan anggaran yang terbatas, masih dapat menjalankan pemasaran seperti pemasan online
maupun langsung. Misalnya dapat dengan mempelajari Facebook, Google, dan sosial media lainnya
dalam hal khusus pemasaran.
 Tetap Bersaing
Tidak semua bisnis adalah kompetitor. Misalnya ketika membuka sebuah kafe, tidak perlu
mengkhawatirkan tentang dealer motor yang berada di dekatnya. Justru sebaliknya, mungkin para
pengunjung dealer motor akan melihat dan tertarik mendatanginya.
Menentukan siapa kompetitor merupakan hal mudah, yaitu perusahaan yang menawarkan produk yang
sama. Namun di sekarang ini kompetitor bukan hanyalah yang berada di sekitarnya, tetapi juga yang
berada jauh dan beroperasi secara online. Maka dari itu merupakan hal penting untuk dapat beradaptasi
dengan teknologi baru.
 Beradaptasi Dengan Teknologi Baru
Dengan perubahan dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, banyak para pengusaha yang mencoba
mengikuti perkembangannya dan menerapkan ke dalam bisnisnya. Bahkan para pengecer kecil
sekalipun, sudah banyak yang menggunakan marketplace seperti BukaLapak dan Tokopedia.
Tantangan bisnis ini mendorong para pengusaha lainnya untuk keluar dari zona nyaman. Tidak harus
mengeluarkan uang untuk kursus agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Di internet ada banyak
ribuan sumber informasi yang bisa didapatkan secara gratis.
 Menentukan Target Pemasaran
Penentuan target pemasaran dilakukan untuk mengetahui siapa saja konsumen yang menjadi sasaran
dalam bisnis. Salah pemasaran produk dapat mengakibatkan produk tidak laku di pasaran. Inti dari
menentukan target pemasaran adalah menentukan siapa konsumen bisnis, mengetahui akan kebutuhan
mereka, mengevaluasi dan menentukan strategi Cara Pemasaran agar dapat menjangkaunya dan
mendapatkan respon.
 Mempertahankan Dan Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Ketika sudah bersaing dan mendapatkan pelanggan, tantangan bisnis selanjutnya adalah strategi
mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah didapatkan. Hal tersebut tidaklah
selalu mudah, karena mereka akan terus-menerus mendapatkan informasi lain dari kompetitor dari segi
kualitas dan harga. Untuk itu perlu mengevaluasi apa yang diinginkan pelanggan, memberikan produk
atau pelayanan terbaik dengan harga yang bersaing.
Banyak perusahaan besar yang selalu berusaha untuk mempertahankan konsumennya yang sudah ada,
dan di luar itu juga selalu mencari tahu bagaimana untuk menjaring calon pelanggan potensial dengan
cara yang efektif. Yang pada akhirnya semua berlomba-lomba satu sama lain dalam persaingan harga
dan kualitas.
 Mengelola Resiko
Setiap langkah yang diambil memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda. Ketidakpastian akan resiko
kerugian sering menjadi ancaman bagi perusahaan. Meminimalisir resiko harus dilakukan
mengidentifikasi resiko-resiko yang dapat muncul, dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang
diambil dari segala aspek yang dapat mempengaruhi.
 Mempertahankan Semangat Kerja Karyawan
Semangat kerja yang rendah dapat menyebabkan kerja sama yang buruk, produktivitas yang rendah,
dan peningkatan omset berkurang. Hal tersebut pada akhirnya dapat menghambat bisnis untuk
mencapai tujuannya. Semangat kerja yang tinggi dapat membangun perusahaan dan menuju kesuksesan
perusahaan.
 Menemukan Karyawan Yang Tepat
Staf karyawan yang tepat diperlukan untuk memastikan bisnis berjalan dengan lancar. Oleh karena itu
jika sebuah perusahaan menemukan orang yang tepat, mereka akan selalu berusaha
mempertahankannya. Kepribadian pada setiap karyawan dapat menjadi dampak besar dalam
mempengaruhi produktivitas dan operasional perusahaan.
Meskipun jumlah pengangguran tinggi, para pengusaha tetap memilih untuk mencari individu dengan
kemampuan yang paling sesuai dengan bisnis mereka. Dan karena perkembangan teknologi, banyak
para pengusaha yang mencari staf dengan kemampuan IT, keterampilan khusus, dan kemampuan
pemecahan masalah.
7. Cara memasarkan bisnis :
 Memajang di medsos
 Mencetak banner dan brosur
 Memberikan promo menarik
 Menawarkan kepada orang terdekat
 Promosi lewat website / blog
 Membuka toko sendiri
8. Fungsi bisnis adalah sebagai berikut:
a. Form Utility, yaitu fungsi produksi dimana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa
yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
b. Place Utility, yaitu fungsi distribusi dimana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang/ jasa ke
lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
c. Possessive Utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis.
d. Time Utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, dimana barang pada saat
itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
KISI – KISI AKP

1. Desain uang yang diperlukan pembaharuan


 Untuk mencegah peredaran uang palsu
Salah satu alasan utama Bank Indonesia terus mencetak desain Rupiah yang baru adalah untuk menekan
beredarnya uang palsu yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
Agar tidak semakin banyak yang tertipu oleh uang palsu, maka Rupiah terus didesain agar lebih aman
penggunaannya, salah satunya dengan menambahkan rainbow feature. Hal ini membuat Rupiah
memunculkan bayangan khusus jika dilihat dari sisi-sisi tertentu.
 Menghormati jasa pahlawan
Nah, jika teman-teman memperhatikan desain uang Rupiah dengan baik, maka teman-teman pasti tahu
bahwa setiap kali ada desain baru, maka wajah pahlawan yang ditampilkan pun berbeda-beda. Hal ini
dilakukan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bagi bangsa Indonesia.
 Meningkatkan kualitas dari mata uang tersebut
Pada mata uang Rupiah desain baru, terdapat sebuah ‘tanda’ atau fitur yang bermanfaat bagi sesama
kita yang merupakan penyandang tuna netra, lo! Sebab di bagian samping kanan mata uang Rupiah yang
baru, terdapat bagian timbul yang dapat diraba untuk menunjukkan nilai nominal uang tersebut.
2. Perbedaan antara bank dan lembaga keuangan bukan bank, yaitu :
a. Lembaga keuangan bank (disebut bank saja) merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap
kegiatannya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman serta melaksanakan kegiatan jasa keuangan lainnya,
sedangkan Lembaga keuangan non bank (disebut lembaga keuangan lainnya) kegiatannya
difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja. Misalnya : *perusahaan leasing
menyalurkan dana dalam bentuk barang modal kepada perusahaan penyewa (lessee),
*pegadaian menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman jangka pendek dengan jaminan barang
bergerak.
b. Bank dapat secara langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan,
deposito berjangka. Sedangkan LK Non Bank tidak dapat secara langsung menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka.
c. Bank Umum dapat menciptakan uang giral yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang
beredar dimasyarakat. Sedangkan LK Non Bank tidak bisa melakukan hal tersebut.
NB : “dari simpanan masyarakat yang berupa giro, disamping dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran dalam suatu transaksi dengan menggunakan cek atau bilyet giro, bagi bank umum
giro juga dapat dipergunakan untuk menciptakan uang giral.
3. Kenapa rupiah bisa melemah dan menguat :

Bila kebutuhan pada mata uang asing seperti dollar meningkat atau yang membeli dollar lebih banyak
nilainya akan lebih mahal atau menguat terhadap uang rupiah begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai