Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELLA DWI CAHYA NINGRUM

NIM : 1810811003

KELAS : GANJIL

Review Materi Kuliah Tamu

Entrepreneurship Of Psychology: Peran Sarjana Psikologi Dalam Mengembangkan


Industri Kreatif Di Era Digital

Sebagai seorang mahasiswa, penting untuk menentukan tujuan yang jelas setelah lulus
kuliah. Terdapat beberapa opsi tujuan, antara lain lanjut kuliah, kerja di perusahaan, investasi,
membuat usaha atau menjadi entrepreneur, self employed. Meski tujuannya berubah tidak apa-
apa, tapi punya arahan itu lebih baik karena tau mau kemana. Apabila tidak punya modal uang
coba kita pikirkan kita punya modal apa, misalnya waktu dan tenaga.

Salah satu tujuan yang bisa dimiliki mahasiswa setelah lulus kuliah adalah dengan
membuat bisnis. Bisnis yang baik itu adalah bisnis yang dapat membuat impact pada masyarakat.
Dalam membuat impact terkadang tidak cukup hanya memiliki satu skill saja. Oleh karena itu
kita dapat terus asah skill yang kita miliki di berbagai bidang. Selain skill, yang dibutuhkan
dalam berbisnis adalah networking. Networking itu penting karena bukan hanya mencari teman
tapi menjaga kepercayaan. Personal branding juga perlu dibangun. Hal ini merupakan cara kita
untuk memberi tahu masyarakat akan kelebihan yang dimiliki. Kita harus berani jadi the face
untuk memajukan usaha agar dikenal dan lebih dekat dengan masyarakat. Orang akan tergerak
alasan mengapa kita melakukan hal tersebut dibanding hal apa yang kita lakukan.

Terdapat beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam merencanakan bisnis (business
plan), antara lain:

1. Membuat visi dan misi


2. Merencanakan anggaran yang akan kita butuhkan untuk menjalankan bisnis (finance
plan)
3. Merencanakan strategi pemasaran (marketing plan), yang terdiri atas:
- SWOT (Strenght/Kekuatan, Weakness/Kelemahan, Opportunity/Kesempatan,
Track/Hambatan/Tantangan)
- STP (Segmenting/Identifikasi & klasifikasi target pemasaran, Targeting/Penentuan
target pemasaran, Positioning/Strategi pemasaran produk agar sapat bersaing dengan
kompetitor)
- Marketing Mix: berkaitan dengan product, promotion, dan place
4. Operation Plan: berkaitan dengan bagaimana pekerjaan dalam bisnis dilakukan,
bagaimana alur kerjanya dari awal sampai akhir.
5. Human Resource Plan: berkaitan dengan sumber daya manusia ketika menjalankan
bisnis.

Selain hal-hal diatas, terdapat beberapa hal lain yang perlu dilakukan saat mau memulai
usaha, antara lain:

1. Menciptakan ide
2. Perception check: mengecek nilai (value) dari ide kita. Tidak perlu takut idenya dicuri,
tanya pada orang yang dipercaya
3. Research: meriset ide kita dengan cari di google, tanya pada orang terpercaya, menyeebar
form, dsb.
4. Minimum Viable Product: membuat buat prototype berdasarkan ide kita

Apabila hal-hal tersebut sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah digitalisation dengan
mempromosikan bisnis kita melalui media digital yang tentu saja membutuhkan sebuah akun.
Berikut ini terdapat beberapa cara memulai akun baru di media sosial, antara lain:

1. Logo: sesuaikan dengan produk (seperti pemilihan warna yang sesuai)


2. Design: harus selalu konsisten (misal, retro)
3. Color scheme: misal perpaduan antara warna kuning dan hijau (pelajari ilmu semiotic:
merah=lapar, biru=dingin, hitam dan emas=elegan, kuning=terapeutik, dsb)
4. Fonts: misal range dalam akun bisnis kita itu dibatasi hanya ada 6 fonts
5. Language style: sesuaikan dengan sasaran
6. Visual comunication vs caption: harus sinambung antara judul dalam flyer dan caption
untuk menghindari buang-buang attention orang
7. Grid: harus menarik
8. Content Pilar: membayangkan account sebagai orang

Saran: pindah ke busines account karena memiliki fitur-fitur yang dapat memudahkan kita dalam
pendataan seperti terdapat engagement rate (bentuk interaksi kita dengan sasaran, seperti komen,
like, dsb) dan terdapat algorithm.

Terdapat beberapa cara untuk menaikkan engagement bisnis kita, antara lain:

1. Ads (Iklan)
2. KOL (Key Opinion Leader): menginfluence orang-orang (follower dari influencernya
minimal 5000 pengikut)
3. Collaboration
4. Bots: memfollow ribuan akun lain secara otomatis (tidak disarankan)

Salah satu bidang usaha yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa psikologi adalah
social entrepreneurship. Social enterprise adalah sebuah badan atau usaha institusi yang
berusaha memberikan solusi pada permasalahan sosial dengan menggunakan skill
entrepreneurial. Dalam social enterprise terdapat pilihan bidang, apakah akan menjadikan
bisnis tersebut sebagai bisnis provit (mengutamakan nilai ekonomi) ataukah non provit
(mengutamakan kontribusi sosial).

Karakteristik sosial enterprise menurut Kerryn Krige, antara lain:

1. Mereka tidak berniat mengubah dunia, tapi mendorong orang lain untuk memimpin
2. Mereka tidak termotivasi oleh imbalan finansial dari konsumerisme sehingga
mengambil keuntungan yang sedikit dan mengutakmakan kebermanfaatan
3. Mereka mencoba memecahkan masalah di masyarakat

Contoh social enterprise antara lain 4 Ocean, Kita Bisa, Menjadi Manusia, Psylution,
Get Kalm, dsb.

Dalam berbisnis tentu kita butuh patner agar dapat memudahkan kita dalam
menjalankan bisnis. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencari patner
bisnis, yaitu:

1. Cari orang yang bisa dipercaya


2. Mempunyai visi misi yg sama (mau berjuang sama sama)
3. Karakternya saling melengkapi

Anda mungkin juga menyukai