Anda di halaman 1dari 7

Modul Kewirausahaan

PERTEMUAN 8:
MENENTUKAN IDE USAHA DAN MEMILIH CARA
UNTUK MEMULAI USAHA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Ide usaha dan cara untuk
memulai usaha\.Anda harus mampu:
1. Menjelaskan tentang menentukan ide usaha.
2. Menjelaskan tentang tahapan dan langkah memulai usaha .

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1:
Menentukan ide usaha

Menentukan ide usaha


Ada banyak alasan yang mendasari mengapa seseorang biasanya menemui
kesulitan untuk memulai sebuah usaha atau bisnis yang baru. Selain alasan klasik
karena modal yang kurang memadai, yang tidak kalah pentingnya adalah karena
belum menemukan ide bisnis untuk dilakukan.
Tidak jarang ada pebisnis yang langsung memulai usaha tanpa perencanaan dan
ide bisnis yang matang, sehingga kemudian usahanya menjadi sepi pembeli dan
akhirnya gulung tikar. Tentu kita tidak ingin demikian, bukan?
Faktanya, bisnis yang muncul dari ide kreatif dan dimatangkan dengan rencana
bisnis yang komplit lebih memiliki peluang keberhasilan yang besar dibandingkan
dengan bisnis yang hanya meniru-niru bisnis yang sudah ada.
Apalagi saat kondisi ekonomi seperti saat ini dimana daya beli masyarakat
menurun drastis sementara harga kebutuhan pokok kian melambung tinggi. Mau
tidak mau, dibutuhkan ide bisnis yang benar-benar kreatif dan inovatif agar tetap
bisa eksis meski di masa krisis.

D3 Akuntansi 1
Modul Kewirausahaan

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menemukan ide bisnis yang kreatif dan
inovatif. Hal yang paling mendasar yang perlu dilakukan adalah membaca kondisi
lingkungan dimana bisnis tersebut akan dijalankan.
Pada prinsipnya sebuah bisnis muncul sebagai solusi atas masalah yang terjadi.
Misalnya, bisnis kuliner menjamur di lingkungan pemukiman mahasiswa karena
sebagian besar mahasiswa tidak sempat lagi memasak dan menyiapkan makanan
mereka sendiri.
Dengan demikian, semakin jeli kita bisa membaca situasi akan semakin mudah
kita mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Pada gilirannya, mencetuskan
ide bisnis kreatif dan inovatif pun akan terasa enteng.
Nah, kira-kira apa saja permasalahan yang terjadi di sekitar tempat tinggal Anda?
Apa saja ide Anda untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut?
Jika kedua pertanyaan di atas terjawab dengan baik, maka yakinlah, ide Anda itu
adalah cikal bakal sebuah bisnis!
Ide Bisnis dan Usaha yang Inovatif
Milan Kundera, novelis Republik Ceko paling terkenal mencatat bahwa sebuah
bisnis hanya memiliki 2 fungsi yaitu inovasi dan marketing.
Inovasi adalah setiap ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi terkadang
dipersepsikan sama artinya dengan kreatif.
Dalam dunia bisnis, inovasi dapat dipahami sebagai penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, bertujuan untuk
memperbaiki suatu produk, proses atau jasa.
Nah, untuk bisa menemukan ide bisnis atau usaha yang terbilang inovatif,
setidaknya ada 5 sumber inspirasi yang bisa menjadi acuan. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Melakukan riset produk adalah sesuatu yang perlu dilakukan untuk memastikan
produk atau bisnis yang akan kita luncurkan akan mendapatkan “tempat” di pasar.
Dengan bantuan media internet melalui fasilitas browsing, kini sangat mudah
melakukan riset untuk menemukan ide produk atau bisnis yang inovatif.

D3 Akuntansi 2
Modul Kewirausahaan

Anda cukup mengetik kata kunci tertentu terkait dengan ide di kepala Anda, lalu
tekan tombol enter dan akan bermuncullan aneka produk sejenis atau terkait
dengan ide bisnis Anda.
Nah, dari penelusuran ini Anda bisa begitu mudah memadukan beberapa produk
atau bisnis yang sudah ada dan meramunya kembali menjadi sebuah bisnis baru
yang inovatif. Internet juga bisa digunakan untuk memastikan apakah sebuah ide
bisnis betul-betul orisinil dan belum ada samanya di tempat lain.
Bisnis yang sudah sukses dan mapan pasti memiliki sejumlah keunggulan.
Dengan mengetahui keunggulan-keunggulannya, Anda juga bisa mulai
membangun bisnis baru yang serupa tetapi dengan beberapa nilai lebih yang
berbeda dengan bisnis aslinya.
Konsep sederhananya adalah ATM – amati, tiru dan modifikasi. Jadi, kemanapun
Anda pergi, setiap yang Anda jumpai bisa menjadi ide bisnis untuk Anda
duplikasi secara kreatif.
Karena itulah, sebenarnya tidak sulit menemukan sebuah ide bisnis. Ujian berat
biasanya terjadi pada tahap bagaimana memulai bisnis tersebut sehingga bisa
berhasil dan mapan.
Nah, pada tahap ini apakah Anda pernah memikirkan bagaimana meniru sebuah
bisnis yang sudah eksis lalu kemudian mengganti brand-nya dengan nama yang
Anda sukai dan memberikan “nilai tambah” pada bisnis tersebut?
Terkadang persoalan yang kita alami secara personal bisa menjadi sebuah ide
bisnis yang brilian. Ambil contoh adalah munculnya ide layanan ojek berbasis
aplikasi Go-Jek.
Sang Founder Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa ide Go-Jek
sebenarnya muncul lantaran ia sering mendapati ojek langganannya nongkrong
begitu lama hanya untuk menunggu calon penumpang.
Terinspirasi oleh masalah itulah, akhirnya muncul ide kreatif Nadiem untuk
membuat aplikasi yang bisa membantu tukang ojek menemukan calon
penumpang, atau sebaliknya penumpang yang langsung menemukan tukang ojek
melalui bantuan teknologi.

D3 Akuntansi 3
Modul Kewirausahaan

Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan dengan mempelajari dan menganalisa
masalah yang dikeluhkan oleh orang lain terkait dengan produk atau bisnis yang
sudah berjalan.

Khusus untuk tahap ini, kekuatan data yang berisi masukan dari setiap customer
menjadi salah satu syarat. Jika masukan customer baik melalui testimoni
langsung, email, chatting maupun komplain bisa dianalisa dengan tepat, tidak
mustahil bisa muncul sebuah ide bisnis baru yang lebih laku di pasaran.
Metode selanjutnya untuk bisa menemukan sebuah ide bisnis adalah dengan
memperhatikan trend yang sedang berkembang. Trend adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Anda bisa mengamati trend pada lingkungan sosial, politik atau lingkungan dan
kemudian menjadikannya inspirasi memulai sebuah bisnis yang inovatif.

Contoh kasus adalah trend politik pilkada saat ini. Setidaknya, dengan rencana
pelaksanaan pilkada pada sejumlah daerah membuat kita bisa mencari ide bisnis
kreatif dan inovatif terkait dengan kegiatan kampanye para kandidat calon kepala
daerah

Tujuan Pembelajaran 2:
Tahap dan langkah memulai usaha

Tahapan strategis memulai usaha

Punya bisnis sendiri rasanya memang menyenangkan. Apalagi jika berhasil


meraih sukses. Usaha dan kerja keras kita membangun bisnis, terbayar impas.
Namun, butuh persiapan matang untuk memulai bisnis sendiri. Agar tak salah
langkah, perhatikan 11 langkah awal memulai bisnis berikut:
1.Tentukan ide usaha
Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat dan bakat yang
Anda miliki. Namun, tentu dengan tetap memerhatikan selera pasar dan peluang

D3 Akuntansi 4
Modul Kewirausahaan

yang ada. Misalnya dengan menjual sesuatu yang belum pernah ada di lingkungan
Anda, sehingga terkesan unik dan menarik.
2.Menganalisa jenis usaha
Pastikan bisnis yang didirikan adalah jenis usaha yang Anda minati. Sehingga
Anda tak setengah hati menjalankannya dan akan semakin baik, jika didukung
dengan pengetahuan dan pengalaman Anda di bidang tersebut. Dan jangan lupa,
lakukan analisis Break Event Point untuk menentukan potensi yang ada dalam
jenis usaha Anda.
3.Ciptakan visi dan misi usaha
Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga tujuan dan
langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik untuk menunjang
pengembangan usaha yang dibangun.
4.Siapkan modal
Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Modal bisa
didapat dari, modal sendiri dari hasil menabung, mencari modal dari investor, atau
meminjan uang dari bank, dan sistem partnership. Oya, jika modal belum cukup
dan tak ingin berhutang, Anda bisa juga memulai bisnis tanpa modal dengan
menjadi reseller (pengecer) suatu produk.
5.Hemat pengeluaran
Hindari menghabiskan modal untuk hal-hal yang tidak terlalu perlu, seperti
interior mewah. Ada Mempercantik tempat bisnis Anda memang perlu untuk
menarik perhatian customer, tapi perlu diingat, ada kebutuhan biaya lain yang
harus Anda keluarkan, misalnya membayar gaji pegawai dan membayar sewa
tempat.
6.Mulai wujudkan
Sebaik apapun ide usaha yang Anda punya, tidak akan pernah menjadi usaha yang
sukses jika tidak pernah diwujudkan. Mulailah segera usaha yang telah Anda
rencanakan, dengan penuh keyakinan dan ketekunan.
7.Selalu belajar
Tak perlu gengsi untuk belajar dan mengamati pengusaha yang telah sukses
dengan bidang yang sama. Selain itu, perdalam pengetahuan mengenai semua hal

D3 Akuntansi 5
Modul Kewirausahaan

yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, agar produk Anda bisa lebih
inovatif.
8.Hadapi hambatan dan kegagalan
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya hambatan serta
risiko kegagalan bisa terjadi kapan saja. Tetaplah semangat dan positive thinking,
selama Anda menjalankan bisnis dengan cara yang baik tentu akan selalu ada
solusi dari setiap masalah.
9.Perluas networking Anda
Networking sangat penting untuk kemajuan bisnis. Anda bisa bergabung dengan
komunitas yang terkait dengan jenis usaha Anda. Hal ini juga membuka
kesempatan promo bisnis Anda dilakukan dengan cara words of mouth
10.Promosi
Tentukan strategi promosi yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk atau
bisnis Anda pada customer. Kini, jejaring sosial bisa menjadi pilihan media yang
cepat dan tepat sasaran, dan gratis, sehingga bisa menghemat pengeluaran Anda.
11.Legalkan bisnis
Jadikan usaha Anda sebagai usaha yang legal dan diakui secara hukum. Langkah
awal tentukan struktur hukum, pilih nama untuk bisnis Anda, setelah itu daftarkan
nama usaha Anda kepada Ditjen Hak Kekayaan Intelektual sebagai merek dagang
resmi dan sah di mata hukum, sehingga Anda bisa dijalankan dengan aman dan
nyaman

C.SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Saudara jelaskan tentang pertimbangan apa saja manakala kita
akan menentukan ide usaha
2. Saudara jelaskan tentang keterkaitan ide dan kreativitas
3. Saudara jelaskan tentang tahapan dalam memulai usaha kecil

D3 Akuntansi 6
Modul Kewirausahaan

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta 2001.


2. Dr. Ir. Singgih Wibowo, MS, Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil,
Penebar Swadaya, Jakarta, 2008.
3. Mujiarto A. Wahid, Membangun Karakter & Kepribadian Kewirausahaan,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.
4. Triton PB, Panduan Sikap dan Perilaku Entrepreneurship, Tugu,
Yogyakarta, 2007.
5. Geoffrey Lancaster, David Jober, Tehnik & Manajemen Penjualan,
Binarup Aksara, Jakarta, 1990

D3 Akuntansi 7

Anda mungkin juga menyukai