Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

1. Jelaskan karakteristik UMKM !


Karakteristik UMKM Karakteristik UMKM dapat dilihat dengan penjelasan berikut:
A. Usaha mikro memiliki kekayaan bersih maksimal 50 juta rupiah dengan hasil penjualan
paling banyak 300 juta rupiah per tahun.
B. Usaha kecil memiliki kekayaan sekitar 50 juta hingga 500 juta rupiah dengan hasil
penjualan sekitar 300 juta hingga 2,5 milyar rupiah per tahun.
C. Usaha menengah memiliki kekayaan bersih sekitar 500 juta hingga 10 milyar dengan
hasil penjualan paling banyak 2,5 milyar hingga 50 milyar per tahun.
D. Usaha kecil dilakukan oleh sendiri ataupun pegawai dengan jumlah sedikit
E. Jenis produk ekonomi tidak tetap dan dapat berganti sesuai kondisi
F. Lokasi transaksi ekonomi tidak tetap dan dapat berpindah-pindah
G. Sistem pembukuan yang belum baku, karena masih bercampur dengan uang pribadi
H. Aturan kebijakan usaha dan sistem administrasi belum jelas
I. Sumber daya manusianya belum memadai
J. Modal yang terbatas
K. Tidak memiliki legalitas atau izin usaha

2. Darimana ide bisnis berasal? Jelaskan


A. Cita-cita.
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat
peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang
bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis
usaha.
B. Tekanan.
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang
mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan
banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
C. Kecenderungan pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh,
kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah.
Maka bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO
menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
D. Inovasi baru.
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara
produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan
dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis
tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan
terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita
(challenger dan para follower).
E. Komplemen dari produk yang ada.
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang
melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya
disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam
ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
F. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh.
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak
bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola
favorit, dan lain-lain.
G. Wawasan. Orang yang wawasannya luas,
pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya
seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan bisnis tersebut
belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis.
Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar negeri, namun
dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga
melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan menjalankan
bisnis.
H. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan
yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda
memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk
barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang
Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan bahwa
peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi direktori atau iklan).
Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan berpeluang dari membaca halaman kuning
itu. Semakin banyak media yang menyajikan halaman kuning yang Anda basa- misalnya
halaman kuning dari berbagai media negara- semakin banyak peluang yang akan Anda
dapatkan.
I. Ide yang muncul tiba-tiba.
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap
orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi
usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang
tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.
Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis itu
bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda untuk mendapatkan peluang bisnis.
3. Sebelum memulai usaha apa yang akan anda lakukan?
Berikut 10 langkah yang diperlukan untuk memulai usaha agar dapat sukses, seperti dikutip dari
The Balance:
A. Lakukan riset.
Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah mengidentifikasi bisnis apa
yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan dalam sebuah usaha,
lakukan riset kecil-kecilan mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan berhasil.
Beberapa hal ini penting untuk dijawab saat melakukan riset.
B. Buatlah perencanaan
Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan, lakukan perencanaan
bisnis yang matang karena itu akan memandu untuk menjalankan bisnis mulai dari tahap
awal hingga pembentukan sampai rencana pengembangan.
Jika ingin mencari dukungan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan, rencana
bisnis tersebut menjadi sebuah keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi
ide Anda sekaligus melihat prospek usaha yang Anda jalankan.
C. Rencanakan keuangan
Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak uang. Namun, tentu saja
tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi pengeluaran
sebelum menghasilkan keuntungan. Maka, penting untuk membuat perencanaan
keuangan termasuk memperkirakan apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu
tahun ke depan, mulai dari biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang,
dan lain sebagainya. Setelah memiliki perhitungan kasar, maka Anda bisa memikirkan
sejumlah cara untuk mendanai bisnis kecil Anda, termasuk melalui pembiayaan,
pinjaman usaha kecil atau Kredit Usaha Rakyat, hibah usaha kecil, angel investor,
crowdfunding, termasuk dengan cara bootstrap, yaitu menggunakan modal sesedikit
mungkin untuk memulai bisnis. Dengan mengetahui perhitungan tersebut, maka pelaku
usaha bisa membuat rencana bisnis termasuk mengenai permodalan yang dibutuhkan
untuk memulai usaha.
D. Tentukan struktur bisnis
Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas
(LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan memengaruhi banyak faktor
mulai dari nama bisnis Anda, terhadap kewajiban Anda, hingga bagaimana Anda
mengajukan pajak.
E. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda
Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki peranan yang penting dalam setiap aspek
bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi potensial ketika memilih nama usaha
atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan Anda bisa juga untuk
mendaftarkan nama usaha tersebut. Anda juga bisa segera membuat website agar usaha
tersebut juga dikenal secara online. Segeralah beli nama domain untuk usaha yang ingin
Anda kembangkan.
F. Dapatkan lisensi dan izin usaha
Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan mulai menjalankan bisnis. Terdapat
beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih yang disesuaikan dengan
kondisi usaha yang dijalankan saat ini.
G. Pilih sistem akuntansi keuangan
Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki sistem. Salah satu sistem terpenting
untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat dan mengelola anggaran,
menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak.
Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa seorang akuntan.
H. Siapkan lokasi bisnis
Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan usaha yang dijalankan.
Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel.
Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga apakah
perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.
I. Siapkan tim Anda
Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk memulai proses
recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan terutama
di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda,
baik dalam hal stok barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya.
J. Promosikan bisnis kecil Anda
Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik klien dan pelanggan, maka saatnya
untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-ide pemasaran bisnis kecil
sebanyak mungkin sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara mempromosikan
bisnis yang paling efektif.
4. Jelaskan tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!
Manajer dibutuhkan keberadaannya sebagai atasan langsung atau pemimpin dalam tim. Oleh
karena itu, seorang manajer dituntut untuk bisa mengatasi konflik dalam tim yang dipimpinnya
dengan baik dan adil atau tidak ada yang merasa dirugikan.
Setiap divisi atau departemen di suatu perusahaan mempunyai satu manajer yang akan
berkoordinasi untuk menciptakan manajemen kinerja yang solid dan efektif. Manajer juga
bertugas memastikan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, baik melalui kegiatan
yang bersifat operasional maupun fungsional.
A. Mengenal Tugas Manajer
Sukses atau tidaknya sebuah tim, sangat bergantung pada peran dan kemampuan manajernya.
Manajer perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan talenta maupun
pengambilan keputusan yang memberi dampak positif bagi tim. Misalnya, membuat strategi
bekerja sedikit hasil lebih banyak. Tugas manajer lainnya yang harus Anda ketahui adalah
sebagai berikut:
B. Melakukan Perencanaan
Merencanakan setiap strategi untuk mencapai target perusahaan, disesuaikan dengan kebijakan
yang ada. Anda bisa membangun strategi kerja sama tim untuk performa terbaik.
C. Mengatur dan Mengawasi Manajemen
Pada dasarnya, tujuan menjadi manajer tidak hanya untuk memimpin saja, namun harus mampu
mengatur dan mengawasi segala aktivitas yang ada di dalam manajemen. Dengan kata lain, tugas
pemimpin memastikan orang yang mereka pimpin bisa bekerja dengan baik, efektif dan efisien
sesuai prosedur yang berlaku, demi dapat mencapai target perusahaan.
D. Menentukan Standar
Tugas manajer selanjutnya, menentukan standar kualitas kerja yang nantinya harus dipenuhi oleh
setiap karyawan. Selain itu, Anda bisa menentukan standar produk yang dihasilkan sebagai
acuan agar tim produksi dapat bekerja dengan lancar. Anda harus mampu mengawasi dan
melakukan quality control untuk memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
E. Mengadakan Evaluasi
Setelah mengatur dan mengawasi serta menetapkan standar kualitas, manajer pun bertugas
melakukan evaluasi karyawan dan perusahaan agar dapat lebih berkembang. Untuk itu, Anda
harus memiliki kemampuan dalam melakukan penilaian secara objektif terhadap kinerja
karyawan yang Anda pimpin.
F. Memberi Pengaruh pada Anggota Tim
Manajer perusahaan harus bisa memberi pengaruh kepada anggota tim agar bersedia
memberikan respons atau menuruti pimpinan. Pengaruh yang dimaksud dapat berupa perintah,
nasihat, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk apa? Tentu saja membangun tim dan perusahaan
agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Sumber :
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/19/100000869/umkm--pengertian-tujuan-
karanteristik-jenis-dan-contohnya
https://komunitas.bukalapak.com/s/2lbxur/darimana_saja_ide_bisnis_itu_muncul
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200506/88/1237343/10-langkah-penting-dalam-memulai-
bisnis
https://www.qubisa.com/article/tugas-dan-kewajiban-manajer-perusahaan#showContent

Anda mungkin juga menyukai