Anda di halaman 1dari 4

1.

Susunlah sebuah abstrak artikel berbahasa Indonesia dengan


tema“Menangkap Hikmah Bencana Alam”
Ketentuan abstrak berisi:
- Latar belakang
- tujuan
- manfaat
- informasi inti
- simpulan
- berjumlah 200-250 kata

Satu bulan terakhir ini Ibu Pertiwi menangis. Seakan tidak rela dengan bencana
yang bertubi-tubi menimpa pada negeri ini. Mulai dari kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla), erupsi gunung Merapi, banjir, gempa bumi, kekeringan, hingga tanah
longsor. Bencana alam tersebut menyebabkan 4.362.537 orang mengungsi, 337
jiwa meninggal dunia, 12.463 luka-luka dan 55 orang hilang..

Semua itu merupakan fenomena alam yang apabila sudah sampai waktunya tidak
ada daya dan kekuatan satu pun yang bisa menunda barang sedetik pun. Yang bisa
dilakukan adalah menangkap sinyal-sinyal atau gelagat akan perubahan alam
tersebut yang bakal menimbulkan bencana. Sebagaimana yang dilakukan oleh
BMKG dan pihak-pihak terkait.

Namun, sayangnya, walaupun sudah ada peringatan, masih saja ada segelintir
orang yang mengacuhkan peringatan tersebut, yang pada gilirannya menjadi
korban bencana secara sia-sia. Lain halnya dengan bencana Gempa bumi. Tanpa
ada peringatan dini, tanpa ampun, mereka harus menjadi korban ganasnya Alam.
Jerit tangis campur haru mewarnai suasana bencana ini dan kita yang menyaksikan
lewat layar kaca hanya bisa pasrah campur haru.
- Media elektronik maupun cetak mengabarkan dan menjadi headline berita. Bahkan,
di dunia maya dan jejaring sosial pun sontak dan tidak kalah harunya memberikan
respon keprihatinan akan musibah ini.

Negara merespons dengan membentuk sakorlak dan tanggap darurat bencana. Hal-
hal ini sangat berdampak positif dan menunjukan kepedulian sesama anak bangsa
yang senasib dan sepenanggungan atas musibah yang terjadi kepada mereka.
Berbagi momen dan even kegiatan pun digelar, dalam rangka mencari dan
mengumpulkan sumbangan berupa dana, pikiran, dan barang-barang yang
dibutuhkan oleh para korban.

Walaupun masih ada keterbatasan, dalam pemerataannya karena kendala alam dan
teknis, tapi yang jelas kepedulian itu masih ada di tengah-tengah kehidupan yang
semakin hedonis ini. Memang kalau dilihat dari sisi jumlah barang kali bantuan-
bantuan tersebut, tidak serta merta dapat mengembalikan apa-apa yang hilang
sebelum adanya bencana. Namun, paling tidak sebagai bentuk rasa keprihatinan,
kepedulian, itu masih ada.

Menyikapi bencana yang terjadi hendaknya harus bijak dan realistis. Tanpa harus
melontarkan statemen mencari-cari alasan akan penyebab bencana tersebut. Yang
ada tetap tabah, menerima, dan tegar akan musibah yang terjadi. Karena bisa-bisa
jadi bencana ini merupakan: 1) Musibah, 2) Fitnah, 3) Ujian, dan 4) Azab.

Tidak ada satu orang pun yang bisa menvonis. Termasuk dari keempat kategori
tersebut. Masing-masing bisa benar sesuai dengan sudut pandang mana melihatnya.
Tapi, yang jelas, sebagaimana Sila pertama Pancasila, "Ketuhanan yang Maha
Esa", sebagai umat yang percaya, yakin bahwa di 'Balik Musibah Pasti Ada
Hikmah'.

Untuk itu agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tentunya filosofi itu perlu
ditanamkan dalam hati. Seraya tetap tabah dan berusaha untuk bangkit bahwa
sebagai makhluk ada keterbatasan yang harus diakui sehingga bisa berdampak
positif. Yaitu lebih mendekatkan kepada Yang Kuasa. Pada gilirannya merasa
ikhlash menerima musibah yang terjadi.

Semoga tulisan ini bisa menjadi sumbangsih, kepada para korban bencana negeri
ini sehingga tidak larut dalam kesedihan dan bisa menerima kenyataan yang terjadi.

2. Bacalah kutipan artikel berikut ini!


Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.

Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan
,b
ditentukan oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya.

Pembelajar mandiri dapat belajar sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila motivasi


belajar seseorang adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka orang
tersebut sedang menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-
motivated
l
L√earning.

Suntinglah bagian artikel yang salah di atas dengan menggunakan tanda-tanda


koreksi/penyuntingan sebagai berikut.z

____ jika kata atau bagian kalimat salah

tanda salah penulisan huruf dan tanda baca

memindahkan kata atau kalimat dari kiri kekanan memindahkan kata atau
kalimat dari kanan kekiri

memisahkan kata yang ditulismenyatu (bergabung)


3. Bacalah latar belakang masalah sebuah makalah berikut ini. Perhatikan
susunan kalimat, ejaan, dan tanda baca yang terdapat di dalamnya.

Dampak Internet bagi Remaja


Latar Belakang Masalah
Pada era digital pada saat ini. Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan melekat
di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja.
Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia seperti
pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.
Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak terlepas
dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat
buruk terhadap penggunanya.
Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik untuk
mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan orang
tua untuk melakukan banyak hal.-----

Temukan kesalahan-kesalahan yang terdapatdalampenulisanlatarbelakang di atas,


perbaikikesalahantersebutlalutulisulangdenganlatarbelakangtersebutdenganbaik
dan benar.

Dampak Internet bagi Remaja


Latar Belakang Masalah
Pada era digital saat ini, internet sangat mudah dijangkau dan melekat di dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya bagi kalangan remaja. Pada dasarnya internet dapat membantu
menyelesaikan banyak kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.
Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya tidak terlepas dari
berbagai hal yang bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap
penggunanya. Pada usia remaja yang masih labil dalam segala hal, baik untuk mengambil
keputusan atau melakukan apapun, tentu dibutuhkan bimbingan orang tua untuk
melakukan banyak hal.-----
Sumber :
BMP MKWU 4108

Catatan: :
Maaf bu saat saya mendownload file karena format MS Word saya berbeda jadi spasinya
hilang semua, jadi langsung saya beri spasi. Untuk yang tugas menyunting saya tidak
dapat menemukan maan yang sebelumnya memang blm diberi space atau tidak. Mohon
maaf bu.

Anda mungkin juga menyukai