(BAHASA INDONESIA)
Nama : ILEN INDRYANI
Nim : 044264423
1. Susunlah sebuah abstrak artikel berbahasa Indonesia dengan tema “Menangkap
Hikmah Bencana Alam”
- latar belakang
- tujuan
- manfaat
- informasi inti
- simpulan
- berjumlah 200-250 kata
jawab :
Hikmah Bencana Alam
Abstrak
Bencana Alam merupakan salah satu fenomena alam yang mengancam keberlangsungan
hidup manusia. Dampak negatif yang ditimbulkan bisa berupa kerugian materi maupun
nonmateri. Bencana tersebut bisa dicontohkan seperti banjir, tanah longsor, dan gempa
bumi ada pula bencana non alam seperti kebakaran, gagal teknologi, gagal modernisasi,
konflik sosial antar kelompok dan teror. Tujuan ditulisnya Artikel ini adalah untuk
mengingatkan manusia bahwa dibalik terjadinya bencana alam yang menimpa bangsa ini
pasti banyak hikmah yang bisa dipetik. Artikel ini diharapkan bisa bermanfaat terutama
bagi orang mukmin agar bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup, proses penyadaran, dan
pendewasaan mental spiriitual, sekaligus sebagai bahan muhasabah, tadabur, dzikrullah
dan taqarrub ila Allah (pendekatan diri kepada Allah). Setidaknya terdapat sepuluh
hikmah yang dapat dipetik di balik bencana alam yang menimpa bangsa ini. Di antaranya :
Menyadarkan hamba agar bertobat dan mendekatkan diri kepada-Nya, Mengajarkan
pentingnya integrasi ibadah dan isti’anah serta memohon pertolongan kepada Allah,
penyadaran bahwa manusia itu milik Allah dan pasti kembali kepada-Nya, manifestasi
kasih sayang Allah kepada hamba-Nya untuk membuktikan ridha dan tidaknya, tanda
kekuasaan-Nya, mengajarkan pentingnya bersikap optimis, menginsafkan bahwa manusia
itu lemah dan tidak bisa melawan “kekuatan alam”, menumbuhkan rasa kemanusiaan
universal untuk berempati dan berbagi, meneguhkan persaudaraan dan solidaritas sosial,
serta penggungur dosa. Dari banyaknya musibah bencana alam yang terjadi seharusnya
bisa menjadi momentum untuk memperbanyak istighfar dan tobat kepada Allah Yang
Maha Pengampun. Semoga musibah yang menimpa warga bangsa ini dapat merekatkan
persaudaraan, solidaritas sosial, dan persatuan bangsa.
Referensi : https://www.republika.id/posts/13682/10-hikmah-di-balik-musibah
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. hal tersebut dibangun
dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.
Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan
oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya. Pembelajar mandiri dapat
belajar sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang adalah
untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka orang tersebut sedang menjalankan
belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-motivated Learning.
Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan
ditentukan oleh motif yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya
kegiatan belajarnya. Pembelajar mandiri tersebut secara fisik dapat bisa sedang
belajar sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang
adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka orang tersebut
sedang menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut sebagai Self-
motivated Learning.
3. Bacalah latar belakang masalah sebuah makalah berikut ini. Perhatikan susunan
kalimat, ejaan, dan tanda baca yang terdapat di dalamnya.
Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan
melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja.
Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak
terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan
dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya.
Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik untuk
mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan
orang tua untuk melakukan banyak hal.
-----
Jawab :
Pada era digital saat ini, internet rasanya sangat mudah untuk dijangkau dan melekat
pada kehidupan sehari-hari. Khusunya bagi para kalangan remaja.
Pada dasarnya, internet mampu membantu banyak kegiatan manusia, seperti
membantu menyelesaikan pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.
Namun, jejaring internet dan dunia digital yang disebut sosial media atau dunia maya
pun tidak terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat
meninmbulkan dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya.
Pada usia menginjak remaja, tentu sangat masih labil dalam hal apapun. Baik untuk
mengambil sebuah keputusan maupun melakukan apapun, oleh karena itu sangat
dibutuhkan bimbingan dari orang tua untuk melakukan banyak hal.