Anda di halaman 1dari 3

SHOLEH KUSDIANTO - 018232092

EKMA4111 – Pengantar Bisnis

TUGAS 3
Jawablah pertanyaan Tugas 3 dengan jelas. Jawaban tidak diposting pada Forum Diskusi.
Jawaban Tugas 3 yang diposting pada Forum Diskusi tidak diberi nilai. Posting Jawaban
Anda pada tempat yang sudah disediakan.

1. Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen perusahaan


Jawab:
Bahwa manusia memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda-beda dan mereka mencoba
untuk memenuhi kebutuhannya. Maslow menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi 5
tingkat dengan pemenuhan kebutuhan yang yang dimulai dari tingkat yang paling rendah
sebelum manusia memenuhi kebutuhan pada tingkat berikutnya.
5 tingkat kebutuhan tersebut adalah
1) Kebutuhan fisiologi (makan, minum, pakaian, perumahan, seks, istirahat untuk
menjaga kesehatan);
2) Kebutuhan rasa aman yakni: kebutuhan keamanan jiwa dan kebutuhan keamanan
harta (pendidikan, jaminan hari tua),
3) Kebutuhan sosial (dapat berinteraksi dengan orang lain). Pada kebutuhan ini
mencakup perasaan seseorang seperti termiliknya cinta, sayang, keluarga yang
bahagia dengan suami/istri dan memperoleh anak dari perkawinan yang sah,
tergabung dalam organisasi sosial. Kebutuhan sosial disini memperhatikan
seseorang yang membutuhkan pengakuan atau penghormatan dari orang lain.
4) Kebutuhan penghargaan diri, kebutuhan ini seseorang mencakup pada keinginan
untuk memperoleh harga diri. Harga diri atau respek diri: bergantung pada keinginan
akan kekuatan, kompetensi, kebebasan, dan kemandirian.
5) kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan tertinggi dalam teori Maslow. Pada
tahap ini seseorang ingin terpenuhinya keinginan untuk aktualisasi diri, yaitu ia ingin
menggunakan potensi dan mengaktualisasikannya dalam bentuk pengembangan
diri.

2. Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi, era
penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan
Jawab:
Dalam perkembangan pemasaran dari sejak dulu sampai sekarang konsep pemasaran
sudah mengalami evolusi. Evolusi muncul sejalan dengan orientasi yang dilakukan
perusahaan dalam menghadapi persaingan. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Konsep Produksi (Production Concept)
Para pengusaha yang menganut konsep ini mencoba membuat produksi secara
besar-besaran, dengan harga murah melalui prinsip efisiensi dalam produksi dan
menyebarluaskan penjualan produksinya seluas mungkin. Para produsen ini
beranggapan bahwa konsumen ingin membeli barang dengan harga murah, dan
mudah mendapatkannya, dapat di beli dimana-mana.

2) Konsep Produk (Product Concept)


Para pengusaha yang menganut konsep ini berusaha menghasilkan produk yang
bermutu. Mereka mempunyai premis bahwa konsumen selalu menghendaki produk
yang berkualitas. Hanya disini muncul masalah tentang bermutu menurut siapa?
Apakah menurut produsen atau menurut konsumen? Dalam hal ini (konsep produk)
kualitas di dasarkan atas pandangan produsen sendiri, bukan menurut pandangan
konsumen. Jadi disini dikatakan produsen melihat cermin, yang tampak bagus
adalah dirinya sendiri, produsen belum memperlihatkan selera konsumen.
3) Konsep Penjualan (Selling Concept)
Konsep penjualan ini berorientasi pada promosi artinya produsen membuat produk
secara besar-besaran kemudian berusaha mempromosikan produknya agar laku di
pasar. Produsen ini beranggapan bahwa konsumen harus di dorong/ diberi informasi/
dibujuk agar mereka mau membeli produk. Jika konsumen tidak mengetahui adanya
produk, tidak mengetahui apa kegunaannya, maka konsumen tidak akan membeli.
Memang kegiatan promosi ini sangat berpengaruh terhadap konsumen, misalnya
produk yang diiklankan di televisi malam ini, besoknya sudah mulai di tayangkan/
dicari/ dibeli oleh konsumen.

4) Konsep Pemasaran (Marketing Concept)


Produsen yang memuat konsep ini beranggapan, bahwa konsumen akan membeli
barang jika produk itu sesuai dengan seleranya, artinya dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginannya dengan memuaskan. Oleh sebab itu produsen akan membuat
produk yang sesuai dengan selera konsumen. Agar dapat mengetahui selera
konsumen masa kini dan masa yang akan datang, maka kaum produsen selalu
mencari informasi, mengadakan penelitian, observasi, wawancara tentang produk
apa yang disenangi konsumen.

5) Societal Marketing Concept


Konsep Kemasyarakatan, memiliki rasa tanggung jawab (Responsibility) atau
berwawasan sosial (Societal Marketing Concept). Tingkat orientasi pada rasa
tanggung jawab sosial dan kemanusiaan didasarkan atas banyaknya kritik dan
sorotan dari luar perusahaan. Baik yang datang dari pemerintah maupun dari
masyarakat melalui lembaga konsumen atau LSM. Maka perusahaan harus memiliki
rasa tanggung jawab moral untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Tanggungjawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik,
tidak merusak kesehatan masyarakat. Menggunakan sumber daya alam secara
bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan air dan kebersihan udara dari
ancaman polusi, mengurangi kebisingan mesin pabrik. Semua ini harus dilakukan
dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan tenteram dengan
penuh rasa tanggung jawab.

3. Jelaskan tahapan dalam melakukan promosi


Jawab:
Tahapan Merencanakan Promosi
1) Tentukan Tujuan Promosi
Tentukanlah tujuan dan apa yang ingin dicapai. Hal ini akan membuat aktivitas
promosi berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand
awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.

2) Tentukan Target Pasar


Tentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang
bermacam-macam. Langkah ini penting untuk menghadapi persaingan. Dengan
mengetahui target pasar secara jelas dan spesifik maka dapat membuat anggaran
promosi yang efektif.

3) Tentukan Pesan
Sebagai pengusaha atau marketer harus mampu membangun komunikasi dua arah
dengan konsumen untuk menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk
mendukung kegiatan promosi. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
target market serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.
4) Membuat Anggaran Promosi
Dalam membuat anggaran promosi penting mempertimbangkan goal yang ingin
dicapai, bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran
anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang gunakan.

5) Pilih Media Promosi


Pilih media yang sesuai dengan target pasar. Penggunaan media sosial akan sangat
membantu dalam memberikan informasi produk dalam jangkauan yang lebih luas.
Tetapi harus fokus pada pasar yang dituju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan
media yang sesuai.

6) Pengukuran Efektivitas Promosi


Banyak pelaku usaha yang biasanya melupakan pengukuran efektivitas promosi
yang telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan
promosi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau
mengukur impact digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

Anda mungkin juga menyukai