NIM : 042200987
Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen ingin produk yang harga
murah dan mudah didapatkan di mana-mana.
Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara masal, menekan
biaya dengan efisiensi tinggi.
Sehingga harga pokok produksi bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari pesaing.
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan perhatian pada
teknis pembuatan produk saja.
Pada konsep ini, produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu
dengan berbagai teknik promosi.
Pada konsep pemasaran, produsen tidak hanya membuat barang, tidak pula asal
melancarakan promosi.
Jadi produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen saja, tapi juga
memperhatikan apa keinginan konsumen.
Konsumen juga tidak hanya sekedar membeli fisik barang, tapi mengharapkan sesuatu
yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika hal ini dapat
terpuaskan maka kegiatan marketing perusahaan akan mencapai sukses.
Baik yang datang dari pemerintah maupun dari masyarakat melalui lembaga konsumen
atau LSM.
Maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab moral untuk melayani
masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Tanggungjawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang yang baik, tidak
merusak kesehatan masyarakat.
Menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan
air dan kebersihan udara dari ancaman polusi, mengurangi kebisingan mesin pabrik.
3. Agar aktivitas promosi yang dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan
promosi. Berikut adalah 6 Tahapan Merencanakan Promosi: