Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau
Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Perencanaan yang harus
disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah Analisa situasi perusahaan dan
dihadapi di pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria
yaitu :
a. Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target market, di mana
Hal | 1
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
g. Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti ; sumber daya manusia, keuangan,
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam
operasional suatu bisnis. Tidak perduli apakah bisnis Anda bergerak dalam sector industry
kecil, tingkat menengah, apalagi industry besar. Atau Anda bergerak dalam bidang
perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula Anda bergerak
dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreasi,
3. Konsep A I D A + S
konsep AIDA + S.
A = Attention
I = Interest
D = Desire
A = Action
S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat
kegiatan-kegiatan lainnya.
Tujuan dari setiap pemasaran ialah menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika
konsumen puas terhadap barang tersebut atau terhadap pelayana took tersebut maka
konsumen akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan reaksi negative serta
Hal | 2
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan kegagalan bagi
perusahaan.
Konsep Produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang
harga murah dan mudah didapatkan di mana-mana. Produsen yang menganut konsep ini,
akan membuat produksi secara massal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi,
sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
Produsen tipe ini akan mendistribusikan hasil produksinya ke seluruh pelosok agar
mudah diperoleh konsumen. Konsep ini merupakan konsep awal dari produsen untuk
menguasai pasar. Konsep ini akan sangat berhasil, jika memang belum banyak saingan dan
konsumen belum memperhatikan kualitas. Pokoknya yang penting bagi konsumen ialah
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan perhatian pada.
hanya membuat barang dengan to please oneself, hanya menuruti bagaimana selera
produsen sendiri. Produsen hanya melihat ke cermin, tidak melihat jendela. Orang melihat
cermin hanya memperhatikan wajahnya saja, yaitu ia membuat barang yang cocok dengan
kemauannya. Lain halnya melihat jendela, berarti melihat orang yang berada di luar/di
jalan, produsen memperhatikan orang lain. Mengapa kaum produsen mengambil product
concept ini? Karena produsen mendasarkan pemikirannya pada premis-premis berikut: &)
Konsumen akan lebih memperhatikan mutu berbagai barang sebelum mereka membeli. '
Hal | 3
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
mencari barang dengan mutu baik. d)Produsen harus selalu menjaga mutu untuk
mempertahankan langganan.
Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan berbagai
teknik promosi. Hal yang penting di sini ialah adanya kegiatan promosi secara maksimal.
Paham dari konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka
dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling
consept.
Di sini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi.
memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Dalam hal ini produsen tidak lagi melihat
cermin tetapi dia melihat jendela. Dengan melihat jendela berarti dia memperhatikan orang
konsumen. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen, tetapi juga
memperhatikan apa keinginan konsumen. Konsumen tidak hanya sekedar membeli fisik
barang, tetapi yang mengharapkan sesuatu dari barang itu, ini yang disebut dengan wants,
yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika ini dapat
kritik dan sorotan dari luar perusahaan, baik yang datang dari pemerintah, maupun dari
masyarakat melalui lembaga konsumen, maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung
jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini dalam
arti luas, harus menghasilkan barang yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat.
Hal | 4
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan air
dan kebersihan udara dari ancaman polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik.
Semua ini harus dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan tenteram
dengan penuh rasa tanggung jawab tidak mementingkan keuntungan perusahaan semata.
ialah:
dilakukan oleh produsen atau oleh penjual) akan muncul apabila masyarakat memperoleh
Pada tingkat ke4 ini manajemen pemasaran, harus memusatkan kegiatannya pada
bagaimana menciptakan, dan menawarkan barang untuk perbaikan mutu kehidupan, bukan
Dalam hal ini seakan-akan terdapat dua hal yang berbeda kepentingannya, yaitu:
keinginan produsen untuk memenuhi selera konsumen yang beraneka ragam di suatu
pihak, dan dilain pihak ingin menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa contoh dapat
dilihat penggunaan sampulsampul plastik yang praktis, enteng, indah yang sangat
disenangi oleh konsumen akan tetapi sangat mencemari lingkungan. Barang-barang plastik
tidak dapat hancur di alam terbuka sehingga menyebabkan penumpukkan sampah yang
merusak kesuburan tanah menyumbat resapan air atau menyumbat gimana Sehingga
menimbulkan banjir. juga makanan fast food, yang rasanya enak, cepat saji. lezat, namun
tidak sehat karena kandungan lemaknya tinggi. Industri minuman menggunakan botol-
Hal | 5
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
botol plastik sekali pakai. Padahal dulunya minuman menggunakan botol yang dapat
digunakan beberapa kali pakai. Penggunaan botol plastik yang begitu banyak sangat
mengotori lingkungan sekitarnya. Contoh lain misalnya serbuk deterjen yang sangat
digemari oleh ibu-ibu rumah tangga yang dapat mencuci lebih cepat dan lebih bersih. Akan
tetapi, produk ini sangat mencemari aliran sungai yang dapat mematikan ikan-ikan didalam
sungai. Juga serbuk ini berbau sangat busuk kalau direndam beberapa malam.
Kemudian ada pula usaha dari produsen untuk mengumpulkan kembali botol-botol atau
kaleng-kaleng bekas minuman dengan membelinya dari para pemulung, akan tetapi
pelaksanaannya kurang efektif. Namun disini tampak ada perhatian para produsen
bertanggung jawab dalam melestarikan lingkirngan. Inilah yang dimaksudkan dengan The
Societal Marketing‘ Concept. Defrnisinya: The Societal Marketing Concept holds that the“
organization’s task is to determine the needs, wants, and interest of target markets and to
deliver the desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors in a way
that preserves enhances the consumers and thesociety’s well-being. (Philip Kotler, 1997:
27).
Artinya konsep marketing yang berwawasan sosial adalah konsep yang berusaha
memenuhi kebutuhan keinginan dan minat konsumen sehingga dapat memenuhi kepuasan
konsumen secara efisien dan efektif dan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih
baik.
4. Mengutamakan Pelanggan
memperhatikan pelanggannya. Lebih dari 35 tahun yang lalu Peter Druecker telah
mengatakan bahwa tugas utama perusahaan adalah untuk menciptakan pelanggan. Pada
saat ini perusahaan saling bersaing memperebutkan para pelanggan. Dalam situasi buyers
Hal | 6
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
market (pembeli menjadi raja), perusahaan harus berjuang untuk mencari dan memelihara
langganannya.
Untuk memelihara langganan maka tentu saja langganan harus? memperoleh kepuasan
melalui nilai lebih yang diterimanya dibandingkan ; dengan uang yang dia keluarkan untuk
memperoleh sesuatu barang. Nilai yang diterima oleh pelanggan adalah selisih dari total
customer value dikurangi dengan total customer cost TCV berarti sejumlah manfaat yang
diperoleh oleh pelanggan dari suatu produk atau jasa yang dibelinya sedangkan TCC
adalah sejumlah uang atau pengorbanan yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk
sejumlah nilai yang akan dia peroleh yaitu berupa mutu barang tersebut. harga murah,
layanan toko memuaskan, kemudahan mencari dan memilih barang di toko tersebut
kemudahan dan rasa aman parkir kendaraan, rasa nyaman didalam toko, dan dia
antara total nilai yang dia peroleh dengan total uang yang dia keluarkan lebih
menguntungkan maka dia akan memperoleh kepuasan. Kepuasan atau satisfaction yang
from comparing a product’s perceived performance (or outcome) in relation to his or her
expectations. (Philip Kotler. 1997: 40). Artinya kepuasan adalah rasa senang, lega, atau
kecewa pelanggan yang membandingkan kesannya terhadap produk atau jasa yang dia beli
Untuk menjaga kepuasan langganan tersebut maka perusahaan mencoba melakukan apa
yang disebut dengan integrated marketing (pemasaran terpadu). Philip Kotler, (1997: 23)
menyatakan bahwa: When all the companys departments work together to serve the
customer’s interests, the result is integrated marketing. Jadi integrated marketing ini berarti
Hal | 7
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
suatu keterpaduan diantara para karyawan secara bersama-sama memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada konsumen. Oleh sebab itu, seorang pemimpin perusahaan
mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen. Misalnya bagian produksi
harus membuat barang sebaik mungkin menghindari cacat yang ada pada produk yang
dihasilkan, demikian pula karyawan yang ada dibagian depan yang berhubungan dengan
Contoh pemasaran terpadu ini dapat dilihat pada pemasaran jasa. Pemasaran jasa tidak
hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal dan interaktif
External marketing. Artinya pemasaran eksternal berarti kegiatan yang dilakukan oleh
produknya atau jasanya ke konsumen. Pemasaran internal berarti pekerjaan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk melatih dan mendorong karyawannya agar dapat melayani
melayani langganan.
Jika digambarkan pemasaran internal dan eksternal dapat dilihat sebagai berikut:
seperti gigi dalam sebuah mesin yang hanya berfungsi] menggerakkan mesin akan tetapi
Hal | 8
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
karyawan diperlakukan sebagai individu yang memiliki pemikiran, perasaan dan
kreativitas yang dapat diarahkan dan dikembangkan melalui manajemen yang baik.
Sehingga karyawan tersebut menjadi lebih produktif dan meningkatkan nama baik
Sasaran utama Marketing Concept ialah Kepuasan konsumen. Untuk mencapai sasaran
tersebut, ada tiga komponen penting yaitu customer needs and wants, organizationally
integrated marketing strategy and goals (B y grave 1994: 68). Inti dari marketing concept
ini ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen, tapi sebaliknya
Marketing mulai dengan pertanyaan apakah yang ingin dibeli oleh konsumen?
terintegrasi, yang utuh. Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang
Hal | 9
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
pendiri telah memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu arah yaitu customer focus.
Semua orang dari segala bidang, harus mempunyai pandangan sama, langsung-atau tidak
perusahaan.
ketiga ialah goal achievement. Memang tujuan perusahaan ialah untuk meningkatkan
volume penjualan, tapi jangan hanya menekankan peningkatan volume, juga harus
membuat kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap penjualan yang
informasi yang lengkap tentang keinginan konsumen, agar produk yang dijual cocok
dengan selera konsumen dan dapat terjual dengan sendirinya. Sekarang ini konsumen jauh
beda dengan konsumen zaman dulu. Mereka sekarang ini sangat sensitif terhadap berbagai
hal, seperti model, kualitas, harga, tempat belanja, layanan, dsb. Mereka ingin dilayani
cepat dan lebih baik, jika tidak mereka akan lari ke penjual lain. Disamping itu banyak lagi
Budaya, dan sub kultur, yang memiliki value tersendiri, sikap, dan kepercayaan
yang mempengaruhi .resposns mereka terhadap lingkungan. Budaya dari para konsumen
Social class, perlu diperhatikan apakah konsumen kita termasuk orang kelas atas,
menengah, atau bawah Perbedaan kelas ini cenderung mempengaruhi mereka terhadap,
barang apa, tipe, kualitas apa yang mereka beli, belanaja dimana, dan koran apa, majalah
Hal | 10
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Reference groups, ini terdiri atas orang-orang dekatnya seperti, anggota famili,
teman sejawat, teman sekerja, anggota seklub olahraga, majelis taklim pengajian,
Seringkali mereka benchmark terhadap barang apa yang dibeli oleh teman-teman tersebut.
Self image. dalam hal ini ada kecenderungan mereka percaya bahwa tampilan
seseorang dicerminkan oleh barang apa yang ia beli, “you are what you buy” Para
dari mereka, kadang-kadang hanya dengan mengatakan bahwa bapa atau ibu anu telah
Situational factors. ini merupakan situasi sesaat yang berkesan pada konsumen.
seperti, dalam keadaan terburu-buru, sudah memiliki kupon hadiah, atau saat ulang tahun,
Agar dapat menjaga situasi konsumen ini maka para pengusaha harus memiliki
pengalaman, membuat catatan tentang konsumennya, jika perlu lakukan penelitian, susun
data base, sehingga lain kali dengan mudah kita dapat melayani konsumen secara tepat.
Banyak keuntungan diperoleh dan' memelihara konsumen ini antara lain, menghemat
biaya untuk mencari konsumen baru, langganan lama cenderung berbelanja lebih banyak,
suka membawa teman sebagai pembeli baru, dan kurang sensitif terhadap harga. Jadi
konsumen lama merupakan partner pengusaha dalam mencari langganan baru. Hasil
customers may tell as many as 20 other people about their bad ecperiences (Bovee, 2004).
Hal | 11
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
6. Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Pemasaran
Sebelum anda menyusun rencana pemasaran maka seorang wirausaha harus memahami
lebih dulu tentang seluk-beluk, konsep dan ruang lingkup pemasaran untuk mengetahui
semua ini maka perlu dijawab tiga pertanyaan dasar dalam pemasaran yaitu:
What?
Who?
How?
Siapa yang memasarkan yaitu lembaga-lembaga atau individu individu perantara dalam
Guna pembahasan lebih lanjut maka dalam marketing kita kenal tiga pendekatan sebagai
a.Commodity Approach
Dalam hal ini diselidiki aliran barang (flow of goods) dari masingmasing barang.
Misalnya flow of goods dari barang-barang mewah. Kita ambil saja contoh, sejumlah
produk barang elektronik, bagaimana cara marketingnya. Dalam mempelajari ini, kita
harus mengetahui di mana barang itu dihasilkan. siapa yang menghasilkan, siapa yang
reklamenya,
untuk segala macam barang, maka kita akan mendapat gambaran dari seluruh kegiatan
marketingnya.
Hal | 12
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
b. Institutional Approach
Yang dipelajari di sini ialah melalui bermacam-macam lembaga marketing yang ada
yang merupakan channels of distribution apakah posisi mereka, apakah peranan mereka
dan apakah jasa-jasanya di dalam flow of goods itu. Institusi itu misalnya grosir, pedagang
dan sebagainya. Kita coba meneliti apa peran mereka dalam pemasaran barang-barang.
c. Functional Approach
seseorang harus membeli, dan yang lain menjualnya. Ada yang mengangkut, ada yang
menyimpan dan sebagainya. Dengan menyelidiki masing-masing fungsi ini, maka kita
akan dapat mengetahui apa peranan marketing melalui berbagai fungsinya tersebut.
Para wirausaha memasarkan berbagai jenis barang dan jasa. Jenis barang dan jasa yang
a. Barang Konsumsi
c. Barang Industri
d. Jasa
Masing-masing jenis barang dan jasa tersebut memiliki teknik-teknik yang spesifik
Sebagaimana namanya barang konsumsi ialah barang yang dibeli untuk konsumsi akhir.
Hal | 13
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Convenience goods, yaitu barang yang dibeli orang untuk kesenangan. Konsumen
yang memerlukan barang tersebut, tidak mau membeli ke tempat yang jauh. Misalnya
orang membeli permen tidak mau pergi jauhjauh ke pusat kota, dia hanya mau membeli ke
warung yang terdekat. Convenience goods ini dibeli oleh konsumen karena alasan
menyenangi barang tersebut dan sudah menggunakannya secara rutin seperti rokok,
permen, odol. Barang tersebut juga dibeli karena dorongan seketika (impulse) tanpa
direncanakan lebih dulu. Misalnya tiba-tiba orang melihat suatu barang, minuman, permen,
Instence goods, artinya barang-barang di mana konsumen hanya mau barang itu
saja. Barang tersebut sudah melekat dihati konsumen seperti rokok yang sudah
Bulk goods, ini adalah barang-barang yang memakan tempat yang luas untuk
menyimpannya seperti bahan-bahan bangunan, kayu, semen dan pasir. Konsumen tidak
banyak pengetahuan tentang barang ini sehingga para penjual harus menjelaskan berbagai
Barang hasil bumi adalah barang yang berasal dari produk agraris juga termasuk hasil
perternakan dan perikanan. Komoditi hasil pertanian yang banyak dibisniskan misalnya
beras, jagung, hasil palawija, hasil perkebunan karet, kopra, tembakau, teh, kopi dan
sebagainya. Hasil perternakan berbagai jenis ayam, telur, sapi, kambing, dan juga berbagai
hasil perikanan. Pemasaran komoditi hasil bumi ini memerlukan saluran distribusi yang
singkat dan pengangkutan yang cepat sebab produk ini akan cepat rusak atatu busuk.
Produk juga bersifat musiman. Pada musimnya harga akan anjlok dan pada saat paceklik
harganya akan meningkat tinggi. Dalam hal ini dibutuhkan kejelian dan pengalaman
Hal | 14
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
wirausaha untuk bergerak dalam pemasaran komoditif hasil bumi agar tidak mengalami
kerugian.
Barang industri adalah barang yang digunakan untuk keperluan industri membuat
produk baru. Barang-barang ini misalnya bahan baku, perlengkapan mesin, bahan pelumas
dan juga hasil jadi. Konsumen barang industri ini ialahpabTik-pabrikyang akan mengolah
atau menggunakannya untuk produksi. Misalnya bahan baku karet digunakan oleh pabrik
ban mobil. Ban mobil yang sudah jadi dan juga aki mobil digunakan oleh pabrik mobil.
Ad.4) Jasa
Pemasaran jasa bersifat khusus sebabjasa ini tidak dapat dimiliki tetapi hanya dapat
dirasakan. Jasa bersifat tidak berwujud dan tidak dapat disimpan. Ada kalanya permintaan
jasa berlimpah pada saat tertentu. Misalnya jasa transportasi berlimpah permintaannya
pada saat libur dan sangat sepi pada waktu-waktu lainnya. Ada berbagai jenis jasa yang
Jasa yang menyangkut pada seseorang yang disebut sebagai personal services,
Public Utility wid Transportation services misalnya perusahaan listrik, telepon, air
Hotel services, yaitu berbagai macam tempat penginapan mulai dari hotel bintang
lima, bintang empat, bintang tiga, hotel melati, bunga low, motel (motor hotel) mess, dan
sebagainya. Semua jenis usaha ini dapat diusahakan oleh wirausaha. Masing-masing jasa
Hal | 15
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
8. Siapa yang memasarkan
Di sini dibahas berbagai lembaga atau organisasi dan individu yang terlibat di dalam
memasarkan barang dan jasa. Pemasaran barang dari produsen sampai konsumen ada
beberapa cara:
Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari satu perantara misalnya melalui
Berbagai macam bentuk perdagangan besar (grosir) dan berbagai jenis perdagangan
eceran sebagai institusi yang turut memasarkan komoditi, dapat dilihat pada bagian lain
buku ini.
9. Bagaimana Memasarkan
marketing.
Jangak waktu tiap tahap ini berbeda-beda pada setiap macam barang,dapat di ukur
Hal | 16
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
dimna fad (model yang tidak tahan lama) dengan cepat akan hilang dari pasar.tapi model
belum mengenal barang tersebut.di sini perlu di lancarkan produksi ini dapat di lakuakan
melakukan sell-in ke sebanyak mungkin toko jika perlu di lakukan perlombaan antara
penjual siyapa yang paling panyak mengunjungi toko untuk di isi maka tenaga penjual ini
di beri hadiah.
c. Kemudian di lakukan sel-out dengan cara melancarkan promosi di mass media secara
gencar.
pengangkutan.
a. Selalu memperbaki mutu produk dengan penampilan dan kualitas yang prima.
b. Pertimbangkan strategi menurun kan harga untk barang-barang yang harganya tinggi.
Namun kemudian pasar menjadi jenuh dan timbul masa maturity.konsumen milai
merasa bosan,dan menunggu produk lagi.dalam keadaan ini strategi yang dapat di
lancarkan adalah:
c. Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang belum terisi dengan harapan dapat
Hal | 17
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
d. Menciptakan produk dengan kemasan besar segingga jumlah penjualan tetap meningkat
e. Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru sengan sedikit perbaikan
pengusaha harus mencoba merubah product desingn (getra produk),dan merubah desain
bermutu,agar konsumen idak jenuh . jika strategi ini tidak berhasil,maka akan timbul masa
ini iyalah:
Puastkan perhatian pada pasar yang masih ada harapan sedangkan pasrlainyan di
hentikan.
Market inteligent
ini dapat di peroleh dari dalam perusahaan (internal) maupun luar perusahaan (eksternal).
Hal | 18
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Informasi internal dapat di peroleh dari kariyawan. Dokumen,catatan penjualan
pada priyode tertentu,sedangkan informasi dari luar dapat di peroleh dri berbagai sumber
Salah satu sumber informasi eksternal berasal dari market intelligent dan research
intelligence system is a set of producetures and surces used by managers to obtion their
koter,1997:122)
Artinya sistem intelejen pasr adalah seperangkat prosudur dari sumber yang di
pemasaran.
Ada empat langkah yang dapat di lakukan untuk dapat meningkatkan kualitas dan
1. Melatih dan mendorong staf penjualan untuk menentukan dan melaporkan perkembangan
baru di pasr.para penjual ini merupakan mata dan telinga dari perusahaan.mereka dapat
menumpang segala bentuk informasi berupa saran dan kritik terhadap produk yang ia
pasarkan,
sesungguhnya membeli berbagai jenis barang , pembeli siluman ini dapat mengetahui
perusahaan makan makanan atau restoran dapat menyediyakan dana makan siang buat
Hal | 19
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
3. Perusahaan membeli informasi dari pihak luar atau pun dari agen-agen penjualan berbagai
komoditi.
4. Pilih atau tetapkan saluran distribusi yang tepat (buat sebuah industri) dan
Turbo marketing
Konsep turbo marketing ini diperkenalkan oleh Philip kotller lewat artikelnya dalam the
dari gejal pemasaran yang menghendaki layanan tercepat buat konsumen. Kecepatan
lagu
Hal | 20
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Suasana pertempuran dalam marketing betul-betul sudah berubah dengan
meningkat strategi tua yang sudah kuno secara berangsur-angsur setahap demi setahap
sejak dulu.
membuat barang dengan harga lebih murah dari saingan,karena adanya penurunan harga
produser membuat barang semakin hari semakin baik,seperti yang di terapkan oleh
Mega marketing
tembus dengan mengunakan mega marketing,apa yang di maksud dengan mega markering
adalah the strategic coordination of economic of a number of praktis in order to entr and/or
Artinya mega marketing adalah koordinasi yang strtegis dari keahlian ekonomi
,piskologi politik,dan keahlian public realition utuk mendapatka keja sama dari berbagai
strategi mega marketing untuk memasuki pasar india.seperti di ketahui india sangat
tertutup untuk di masuki produk-produk luar negri. Produk coca cola sudah di minta agar
keluar dari pasr india.setelah itu pepsi mencoba merumuskan strategi baru bagai mana cara
agam bisa memasuki pasr india yang dapat banyak tantangan dari perusahaan minimum
Hal | 21
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
local dan juga dari angota-angota dewan yang anti dari produk asing.papsi menoba
berorganisasi dengan pemerintah india bahwa apa bila papsi di perkenalkan masuk ke pasr
india papsi maka akan membantu mengespor berbagai produk petani india. Papsi juga akan
membantu pembangnan daearah perdalaman india dan juga akan mendatangkan teknologi
menawarkan sejumlah manfaat yang akhirnya mendapat sekongan dari berbagai kelompok
tambah dengan p5=politik dan p6=puplik opinion. Pengalaman yang dapat di petik dari
terobosan pemasaran papsiini, bagi seorang wirausaha tidak ada kamus menyerah.
Seorang wira usaha mencoba segala kreativitasnya untuk memcapai sasaran apa
yang di inginkan. Tentu saja segala upaya ini haris berjalan seperti legal tidak
tetapi,harus mau memikirkan strategi lain yang mungkin lebih baik. Namun,tidak perlu
berarti strategi yang lalu harus dig anti.jika memang cocok teruskan,tetapi harus mau
Hal | 22
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Format marketing plan
Format marketing plen tentu tidak sama pada semua perusahaan.karena kegiatan
6. kontrol (control)
Market Buget
keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegiatan marketing
maka jumlah penjualan meningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana
Beberapa besarnya jumlah dana anggaran belanja marketing, sangat tergantung pada
Timing
Disini pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus mulai melancarkan pemasaran
barang-barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Dengan menjaga
ketepatan waktu, maka perusahaan akan mendapat keuntungan berlipat ganda, disamping
Hal | 23
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
keuntungan berupa materi juga kuntungan berupa pengalaman dan cepat dikenal
konsumen.
Marketing Mix
kegiatan marketing agar dicapai kombinasi maksimaldan hasil yang paling memuaskan
ada empat elemn yang tercakup dalam baruan pemasaran ini yang dikenal dengan elemen
4P.
P1 = product P3 = Place
P2 = Price P4 = Promotion
Keadaan persaingan
Adalah sulit bagi seorang pengusaha meramalkan kapan akan muncul saingan baru dalam
Perkembangan teknologi
Kapan akan muncul teknologi baru yang membuat proses produksi lebih efesien dan lebih
Perubahan demografi
Terutama yang menyangkut masalah kredit bank naik turunnya suku bunga perubahan
Hal | 24
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Adalah sulit untuk meramalkan kapan sumber daya akan habis atau kapan ditemukan
Adapun beberapa aspek sebenarnya bisa diramalkan atau dirasakan oleh pengusaha
Para pengusaha yang kreatif akanselalu menciptakan kombinasi yang terbaik dari
elemen 7P yang menjadi komponen marketing Mix. Elemen 7P ini terdiri atas 4P traisional
dan 3P lagi sebagai tambahan untuk pemasaran jasa, 4P tradisional berlaku untuk
a. P1 = Product
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing
lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Oleh sebeb itu perlu diteliti
produk apa yang akan dipasarkan bagaimana selera konsumen masa kiniperlu mendapat
b. P2 = Price
Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu kebijaksanaan harga
oleh produsen, grosir dan retailer. Bagaimana menentukan harga yang tepat sangat
- Harga tinggi ini dapat dilakukan karena belum ada saingan produk
- Dipasarkan untuk orang kaya. Juga produsen mengharapkan laba yang besar untuk
Hal | 25
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
- Produsen juga bisa menetapkan harga serendah mungkin yang disebut dengan penetration
price. Tujuan menetapkan harga rendah ini ialah untuk meneroboskan produk masuk pasar.
grosir atau pedagang besar dapat membuat kebijaksanaan harga dengan memberikan
diskon.
Ada beberapa macam kebijakan harga yang dilakukan oleh retailer yaitu sebagai
berikut:
- Margin Pricing
Penerapan harga disini berdasrkan kira-kira, asal sudah ada untung maka produknya
langsung dijual.
- Price Lining
Penerapan harga ini banyak dilakukan oleh toko yang menjual baju kaos, sepatu, dan
sandal.
- Competitors Price
Untuk memperoleh reputasi sebagi toko murah adakalanya toko memesan harga murah
untuk barang-barang yang dikenal oleh umum. Bahkan ada kalanya orang menjual rugi
- Judgement Pricing
dasar penetapan harga disini berdasarkan perkiraan. Barang yang bagus diberi harga lebih
- Customary Prices
Dalam jangka panjang harga suatu barang tetap stabil tidak ada perubahan. Produsen
menetapkan harga jual barang idak dinaikan, namum kuantitas dan kualitas produk
diturunkan.
Hal | 26
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
- Odd Prices
Penetapan harga disini berupa ganjil dan bisa digunanakan di super market.
- Combination Offers
pola distribusi yang akandilakukan. Perantara ini sangat penting karena dalam segala hal
Produsen juga dapat melaksanakan strategi push dan pull. Push strtegys berarti
mendorong jalur distribusi untuk menjual lebih banyak produk ke konsumen, karena
distributor akan memperoleh hadiah dari penjualan tiap unit. Sedangkan pull stategys ialah
usaha menarik barang dari dalam toko ke tangn konsumen dengan mengandalkan promosi
di media masa. Jadi untuk mendorong penjualan melalui saluran distribusi dapat dilakukan
d. P4 = Promotion
Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, yang saling bersangkutan untuk
suksesnya pemasaran. Disini harus ada kesimbangan, produk baik sesuai dengan selera
konsumen dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantusuksesnya
usaha marketing.
meningkatkan penjualan.
Advertising berarti berita tentang barang dan jasa. Advertising ialah bentuk
presentasi atau penyajian dan promosi mengenai ide, barang-barang atau jasa yang
Hal | 27
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
Personal Selling adalah presentasi melalui percakapan melalui satu atau dua orang
pembeli hanya mau memebli satu produk dengan imbalan akan mendapat hadiah atau
Public Relation atau publicity tujuan dari publicity ini adalah untuk memberikan citra yang
baik dari masyarakat terhadap mperusahaan. Melalui publicity dapat dibentuk pandangan
baik dan mencengah berita-berita negative terhadap perusahaan melaluai publicity dapat
di bentuk pandangan baik dan mencegah berita-berita negatif terhadap perusahaan. Contoh
e. P5 = People
Adalah unsure orang/manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual
jasa. Termasuk kedalam P5 ini unsure pimpinan,yang mengambil keputusan, dan unsur
karyawan yang melayani konsumen. Karyawan ini perlu diberi pengarahan, dan pelatihan,
f. P6 = Phyacal Evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa. Misalnya untuk penjualan jasa
transportasi, konsumen akan memperhatikan kondisi mobil yang digunakan, untuk jasa
Hal | 28
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
hotel konsumen akan melihat tempilan hotel, kamar, dan berbagai fasilitas yang terdapat
didalamnya.
g. P7 = Process
Yaitu bagaimna proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh kkonsumen diterima
secara memuaskan. Apakah cukup puas menerima jasa, cepat layananya, bersih, rapih,
Ketujuh P ini perlu kombinasi yang seesuai dengan keadaan komoditi yang diusahakan.
Kombinasi mana yang akan digunakan, sangat tergantung pada keahlian tim marketing,
2. Pengembangan Produk
Apa yang dimaksud dengan produk ialah A product that are anythingthat can be offered to
a market to satisfy awant or need. (Phlip Kotler, 1997: 430). Artinya produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Mengenai istilah segala sesuatu ini adalah segala sesuatu yang melekat pada suatu barang
Defenisi yang lebih lengkap tentang produk adalah sebagai berikut (W.J. Stanton,
1981:192), produk adalah seperangakt atribut baik berwujud ,maupun tidak berwujud,
termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang
mejual (pengencer) dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengencer, yang diterima oleh
Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan,
pakaian dan sebagainya namun juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa.
Semua diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan dan keinginan dari konsumen . konsumen
Hal | 29
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan
tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan, tetapi juga bertujuan
memuasakan keinginan.
Jika di gambarkan suat produk maka akan di jumpa beberapa lapis produk:
a. Lapis yang paling inti dari produk disebut manfaat. Konsumen membeli produk ini karena
mengharapkan manfaat atau kegunaan dari produk tersebut untuk memenuhi kebutuhanya.
b. Lapis kedua adalah bentuk produk formal yaitu produk yang di tampilkan oleh berbagai
cirri warna, merek, pembungkus, model, mutu ini disebut produk formal. Konsumen
memepertimbangkan produk formal ini guna mengambil keputusan membeli atau tidak.
c. Lapis ketiga adalah kelengkapan produk yaitu tersedianya suku cadang, keringanan
d. Pengembangan produk pada suatu perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai tahap.
Tahap-tahap yang biasanya diikuti dalam pengembangan ide, pembutan percobaan analisis
usaha percobaan penjualan di pasar. Jika ini berhasil baru di produksi secara massal.
o Memenangkan persaingan
Siklus kehidupan produk berarti tahap kehidupan mulai sejak produk diciptakan,
Hal | 30
Kewirausahaan – Kelompok 5 – Marketing Plan