Anda di halaman 1dari 11

NAMA : DHIHYAURROSYIDIN

NIM : 1113043

ASPEK PEMASARAN

Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan


barang atau jasa, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa. Atau suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat
diterima dan disenangi oleh pasar. Ada beberapa aspek pemasaran yang bisa membantu
suksesnya proses berwrausaha yang perlu diketahui diantanya yaitu sebagai berikut

1. Rencana pemasaran (marketing plan)

Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau
konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka seorang
wirausaha baru menulis marketing plannya.

Untuk menyusun marketing plan maka perlu dijawab tiga pertanyaan berikut:

 Where have we been ?


 Where do we wan to go?
 How do we get there (Hisrich-Peters, 1905: 139)

Pertanyaan di atas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat? Untuk itu
harus diperhatikan latar belakang perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan,
bagaimana keadaan persaingan, serta bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.

Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu ditetapkan sasaran marketing untuk masa
yang akan datang.

Lalu bagaimana mencapai sasaran itu? Disinilah perlu ditetapkan strategi pemasaran.
Mungkin juga perlu dilakukan penelitian pemasaran. Anggaran belanja perlu disiapkan
untuk pelaksanaan rencana ini
2. Menyusun marketing plan

Format marketing plan tentu tidak sama pada semua perusahaan, karena kegiatan
uasahanya berbeda. Akan tetapi, yang penting adalah core strategy-nya, marketing plan
memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Analisis situasi (S.W.O.T)


2. Tujuan pemasaran (marketing objectives)
3. Strategi inti (core strategy)
4. Jadwal pelaksanaan (action plan)
5. Anggaran pemasaran (marketing budget)
6. Kontrol (control)

 Analisis (S.W.O.T)

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) dalam suatu spekulasi bisnis. Yang dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan yang terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan ancaman baru. 

Wirausaha Harus Melaksanakan Konsep Pemasaran

Ada lima konsep yang berkembang yaitu konsep produksi (production consept), Konsep
produk (product consept), konsep penjualan (selling cosept), konsep pemasaran (marketing
consept), konsep sosial (sosietal consept).

Evolusi yang terdapat dalam perkembangan kehidupan manajemen ialah :

 Konsep Produksi (Production Consept)


Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang harga
murah dan mudah didapatkan dimana-mana,. Produsen yang menganut konsep ini, akan
membuat produksi secara massal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga
pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.

 Konsep Produk (Product Consept)

Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan perhatian pada teknis
pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera konsumen. Produsen
hanya membuat barang dengan to please onself, hanya menuruti bagaimana selera
prosusen sendiri. Produsen hanya melihat kecermin, tidak melihat jendela. Orang melihat
cermin hanya memperhatikanwajahnya saja, yaitu ia membuat barang yang cocok dengan
kemauannya. Lain halnya dengan melihat jendela, berarti melihat orang yang berada di
luar/di jalan, produsen memperhatikan orang lain.

 Konsep Penjualan (Selling Cosept)

Disini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, denagn berbagai
teknik promosi. Hal yang penting disini ialah adanya kegiatan promosi secara meksimal.
Paham dari konsep ini aialah, konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka
dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling
concept. 

 Konsep Pasar (Marketing Consept)

Disini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi. Akan
tetapi, produsen memusatkan perhatian pada perhatian konsumen, produsen
memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Dalam hal ini produsen tidak lagi melihat
cermin tetapi dia meliahat jendela. Dengan melihat jendela berarti dia memeperhatikan
orang yang berada diluar bagaimana gerak-gerik, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan, selera
konsumen. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen, tetapi juga
memperhatikan apa keinginan konsumen. Konsumen tidak hanya sekedar membeli fisik
barang, tetapi yang mengharapkan sesuatu dari barang itu, ini yang disebut dengan wants,
yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika ini dapat
dipuaskan, maka kegiatanmerketing perusahaan akan mencapai sukses.

 Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Sosial Concept) Responsibility

Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan,. Krena banyaknya kritik
dan sorotan dari luar perusahaan, baik yang datang dari pemerintah, maupun dari
masyarakat melalui lembaga konsumen, maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung
jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini dalam
artiluas, harus menghasilkan barang yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat.
Menggunakan seumber daya alam secara bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan air
dan kebersihanudara dari ancaman polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik. Smeua
ini harus dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan tenteram dengan
penuh rasa tanggung jawab tidak mementingkan keuntungan perusahhan semata.

Artinya konsep marketing yang berwawasan sosial adalah konsep yang berusaha memenuhi
kebutuhan keinginan dan minat konsumen sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen
secara efisien dan efektif dan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Tiga Komponen Marketing Consept

Sasaran utama marketig konsept ialah kepuasan konsumen. Untuk mencapai sasaran
tersebut, ada tiga komponen penting yaitu cutomer needs and wants, organizationally
integrated marketing strategi and goals (Bygrave 1994:68). Inti dari marketing konsep ini
ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen, tapi sebaliknya
mengharuskan produsen memahami dan berusaha mengikuti selera konsumen.

Marketing mulai dengan pertanyaan apakah yang ingin dibeli oleh konsumen? Jawabannya
adalah kepuasan. Konsumen mencari nilai dan terpenuhi keinginannya.

Komponen kedua yang membentuk marketing consept ialah organisasi yang


terintegrasi,yang utuh. Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang
pendiri telah memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu arah yaitu customer focus.
Semua orang dari segala bidang, harus mempunyai pandangan sama, langsungatau tidak
langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap
perusahaan. Langkah-langkah yang agak filosofis ini memberikan fondasi yang kuat untuk
mengembangkan customer oriented, dalam sebuah organisasi perusahaan.

Komponen ketiga ialah goal achievement. Memang tujuan perusahaan ialah meningkatkan


volume penjualan, tapi jangan hanya menekankan penigkatan volume, juga harus membuat
kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap penjualan yang menguntungkan.
Tujuannya lainnya ialah meningkatkan image terhadap perusahaan, dan memprluas
marketing share.

Untuk mengimplementasikan marketing consept, maka perusahaan harus memiliki


informasi yang lengkap tentang keinginan konsumen, agar produk yang dijual cocok dengan
selera konsumen dan dapat terjual dengan sendirinya. Sekarang ini konsumen jauh beda
denagn konsumen zaman dulu. Mereka sekarang ini sangat sensitif terhadap berbagai hal,
seperti model, kualitas, harga, tempat belanja, layanan, dsb. Mereka ingin dilayani cepat
dan lebih baik, jika tidak mereka akan lari kepenjual lain.

Mengutamakan Pelanggan

Lebih dari 35 tahun yang lalu Peter Drucker telah menyatakan bahwa tugas utama
perusahaan adalah untuk menciptakan pelanggan. Pada saat ini perusahaan saling bersaing
memperebutkan para pelanggan. Dalam situasi Buyer market (pembeli menjadi raja),
perusahaan harus berjuang untuk mencari dan memelihara langganannya.

Untuk memelihara langganan maka tentu saja langganan harus memperoleh kepuasan
melalui nilailebih yang diterimanya dibandingakan dengan uanag yang dia keluarkan untuk
memperoleh sesuatu barang.

Artinya kepuasan adalah rasa senang, lega, atau kecewa pelanggan yang membandingkan
kesannya terhadap produk atau jasa yang dia beli dihubungkan dengan manfaat yang dia
harapkan.

Untuk menjaga kepuasan pelanggan tersebut meka perusahaan mencoba melakukan apa
yang disebut dengan integrated marketing (pemasaran terpadu). Philip Kotler, (1997:23)
menyatakan bahwa : When all the company’s departmen work together to serve the
customer’s interests, the result is integrated marketing. Jadi integrated marketing ini berarti
suatu keterpaduan diantara para karyawan secara bersama-sama ,memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada konsumen. Oleh sebabitu, seorang pemimpin perusahaan
(seorang wirausaha) harus membanahi, mendidik para karyawannya agar semuanya
mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah meilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu
kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran
pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.

Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar atau disebut grand strategy atau strategi inti.
Jika grand strategi ini sudah benar maka diharapkan perusahaan dapat menguasai market
share yang luas ataupun market position yang mantap. Market share atau pangsa pasar
artinya penguasaan luas pasar. Sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari
suatu produk pada suatu pasar. Misalnya mobil-mobil buatan jepang memiliki pangsa pasar
yang luas sedangkan mobil-mobil buatan jerman meiliki market position yang tidak
tergoyahkan.

Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel utama yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:

 Variabel yang dapat dikontrol


 Variabel yang tidak dapat dikontrol oleh pengusaha 

 Variabel yang dapat dikontrol oleh wirausahan adalah:


 Market segmentation
 Market budget
 Timing
 Market mix

 Marketing segmentation
Di sini pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dari pemasrannya. Apakah
sasaran pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau hanya
menetapkan segmen pasar tertentu saja.

Ada berbagi cara untuk menyusun segmen pasar, antara lain:

1. Berdasarkan Geografis

Dalam hal ini pasar dapat di pilah-pilah berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan
sebagainya.

2. Berdasarkan Demografis

Dalam hal ini pasar di bagi atas variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota
keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan, agama, suku, dan sebagainya.

3. Berdasarkan Psikografis

Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan kelompok-kelompok kelas social, gaya hidup,
keprbadian.

4. Berdasarkan Perilaku

Segmentasi ini berdasarkan atas pegetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk, untuk membentuk segmentasi perilaku ini maka perlu
dipertimbangkan faktor-faktor berikut:

 Kejadian : maksudnya kapan permintaan terhadap sesuatu.


 Manfaat : tentang manfaat masyarakat membeli suatu produk.
 Status pemakai : pemakai pertama kali, pemakai tetap, atau pemakai potensial dari suatu
produk.
 Tingkat pemakaian : kelompok pemakai ringan, sedang, dan pemakai berat.
 Kesetiaan : kesetiaan kelompok masyarakat tertentu terhadap merek tertentu, sifat
kesetiaan ini harus diciptakan oleh para pengusaha
 Market Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi
keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegiatan marketing
maka jumlah penjualan meningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana
kegiatan marketing tidak otomatis akan meningkatkan jumlah penjualan. Berapa besarnya
jumlah anggaran belanja marketing, sangat tergantung pada barang yang dipasarkan, dan
sesuai pula dengan pengalaman pengusaha.

Timing

Di sini para pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus melancarkan pemasaran
barang-barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Di sinilah letaknya
ungkapan Time is Money, waktu itu adalah uang, siapa dulu ia dapat. Jika kita sudah mulai,
kita tidak boleh lengah terhadap kemungkinan masuknya saingan baru, dengan cara selalu
menjaga mutu barang, pelayanan, dan sebagainya.

Marketing Mix

Marketing Mix berarti bauran pemasaran yaitu kegiatan mengkombinasikan berbagai


kegiatan marketing agar dicapai kombinasi maksimal dan hasil yang memuaskan. Ada 7
elemen yang menjadi komponen marketing mix, yang di kenal dengan 7P, elemen 7P ini
terdiri atas 4P tradisional berlaku untuk pemasaran barang dan 3P lagi tambahan untuk
pemasaran jasa.

P1 = Product

Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, jika marketing tidak diikuti
oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini
tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu diteliti produk apa yang akan dipasarkan
bagaimana selera konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.

P2 = Price

Maslah kebijakan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk, harga yang
dimaksud di sini bukan berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang
dimaksudkan adalah harga yang tepat.
P3 = Place = Saluran distribusi

Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola
distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan pemilihan saluran
distribusinya. Perantara ini adalah sangat penting karena dalam segala hal merekan
berhubungan dengan konsumen.

P4 = Promotion

Anntara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling brangkulan
untuk suksesnya pemasaran. Di sini ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera
konsumen, di barengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya
usaha marketing.

Termasuk di dalam kombinasi promosi ini adalah kegiatan-kegiatan advertising, personal


selling, promosi penjualan, publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan
untuk meningkatkan penjualan.

P5 = People

Adalah unsur orang/manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa.

P6 = Physical Evidence

Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa.

P7 = Process

Yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen diterima secara
memuaskan.

 Variabel yang tidak dapat dikontrol oleh pengusaha adalah:


 Keadaan persaingan

Adalah sulit bagi seorang pengusaha meramalkan kapan akan muncul saingan baru dalam
produk yang sama.
 Perkembangan teknologi

Kapan akan muncul teknologi baru yang membuat proses produksi lebih efisien dan lebih
bagus juga sulit diduga.

 Perubahan demografi

Kecendrungan perubahan penduduk juga sulit diantisipasi karena data perubahan penduduk
ini sulit diperoleh.

 Kebijakan politik dan ekonomi pemerintah

Perubahan-perubahan peraturan pemerintah juga sulit diantisipasi oleh para pengusaha.

 Sumber daya alam

Adalah sulit meramalkan kapan sumber daya alam akan habis atau kapan kapan ditemukan
sumber daya alam yang baru.

Walaupun variabel-variabel di atas dianggap sebagai variabel yang tidak dapat di awasi,
namun dalam beberapa aspek sebenarnya bisa diramalkan atau dirasakan oleh pengusaha
berdasarkan pengalaman-pengalamannya dalam dunia bisnis selama ini.

 Market intelligent

Market intelligent ini termasuk dalam rangka pengumpulan informasi pemasaran.


Perusahaan harus mempunyai data yang merupakan informasi pemasaranyang sangat
dibutuhkan oleh manajer perusahaan. System informasi pemasaran merupakan kegiatan
orang-orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi
dan mendistribusikan informasi secara tepat, akuratyang dibutuhkan oleh pembuat
keputusan pemasaran. Informasi pemasaran ini dapat diperoleh dari dalam perusahaan
(internal) maupun luar perusahaan (eksternal).
Informasi internal dapat diperoleh dari karyawan, dokumen, catatan penjualan pada
periode teretentu. Sedangkan informasi dari luar dapat diperoleh dari berbagai sumber
agen, tenaga penjual, toko pengecer, konsumen dan lain-lain.

Mega marketing

Mega marketing adalah koordinasi yang strategi dari keahlian ekonomi, psikologi, politik,
dan keahlian public relation untuk mendapatkan kerjasama dari berbagai pihak untuk
memasuki suatu pasar tertentu.

Anda mungkin juga menyukai