Anda di halaman 1dari 79

KINEMATIKA 1

(Posisi, Kecepatan dan Percepatan)

Oleh:
Toto S. Ahmad
Bab I
Kinematika dengan Analisis Vektor
Tujuan :
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu:
• Menganalisis gerak tanpa percepatan tetap dan gerak
dengan percepatan tetap.
• Menentukan hubungan grafik x – t, v – t, dan a – t
• Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan dan
percepatan tangensial pada gerak melingkar.
• Menentukan persamaan fungsi perpindahan sudut,
kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada gerak
melingkar.
PETA KONSEP
MEKANIKA

KINEMATIKA Pe DINAMIKA
rpa
du

GL GM
an

Dinamika
ge

Hk.Newton & Rotasi


rak

aplikasinya
G. Parabola
GLB +
GLBB Elastisitas

GMB +
GMBB
A. GERAK LURUS

a. POSISI (r)
 Vektor satuan adalah vektor yg besarnya satu satuan
 Vektor satuan utk sumbu x, y dan z berturut2 adalah: i,j,k
 Jadi persamaan posisi pada koordinat Cartesius
Y

k X
i

Z
Vektor Posisi
• Adalah : suatu vektor yang menyatakan posisi
dari suatu titik.
misal: vektor posisi titik P

P(x,y,z)

j
k i X
O

Z
• Maka vektor posisi titik P relatif terhadap
pusat koordinat O didefinisikan sebagai :

OP = r = xi + yj +zk

• Besarnya vektor r :

2 2 2
r r  x y z
• Maka vektor posisi Q
relatif terhadap titik
y
Q(xQ,yQ,zQ)
P dapat dinyatakan :
• rPQ = PQ = OQ – OP
rPQ
rQ
= r Q – rP

rp P(xp,yp,zp)
= (xQ-xP)i + (yQ-yP)j
x

+ (zQ-ZP)k
Besar vektor rPQ adalah:
z Besar vektor rPQ adalah:

rPQ  x Q  xP   yQ  y P   zQ  z P 


2 2 2
Soal
• Vektor posisi suatu benda diberikan oleh
r = (t3 - 2t2)i + (3t2)j; t dalam sekon dan r
dalam meter. Tentukan besar dan arah
perpindahan benda dari 2 s sampai 3 s.
b. Kecepatan
• Besaran vektor yang menyatakan laju
perubahan posisi (perpindahan) terhadap
waktu.
 Kecepatan Rata-rata (vr)
y
(Average velocity) P2
dirumuskan : v2
r2 r
r r2  r1
vr   r1
P1

t t 2  t1 O
X

z
• Apabila dinyatakan dalam vektor satuan :

xi  yj  zk


vr 
t
x y z
vr  i j k
t t t
v r  v rx i  v ry j  v rz k
 Kecepatan Sesaat (Instantaneous velocity).
yaitu : limit kecepatan rata-rata ketika
interval waktunya mendekati nol.

r  x y z 
v  lim  lim  i  j k
t 0 t t 0 t t t 

dx dy dz
v i j k
dt dt dt
v  vxi  v y j  vz k
• Besar kecepatan
sesaat dirumuskan:

2 2 2
r
v  v v v
x y z

• Arah kecepatan
sesaat :
vy
t
tan  
vx
soal
1. Posisi sebuah partikel diberikan oleh r(t) = x(t)i + y(t)j,
dengan x(t) = 2t + 1 dan y(t) = 4t2 + 2 untuk r, x, dan y
dalam meter, t dalam sekon, dan konstanta dalam
satuan yang sesuai.

a. Tentukan vektor posisi dan jarak partikel dari titik asal


pada saat t = 2 sekon.
b. Tentukan perpindahan dan kecepatan rata-rata partikel
dalam selang waktu t = 2 sekon hingga t = 5 sekon.
c. Tentukan persamaan umum kecepatan partikel.
d. Tentukan kelajuan partikel pada t = 2 sekon.
Menentukan posisi dari kecepatan:

dr Pd masing2 sumbu
v 
dt t
dr  vdt xt  x0   v x dt
rt t t0

 dr   vdt t
r0 t0
y t  y 0   v y dt
t
t0
rt  r0   vdt
t0
t

t z t  z 0   v z dt
rt  r0   vdt
t0
t0
Secara umum, posisi benda dalam
lintasannya dapat dirumuskan:

t
s  s0   v.dt
t0
Metode Grafik
 Posisi merupakan luasan dibawah grafik v terhadap t

vx

x0
L   v x dt
t0
t0 t t
vy
t
L   v y dt
y0

t0
t
0 t0 t
vz
t
L   v z dt
z0

t0
t
t0 t
soal
1. Persamaan kecepatan partikel sebagai fungsi
waktu dinyatakan oleh v = 4t2i – 3tj +2k. Jika
posisi partikel mula-mula berada pada pusat
koordinat, tentukanlah posisi partikel sebagai
fungsi waktu.
c. Percepatan (acceleration)
 Adalah : besaran vektor yang menyatakan laju
perubahan kecepatan terhadap waktu.
1) Percepatan Rata-rata (average acceleration)

v1 v1
v2 v

P2

v2

ar
P1

P = posisi, v = keceapatan, a = percepatan


• Secara metematis percepatan rata-rata dirumuskan
:

v v 2  v1
ar  
t t 2  t1
• Percepaatan dalam vektor satuan:

v x i  v y j  v z k
ar 
t
v x v y v z
ar  i j k
t t t
a r  a rx i  a ry j  a rz k
Percepatan sesaat
(instantaneous acceleration)
• Adalah limit percepatan rata-rata ketika
interval waktunya mendekati nol.

v  v x v y v z 
a  lim  lim  i j k
t  0 t t  0 t t t 

dv x dv y dv z
a i j k
dt dt dt
a  axi  a y j  az k
Percepatan sebagai turunan kedua dari
vektor posisi:
2
2
d r d x
a 2 ax  2
dt dt
2
2 2
d x d y d z2 d y
a 2 i 2 j 2 k ay  2
dt dt dt dt
2
d z
az  2
dt
• Besar vektor percepatan
dirumuskan :
v

2 2 2
a  a a a
x y z

a  tan 
P


O t
Menentukan Kecepatan dari fungsi
Percepatan:
 Metode Integral
t
dv
a v  v0   adt
dt
t0
dv  adt t
v  v0   adt
v t


v0
dv   adt
t0
t0
 Dalam komponen-  Secara umum
komponen x, y, dirumuskan :
dan z:
t t
v x  v x 0   a x dt
t0 v  v0   adt
t
t0
v y v y 0   a y dt
t0
t
v z  v z 0   a z dt
t0
 Metode grafik
ay t
ax t L a y dt
L   a x dt t0

t0

v0 v0

0 t0 t 0 t
t0
 Secara vektor S dapat dinyatakan:
S = S1 + S2
 Pada sumbu X :
Sx = S1x + S2x
Sx = S1 cos θ1 + S2 cos θ2
 Pada sumbu y :
Sy = S1y + S2y
Sy = S1 sin θ1 + S2 sin θ2
B. GLB DAN GLBB
a. GLB (Gerak Lurus Beraturan)
• Adalah gerak benda yg lintasannya lurus
dengan kecepatan (v) tetap.
Jadi :
- Kecepatan tetap ∆v = v2 – v1 = 0
- Percepatan a = ∆v/∆t = 0
- Persamaan2 GLB tidak mengandung
unsur percepatan (a)
- Persamaan kecepatan (v)

s
v=
t

- Persamaan posisi (r)

s = v.t
a. GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
• Adalah gerak benda yg lintasannya lurus
dengan kecepatan (v) berubah.

Jadi :
- Kecepatan berubah ∆v = v2 – v1 = bernilai
- Percepatan a = ∆v/∆t = bernilai
- Persamaan2 GLBB mengandung unsur
percepatan (a)
- Persamaan kecepatan (v)

2 2
v  vo  a t v  vo  2 a (s - s o )

- Persamaan posisi (r)

1 2
s  so  vo t  a t
2
C. GERAK MELINGKAR
Gerak yg lintasannya berupa lingkaran
a. Posisi Sudut (θ)

Adalah posisi pada benda yg bergerak melingkar


Dengan s = 2..R dan  = 2. maka
y
r
x  r cos 

x y  r sin 
s = .R
r x2  y2

s

r
Satuan posisi sudut = radian
b. Perpindahan sudut (θ) :

θ = θ2 – θ1

Hubungan  dan s

s = .R
c. Kecepatan sudut () :

c.1. Kecepatan sudut


rata-rata (r) :

 Hubungan  dan v
r 
t v =  .R
 2  1
r 
t 2  t1
c.2. Kecepatan sudut Sesaat () :


  lim
t 0 t

d

dt
Menentukan kecepatan sudut sesaat dari
kemiringan grafik
• Dirumuskan:
Θ (rad)

 = tan 

θ

t (s)
t
Menentukan Posisi sudut dari fungsi
kecepatan sudut sesaat

d
 
dt
d  dt
t t

 d   dt
0
o

t
 t   0   dt
0
d. Percepatan Sudut

d.1. Percepatan sudut rata-rata (r) :

 2  1
r  
t t 2  t1
Hubungan  dan v
a=  .R
d.2. Percepatan sudut sesaat ()

Dari grafik:
2
d d 
  2
dt dt  A


t

 = tan 
Menentukan Kecepatan Sudut dari Fungsi
percepatan sudut sesaat

d
 
dt
d  dt
t t



d    d t
0
o

t
t  0   dt
0
t
 t   0   dt
0
e. Periode (T) dan Frekuensi (f)

Jika dalam waktu t sebuah benda melakukan n kali


gerak melingkar, maka besar periode T dinyatakan :

t Keterangan :
T = T = periode (s)
n n = banyaknya GM
t = waktu total (s)
f = frekuensi ( Hz )
1
T =
f
e. Periode (T) dan Frekuensi (f)

Jika dalam waktu t sebuah benda melakukan n kali


gerak melingkar, maka besar periode T dinyatakan :
GERAK MELINGKAR
Ke slide 10
v konstan v tak konstan

ada a
PERCEPATAN SENTRIPETAL ( mengubah arah kecepatan )
v2 v2
aR  ( konstan ) aR  (tak konstan)
R R
PERCEPATAN TANGENSIAL (mengubah besarnya kecepatan)
dv Ke slide 11
aT  0 aT   R
dt
PERCEPATAN TOTAL
a = a R+ a T Ke slide 13
MELINGKAR BERATURAN MELINGKAR TAK BERATURAN

V=5 V = 10

V=5 V=5 V=7 V = 15

V = 5 m/s V = 5 m/s

V konstan V tidak konstan

Back
V = 10
V=5

aT
aR
aR

aR aR

aT aT
V=5 V=5 V=7 V = 15
aR aR
aR aR
aT
V = 5 m/s V = 5 m/s

aT = 0
Back again
MELINGKAR BERATURAN MELINGKAR TAK BERATURAN
  Padanan gerak lurus dan gerak melingkar

Lurus dengan Melingkar dengan


a konstan  konstan

v  vo  a t   o   t
v 2 2
 vo  2 a (s - s o ) 2 2
 
  o  2  ( -  o )
1 2 1 2
s  so  vo t  a t    o  o t   t
2 2
W
SOAL 1

Sebuah piringan yang berputar dengan kecepatan 9/ putaran per menit (rpm)
dihentikan. Piringan tersebut diperlambat dengan percepatan angular konstan
dan berhenti dalam waktu 2 menit.
a. Hitunglah besar percepatan angularnya !
b. Berapa putaran yang dilakukan piringan tersebut sebelum berhenti ?

SOAL 2

Sebuah roda yang berputar pada kecepatan 6 putaran/s mengalami


percepatan sudut sebesar 4 rad/s2. Berapa waktu yang diperlukan agar
kecepatan sudut mencapai 26 putaran/s dan berapa jumlah putaran
yang telah dibuat selama waktu itu ?
SOAL 3

Sebuah cakram yang diameternya 10 cm, dipercepat hingga tepi


roda
bergerak dengan percepatan tangensial aT = 5 cm/s2. Bila pada
keadaan
awal, kecepatan tepi roda itu 4 cm/s, hitunglah :
a. Kecepatan sudut roda 3 s setelah dipercepat ( dalam rpm dan
rad/s )
b. Percepatan radial pada t = 3 s !
c. Sudut yang ditempuh selama 3 s itu ( dalam derajat dan radian )
SOAL 4

Waktu maksimum untuk mendengarkan musik dari CD musik standar adalah


4 menit 33 sekon.
. Berapa putaran yang dibuat cakram itu selama waktu tersebut, jika
jari – jari jalur ( track ) terdalam adalah 23 mm sedangkan jari – jari jalur
terluar adalah 58 mm?
. Berapa panjang total jalur yang melewati lensa selama waktu itu ?
. Jika percepatan sudut  dianggap konstan, hitunglah  !
C. PERPADUAN GERAK
a. PERPADUAN GLB DAN GLB

 Resulthan Vektor Perpindahan dalam


Komponen-komponennya.
y

S2
S
θ2

S1

 θ1
X
Sehingga besar vektor resulthan S
dapat dirumuskan:

2 2
S S S x y

Sedangkan arah S terhadap


sumbu X adalah :

  (arc ) tan
Sy
SX
atau    2  1
• Cara yang lebih sederhana :

2 2
S  S  S  2 S1 S 2 cos 
1 2

dengan
   2  1
Perpaduan Dua GLB Saling tagak Lurus

1. Perpaduan Jarak (s)


• Resultan S :
Sy S
2 2
S  S S
x y


Sx • Arah Resultan S :
Sy
  (arc ) tan
Sx
2. Perpaduan Kecepatan (v)

vy v
• Resultan v :

v  v x2  v y2

vx • Arah Resultan v :

vy
  (arc ) tan
vx
Ilustrasi
• Sebuah perahu akan menyeberangi
sungai secara tegak lurus terhadap
aliran sungai. Kapan dan dimana perahu
tersebut sampai di seberang sungai, jika
lebar sungai 20 m, kecepatan perahu
terhadap aliran sungai 4 m/s, dan
kecepatan aliran sungai 3 m/s relatif
terhadap tepi sungai.
 Diket :
va = 3 m/s ; vp = 4 m/s
y = 20 m (lebar sungai)
y

20 m

vp v

x
va
• Ditanya :
x dan ty
• Jawab :
nilai x dan y untuk beberapa nilai t

t (s) 0 1 2 3 4 5

X =vat (m) 0 3 6 9 12 15

Y =vpt (m) 0 4 8 12 16 20
• Grafik lintasan perpaduan dua GLB pada
bidang xy.
y

20
16

12

0
x
3 6 9 12 15
• Dari grafik dapat disimpulkan bahwa
perpaduan antara GLB dengan GLB akan
menghasilkan GLB juga.
• Waktu yang dibutuhkan perahu sampai
seberang sungai:

y  v pt
y 20m
t   5s
v p 4m / s
• Posisi perahu setelah di seberang sungai:

x  va t
x  3m / s5s 
x  15m
Soal
1. Sebuah perahu bergerak dengan kecepatan
0,3 m/s arah ke Barat laut relatif terhadap
tepi sungai. Perahu tersebut berada di sungai
yang airnya mengalir dengan kecepatan 0,5
m/s arah ke Barat relatif terhadap tepi sungai.
Tentukan besar dan arah kecepatan perahu
relatif terhadap aliran sungai.
2. Seorang pilot berusaha
menerbangkan pesawatnya ke
Utara. Tiba-tiba ada angin
berhembus dengan kecepatan 80
km/jam ke Barat. Jika kelajuan
pesawat terbang di udara 240
km/jam, ke mana pesawat harus
di arahkan?
Perpaduan GLB dengan
GLBB
a. Gerak dalam Bidang Horizontal
Masih ingat dengan perahu yang
menyeberangi sungai? Sekarang
perahu menyeberangi sungai
dengan GLBB tanpa kecepatan
awal tetapi mempunyai
percepatan 2 m/s2. Kalau begitu
bagaimana bentuk grafiknya?
• Nilai x dan y untuk beberapa nilai t

t (s) 0 1 2 3 4 5
x = vat (m) 0 3 6 9 12 15
y = ½ at2 (m) 0 1 4 9 16 25
• Dari tabel diperoleh grafik sbb:
y
25

16

0 3 6 9 12 15
x
Dari grafik dapat disimpulkan :

“Perpaduan antara GLB dengan


GLBB akan menghasilkan gerak
parabola”
b. Gerak dalam Bidang Vertikal.
Perpaduan antara GLB arah
Horizontal dengan GLBB arah
vertikal dengan besar
percepatan a = g yang secara
umum disebut gerak peluru.
Gambar di bawah ini menunjukkan lintasan
sebuah benda yang dilempar ke atas dengan
sudut elevasi  dengan kecepatan awal v0

v V=v0x
vy
vx vx
H
vy v
v0y v0

 v0x vx=v0x
X
R v=-v0
vy=-v0y
 Komponen vektor kecepatan awal (vo)
Pada sumbu X :
vox = vo cos 
Pada sumbu y :
voy = vo sin 
 Kecepatan benda setiap saat (v)
Pada sumbu x (GLB) :
vx = vox = vo cos 
Pada sumbu y (GLBB) :
vy = voy – gt = vo sin  - gt
maka :

2 2
v  v vx y

arah v terhadap sumbu x :


vy
  arctan
vx
 Posisi benda setiap saat
Pada sumbu x (GLB):
x = voxt = (vocos )t
Pada sumbu y (GLBB):
y = voyt -½gt2 = (vosin )t - ½gt2
Besar perpindahan:

2 2
R x y
Arah perpindahan terhadap sumbu x

y
  arctan
x
 Ketinggian maksimum (H)
kecepatan di ketinggian
maksimum pada sumbu y adalah:
vy = 0
Vosin  - gt = 0
Vosin  = gt
vo sin 
tH 
g
Jika tH di masukkan ke dalam persamaan:
y = H =(vosin)tH - ½gtH
didapat ketinggin maksimum H:

2 2
v sin 
o
H
2g
• Jarak terjauh (R)
Berdasar sifat sumbu simetri:
1. waktu naik = waktu turun
2. pada ketinggian yang sama maka besar
kecepatan naik = besar kecepatan turun tetapi
arah kecepatan berbeda.
sehingga R dirumuskan :

2
v sin 2
o
R
g

Anda mungkin juga menyukai