Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1

ANGELINA SIALLAGAN (4173240003)


KIKI HAIKAL SIAGIAN (4172240001)
KHOIRUNNISA (4173240010)
A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak dalam Bidang
1. Posisi partikel pada suatu bidang
a. Vektor Posisi
Vektor posisi merupakan vektor yang menyatakan posisi
suatu titik pada suatu bidang atau ruang.
Partikel di titik P (x,y), y
maka vektor posisi titik
P (x, y)
tersebut ditulis: yj

r = xi + yj r
α
Ket: O
x
xi
i merupakan vektor satuan pada sumbu x dan
j merupakan vektor satuan pada sumbu y
Besarnya perpindahan adalah

r x  y 2 2

Arah vektor r (α) adalah

y
tan  
x
b. Perpindahan partikel pada suatu bidang
Perpindahan merupakan perubahan posisi suatu titik pada
suatu bidang atau ruang dalam selang waktu tertentu.
Perpindahan partikel (r) pada y
bidang adalah : P (x , y )
1 1 1

r  r2  r1 Δr
Dalam bentuk komponen kita peroleh: r1
P2 (x2, y2)
r  ( x2i  y2 j )  ( x1i  y1 j) r2
 ( x2  x1 )i  ( y2  y1 ) j
x
r  xi  yj O
Besarnya perpindahan adalah Arah perpindahannya adalah
r  x 2  y 2 y
tan  
Dengan: Δx = x2 – x1
x
Δy = y2 – y1
Contoh soal:
1. Sebuah titik partikel mula-mula berada di r1 = 10i – 4j
kemudian partikel tersebut perpindah ke posisi
r2 = 7i + 3j, r dalam meter. Berapakah besar
perpindahan partikel tersebut?
2. Vektor suatu benda diberikan oleh r = (t3 – 2t2)i + 3t2j;
t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukan besar dan
arah perpindahan benda dari t = 2 s sampai ke t = 3 s!
2. Kecepatan partikel pada suatu bidang
a. Kecepatan rata-rata pada garis lurus
x x2  x1
v 
t t 2  t1
- Kecepatan rata-rata pada bidang dua dimensi
r r2  r1
v 
t t 2  t1
Dalam bentuk komponen:

v  vx i  v y j
Dengan:
x x2  x1 y y 2  y1
vx   ; vy  
t t 2  t1 t t 2  t1
b. Kecepatan sesaat sebagai turunan fungsi posisi
Kecepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi posisi (x) terhadap waktu (t).

Secara matematis ditulis:

dx
v → Kecepatan sesaat untuk garis lurus
dt
- Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang
dr
v ;dalam bentuk komponen jika: r = xi + yj maka:
,
dt
d ( xi  yj ) dx
v
Dengan: vx 
dt dt
dy
vy 
v
dxi dyj
 v  vxi  v y j dt
dt dt
c. Menentukan posisi dari fungsi kecepatan

•Posisi x •Posisi y
dx dy
vx  vy 
dt dt
y t
 dy   v y dt
x t
x0
dx   v dt
0
x y0 0
t
  v y dt
t
  vx dt
x y
x x0
y y0
0 0
t t
x  x0   v dt
x y  y0   v y dt
0 0
t t
x  x0   vx dt y  y0   v y dt
0 0
3. Percepatan partikel pada suatu bidang
a. Percepatan rata-rata
v v 2  v1
a 
t t 2  t1
Dalam bentuk komponen

a  ax i  a y j
Dengan:

v x v x 2  v x1 v y v y 2  v y1
ax   ; ay  
t t 2  t1 t t 2  t1
b. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan (v) terhadap waktu (t).

Secara matematis ditulis:


dv
a → Percepatan sesaat untuk garis lurus dan bidang
dt

Contoh:
Posisi x dari suatu roket percobaan yang sedang bergerak
sepanjang rel dinyatakan oleh: x (t) = 4t + 6t2 + 3t3 – 0,25t4,
selama 10 sekon dari gerakannya dengan t dalam sekon dan x
dalam meter.
Tentukan: (a) Persamaan kecepatan dan percepatan roket
(b) kecepatan dan percepatan awal roket
(c) kecepatan dan percepatan roket pada t =2 sekon
c. Percepatan sesaat untuk gerak pada bidang
dv
a
dt
Dalam bentuk komponen: a  ax i  a y j
Dengan:
dv dv y
ax  x ; ay 
dt dt
d. Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan
dv
a
dt
v t
v0
dv   a dt
0
t
v  v0   a dt
0
t
v  v0   a dt
0
CONTOH SOAL:
 Hal.15
Percepatan sebuah partikel pada saat t adalah:
a = 4ti – 6j. Mula-mula partikel sedang bergerak
dengan kecepatan v = 2i. Tentukan vektor dan besar
kecapatan pada t = 2 sekon.

SOAL:
 Sebuah benda bergerak dengan kecepatan merupakan fungsi
waktu yang dinyatakan dalam persamaan v = 2t2 + 4t – 6,
dengan v dalam m/s, dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Percepatan rata-rata pada selang waktu t = 0 s sampai dg
4 s.
b. Pers. percepatan
c. Percepatan awal dan saat t = 4 sekon
B. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan pada Gerak Melingkar

1. Kecepatan Sudut
a. Kecepatan sudut rata-rata dan sesaat
-Kecepatan sudut rata-rata
  2  1
 
t t 2  t1
- Kecepatan sudut sesaat (ω) didefinisikan sebagai turunan
pertama dari fungsi posisi θ sudut terhadap waktu t.
d

dt
Keterangan:
θ = posisi sudut (radian)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
b. Menentukan Posisi Sudut dari Fungsi Kecepatan Sudut
t
   0    (t ) dt
0

θo = posisi sudut awal pada t = 0

3. Percepatan Sudut
a. Percepatan sudut sebagai turunan fungsi kecepatan sudut

d d 2
 atau  2
dt dt
b. Menentukan Kecepatan Sudut dari Fungsi Percepatan Sudut
t
  0    (t ) dt
0
ωo = kecepatan sudut awal pada t = 0
CONTOH SOAL:
1. Baling-baling kipas angin berputar dengan persamaan
kecepatan sudut ω = 2 + 2t (ω dalam rad/s dan t dalam
sekon). Pada saat t = 0 sekon, posisi sudutnya 1 rad.
Tentukan:
a. Persamaan posisi sudutnya

b. Posisi sudut pada saat t = 2 sekon

2. Benda yang bergerak melingkar kecepatan sudutnya


berubah sesuai persamaan ω = (3t2 – 4t +2) rad/s dan t
dalam sekon). Pada saat t = 1 sekon, posisi sudutnya 5 rad.
Tentukan:
a. Percepatan sudut saat t = 2 sekon

b. Posisi sudut pada saat t = 0 sekon


3. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
a. Percepatan total pada GMBB
Gerak melingkar berubah beraturan (GLBB) didefinisikan
sebagai gerak partikel mengitari suatu titik poros (tititk O)
dengan percepatan sudut tetap (tidak nol).
GMBB mengalami dua percepatan, yaitu percepatan sentripetal (as)
berarah ke pusat lingkaran dan percepatan tangensial (at) berarah
menyinggung lingkaran.

Percepatan total GMBB adalah


a  as  at
Dengan:
v2
as    2r dan at   r
r
at
a

as

a as  at 2
2
Besar percepatan total:

at
Arah percepatan total : tan  
as
•Kinematika gerak melingkar berubah beraturan
Beberapa analogi persamaan kinematika GMBB dengan persamaan
kinematika GLBB.

GLBB GMBB
v  v0  at   0  t
1 2 1 2
x  v0 t  at    0 t  t
2 2
v  v0  2ax
2 2
 0  2
2 2

x  x  x0     0

Anda mungkin juga menyukai