Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khoirunnisa

Nim : 4173240010

Kelas : Fisika Non Kependidikan 2017

Mata Kuliah : Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Dosen Pengampu : Drs. Rappel Situmorang, M.Si / Dr. Rita Juliani, S.Si., M.Si

Soal

1. Jelaskan proses terbentuknya mineral emas dalam tipe cebakan primer dan sekunder
2. Paparkan mekanisme eksplorasi emas yang dilakukan secara umum
3. Penambangan emas menggunakan peralatan berkapasitasbesar harus dikelola dengan
menerapkan prinsip good mining practice dan kaidah konservasi secara ketat.
Pengoperasian peralatan berat mempunyai daya ubah lingkungan tinggi sehingga untuk
pengendaliannya diperlukan pembinaan dan pengawasan secara berkesinambungan oleh
pemerintah. Jelaskan kata-kata yang digaris bawahi.

Jawaban

1. Cebakan emas primer umumnya terbentuk oleh aktifitas hidrotermal, yang membentuk
tubuh bijih dengan kandungan utama silika. Cebakan emas primer mempunyai bentuk
sebaran berupa urat atau dalam bentuk tersebar pada batuan. Proses oksidasi dan
pengaruh sirkulasi air yang terjadi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan
menyebabkan terurainya penyusun bijih emas primer. Proses tersebut menyebabkan juga
terlepas dan terdispersinya emas. Terlepas dan tersebarnya emas dari ikatan bijih primer
dapat terendapkan kembali pada rongga-rongga atau pori batuan, rekahan pada tubuh
bijih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas dengan tekstur permukaan
kasar. Akibat proses tersebut, butiran-butiran emas pada cebakan emas sekunder
cenderung lebih besar dibandingkan dengan butiran pada cebakan primernya (Boyle,
1979). Sedangkan cebakan emas sekunder atau emas aluvial dihasilkan dari Proses erosi,
transportasi dan sedimentasi yang terjadi terhadap hasil disintegrasi cebakan emas pimer.
Emas letakan dapat berada pada tanah residu dari cebakan emas primer, sebagai endapan
koluvial, kipas aluvial, dan umumnya terdapat pada endapan fluviatil. Emas aluvial dapat
membentuk sumber daya yang besar, apabila permukaan tubuh bijih yang tererosi
merupakan sumber dispersi luas. Tubuh bijih yang berpotensi menghasilkan cebakan
emas letakan/aluvial ekonomis harus mempunyai dimensi sebaran besar dan luas.
Cebakan emas aluvial dapat berupa hasil dispersi dari cebakan bijih emas primer, atau
hasil pengendapan ulang dari cebakan emas aluvial yang lebih tua.

2. Pertama-tama dilakukan pengeboran dan peledakan pada tambang untuk mengambil bijih
tambang, setelah diruntuhkan bijih diangkut oleh truk dan disalurkan melalui conveyor ke
pabrik pengolahan, bijih dimasukkan ke mesin penggilingan untuk dihancurkan menjadi
pasir halus, lalu dilakukan proses pengapungan untuk memisahkan mineral berharga,
kandungan tembaga, emas, dan perak akan menempel pada gelembung udara, hasilnya
berupa bubur konsentrat basah, Setelah dikeringkan konsentrat akan dijual ke pabrik
smelter.

3. a. Good Mining Practice adalah suatu kegiatan pertambangan ynag mentaati aturan,
terencana dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang berlandaskan pada
efektivitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan dan
memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir keinginan
dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar serta menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

b. Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Menurut ilmu biologi konservasi


adalah pelestarian dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan, memastikan
bahwa habitat alami suatu area dapat dipertahankan sementara keanekaragaman genetic
dari suatu spesies dapat tetap ada dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Sedangkan menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 dan 2, pengertian konservasi sumber daya alam
hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

c. Daya Ubah Lingkungan adalah kemampuan suatu hal untuk merubah lingkungan atau
menyebabkan gangguan terhadap lingkungan baik itu berupa akibat ulah manusia
maupun alam itu sendiri. Seperti yang tertera dalam soal “Pengoperasian peralatan berat
mempunyai daya ubah lingkungan tinggi untuk pengendaliannya diperlukan pembinaan
dan pengawasan secara berkesinambungan oleh pemerintah.”. Dalam pernyataan tersebut
menyiratkan kepada daya ubah lingkungan akibat ulah manusia. Pengoperasian peralatan
berat memiliki kemampuan mengubah/merusak lingkungan jika tidak dioperasikan
dengan baik, sehingga agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pemerintah harus
mengawasi dan membina secara berkelanjutan dalam hal kegiatan pengeperasian
peralatan berat tersebut.

d. Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya
guna berhasil untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Secara umum pembinaan berarti
sebuah perbaikan terhadap pola kehidupan yang direncanakan.

e. Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan


tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja
yang telah ditetapkan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai