Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

FISIKA STATISTIKA
Dosen Pengampu: Drs. Rappel Situmorang, M.Si
“Menentukan Kecepatan Molekular Dengan Memanfaatkan Distribusi Maxwell-
Boltzmann”

KELOMPOK II

HARIONO (4172240005)

MARTHA VERONIKA GULTOM (4171250003)

KHOIRUNNISA (4173240010)

PUSPITA DEWI PUTRI FARUWU (4173540014)

FISIKA NON KEPENDIDIKAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan perlindungannya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mahasiswa yang wajib dilakukan
untuk memenuhi syarat-syarat dari keenam tugas KKNI. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini. Makalah ini tidak lain membahas tentang Mini Riset Maxwell
Boltzman
Makalah ini masih jauh dari kesempurrnaan untuk itu penulis
mengharapkan masukan berupa kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan dari makalah ini.
Akhir kata penulis mengucakan terimakasih.

Penulis

Kelompok
A. PENDAHULUAN

Dalam fisika, khususnya mekanika statistik, distribusi Maxwell-


Boltzmann yang menggambarkan kecepatan partikel dalam gas, di mana partikel
bergerak bebas antara tumbukan kecil , tetapi tidak berinteraksi satu sama lain,
sebagai fungsi suhu dari sistem, massa partikel, dan kecepatan partikel. Partikel
dalam konteks ini mengacu pada atom atau molekul dari gas. Tidak ada perbedaan
antara keduanya dalam perkembangan dan hasilnya.
Ini merupakan distribusi probabilitas untuk kecepatan sebuah partikel yang
berwujud gas, besaran dari vektor kecepatan, yang berarti pada suhu tertentu,
partikel akan memiliki kecepatan yang dipilih secara acak dari distribusi, tapi
lebih cenderung berada dalam satu rentang dari beberapa kecepatan yang lain.
Distribusi Maxwell-Boltzmann berlaku untuk gas ideal di dalam kesetimbangan
termodinamika dengan efek kuantum yang dapat diabaikan dan di kecepatan non-
relativistik. Ini membentuk dasar dari teori kinetik gas, yang memberikan
penjelasan sederhana dari banyak sifat gas fundamental, termasuk tekanan dan
difusi.
Distribusi Maxwell-Boltzmann adalah salah satu dari tiga distribusi
partikel yang dikenal pada sistem partikel. Distribusi Maxwell-Boltzmann, masih
dalam kategori pada sistem partikel klasik, dimana partikel-partikel didalamnya
masih dapat terbedakan. Salah satu penerapan distribusi Maxwell-Boltzmann
yang ada disekitar kita adalah distribusi partikel pada tabung gas rumahan baik
yang 3 kg maupun 12 kg. Dengan memahami distribusi Maxwell-Boltzmann, kita
dapat mengetahui bagaimana kecepatan molekular yang terjadi pada tabung
gas.Pada tulisan ini dipaparkan akan dipaparkan aplikasi distribusi Maxwell-
Boltmann dalam menentukan kecepatan molekular, visualisasi ruang kecepatan,
kecepatan gas dalam tabung gas, dan juga fenomena ledakan tabung gas.
B. PERMASALAHAN

Berdasarkan pendahuluan diatas, permasalahan yang diperoleh adalah cara


menentukan kecepatan molekular dengan memanfaatkan Distribusi Maxwell-
Boltzmann.

C. ISI

Didalam mekanika satistik, fungsi distribusi f(E) bagi sistem partikel


identik merupakan peluang sebuah partikel berada pada tingkat energi E. Fungsi
ini merupakan perluasan sampel peluang diskret untuk kasus yang energi nya
kontinu. Sampai sejauh ini dialam paling tidak terdapat tiga fungsi distribusi yang
berbeda, yaitu fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann, Bose-Einstein, dan Fermi
Dirac. Fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann berlaku untuk partikel identik tetapi
terbedakan.

Contoh distribusi adalah distribusi Maxweel untuk kecepatan molekular.


Laju rata-rata sebuah molekul dalam sistem gas ideal bersuhu T adalah:

1 2 3
mv  kT
2 2

3kT
v
m

Dalam konteks teori kinetik molekular gas, gas berisi sejumlah besar
partikel dalam gerak cepat. Setiap partikel memiliki kecepatan yang berbeda, dan
setiap tumbukan antar partikel perubahan kecepatan dari partikel. Pemahaman
tentang sifat gas membutuhkan pemahaman tentang distribusi kecepatan partikel.

Dalam distribusi Maxwell-Boltzmann molekul-molekul dalam gas ideal


dapat dibedakan dan setiap keadaan dapat diisi lebih dari satu molekul.

Statistik Maxwell-Boltzmann:

N  j 
Nj  g j exp   
Z  kT 

Jumlah rata-rata molekul yang energinya antara  j dan  j   j


N  j 
N j  g j exp   
Z  kT 

Jumlah keadaan yang energinya antara  j dan  j   j

d( j )
 j   g j  
d

Tinjauan sistem partikel dalam kotak 3-D:

1 14 3
 ( )  volumebola  R
8 83
denganR 2  n 2j  n x2  n y2  n z2

Nyatakan dalam n j :

14 3  3
(n j )  n j  n j
83 6

d(n j ) 
(n j )  g j   n 2j n j
dn j 2

Pernyataan energi  j :

 2 2
j  n 2
j n n n
2
x
2
y
2
z  
h 2 2 / 3n 2j
V
2mL2 8m

Fungsi Partisi Z:

 j    h 2V 2 / 3 2 
Z   g j exp      n 2j n j exp   n j 
 kT  2 j  8mkT 

Aproksimasi:

  h 2V 2 / 3 2   2mkT 
3/ 2

2 0
Z n exp  
2
j n j dn j  V  
 h 
2
 8mkT 

Sekarang kita nyatakan indeks n pada persamaan-persamaan sebelumnya


menjadi indeks v (kecepatan). Pernyataan Energi:
h 2 2 / 3 2 1 2
j  V n j  mv j
8m 2
4m V
3
g v  vv
h

Sehingga statistik Maxwell-Boltzmann menjadi:

 mv 2 
3/ 2
4N  m 
N v    v 2 exp   v
  2kT   2kT 

Distribusi kecepatan molekul:

 mv 2 
3/ 2
4N  m 
N v    v exp  
2
v
  2kT   2 kT 

menjadi:

N v 4 N  m   mv 2 
3/ 2

   v 2 exp   
v   2kT   2kT 

Laju dengan peluang terbesar v m :

d  N v 
 0
dv  v 
d  4 N  m   mv 2  
3/ 2

  v 2
exp     0
dv    2kT   2 kT  
2kT
vm 
m
Fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann dinyatakan dalam vm :

N v 4N 2   v2 
 v exp  2 
v vm3  vm 
Laju rata-rata molekul:
1
v
v
 vN
4    v2 
v
v m3
0
v 3 exp  2 dv
 vm 
2 8kT
v vm 
 m
Distribusi root-mean-square (v rms ) :

1 
1/ 2
 4    v2  
v rms  v 2

N
 v N v 
2

 v 3 m
 v 4 exp  2 dv 
 vm  
0

3 kT
v rms  vm  3
2 m
Perbandingan ketiga jenis kelajuan:

2kT 8kT 3kT


vm : v : vrms  : :  1 : 1,128 : 1,1,224
m m m

Visualisasi ruang kecepatan

N v  jumlah vektor kecepatan yang berujung pada kulit bola, yang

kecepatannya antara v  v volume kulit bola : 4v 2 v . Jumlah titik


representative tiap satuan volume dalam kulit taamu kerapatan  v :
3
 1 
N v  exp   v 
2
v   N  v2 
4v v
2  v   m
 m 
Tinjauan elemen volum v x v y v z dalam ruang kecepatan jumlah titik

representative dalam elemen volume v x v y v z adalah Nv x v y v z . Sehingga:


N vxv yvz   v v x v y v z

Jumlah molekul yang kecepatannya antara v x dan v x  v x , v y dan v y  v y , v z

dan v z  v z
3
 1    (v x2  v y2  v z2 ) 
N vx v y vz  N  exp   v x v y v z
 v   v 2

 m   m

Kita tinjau salah satu komponen saja, misalnya komponen x, maka jumlah
molekul yang kecepatannya antara v x dan v x  v x  N v
3
 1     v y2  
 2    v2 
 N    exp  2 dv y exp   v z
N vx
 v    v m    vm2 dv z  exp  2 x  v x

   vm 
 m   

Sehingga fungsi distribusi kecepatan Maxwell-Boltzmann untuk komponen


kecepatan adalah:
Nv x 1  v2
N exp 2 x
v x vm vm

Kecepatan Gas dalam Tabung Gas


Maxwell-Boltzmann menggambarkan distribusi kecepatan partikel digas,
dimana partikel tidak terus-menerus berinteraksi satu sama lain, tetapi berferak
bebas antara tabrkan yang pendek. Ini menggambarkan kemungkinan kecepatan
partikel (yang besar dari vektor kecepatannya) yang dekat dengan nilai yang
diberikan sebagai fungsi dari suhu sitem, massa partikel dan bahwa nilai
kecepatan.
Dari gambar diatas dapat dilihat jika kompor gas sedang dihidupkan maka
partikel didalam tabung gas bergerak lebih cepat dari pada saat kompor gas
dimatikan. Hal ini dapat diketahui bahwa kuadrat kecepatan partikel didalam
tabung gas berbanding dengan suhu partikel gas.

Fenomena Ledakan Tabung Gas


Ada tiga sebab mengapa kompor gas bisa meledak. Yang pertama karena
faktor alat yang memang sudah tidak sesuai standar. Faktor yang kedua karena
adanya unsur kesalahan dalam penggunaannya.Faktor yang ketiga adalah masalah
kriminal dan justru inilah yang memakan korban paling banyak.

D.MODEL YANG DIGUNAKAN


Model yang digunakan dalam penerapan distribusi Maxwell-Boltzmann
adalah distribusi partikel pada tabung gas rumahan baik yang 3 kg maupun 12 kg.
Dengan memahami distribusi Maxwell-Boltzmann, dapat diketahui kecepatan
molekular yang terjadi pada tabung gas. Jika kompor gas sedang dihidupkan maka
partikel didalam tabung gas bergerak lebih cepat dari pada saat kompor gas
dimatikan. Hal ini dapat diketahui bahwa kuadrat kecepatan partikel didalam
tabung gas berbanding dengan suhu partikel gas.

E. PENUTUP
Aplikasi Distribusi Maxwell-Boltzman dapat diterapkan pada tabung gas
untuk keperluan sehari-hari. Pada saat menyalakan kompor gas, yang berarti
menaikkan suhu pada tabung gas, sehingga molekul gas di dalam tabung gas
bergerak lebih cepat dari pada pada saat kompor gas dimatikan. Untuk itulah
pengguna kompor gas disarankan untuk berhati-hati menyalakan kompor gas dan
selalu memeriksa jika terdapat kebocoran pada tabung gas.

F. RUJUKAN
Aminuddin, B. Akhmad. 2009. Jurnal Fisika Statistik Sistem Zarah Dari Klasik
Hingga Eksotik. Palembang: Universitas Sriwijaya

https://www.academia.edu/29115566/Aplikasi_Distribusi_Maxwell
Boltzmann_dalam_Menentukan_Kecepatan_Molekuler?auto=download.pdf
(diakses pada 14 Mei 2017)

http://jpsmipaunsri.files.wordpress.com//2010/08/0526-29-b-bama-ramlan-
ganjil.pdf (diakses pada 14 Mei 2017)

Anda mungkin juga menyukai