Anda di halaman 1dari 5

TR 3 FISIKA ZAT PADAT

Nama : Elva Sellya R. Tarigan


NIM : 4193321007
Kelas : Fisika Dik A 2019
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si

1. Jelaskan pengertian pita valensi, pita hantar (konduksi) medan, celah energi (Energy Gap)
dan buat gambarnya
Jawaban :
o Pita valensi adalah pita energi terakhir yang terisi penuh oleh elektron-
elektron. Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang kosong atau terisi
sebagian oleh elektron- elektron.
o Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang kosong atau terisi sebagian oleh
elektron- elektron. Pita terlarang adalah pita energi di antara pita valensi dan pita
konduksi dimana elektron- elektron tidak diperbolehkan ada pada pita energi ini.
o Energi band gap adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk mengeksitasi elektron
dari pita valensi ke pita konduksi.

2. Buktikan bahwa tataran Fermi pada semikonduktor intrinsik terletak di tengah-tengah


senjang terlarang.
Jawaban :
Untuk menentukan letak tataran Fermi Ef pada konduktor intrinsic dapat dicari dengan
fungsi distribusi Fermi-dirac:
1
f ( E )= E− Ef
e kT
+1
dengan Besaran f(E) merupakan fungsi distribusi Fermi–Dirac EF adalah energi Fermi dan k
adalah tetapan Boltzmann. Pada suhu di atas 0 K jumlah elektron dalam pita hantar sama
dengan jumlah hole dalam pita hantar. Jumlah elektron dalam pita hantar adalah
N ( E )=nn f ( E )
Dengan n n adalah konsentrasi elektron yang dinyatakan:

( ) [( )]
3
2 π mn kT 2 EC EF
n n=2 exp −
h
2
kT
Dan banyaknya hole dalam pita valensi:
N ( E )=n P ( 1−f [ E ] )
'

Dengan n P adalah konsentrasi hole yang dinyatakan:

( ) [( )]
3
2 π mn kT 2 EC E F
n P=2 exp −
h 2
kT
Untuk penyelesaian ini dibuat beberapa penyederhanaan sebagai berikut :
 Lebar pita energi sangat kecil dibandingkan dengan pita terlarang sehingga semua
tataran dalam pita dapat dianggap memiliki energi yang sama
 Dengan mengacu energi pada pita valensi sama dengan nol dan lebar pita terlarang itu
sama dengan Eg, maka energi pada pita akan sama dengan Eg
Jumlah hole dalam pita valensi:
=nP ( 1−F ( 0 ) )
' ( E)
N
Energi Fermi pada semikonduktor intrinsic adalah setengah dari energi gap :
1
Eg=Ef
2
Karena energi Fermi terletak di tengah-tengah energi gap maka kerapatan elektron maupun
hole (jumlah persatuan volume) sebanding dengan:
− Eg
kT
e
Sehingga Ciri-Ciri yang menonjol pada Semikonduktor Intrinsik adalah :
o Jumlah elektron dalam pita hantar sama dengan jumlah hole dalam pita valensi
o Energi Fermi terletak di tengah-tengah senjang energi (energi gap)
o Elektron memberikan sumbangan terbesar terhadap arus, tetapi hole juga berperan
penting
o Ada sekitar satu atom diantara 109 atom yang memberikan sumbangan terhadap hantaran
listrik ini (Suwitra,1989:227)

3. Kronig-Penney model. (a) For the delta-function potential and with P << 1, find at k = 0 the
energy of the lowest energy band. (b) For the same problem find the band gap at k = p/a
(soal Hal. 182 No.3 dari buku Charles Kittel)
Jawaban :
a) Saat k=0
Persamaan determinannya adalah (P/Ka)sin Ka +cos Ka=1. Dalam batas kecil P positif
persamaan ini akan memiliki solusi hanya ketika Ka << 1. Perluas sinus dan kosinus
1 2
untuk mendapatkan dalam urutan terendah P ≅ Ka .Sehingga besar energinya adalah
2
2 2 2
ħ K ħ P
=
2 m m a2
π
b) Saat k=
a
Persamaan determinannya adalah (P/Ka)sin Ka +cos Ka=-1. Dalam batas kecil P positif
persamaan ini akan memiliki solusi ketika Ka = π +δ dimana δ ≪ 1 . Kita Perluas untuk

medapatkan ( Pπ ) (−δ )+(−1+ 12 δ )=−1.Yang mana memiliki solusi δ=0 dan δ=2P/π
2

.Sehingga E g=(ħ ¿ ¿ 2/2 m2 )(2 πδ )=(ħ ¿ ¿2 /2 m2)( 4 P)¿ ¿

4. Free electron energies in reduced zone. Consider the free electron energy bands of an fcc
crystal lattice in the approximation of an empty lattice, but in the reduced zone scheme in
which all k' s are transformed to lie in the first Brillouin zone. Plot roughly in the [1 1 1]
direction the energies of all bands up to six times the lowest band energy at the zone
boundary at k = (2p/a)(1/2,1/2,1/2). Let this be the unit of energy. This problem shows why
band edges need not necessarily be at the zone center. Several of the degeneracies (hand
crossings) will be removed when account is taken of the crystal potential. (soal Hal. 182
No.2 dari buku Charles Kittel)
Jawaban :

ħ2 K 2
ε= di mana vektor gelombang elektron bebas k dapat ditulis sebagai jumlah vektor K
2m
di zona tereduksi dan vektor kisi timbal balik G. Kita tertarik pada K sepanjang arah [111]:
1
dari gambar disamping.K=(2 π /a ¿(1,1,1)u , dengan 0<u< akan terletak di zona tereduksi. G
2

´s dari kisi timbal balik diberikan oleh G=( ) [ ( h−k +l ) x^ + ( h+ k−l ) ^y + (−h+ k +l ) z^ ] dimana
a
h,k,l adalah bilangan bulat apa saja.Lalu

( )( ) [ ( u+h−k +l ) +( u+h+ k−l ) +(u−h+ k +l) ]Kita


ħ2 2
2π 2 2 2
ε= sekarang harus
2m a
mempertimbangkan semua kombinasi indeks h,k,l yang sukunya dalam kurung lebih kecil

[ ]
1 2
dari 6 3( ) atau 9/2. Indeks ini adalah (000); ( 111); ( 100), (010), dan (00 1); (100),
2
(010), dan (001); (111); ( ) 110 , ( 101), dan (011); (110), (101), dan (011).

5. Soal Hal. 158 No.5 dari buku Charles Kittel)


“Liquid He3. The atom He3 has spin 1/2 and is a fermion. The density of liquid He 3 is 0.081
g cm-3 near absolute zero. Calculate the Fermi energy ε F and the Fermi temperature T F .”
Jawaban :
−3
10 −3
Jumlah mol per cm3 adalah 81 × =27 ×10 maka konsentrasinya 16 ×1021 cm−3.Massa
3
atom He3=(3,017)(1,661)×10−24=5,01 ×10−24 g. Dengan demikian
2 /3
ε F =[(1,1 ×10−54)/10−23 ][( 30)×(16)× 1021 ] ≈ 7 ×10−16 erg atau T F =5 K

Anda mungkin juga menyukai