Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

STRUKTUR KRISTAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur


Dalam Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat
Dosen Pengampu:
Prof. Drs. Motlan, M.Sc.Ph.D

Disusun Oleh

Nama : Leonardo Silalahi

NIM : 4182121017

Kelas : Fisika Dik A 2018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Critical Book Report (CBR) ini dapat
terselesaikan. Judul dari makalah ini adalah ”Struktur Kristal”. Critical Book
Report (CBR) ini dimaksudkan untuk menyelesaikan tugas Pendahulaun Fisika
Zat Padat.

Kami tidak lupa berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung
kami dalam menyusun Critical Book Report (CBR) ini, terutama kepada Dosen
mata kuliah Pendahulaun Fisika Zat Padat maupun bagi saudara/i sekalian yang
ikut ambil bagian dalam penyusunan Makalah ini.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia, kami juga pasti tidak luput dari
kesalahan dalam hal penyusunan Critical Book Report (CBR) ini baik dalam isi
yang terlampir maupun dalam hal kesalahan dalam pengetikan sehingga kritik dan
saran pembaca sangat dibutuhkan dalam memperbaiki makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan sebagai


pemenuhan tugas dalam mata kuliah Pendahulaun Fisika Zat Padat. Akhir kata,
kami mengucapkan Terima Kasih.

Medan, 2021
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi............................................................................................................iii
BAB I (PENDAHULUAN)
Latar belakang.....................................................................................................1
Tujuan .................................................................................................................1
Manfaat ...............................................................................................................1
BAB II (PEMBAHASAN)
Identitas Buku .....................................................................................................2
Ringkasan Isi Buku .............................................................................................2
Penilaian Buku.....................................................................................................7
BAB III (PENUTUP)
Kesimpulan..........................................................................................................9
Rekomendasi.......................................................................................................9
Daftar Pustaka.................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Makalah Critical Book Report adalah makalah yang bertujuan untuk
mengetahui isi buku, tetapi lebih menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan,
interpretasi, dan analisis) kita mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa
yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Sehingga makalah Critical Book Report
merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari kelebihan dan
kelemahan buku.
Materi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “Struktur Kristal”.
Diharapkan dengan adanya makalah Critical Book Report ini, mahasiswa dapat
menambah pemahaman tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis
maupun sistematis, sehingga untuk kedepannya mahasiswa sebagai calon guru
dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan atau setelah menjadi guru.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan makalah Critical Book Report ini yaitu:
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku.
2. Mengetahui kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari
penulis yang sama atau penulis lainnya.
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
pada buku.

1.3 MANFAAT
Adapun manfaat makalah Critical Book Report ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Pengembangan Program Pengajaran Fisika.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuah buku.
3. Untuk menambah referensi agar memperluas pengetahuan penulis maupun
pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS BUKU


2.1.1 Buku Utama
Judul Buku : Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pengarang : Hena Dian Ayu, S.Si., M.Pd., M.Si dan Akhmad
Jufriadi, S.Si., M.Si
Tebal Buku : 104 Halaman
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Malang
Penerbit : Universitas Kanjuruhan Press
ISBN :-

2.1.2 Buku Kedua


Judul Buku : Fisika Zat Padat I
Pengarang : Nyoman Wendri, S.Si., M. Si.
Tebal Buku : 47 Halaman
Tahun Terbit : 2016
Kota Terbit : Bali
Penerbit : Universitas Udayana Press
ISBN :-

2.2 RINGKASAN ISI BUKU


2.2.1 Buku Utama
BAB I: Struktur Kristal
Struktur kristal
Kristal adalah bahan yang atom-atom penyusunnya
memiliki pola keteraturan dalam 3 dimensi dan berulang
secara teratur (periodik) dengan jangkauan yang panjang.
Kristal juga memiliki kesetangkupan ruang yang tinggi di
seluruh volumenya. Pada umumnya dalam analisis fisika zat
padat kristal diidealisasikan sebagai kristal sempurna, yakni
yang memiliki karakteristik:
1. Ukuran-ukurannya tidak berhingga
2. Tanpa cacat geometrik
3. Tanpa ketidak-murnian kimiawi, dan
4. Atom-atomnya tidak mengalami getaran termik (pada
suhu T > 0 K)
Kesetangkupan, dalam suatu kristal sempurna 2 dimensi
yang tersusun dari atom-atom tunggal, kedudukan setiap
atom 𝑹̅ dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari dua
buah vektor basis yang bersifat tidak unik dan tidak kolinier
(𝒂̅ dan
𝒃̅) dengan koefisien bilangan bulat (n dan m).Kesetangkupanuntuk
3 dimensi sama
dengan halnya dengan dua dimensi, hanya saja:
(1) vektor basisnya terdiri dan 3 vektor tidak sebidang,
(2) unit sel berdimensi 3,
(3) sel primitif mengandung 1 titik kisi per sel.
𝑹̅ = 𝑛𝒂̅ + 𝑚𝒃̅

Gambar 1.2 Kedudukan atom kristal dalam 2 dimensi


Gambar 1.3 Kedudukan atom kristal dalam 3 dimensi

Dalam telaah mengenai geometri kristal setiap atom


dalam kristal sempurna dianggap sebagai suatu titik, tepat
pada kedudukan setimbang setiap atom dalam ruang. Pola
geometrik yang diperoleh dinamakan kisi (lattices) adalah
suatu deretan dari titik-titik yang dihubungkan oleh operator
translasi kisi. Ada 2 jenis yaitu kisi bravais dan non-bravais.
Kisi Bravais adalah suatu kisi khusus dimana semua titik
kisinya ekivalen. artinya semua titik mempunyai lingkungan
geometrik yang tepat sama. Pada kisi bukan Bravais, atau
non-Bravais ada titik-titik kisi yang tidak ekivalen.
Basis adalah suatu gugus atom yang harus ditempatkan pada
setiap titik kisi suatu kristal untuk memperoleh struktur
kristal yang sebenarnya. Artinya suatu struktur kristal yang

nyata diperoleh dengan menempatkan suatu basis pada setiap


titik dari kisi (Bravais) geometrik kristal bersangkutan.Dalam
kisi luas atau volume daerah yang sisi-sisinya dibatasi oleh
vektor basis dinamakan unit sel (sel satuan).Penentuan unit
sel 2 dimensi biasanya diambil dari luasan yang terkecil yang
menghasilkan daerah yang dapat diplotkan pada kisi,
sedangkan dalam 3 dimensi unit sel mengandung pengertian
volume. Unit sel bersifat (l) semua unit sel mempunyai
luasan atau volume yang sama (2) setiap unit selhanya
mempunyai total 1 titik kisi.

Gambar 1.4 Struktur Kristal 2 Dimensi

Gambar 1.5 Struktur Kristal 3 Dimensi


Sel primitif (primitive unit cells) adalah unit sel dengan
hanya satu titik kisi per sel. Sel tak-primitif memiliki lebih
dari satu titik kisi per sel. Sel primitif atau tak-primitif
berkaitan dengan pilihan vektor basis dalam kisi
Bravais.Pada kisi dua dimensi yang sama luas sel tak-primitif
merupakan kelipatan dari sel primitif dan tidak ada hubungan
antara sel tak primitif dengan non bravais.

Gambar 1.6 Perbedaan sel primitif dan non primitif dalam


2 dimensi

Gambar 1.7 Perbedaan sel primitif dan non primitif dalam 3 dimensi

2.2.2 Buku Kedua


Kisi Kristal
Kisi kristal terdiri dari kisi Bravais dan non Bravais, kisi Bravais
seluruh titik kisi adalah ekuivalen, oleh karenanya seluruh atom dalam
kristal sama jenisnya. Sedangkan dalam kisi non Bravais terdapat titik-
titik kisi yang tidak ekuivalen. Seperti diperlihatkan pada Gambar 1.1 kisi
tempat A, B, C adalah ekuivalen satu sama lain, sedangkan tempat A’,
B’, C’ juga ekuivalen satu sama lain. Tetapi dua tempat, A dan A’ adalah
titik ekuivalen. Atom pada A dapat sama atau tidak dengan atom pada
A’. Misalnya dua atom H atau atom H dan Cl.
Gambar 1.1. Kisi non Bravais

Kisi non-Bravais terkadang diungkapkan sebagai kisi dengan basis.


Pada Gambar 1.2, basisnya adalah A dan A’. Kisi non-Bravais dapat
dipandang sebagai kombinasi dari dua atau lebih kisi Bravais dengan
orientasi tertentu. Oleh karenanya, titik-titik A, B, C dan seterusnya
membentuk kisi Bravais, sedangkan titik-titik A’, B’, C’ membentuk kisi
Bravais yang lain. Struktur kristal real terbentuk bila atom-atom basis
ditempatkan secara identik pada setiap titik kisi. Relasi logikanya adalah :

Kisi + Basis = Struktur Kristal


Setiap titik dalam kisi tiga dimensional dapat ditulis sebagai ujung dari vektor
6
kisi.
Rn = n1a, + n2b + n3c (1.1)
Dimana : a, b, dan c adalah vektor; n1, n2 dan n3 bilangan yang nilainya
tergantung pada titik kisinya. Seperti diberikan pada Gambar 1.2. dalam
gambaran dua dimensi, titik asal berada pada titik kisi tertentu, A. Titik
B, (n1, n2) = (1,0); C, (n1, n2) = (1,1), D, (n1, n2) = (0,-1).

Gambar 1.2. Vektor a dan b adalah vektor basis kisi. Vektor a


dan b’ membentuk satu set vektor basis yang lain.
Daerah yang diarsir adalah satu unit sel untuk
kedua basis tersebut

2.2 PENILAIAN BUKU


2.2.1 Kelebihan Buku
2.2.1.1 Buku Utama
 Memiliki sampul yang kuat dan menarik
 Penulisan yang rapi, mulai dari jenis huruf, penggunaan garis pinggir,
penggunaan besar kecil huruf pada bab pokok, sub bab, dan materi
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tanda-tanda baca
yang tepat
 Memilki beberapa gambar dalam materi pembelajaran, sehingga
mempermudah mempelajari materi tersebut
 Memilki soal-soal untuk setiap bab materi pelajaran

2.2.1.2 Buku Kedua


 Memiliki menarik
 Penulisan yang rapi, mulai dari jenis huruf, penggunaan garis pinggir,
penggunaan besar kecil huruf pada bab pokok, sub bab, dan materi
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tanda-tanda baca
yang tepat
 Memilki beberapa gambar dalam materi pembelajaran, sehingga
mempermudah mempelajari materi tersebut
2.2.2 Kelemahan Buku
2.2.2.1 Buku Utama
 Masih terdapat beberapa kata yang sulit dipahami
 Ada juga beberapa ulasan yang masih membingungkan pembaca
 Gambar yang disajikan tidak berwarna
 Tidak terdapat rangkuman isi bab di setiap akhir babnya

2.2.2.2 Buku Kedua


 Materi yang dituliskan tidak lengkap
 Masih terdapat beberapa kata yang sulit dipahami
 Ada juga beberapa ulasan yang masih membingungkan pembaca
 Gambar yang disajikan tidak berwarna
 Tidak terdapat rangkuman isi bab di setiap akhir babnya
 Tidak terdapat latihan soal diakhir setiap bab

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari data yang telah dituliskan diatas, maka didapatkanlah
kesimpulan, yaitu:
1. Buku utama memilki isi yang lengkap
2. Penulisan buku yang diriview rapi dan baik
3. Penulisan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
dipahami
4. Terdapat gambar yang akan mempermudah mempelajarinya
5. Terdapat soal latihan disetiap akhir babnya

B. REKOMENDASI
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat
menggunakan buku Fisika Zat Padat ini mendampingi pelajar,
mahasiswa dan umum sebagai pegangan belajar. Agar kita dapat
mengerti dan dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar
mengajar dalam lingkup kelas maupun luar kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Hena Dian dan Akhmad Jufriadi. (2014). Pendahuluan Fisika Zat Padat.
Malang: Universitas Kanjuruhan Press

Wendy, Nyoman. (2016). Fisika Zat Padat I. Bali: Universitas Udayana Press

Anda mungkin juga menyukai