Anda di halaman 1dari 18

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)

adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkangangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di
Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar
negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah
penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus,
virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS).

Gejala Virus Corona (COVID-19)

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek,
batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa
mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-
gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)

 Batuk

 Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)
seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kontak dengan
penderita COVID-19 atau berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19. Setelah itu, hubungi
hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak
perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi
kontak dengan orang lain.

Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit
karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain.
Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Alodokter agar
bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu Anda.

Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona
dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian
diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19
batuk atau bersin

 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19

 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan
fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu,
perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona (COVID-19)

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang
dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang
memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

 Rapid test sebagai penyaring

 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)

 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit
yang ditunjuk

 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang
cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar
cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona (COVID-19)

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius
berikut ini:

 Pneumonia (infeksi paru-paru)

 Infeksi sekunder pada organ lain

 Gagal ginjal

 Acute cardiac injury

 Acute respiratory distress syndrome

 Kematian

Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.

 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

 Hindari kontak dengan penderita atau orang yang dicurigai menderita COVID-19.

 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.

 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

 Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak
rumah sakit untuk menjemput.

 Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda
dengan yang digunakan orang lain.

 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.

 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.

 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.

 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.

 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempat sampah.

Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta
tentang virus Corona, silakan downloadaplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui
aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi
dengan dokter di rumah sakit.

Terakhir diperbarui: 13 April 2020

Ditinjau oleh : dr. Merry Dame Cristy Pane

Referensi

Info Terkait
Selanjutnya

Diskusi Terkait

Tenggorokan terasa mengganjal saat mengalami batuk berdahak


Oleh: Junika Maharanie

Dijawab oleh Dokter

Sore dokter sudah 10 hari saya batuk , awal nya saya hanya bersin2 dan pilek 2 minggu lalu karena dingin jika
saya...

1 Balasan

3 hari yang lalu

Mengatasi batuk akibat infeksi saluran pernapasan dan pusing akibat tekanan darah
tinggi
Oleh: Febrian Prambudi

Dijawab oleh Dokter

Hi Dok ,sy mau tny:- sy sudah 3 munggu mengalami gangguan ispa dan kadang pusingnya luar biasa.- minggu
ptama diagnosa hanya batu...
1 Balasan

5 hari yang lalu

Penyebab sesak disertai rasa gatal di tenggorokan


Oleh: † Gothic Fairy Empire †

Dijawab oleh Dokter

Assalamualaikum Dok. saya mau nanya. Dari kemaren saya merasakan gatal di kerongkongan tapi tidak batuk.
Tidak ada tanda" demam atau suhu badan...

1 Balasan

5 hari yang lalu

Selanjutnya
Apa yang disebut dengan Virus Corona?

Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya
dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu,
hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?

Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat
orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari
mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada
di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.

Apa saja gejala yang dialami pasien Virus Corona?

Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention
(CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari
setelah terpapar virusnya.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Apakah Virus Corona dapat dicegah? Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri
saya?

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Cara terbaik
untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi
terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease Control and
Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit
pernapasan, yaitu:

 Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik, terutama
sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang ingus, atau batuk, atau
bersin.

 Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan kandungan
alkohol sebanyak minimal 60%

 Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan

 Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit

 Tinggal di rumah jika Anda sakit

 Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu

 Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di rumah Anda

Bisakah pasien Virus Corona sembuh?

Belum ada pengobatan anti-virus untuk menyembuhkan mereka yang terjangkit Virus Corona. Para pasien
perlu mendapatkan perawatan medis ekstra untuk meringankan dan menghilangkan gejalanya.

Perlukah saya menggunakan masker?

Menggunakan masker dapat mengurangi penyebaran penyakit pernapasan, namun menggunakan masker
tidak menjamin penyebaran penyakit ini benar-benar berhenti. Cara pencegahan lain yang bisa dilakukan
adalah menjaga kebersihan, menutup mulut dan hidung jika Anda batuk dan bersin, dan menghindari
kontak dekat dengan pasien Virus Corona – jaga jarak setidaknya 1 meter antara dengan pasien.
World Health Organization (WHO) menyarankan masyarakat menggunakan masker hanya jika mereka
mengalami gejala sakit pernapasan (batuk dan pilek), atau jika mereka telah dinyatakan terjangkit Virus
Corona, baik ringan maupun berat. Salah satu cara penyebaran Virus Corona adalah dengan melakukan
perjalanan ke Tiongkok, atau berdekatan dengan seseorang yang baru saja dari Tiongkok dan mengalami
gejala sakit pernapasan. Kunjungi Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health
Organization (WHO) untuk informasi lebih lanjut.

RISIKO POPULASI

Siapa yang berisiko terinfeksi?

Orang-orang yang hidup di dan melakukan perjalanan ke daerah-daerah dimana virus ini menyebar
berpotensi terjangkit Virus Corona. Saat ini, Virus Corona menyebar di Tiongkok, dimana kasus Virus
Corona paling banyak terdeteksi. Pasien Virus Corona di negara lain adalah mereka yang baru saja
melakukan perjalanan ke Tiongkok, atau tinggal, atau bekerja dan berkontak secara dekat dengan pasien
Virus Corona.

Pekerja medis yang merawat pasien Virus Corona memiliki risiko terinfeksi virus ini yang sangat besar,
sehingga mereka membutuhkan prosedur pencegahan secara ekstra.

Bagaimana status penyebarannya di Indonesia saat ini?

Situasi ini berubah setiap hari. Pastikan Anda terus mengikuti berita dan perkembangan terkini.

Jadi, amankah bagi kita untuk bepergian saat ini?

Dengan kondisi seperti ini, tidak disarankan untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok. Cek situs
pemerintah setempat untuk mengetahui situasi terkini dan pencegahan yang disarankan di tempat Anda
tinggal.

Jika saya sakit di Tiongkok, apakah saya bisa memilih klinik yang mau saya kunjungi?

Jika Anda mengalami flu atau demam, cari bantuan dari pusat kesehatan rekanan terdekat. Jika saat ini
Anda berada di Tiongkok dan sedang mengalami gejala sakit, segera cek daftar rekanan Cigna di Cigna
Provider Directory. Mohon mengacu pada Plan dalam Polis Anda untuk mengetahui cakupan perlindungan
Anda.

Apa yang harus dilakukan mereka yang baru saja kembali dari Wuhan ataupun lokasi
terinfeksi Virus Corona lainnya?

Jika Anda mengalami gejela sakit seperti demam, batuk, dan sakit pernapasan lainnya, dalam 14 hari
setelah Anda kembali dari Tiongkok, Anda perlu mengecek kondisi Anda ke rumah sakit rekanan sambil
menyampaikan latar belakang Anda yang baru saja kembali dari Tiongkok.

Apakah virus ini bisa menyebar melalui paket barang yang dikirim dari Tiongkok?

Mereka yang menerima paket dari Tiongkok tidak perlu khawatir akan tertular Virus Corona. Virus ini
tidak bertahan lama pada sebuah objek, seperti kertas dan kotak paket barang.

FAQ - PERLINDUNGAN CIGNA TERKAIT CORONAVIRUS

 Apakah Cigna akan tetap memberikan perlindungan kepada


nasabahnya, baik jika Virus Corona dikategorikan sebagai “epidemi”
maupun “pandemi”?

Polis asuransi kesehatan Cigna memberikan perlindungan kesehatan atas klaim-klaim penyakit menular
maupun kondisi-kondisi medis lainnya sesuai dengan yang tertera di dalam Polis nasabah. Mohon
mengacu pada Plan dalam Polis Anda untuk mengetahui cakupan perlindungan selengkapnya.

 Apakah Cigna menanggung tes asimtomatik Virus Corona bagi


nasabah yang melakukan perjalanan bisnis ke Tiongkok ataupun ke
negara lain?

Cigna akan menanggung setiap tes kesehatan yang dianggap perlu dan disarankan secara resmi oleh tenaga
medis. Mohon agar mengacu pada Plan dalam Polis Anda untuk keterangan selengkapnya.
 Apakah Cigna merekomendasikan tes proaktif Virus Corona bagi
pekerja yang melakukan perjalanan bisnis ke negara-negara yang
terindikasi telah terjangkit virus ini?

Tes medis Virus Corona tidak diperlukan jika tidak ada gejala yang timbul atau dirasakan oleh seseorang
(demam, batuk-batuk, dan sesak napas.)

 Apakah Cigna akan menyediakan atau membantu pengiriman


perlengkapan medis seperti sarung tangan, masker, termometer, dan
pembersih tangan untuk nasabahnya?

Cigna bukan penyedia alat-alat medis, namun kami mengimbau para nasabah untuk membeli
perlengkapan-perlengkapan tersebut di apotek, klinik, ataupun pusat perbelanjaan terdekat Anda. Mohon
mengacu pada Plan dalam Polis Anda untuk keterangan selengkapnya.

 Apakah Cigna akan mengganti biaya pembelian masker wajah


ataupun masker gas jika saya menggunakan alat-alat ini untuk
menghindari Virus Corona?

Mohon mengacu pada Plan dalam Polis

Kasus virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota
Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran
virus Corona mewabah ke seluruh dunia. Dikutip dari CNN, berikut beberapa hal
yang wajib diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang biasa disebut virus
Corona atau COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.

A. Latar belakang COVID-19


Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia
atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai
jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain
yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing
dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi
manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona
bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama
mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah
dan gagal organ.

B. Pandemi COVID-19
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih dianggap
sebagai vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-tidaknya informasi
tersebut, COVID-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia. Penularan
sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus
Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020).

Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat
hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan
secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.

WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding
China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di
sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di
wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus
Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.

C. Gejala COVID-19
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien.
Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan
cepat, apalagi pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.

Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh


4. Secara umum merasa tidak enak badan

Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Kesulitan bernapas

2. Infeksi pneumonia

3. Sakit di bagian perut

4. Nafsu makan turun


Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus
dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona
dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus


Corona

2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona


Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah
dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona atau
COVID-19:

D. Pencegahan COVID-19
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah
dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona atau
COVID-19,

1. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak
ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizerdengan kandungan alkohol minimal 60
persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.

2. Jangan menyentuh tempat umum


Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan
pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan
tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.

3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai.
Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi
buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah,
hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.

4. Rajin membersihkan rumah


Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini
dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Friday, October 11, 2019

Makalah Pola Hidup Sehat


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Masalah kesehatan yanga da di amsyarakat sangatlah banyak dan beragam macamnya.


Penelusuran dari rumah ke rumah merupakan cara yang paling efektif untuk mengetahui
secara nyata masalah kesehatan yang sebenarnya sedang dihadapi oleh masyarakat.
Sebagaian masyarakat ada yang menyadari bahwa ada masalah kesehatan yang sedang
dialami dan sebagian masyarakat juga ada yang tidak menyadari bahwa terdapat masalah
kesehatan yang dialami.
Hidup sehat merupakan suatu hal yang seharusnya memang diterapkan oleh setiap orang,
mengingat manfaat kesehatan yang sangat penting bagi setiap manusia mulai dari konsentrasi
dalam bekerja dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari tentu memerlukan kesehatan,
baik kesehatan pribadi maupun kesehatan anak serta keluarga untuk mencapai keharmonisan
keluarga.
Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, dibandingkan biaya yang
harus kita keluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan. Akan tetapi
yang kebanyakan yang terjadi sudah mengidap penyakit baru mengobati sehingga akan
membuat kerugian tersendiri bagi yang mengalaminya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pola hidup sehat ?
2. Bagaimana tips pola hidup sehat ?
3. Mengapa kita harus melakukan pola hidup sehat ?
4. Bagaimana pendidikan karakter pola hidup sehat ?
5. Bagaimana menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter dari kebiasaan pola hidup
sehat ?
6. Bagaimana pola hidup sehat ala Rasulullah SAW ?

C. Tujuan
1. Mengetahui makna pola hidup sehat.
2. Mengetahui serta memahami fungsi dari menerapkan pola hidup sehat.
3. Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengetahui serta memahami pendidikan karakter pola hidup sehat.
5. Memahami bagaimana penerapan nilai-nilai karakter dari penerapan pola hidup sehat.
6. Memahami dan meneladani pola hidup sehat ala Rasullah SAW.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pola hidup Sehat
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan.
Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Baik
itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga akan
menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh kita.
Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya akan menjalankan sebuah
aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat. Kekayaan lahir dan batin tidak akan
ada artinya bila kita masih terjebak dalam kondisi atau situasi sakit baik itu karena virus
penyakit ataupun karena tingkah laku yang tidak memperhatikan kondisi badan.
Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta
menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang nantinya akan menyebabkan harihari kita
menjadi suram karena timbul penyakit. Selain dari aspek makanan yang sehat juga bergizi
satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar
dengan olahraga yg teratur dan menghindari tubuh kecapekan sehingga pikiran kita
stress.Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita selalu dalam keadaan
sehat. Dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau lingkungan
sekitar kita.
Prilaku hidup sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Departemen pekerjaan
Umum,2007:112).
Pola hidup bersih dan sehat adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
melalui pendekatan advokasi, Bina suasana (social Support) dan gerakan masyarakat
(Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).

B. Tips Pola Hidup Sehat


Kesehatan itu mahal harganya sehingga tidak seorangpun ingin sakit. Tetapi seringkali
penyakit datang dengan tiba-tiba hanya karena manusia lalai menjaga kesehatan. Tanpa
disadari, terkadang pola hidup sehari-hari dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit. Pola
hidup sehat merupakan kebiasaan hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan.
Menjalani pola hidup sehat merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Ibarat orang dalam
perjalanan dan menemukan persimpangan jalan, satu arah merupakan jalan yang terjal,
berbukit-bukit dan jauh sementara jalan yang lain mudah dan lebih dekat, tetapi macet.
Kebanyakan orang akan memilih jalan yang mudah meskipun macet. Itulah gambaran
manusia biasanya memilih yang mudah, makan yang serba enak, malas bekerja, tidur
nyenyak dan malas bergerak. Orang yang memilih jalan hidup serba mudah dan tidak teratur
dalam jangka panjang akan menjadikan orang tersebut menjadi tidak sehat, pemalas dan
kehilangan jati diri karena hidupnya tidk disiplin dan tidak mampu mengendalikan diri.
Guru besar Pendidikan jasmani dan olahraga FIK UNY, Profesor Arma Abdullah, M. Sc,
merupakan sosok yang patut diteladani karena beliau orang yang disiplin dalam menjalani
kehidupan hingga kini pada usianya yang sudah lebih dari 80 tahun masih aktif bermain golf,
pergi dengan membawa mobil sendiri dan jarang sakit. Kunci hidup beliau adalah makan
teratur, istirahat teratur, berolah raga teratur dan tidak merokok. Guang (2002:6) menyatakan
bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang manusia disebabkan oleh gaya hidup yang
salah, dan 20% yang lain disebabkan oleh faktor lain. Karena itu, menjalani hidup yang benar
merupakan keharusan bagi tiap orang jika ingin hidupnya sehat dan bermanfaat bagi orang
lain.
· Mengatur Makanan dan Pola Makan
Diet berarti mengatur makan. Hal ini mengandung makna bahwa makan harus seimbang
dengan kebutuhan tenaga. Kalau seseorang bekerja dengan kebutuhan tenaga yang banyak,
seperti tukang batu, pengayuh becak, atau seotrang atlet berarti kebutuhan makan juga
banyak. Sebaliknya, seseorang yang bekerja diatas meja seperti sekretaris atau kepala kantor
yang memerlukan tenaga tidak banyak, maka makanan yang dibutuhkan juga tidak banyak.
Oleh karena itu, konsumsi makanan harus sesuai dengan kebutuhan tenaga. Dengan kata lain,
input energi harus sama dengan output energi. Ingat, mengkonsumsi makanan yang
berlebihan dapat berakibat lansung pada kelebihan berat badan, kegemukan dan akibatnya
dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes melitus dan secara tidak lansung dapat
menimbulkan depresi dan ketidaknyamanan sosial.
Sebaliknya, jika mengonsumsi makanan yang kurang memenuhi standar kecukupan gizi, juga
menyebabkan tubuh tidak sehat, badan tampak kurus dan penampilan menjadi kurang
percaya diri. oleh karena itu, untuk mencapai kesehatan, setiap orang harus membisakan
mengosumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi yang seimbang pedoman
umum Gizi Seimbang (PUGS) menganjurkan agar 60-70% kebutuhan energi diperoleh dari
karbohidrat (terutama karbohidrat kompleks), 10-15% dari protein, dan 10-25% dari lemak
(Almatsier,2005:13). Agar makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh , makanan
harus ada takarannya. Cara yang mudah untuk menentukan takaran makanan adalah dengan
metode Low Calory Eating atau 70% -80% kenyang setiap kali makan dan memperhatikan
kandungan gizinya, yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur karbohidrat , lemak,
protein, vitamin dan mineral (Long & Shanon, 1983:25)
· Menjaga Kesehatan Pribadi
Tugas lain dalam usaha mendapatkan kesehatan yang baik adalah dengan cara menjaga
kesehatan pribadi. Kesehatan pribadi dapat diartikan sebagai aktivitas rutin yang biasa
dilakukaan oleh setiap orang seperti mandi, menggosok gigi, berpakaian, kebersihan rambut
(Irianto 2004:83).
· Mengatur Istirahat
Mengatur istirahat berarti mengatur antara bekerja dan istirahat. Tenaga manusia ada
batasannya. Kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Jika antara bekerja dan istirahat
tidak seimbang , dapat menyebabkan badan menjadi tidak nyaman dan bisa menimbulkan
sakit. Istirahat bagi tubuh diperlukan untuk memberikan kesempatan pada alat-alat tubuh atau
organ – organ tubuh mengurangi pekerjaannya secara faali sehingga tubuh dapat melakukan
kerja sehari-hari dengan baik. Istirahat yang baik adalaha tidur selama 7-8 jam setiap hari .
tidur sebaiknya dilakukan pada malam hari setelah seharian fisik bekerja.
· Berolahraga Teratur
Olahraga yang teratur adalaha olahraga yang dilakukan setiap dua hari sekali. Olahraga yang
cocok dan mudah dilakukan oleh setiap orang adalah olahraga aerobik, seperti jalana kaki,
jogging, senam aerobik, berenang, bersepeda atau permainan ringan, seperti tenis meja atau
golf. Olahraga permainan lebih disukai banyak orang karena menyenangkan. Olahraga
permainan lebih cocok untuk pengembangan motorik anak (Poppen, 2002:41). Problem yang
muncul dalam amsyarakat adalah budaya malas untuk berolahraga. Agar orang gemar
bermain atau berolahraga aktivitas itu harus muncul dari motivasi diri sendiri dan dipilih
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tubuh masih dapat mengontrol aktivitas yang
dilakukan baik bentuk gerakan maupun kecepatan gerakan (Mechikoff, 2010:5).
Dosis latihan olahraga yang baik menurut Hinson (1995:30) adalah ketika denyut jantung
bekerja dan lama latihan antara 60-80% dari denyut jantung maksimal dan lama latihan
antara 30 sampai 60 menit. Yang perlu diperhatikan dalam berolahraga selain penentuan
dosis latihan adalah latihan jangan berlebihan atau over dosis. Jika seorang berolahraga
secara berlebihan (over training), badan akan menjadi lelah. Jika hal ini dilakukan secara
terus menerus, dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan jatuh sakit dan akhirnya
akan menjadi takut berolahraga (Richardson, 2008:9).

HUBUNGI ADMIN UNTUK LANJUTANNYA :

Anda mungkin juga menyukai