FISIKA MODERN
OLEH :
NIM : 4173321014
JURUSAN FISIKA
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Modern ini yang
Berjudul “Critical Book Review” dengan materi Teori Relativitas Khusus . Penulis
berterimaksih Kepada Bapak dosen yang bersangkutan sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu,
penulis Meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis mengharapkan kritik dan
saran Yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan semoga dapat
Bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
A. Buku Pertama
1. Identitas Buku
BAB II
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
A. Postulat Relativitas Khusus
Hakekat gerak ; suatu bend adikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap
suatu titik kedudukan tertentu. Jadi gerak mengandung pengertian perubahan kedudukan
terhadap suatu referensi (acuan ). Dalam hal ini terdapat pengertian relatif. teori
Relativitas khusus yang dikembangkan Einsten tahun 1905, menangani masalah-masalah
yang menyangkut kerangka referensi inersial .
Defenisi ; kerangka referensi inersial, adalah suatu kerangka referensi yang terhadapnya
sebuah benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Jika ada sebuah
kerangka referensi inersial, ada kerangka referensi kedua yang bergerak lurus berubah
beraturan terhadap kerangka referensi inersial itu, maka kerangka referensi kedua itu
disebut juga inersial. Teori relatifitas Einsten tidak muncul secara spontan , tetapi
dilandasi fakta-fakta eksperimental yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya : teori
elektromagnetik klasik yang pada mulanya menghipotesikan adanya suatu medium(zat)
perantara untuk rambatan cahaya yaitu Eter. Teori relastifitas khusus bersandar pada dua
postulat yaitu :
Postulat I (tentang prinsip relastivitas) :
Hukum-hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama pada
semua kerangka referensi inersial.
Postulat II ( tentang kecepatan cahaya ) :
Kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c = 3 x 108 m/s ) , sama untuk semua pengamat
tidak bergantung pada kelajuan sumber maupun gerak pengamatnya. Postulat pertama
merupakan perluasan dari prinsip reletivistik Newton ( yang hanya berlaku pada
mekanika klasik ). Sedangkan postulat kedua merupakan konsekuensi dari postulat
pertama.
Maxwel menurunkan rumus c = ¿ dari persamaan istrik magnetnya (teori gelombang
elektromagnetik Maxwell ).
B. Transformasi Galileo dan Lorentz
1. Transformasi Galileo
Tinjau 2 sistem inersial ; S dan S' . S' bergerak dengan laju v dalam arah sumbu XX '
terhadap kerangka S. Suatu peristiwa dititik P, menurut system S terletak pada koordinat
ruang (x,y,z) dan pada waktu t, dalam koordinat ruang-waktu : P (x,y,z ) menurut
pengamat di S' , koordinat ruang waktu ( x ' , y ' , z ' , t ') dengan :
x ' = x – vt
y '= y
z '= z …………………………….dinamakan Transformasi Galileo 1)
Dari Transformasi Galileo , hubungan komponen kecepatan kerangka S' dan S adalah :
V x' = V x – V
V y' = V y
V z ' = V z.
dinamakan penambahan atau penjumlahan kecepatan menurut Galileo. 2)
Jika mengukur kecepatan cahaya dalam arah x pada system S adalah C , maka dalam
system S' cahaya bergerak dengan laju :
c '= c – v 3)
Jadi transformasi galileo bertentangan dengan postulat khusus relativitas. Postulat kedua
mensyaratkan harga yang sama untuk kelajuan cahaya yaitu c baik ditentukan dari S ,
maupun dari S' .
2. Transformasi Lorentz
Bertitik tolak dari postulat dua relativitas khusus . jika koordinat ruang waktu ( x,y,z,t )
berkaitan dengan kerangka acuan S. S bergerak dengan laju v terhadap S . dalam hal ini
tidak sama dengan t( t ' ≠ t ). Andaikan hubungan transformasi linier antara x dan x '
( suatu terkaan ), adalah :
x ' = k(x – v t )
y' = y
z '= z 4)
Persamaan untuk x dinyatakan dalam x ' dan t ' adalah :
x = k ( x ' + v t' ¿ 5)
Dinamakan transformasi balik ( invers ) untuk x .
Hubungan t ' dengan t …………………………………………………………
X 1
t '= k V[( )]
K2
−1 + t 6)
Nilai K………………………………………………………………………….
Postulat 2 memungkinkan mencari k, pada saat t = 0 , titik asal kedu akerangka S dan S' ,
berada dalam tempat yang sama. Menurut persyaratan awal ; t '= 0 . kedua pengamat harus
mendapatkan kecepatan yang sama yaitu c( postulat 2) , berarti :
S: x =c t 8)
S' : x' = c t ' 9)
Substitusikan persamaan 4) dan 6) kedalam persamaan 9), menghasilkan :
1+v /c
x=ct
1− [
c 1
v k2
−1 ( ) ] 10)
x ' = k (x -vt)
y' = y
z' = z
X 1
[( )]
t '= k V 2 −1 +t
x
v 2 −1/ 2
Dengan k = (1− ) ………dinamakan Transformasi Lorentz .
c2
Sedangkan transformasi balik(invers) , diperoleh dengan menggantikan tanda v , yaitu :
x = k ( x ' + vt ')
y = y'
z = z'
x' 1
t=k [( )]
V
1− 2 + t
k
apabila v << c , maka :
v 2 −1/ 2
k = (1− 2 ) ≈ 1 12)
c
berarti transformasi Lorentz memenuhi ( sama ) transformasi Galileo .
dx' 1
dt = k [ ( ) ]
v
1− 2 +dt '
k
substitusikan ke persamaan 13),diperoleh komponen kecepatan dalam arah sumbu-x yaitu :
vx'+ v
vx = vv 16)
1+ 2x
c
Dengan penalaran yang sama untuk komponen kecepatan dalam arah sumbu y dan z,
menghasilkan :
v2
vy = √
v y ' + 1−
vv
c2
17)
1+ 2x
c
v2
Dan v z =
√
v z' + 1−
vv
c2
18)
1+ 2x
c
c+ v
vx = cv
1+ 2
c
=c 19)
D. Kontraksi Panjang
Pengertian ; bahwa ukuran Panjang sebagai yang diukur oleh seorang pengamat ,
bergantung dari gerak relative benda yang diukur terhadap pengamat.
Ukuran Panjang suatu benda yang bergerak dengan kecepatan v terhadap
pengamat………
Dengan transformasi Lorentz L0 = X 2' - X 1' 20)
Panjang tongkat yang terukur dari kerangka diam S pada saat t , adalah :
L = X 2 −X 1 21)
Dengan transformasi lorentz ( pers.4), bahwa :
X 1' = k( X 1 - vt) 22)
E. Dilasi waktu
Menurut pengmat di dalam roket bahwa selang waktu antara du aperistiwa adalah t 0.
Sedangkan menurut pengamat di bumi ukuran selag waktu peristiwa lebih Panjang , yaitu
t (t¿ t 0) disebut dilasi waktu .
Asal pemuaian waktu …………………………………………
2 L0
t0 = 25)
c
2
t t 2
( )
c = L0 2 + v
2 2 ( )
t0
t= 26)
√1−v 2 /c 2
karena v ¿ c , maka menurut persamaan 26) berrati : t ¿ t 0.
Ketika pengamat di x ' mendapat t 1' , pengamat di S mendapat t 1, maka :
vx '
t 1' + 2
t 1= c 27)
2 2
√1−v /c
Setelah selang waktu t 0 pengamat dalam sistem bergerak mendapat waktunya sekarang
adalah t 2'- t 1' 28)
vx '
t 2' +
t 2= c2 29)
√1−v 2 /c 2
Sehingga selang waktu t , adalah :
t = t 2- t 1
t0
= 30)
√1−v 2 /c 2
A. Buku Kedua
1. Identitas Buku
Judul Buku : KONSEP DASAR FISIKA MODERN
Nama Penulis : Dadan Rosana,Dkk
Penerbit : IMSTEP
Edisi : EDISI REVISI
Tahun Terbit : 2003
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN :-
Jumlah Halaman : 197 Halaman
Pada buku ini Materi tentang Teori Relativitas Khusus terdapat pada Bab 1
BAB I
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
1.1 Transformasi Galilleo
Jika kita melakukan pengukuran dalam suatu kerangka acuan inersial yang satu
dan selanjutnya ingin membandingkan dengan hasil pengukuran menurut seorang
pengamat yang berada pada kerangka acuan inersial yang lain pada saat yang sama
maka diperlukan transformasi galileo, yang mengatakan bahwa kecepatan (relative
terhadap setiap kerangka acuan inersial) mematuhui aturan jumlah yang paling
sederhana.
Selanjutnya akan ditinjau kerangka acuan inersial S' yang bergerak dengan
kecepatan konstan u terhadap kerangka acuan inersial S .
Menurut pengamat dalam kerangka inersial S , kerangka inersial S' bergerak
dengan laju u dalam arah sumbu x positif atau dapat juga dikatakan bahwa kerangka
inersial S bergerak dengan laju u dalam arah sumbu x negative menurut pengamat
dalam kerangka inersial S' . Pada saat t = 0 dan t '= 0 , kedua kerangka acuan inersial
berimpit.
Kerangka acuan inersial S' bergerak degan laju u ke arah sumbu x (dan sumbu x ' )
Positif , maka pada saat t sekon jarak antara kerangka acuan inersial S' dan kerangka
acuan inersial S adalah ut, sehingga hubungan antara koordinat-koordinat dalam dua
kerangka acuan inersial tersebut adalah :
x ' = x – ut
y' = y
z' = z
i' = t
x = x ' + ut
y = y'
z = z'
t = i'
karena kedudukan benda merupakan fungsi dari waktu , maka transformasi untuk
kecepatan dan percepatan diperoleh dengan melakukan penurunan secara berturut-
turut dari koordinat kedudukan terhadap waktu (karena t = t ' maka operasi d/dt ' identic
dengan operasi d/dt) sehingga diperoleh :
dx ' dx
= –u atau v x '= v x– u
dt ' dt
dy ' dy
= atau v y' = v y
dt ' dt
dz ' dz
= atau v z' = v z
dt ' dt
dv x ' dv x
= atau a x' = a x
dt ' dt
dv y ' dv y
= atau a y' = a y
dt ' dt
dv z' dv z
= atau a z' = a z
dt ' dt
Kelebihan:
Dari bentuk buku Menurut saya yang menjadi kelebihan buku ini adalah: isi buku
secara keseluruhan sudah dapat memaparkan setiap judul dengan jelas dan diikuti dengan
pemberian contoh yang dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi materi yang di
jelaskan. Dalam buku ini sudah cukup jelas menegenai grafik-grafik yang dijabarkan
serta keterangan rumusnya . sedangkan dari segi Teori Relativitas Khusus yaitu materi
Transformasi Galileo dan Lorentz rumus yang dipaparkan cukup bagus serta di jabarkan
grafik sistem S' bergerak dengan kecepatan V sepanjang sumbu xx '
Adapun poin-poin yang secara umum dari fisika buku yaitu :
1.Cover bukunya bagus dan menarik, serta berwarna.
2. langsung Memaparkan materi setiap point dari setiap babnya.
3. Terdapat Daftar Pustaka
Kekurangan:
1. dilihat dari bentuk tulisan buku ini terlalu rapat dan ukuran hurufnya yang terlalu kecil
jadi kelihatan seperti kurang rapi membuat pembaca sedikit bosan untuk membacanya.
2. Dari segi materi Transformasi Galileo dan Lorentz khusus nya di transformasi lorentz
terdapat Bahasa yang kurang nyambung/pas untuk di kalimat berikutnya.
Seperti : pada halaman 8 alinea pertama , baris kedua dimana dipaparkan :
“ jika koordinat ruang waktu ( x,y,z,t ) berkaitan dengan kerangka acuan S. S bergerak
dengan laju v terhadap S (GBR 1 ). Menurut saya langsung saja di paparkan apa itu S nya
atau langsung diganti kalimatnya menjadi sedangkan ( x ' , y ' , z ' , t ' ) dengan kerangka
acuan S' .
3. Dari segi identitas buku , buku ini hanya berkembang dan dapat dibaca oleh mahasiswa
unimed saja karena buku ini ISBN , tahun terbit tidak diketahui
4. Buk ini Tidak .Dilengkapi dengan rangkuman dan soal dalam setiap babnya
Buku Konsep Dasar Fisika Modern karya Dadan Rosana,dkk
Kelebihan:
1.Cover buku menarik
2.Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3.Penjabaran rumus lebih rinci dan dilengkapi dengan pendapat para ahli , serta
dipaparkan
grafik yang menjadi penegambilan rumus dalam materi.
4. Lengkap identitas buku nya
5. Pada buku pertama materi transformasi gallileo dan Lorentz disatukan / berdekatan .
sedangakan di buku kedua ini materi transformasi gallileo duluan yang dibahas
kemudian diurut kan dengan kegagalan hipotesis eter dan postulat einsten dan
selanjutnya materi transformasi Lorentz. Maka di buku kedua ini materi yang di
paparkan lebih luas lagi ( banyak teori serta pendapat beberapa para ahli ).
Kekurangan:
1. Dari segi identitas buku , buku ini hanya berkembang dan dapat dibaca oleh mahasiswa
unimed saja karena buku ini ISBN , tahun terbit tidak diketahui
2. Buku ini Tidak .Dilengkapi dengan rangkuman dan soal dalam setiap babnya.
BAB IV
PENUTUP