Anda di halaman 1dari 19

MINI RISET

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM FISIKA

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHET SIMLATION”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Modern

DOSEN PENGAMPU: Drs. Pintor Simamora, M.Si

DISUSUN OLEH:

Eva Rolita Harianja (4193321021)


Fransisca Adelina Simanjuntak (4193321013)
Pimpy Sheila Sigalingging (4192421011)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kuliah Mini Riset ini
dengan baik.

Tugas Mini Riset ini merupakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern.
Dalam proses menyelesaikan tugas ini penulis mendapat berbagai bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Pintor
Simamora, M.Si selaku Dosen Pengampu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Mini Riset ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kritik konstruktif sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah. Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua terutama dalam mata kuliah Fisika Modern.

Medan, 08 November 2021

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii

BAB I .......................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................................ 2

1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................................................... 2

BAB II ......................................................................................................................................................... 3

LANDASAN TEORI .................................................................................................................................. 3

BAB III ....................................................................................................................................................... 6

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................................................. 6

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................................................... 6

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................................................... 6

3.3 Jenis Penelitian ............................................................................................................................... 6

3.4 Instrumen Pengumpulan Data ...................................................................................................... 6

3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................................................... 7

BAB IV ....................................................................................................................................................... 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................................... 8

BAB V ...................................................................................................................................................... 15

PENUTUP ................................................................................................................................................. 15

5.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 15

5.2 Saran .............................................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan media pembelajaran adalah komponen yang paling utama dari proses
pembelajaran. Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
peserta didik untuk belajar. Media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan
sangat membantu aktivitas pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama
membantu peningkatan prestasi belajar peserta didik. Di sisi lain penggunaan media lebih
mudah menarik perhatian peserta didik untuk mau belajar dan membuat peserta didik antusias
dengan materi yang diberikan. Media ada bermacam-macam misal media auditif, media visual,
media audio-visual. Phet Simulation merupakan media berbasis web yang jenisnya visual yang
juga dapat sebagai media praktikum virtual yang dilakukan oleh peserta didik maupun
mahasiswa.

Mini riset adalah karya tulis ilmiah hasil karya mahasiswa sebagai tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah. Tujuannya agar mahasisa mampu menuangkan ide-ide
kreatifnya dalam memcahkan suatu pokok permasalahan kedalam bentuk karya tulis ilmiah.
Pada laporan penulisan ini, kami membuat sebuah mini riset dengan menggunakan Phet
Simulation. PhET Simulation merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis,
berbasis riset yang diberikan secara gratis yang merupakan sebuah proyek di University of
Colorado Boulder. Phet Simulation ini berisika simulasi, teaching, riset, acer & inclusion, dan
donasi, serta terdapat lab yang dapat digunakan untuk melakukan praktikum sederhana. Materi
yang terdapat dalam Phet Simulation ini diantaranya, Fisika, Kimia, Matematika, Ilmu
Kebumian, Biologi, Simulasi terjemahan, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, pada mini riset kali ini, kami menggunakan materi Hukum Ohm yang
merupakan materi dari mata pelajaran Fisika, dan merupakan sub materi dari Listrik Dinamis.

1
1.2 Tujuan Penulisan
• Untuk menyelesaikan tugas Mini Riset mata kuliah Fisika Modern
• Untuk melakukan praktikum sederhana materi Hukum Ohm menggunakan Phet
Simulation
• Untuk mengetahui hubungan antara arus dengan hambatan dan tegangan
• Menambah pengetahuan tentang Pengembangan Media Pembelajaran Praktikum Fisika
Berbasis Web menggunakan Phet Simulation
• Meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan sebuat riset

1.3 Manfaat Penulisan


• Membantu pembaca mengetahui gambaran dari penggunaan Phet Simulation sebagai
alternatif media pembelajaran praktikum fisika
• Menjadikan penulis lebih kreatif dan inovatif
• Memberikan masukan media yang baik digunakan pada praktikum fisika terkhusus
materi Hukum Ohm
• Membantu peserta didik memahami materi Hukum Ohm menggunakan Phet Simulation

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Phet Simulation

Phiysics Education Technology (PhET) Simulation merupakan sebuah aplikasi yang


berisi sebagai simulasi yang berguna untuk mengajar pembelajaran fisika yang di kembangkan
oleh Universitas Colorado. Simulasi phet menggunakan gambar bergerak (animasi), bersifat
interaktif dan dibuat layaknya permainan dimana peserta didik dapat belajar dengan
berekslorasi. Simulasi ini menekankan pada hubungan antara fenomena dalam kehidupan nyata
dan ilmu yang mendasarinya, serta berusaha untuk membuat model-model konseptual fisis
yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Dengan demikian peserta didik dapat pembelajran
yang bersifat interaktif layaknya permainan dimana psesrta didik dapat belajar dengan
menyenangkan.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Phet Simulation


A. Kelebihan
1. Simulasi interaktif PhET sangat menarik sekali karena sangat asik. Selain online
langsung, simulasi interaktif PhET juga dapat digunaka secara offline di kelas atau di
rumah.
2. Simulasi ini ditulis dalam java dan flash dan dapat di jalankan dengan
menggunakan web browser baku selama plug-in flash dan java sudah
terpasang.
B. Kekurangan
1. Akses untuk melakukan kegiatan pembelajaran visual bergantung pada jumlah fasilitas
komputer yang disediakan sekolah.
2. Keterbatasan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan yang berbasis simulasi,
karena kebanyakan penyedia layanan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar.
3. Keterbatasan Labtop/Gadget pada sekolah tersebut

3
2.3 Hukum Ohm

Semua material memiliki tahanan listrik. Besi, kayu,batu, karet, air, udara, dan lain-lai
memiliki tahanan listrik. Namun, tahanan listrik yang dimiliki batu, kayu kering, karet, dan
lain-lain sangat besar sehingga begitu diberi beda potensial antar dua ujungnya, hampir tidak
ada arus yang mengalir. Benda yang tidak dapat dialiri arus listrik dinamakan isolator.
Sebaliknya, logam memiliki tahanan yang sangat kecil. Dengan meneri beda potensial yang
kecil saja antar dua ujungnya, arus yang mengalir cukup besar. Material yang mudah dialiri
arus listrik dinamakan konduktor.

Seandainya dua buah konduktor memiliki beda potensial diantara keduanya, dan
konduktor-konduktor tersebut dihubungkan dengan batang tembaga, maka akan menimbulkan
arus yang besar, namun jika Anda menghubungkannya dengan batang kaca, maka hampir tidak
ada arus mengalir. Sifat-sifat yang menentukan berapa arus yang akan mengalir disebut
Resistansi. Resistansi (hambatan) ditentukan dengan jalan memberikan beda potensial diantara
dua titik pada konduktor dan mengukur arusnya. Hambatan R, didefinisikan sebagai rasio atau
perbandingan antara beda potensial V, dengan arus I,

𝑽
𝑹=
𝑰

Arus listrik I dalam satuan ampere, beda potensial V dalam satuan volt, dan hambatan R
dalam satuan ohm. 1 Ohm (atau 1 Ω) adalah hambatan yang diberikan oleh arus 1 A untuk
mengalir, ketika beda potensial 1 V diberikan diantara ujung-ujung hambatan tersebut.
Rangkaian sederhana yang berhubungan dengan hambatan, arus, dan beda potensial atau
tegangan tampak pada Gambar. Sebuah baterai 12 V dihubungkan pada lampu pijar yang
memiliki hambatan 7,20 Ω. Rangkaian dilengkapi dengan memasang ammeter, dan arus
terukur 1,67 A.

4
Ilmuwan Jerman George Simon Ohm menemukan bahwa rasio atau perbandingan antara
beda potensial dengan arus pada konduktor selalu tetap. Oleh karena itu, hambatan kebanyakan
konduktor tidak berubah ketika besar atau arah potensial yang diberikan pada konduktor
tersebut berubah.
Alat yang mempunyai hambatan konstan dan tidak bergantung pada beda potensial
dikatakan taat hukum Ohm. Sebagian besar konduktor logam taat pada Hukum Ohm, namun
ada beberapa alat penting tidak taat. Radio transistor atau kalkulator mengandung beberapa
piranti seperti transistor dan diode, yang tidak taat pada hukum Ohm. Lampu pijar memiliki
hambatan yang bergantung pada tegangan dan tidak taat pada hukum Ohm. Kabel yang
digunakan untuk menghubungkan alat-alat listrik memiliki hambatan yang kecil. Satu meter
kabel yang khas (typical) digunakan pada laboratorium fisika biasanya memiliki hambatan
sekitar 0,03 Ω. Kabel yang digunakan untuk sambungan listrik pada rumah tangga, biasanya
memiliki hambatan yang kecil yakni 0,004 Ω pada setiap meternya. Karena kabel memiliki
hambatan kecil, maka sepanjang kabel tersebut hampir tidak ada penurunan potensial. Untuk
menghasilkan beda potensial, memerlukan resistansi yang besar.

5
BAB III
METEOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian kami adalah melalui Web Google karena sesuai
dengan judul penelitian yang dimana pengembangannya berbasis Web. Dengan waktu
penelitian yang kami lakukan pada 6 November 2021.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


• Yang dimaksud subyek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam
rangka pembumbutan sebagai sasaran ( Kamus Bahasa Indonesia, 1989: 862). Adapun
subyek penelitian dalam tulisan ini, adalah Mahasiswa/I Aktif Universitas Negeri Medan
Jurusan Fisika
• Yang dimaksud obyek penelitian, adalah hal yang menjadi sasaran penelitian (Kamus
Bahasa Indonersia; 1989: 622). Jadi yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah
Praktikum Fisika Hukum Ohm yang dimana menggunakan Phet Simulation.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu pengembangan atau yang biasa dikenal dengan
R&D (Research and Development). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada penelitian ini akan dikembangkan
sebuah produk berupa Pengembangan Praktikum Fisika Berbasis Web Dengan Menggunakan
PHET Simulation.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
observasi secara langsung Aplikasi Phet Simulation. Yang secara bersama kami Uji coba akan
aplikasinya.

Dan kami juga menggunakan Studi dokumen . Studi dokumen adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data-data akan Phet Simulation yang akan kami gunakan.

6
3.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisa data berfungsi untuk sebagain acuan tahapan dalam penelitian.
Analisis data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :

• Tahap Penelitian
• Tahap Pelaksanaan/Tahap Uji Coba
• Tahap Evaluasi
• Penyusunan Laporan

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan PhET (Physics Education Technology) dimana PhET adalah
simulasi virtual yang berisikan materi- materi fisis mengenai sains, khusunya fisika, biologi,
dan kimia guna kepentingan pengajaran di kelas atau belajar individu. Media pembelajaran
tersebut sangatlah membantu para siswa di masa Pandemi Covid – 19 ini dimana siswa tetap
bisa melakukan praktikum, atau sering disebut Laboratorium Virtual.

Hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan dari suatu konduktor dapat
diterangkan berdasarkan hukum Ohm yang berbunyi, “dalam suatu rantai aliran listrik, kuat
arus berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan kawat konduktor tersebut.” Hambatan kawat konduktor
biasanya dituliskan sebagai “R”.

Keterangan:

I = Kuat arus
VA − VB = Beda potensial titik A dan titik B
R = Hambatan

Dengan menggunakan PhET ini kita bisa mengukur arus dan tegangan, hubungan kuat
arus dan tegangan, beda potensial dengan berbagai variasi. Sehingga kita dapat menghitung
sendiri besarnya hambatan yang diperoleh, serta mengeceknya apakah sesuai dengan nilai
sebenarnya yang juga tertera pada simulasi ini

8
• Pengukuran Arus Dan Tegangan Listrik

Perhatikan gambar dibawah:

Berdasarkan gambar rangkaian diatas, kita akan mencoba menutup saklarnya

Ketika saklar sudah ditutup maka lampu akan menyala, karena arus listrik mengalir
pada lampu. Jadi arus yang dihasilkan dari sumber tegangan, dimana tegangannya adalah
baterai dari kutub positif ke kutub negatif lalu melewati lampu sehingga lampu tersebut
menyala.

9
Selanjutnya kita akan mencoba untuk mengubah hambatan lampu menjadi lebih besar

Setelah arus dinaikkan menjadi 40 Ω cahaya lampu mulai meredup. Hal tersebut
dikarenakan arus yang mengalir pada lampu semakin kecil. Hambatan lampu diperbesar, arus
yang mengalir kecil.

Selanjutnya, mengubah posisi salah satu baterai

Terlihat lampu tidak menyala karena dalam rangkaian kutub positif yang ada di baterai
bertemu dengan kutub positif yang ada di lampu dan begitu juga kutub negatif baterai bertemu
dengan kutub negatif lampu.

10
Dapat disimpulkan bahwa arah arus listrik yaitu searah dengan aliran muatan positif atau
berlawanan dengan arah aliran muatan negatif. Dengan demikian arah arus listrik berlawanan
dengan arah gerak electron.

1) Mengukur Tegangan Menggunakan Voltmeter

Dalam mengukur tegangan dengan menggunakan voltmeter dipasang secara paralel. Dari
gambar rangkaian terlihat bahwa baterai sebesar 18 Volt.

2) Mengukur Arus Menggunakan Amperemeter

Dalam mengukur tegangan dengan menggunakan amperemeter dipasang secara seri. Dari
gambar rangkaian terlihat arusnya sebesar 0,22 A.

11
• Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Listrik

Dalam hal ini yang akan dicatat adalah perubahan arus jika nilai tegangannya diubah.
Pada gambar rangkaian di bawah terlihat dimana arusnya sebesar 0,90 A dan pada voltmeter
sebesar 9 Volt dan tegangan baterai 9 Volt

Setelah mendapatkan data seperti terlihat pada gambar dibawah:

12
Selanjutnya akan dibuat grafik untuk melihat hubungan antara kuat arus dan tegangan listrik.
Dimana pada grafik di dapatkan hasil sebuah garis lurus yang berarti konstan. Dimana nilai
tegangan berbanding lurus dengan nilai arus.

Hubungan ini dijelaskan dalam Hukum Ohm yang berbunyi:

“Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial dan
berbanding terbalik dengan hambatan”

Secara sistematis dirumuskan:

V = I.R

Dengan:

V = Tegangan listrik (V)

I = Kuat arus (A)

R = Hambatan (Ω)

13
• Hubungan Arus, Tegangan dan Hambatan
1) Semakin besar tegangan listrik maka semakin besar arus listrik yang mengalir pada
sebuah penghantar dalam suatu rangkaian tertutup dengan nilai hambatan yang sama
2) Semakin kecil tegangan listrik maka semakin kecil arus listrik yang mengalir pada
sebuah penghantar dalam suatu rangkaian tertutup dengan nilai hambatan atau resistansi
yang sama
3) Semakin besar nilai hambatan atau resistansi maka semakin kecil arus listrik yang
mengalir pada sebuah penghantar dalam suatu rangkaian tertutup dengan tegangan yang
sama
4) Semakin kecil nilai hambatan atau Resistansi maka semakin besar arus listrik yang
mengalir pada sebuah penghantar dalam suatu rangkaian tertutup dengan tegangan yang
sama

14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Phiysics Education Technology (PhET) Simulation merupakan sebuah aplikasi yang


berisi sebagai simulasi yang berguna untuk mengajar pembelajaran fisika. Simulasi phet
menggunakan gambar bergerak (animasi), bersifat interaktif dan dibuat layaknya permainan
dimana peserta didik dapat belajar dengan berekslorasi. Simulasi ini menekankan pada
hubungan antara fenomena dalam kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya, serta
berusaha untuk membuat model-model konseptual fisis yang mudah dimengerti oleh peserta
didik. Dengan demikian peserta didik dapat pembelajran yang bersifat interaktif layaknya
permainan dimana psesrta didik dapat belajar dengan menyenangkan.

5.2 Saran

Semoga makalah yang kami sajikan dapat berguna bagi para pembaca. Dan dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan informasi-informasi yang tersedia di dalam makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan sekian dan terimakasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman. Dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dam pemamfaatan, (Jakarta:


pustokom Dikbud An PT. Raja Grafindo persada, 2009)

Endryansyah pengaruh penerapan media pembelajaran phet (physics education technology)


simulation terhadap hasil belajar siswa kelas x titl pada standar kompetensi
mengaplikasikanrangkaian listrik di smkn 7 surabaya. Vol 04 No 02 (2015): jurnal
pendidikan Eleknik, h. 407-414

Lusi Indriyani, Pengaruh penggunaan simulasi phet dengan model problrm solving terhadap
minat belajar siswa pada pembelajaran tentang hukum boyle dan gay lussac di kelas
XI IPA SMA Negeri 1 prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten, skipsi, Universitas
Sanata Dhirma, Yokyakarta :2016. h.11-12.

Davit halliday,dkk, Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 2, Jakarta:Er

16

Anda mungkin juga menyukai