PENDAHULUAN
Critical Book Report bukan hanya sekedar laporan tulisan tentang isi sebuah buku,
tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan buku tersebut, maupun apa yang menarik dari artikel
tersebut serta bagaimana artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita & menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan kata lain, melalui Critical Book Report kita dapat menguji pikiran pengarang /
penulis berdasarkan sudut pandang kita melaui pengetahuan & pengalaman yang kita miliki.
Maksud dari pemberian tugas kuliah Critical Book Report ini adalah untuk mengembangkan
budaya membaca, berpikir secara sistematis & kritis, dan juga dapat mengekspresikan
pendapat kita.
Dalam memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih
satu buku, namun kurang memuaskan hati kita, misalnya dari segi amalisis bahasa, dan
pembahasan. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan buku yang direview dan memberikan informasi kepada pembaca
untuk memahami materi “Hukum Coulomb” khususnya bagi saya sendiri.
1.2 Tujuan
Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Fisika SMA Dalam Multimedia
Untuk menambah pengetahuan mengenai Materi Hukum Coulomb
Untuk meningkatkan kemampuan kita sebagai mahasiswa untuk menganalisa sebuah
buku
Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengkritik kelemahan maupun kekurangan
sebuah buku
1.3 Manfaat Penulisan
Critical Book Report bermanfaat untuk menambah wawasan dan literatur penulis
mengenai Materi Hukum Coulomb
Critical Book Report bermanfaat untuk melatih daya pikir mahasiswa dalam menilai
buku dengan cara memberikan kritikan yang membangun, dan untuk memenuhi tugas
perkuliahan
Hukum Coulomb
Gaya tarik dan gaya tolak antara dua muatan listrik dinamakan gaya Coulomb, yang besarnya
dapat ditentukan dalam persamaan:
q1 q2
F=k 2
r
1 9 2 2
k= =9 x 10 N m /C
4 π εo
Satuan gaya listrik menurut SI adalah newton (N). Satu newton (1 N) adalah sebanding
dengan muatan yang dipindahkan oleh arus satu ampere dalam satu detik.
Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang dipengaruhi oleh beberapa muatan
yang sejenis langsung dijumlahkan secara
vektor.
F 1= F 12+ F 13
k q1 q2 k q1 q3
F 1= 2 - 2
r 12 r1 3
F = F 1+ F 2 + F 3
q1 , q2 , q3
pada gambar di samping. Untuk menentukan gaya Coulomb pada muatan q 1 dapat dicari
dengan menggunakan rumus kosinus sebagai berikut:
F 1=√ F 122+ F 13 2+ 2 F 12 F13 cos θ
k q 1 q2 k q 1 q3
Dengan F 12= 2
, F13= 2
r 12 r1 3
Contoh Soal
1. Dua titik A dan B berjarak 5 meter, masing-masing bermuatan listrik +5× 10−4 C dan
-2× 10−4 C. Titik C terletak di antara A dan B berjarak 3 m dari A dan bermuatan listrik
+4× 10−5 C. Hitung besar gaya elektrostatis dari C!
Penyelesaian:
Diketahui:
q A=¿+5× 10−4 C
q B =¿-2 × 10−4 C
q C =¿ +4 × 10−5 C
Ditanya: F C … … … … … … …. ?
Jawab:
Muatan q C ditolak q A ke kanan
karena sejenis, misal F A C = F 1dan ditarik muatan q B ke kanan karena berlawanan F CB=
F 2.
F C= 20 + 18 = 38 N ke kanan
Latihan
Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,06 μC dipisahkan pada jarak 8 cm.
Tentukan:
a. Besarnya gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya
b. Jumlah satuan muatan dasar pada masing-masing muatan
Hukum Coulomb
1. Gaya Coulomb
Pada gambar di
samping
(a) Muatan sejenis tolak menolak
(b) Muatan tak sejenis tarik menarik
Menurut Coulomb, dua muatan yang didekatkan akan bekerja gaya tarik atau gaya tolak
yang besarnya sebanding dengan perkalian kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya. Dari penjelasan ini dapat dirumuskan seperti berikut.
Q1 Q2
F=k
R2
Dengan:
k = 9 x 109 Nm2 /C 2
Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Coulomb. Sama dengan jenis
gaya yang lain, gaya elektrostatis atau gaya Coulomb juga merupakan besaran vektor. Vektor
gaya elektrostatis ini akan lebih dipahami lagi pada muatan-muatan yang tidak segaris. Jika
sebuah muatan dipengaruhi beberapa gaya tidak segaris, tentu kalian sudah bisa
menganalisisnya, resultan gaya yang dirasakan muatan tersebut dapat ditentukan dengan
metode jajargenjang, analisis atau poligon.
Contoh Soal
1. Tiga muatan q A = 4 μC , q B =−μC dan q C = + 2μC ditempatkan pada segitiga sama sisi
seperti pada gambar. Tentukan gaya yang
dirasakan muatan q C !
Penyelesaian:
Muatan C dipengaruhi dua gaya tolak
F AC
menolak (muatan sejenis) dan F BC tarik menarik (muatan berlainan jenis). Besar kedua
gaya itu memenuhi:
qA . qC
F AC = k 2
R AC
−6 −6
4 .∅ .2.∅
F AC = 9 x 10 9 2 = 0,2 N
(0,6)
Besar q B sama dengan q Adan jaraknya ke q Cjuga sama berarti besar gaya yang dirasakan
sama. Jenis berbeda akan mempengaruhi arahnya. Berarti F BC = F A C = 0,2 N
F BC dan F ACmembentuk sudut 1200 maka resultannya dapat menggunakan metode jajar
genjang seperti pada gambar berikut:
2 2 2 °
F C = F AC + F BC + 2 F AC . F BC cos 120
2 1
F C = 0,22 + 0,22 + 2.0,2.0,2 (- )
2
2
F C = 0,04 + 0,04 – 0,04
Latihan
qA qC qB
q D = + 2μC ditempatkan di titik sudut persegi yang sisinya 30 cm seperti pada gambar
disamping.
Hukum Coulomb
Pernyataan inilah yang kemudian dikenal dengan hukum Coulomb yang dinyatakan dalam
persamaan:
q1 q2
F=k
r2
Dimana:
1 9 2 2
k = bilangan konstanta k = =9 x 10 N m /C
4 π εo
Gaya Coulomb termasuk besaran vektor. Apabila pada sebuah benda bermuatan
dipengaruhi oleh benda bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya Coulomb yang
bekerja pada benda itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang
ditimbulkan oleh masing-masing benda
bermuatan tersebut.
q1 q3 q2 q 3
F=k +k
2 2
r1 r2
Dimana:
F 1= gaya Coulomb pada q 3 akibat yang ditimbulkan oleh q 1
Gaya Coulomb pada muatan q 3pada gambar (b) adalah F=F 1+ F 2 . Karena letak ketiga
muatan tidak dalam satu garis lurus, maka besarnya nilai F dihitung dengan:
F=√ ( F ¿¿ 1) +¿ ¿ ¿
2
Contoh Soal
1. Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya 3 × 10−6 C dan 6 × 10−6 C terpisah
pada jarak 3 cm. Tentukan besarnya gaya listrik yang bekerja pada masing-masing
muatan tersebut!
Penyelesaian:
Dari persamaan
q1 q2
F=k
r2
F=¿ 9 x 109 ¿
Latihan
1. Dua muatan listrik q 1 = +8 x 10−9 C dan q 2 = + 16 x 10−9 C terpisah pada jarak 12 cm.
Tentukan di mana muatan q 3 harus diletakkan agar gaya Coulomb pada muatan q 3sama
dengan nol!
2. Sebuah segitiga sama sisi ABC mempunyai panjang sisi 6 cm. Apabila pada masing-
masing titik sudut segitiga berturut-turut terdapat muatan listrik sebesar q A= +8 C,
q B = -9 C, dan q C = +3 C.
Tentukan besarnya gaya Coulomb pada titik sudut C!
3. Dua buah muatan listrik masing-masing q 1= +8 PC dan q 2 = -12 PC terpisah pada jarak
10 cm.
Tentukan berapa besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh muatan q 3 = +4 C yang
terletak pada jarak 4 cm dari q 1 dan 6 cm dari q 2
4. Tiga buah benda A, B, dan C masing-masing bermuatan listrik sebesar 3 × 10−8 C,
-6 × 10−8 C, dan 2 × 10−8 C yang terletak dalam satu garis lurus, jika jarak AB = 3 cm
dan BC = 6 cm.
Tentukan besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh muatan di titik B!
BAB III
PEMBAHASAN