Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
Baca dan pahami pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari
Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
Jangan lupa browsing internet untuk mendapatkan pengetahuan
yang up to date.
Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman
dan atau guru.
Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi orang
lain.
KOMPETENSI ISI :
PETA KONSEP
HUKUM KEPLER
Kelajuan Satelit
Satelit Buatan
Buatan
Kelajuan lepas
Suatu planet
Jenis Satelit
Buatan
Manfaat Satelit
Buatan
MATERI PEMBELAJARAN :
Hukum–hukum Kepler merupakan salah satu batu bata dasar ilmu astronomi dan
amat berguna dalam segenap bagian dalam jagat raya, mulai dari sistem Bumi dan
satelitnya (baik satelit alami maupun buatan), planet–planet dan satelitnya, Matahari
dan planet–planetnya hingga sistem tata surya non–Matahari maupun sistem bintang
kembar yang saling mengedari serta sistem bintang–bintang mengedari pusat galaksi
dalam sebuah galaksi yang berputar.
Aplikasi yang amat luas ini barangkali tidak pernah disadari oleh seorang Johannes
Kepler saat mempublikasikannya untuk yang pertama kali di tahun 1609. Pada saat
itu Kepler adalah astronom besar yang juga merupakan asisten sekaligus rekan kerja
astronom besar Tycho Brahe, ia hanya berfikir untuk menerapkan hukum–hukum
tersebut dalam sistem tata surya Matahari saja.
Johanes Kepler seorang ilmuwan asal Jerman menjadi asisten Brahe pada usia 29
tahun. Kepler mempelajari data pengamatan yang dikumpulkan Brahe selama 30
tahun dan meyakini bahwa geometri dan matematika dapat digunakan untuk
menjelaskan angka, jarak dan gerak planet-planet.
Hukum–hukum Kepler terdiri dari tiga bagian, hukum-hukum ini sering disebut
juga sebagai Hukum Kepler 1, Hukum Kepler 2 dan Hukum Kepler 3. Hukum Kepler
1 menyatakan setiap planet beredar mengelilingi Matahari dalam orbit yang
berbentuk ellips (lonjong), dengan Matahari terletak pada salah satu dari dua titik
fokus ellips tersebut. Sementara Hukum Kepler 2 berbunyi vektor radius (yakni garis
imajiner yang menghubungkan pusat sebuah planet dengan pusat Matahari) menyapu
area dengan luas yang sama dalam ellips tersebut untuk interval waktu yang sama.
Hukum Kepler 3 menyatakan kuadrat dari periode orbit sebuah planet sebanding
dengan dengan pangkat tiga setengah sumbu utama orbitnya. Hukum Kepler 1 dan
Hukum Kepler 2 dipublikasikan pada tahun 1609, sedang Hukum Kepler 3 baru
dipublikasikan sepuluh tahun kemudian setelah Kepler selesai menganalisis data
posisi planet–planet hasil observasi Tyco Brahe selama bertahun–tahun yang tercetak
dalam “Rudolphine Tables”.
A. HUKUM I KEPLER
Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari Matahari dengan Matahari
berada di salah satu fokus elips”
b : Sumbu pendek
m : Planet
Perlu diketahui bahwa semakin dekat fokus-fokus elipnya, maka bentuknya hampir
mendekati lingkaran. Perbandingan dari sebuah lingkaran adalah nol, oleh sebab itu maka
syarat nilai elips ialah e > 0.
r0 r0 a−(1−e 2 )
α= , b= ,r =
1−e
2
√1−e2 1+ e cos φ
B. HUKUM II KEPLER
“Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas
juring yang sama dalam selang waktu yang sama”
Pada gambar diatas Setiap titik planet akan menyapu luasan area yang sama besar pada
selang waktu yang sama, tidak harus pada sampel titik. Luas area yang disapu oleh dua
kondisi ini juga sama besar. Bagaimana luas area ini sama besar, sedangkan waktu tempuh
kedua kondisi ini sama dan jarak (radius) planet ke matahari kedua kondisi ini berbeda?
Luas area yang disapu oleh dua kondisi ini juga sama besar. Bagaimana luas area ini sama
besar, sedangkan waktu tempuh kedua kondisi ini sama dan jarak (radius) planet ke matahari
kedua kondisi ini berbeda?.
Jika waktu edar palnet sama dalam hal ini t1 = t2= t3, maka luas daerah yang menyapu
juring pada waktu yang sama memiliki luas (A) daerah yang sama (A1 = A2 =A3).
Berikut analisis persamaan (rumus) momentum sudut, momen gaya atau torsi, dan luas area
sapuan planet (umum) :
(𝑷𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆)𝟐 𝑻𝟐
(𝑹𝒂𝒅𝒊𝒖𝒔)𝟑 = 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏 𝑹𝟑 = 𝒌
𝑎𝑡𝑎𝑢
Gambar 1.3 (Hukum Kepler 3. T 2~ r 3 dan penurunan persamaan rumusnya)
Berdasarkan gambar diatas, pojok kiri bawah. Kita mendapati persamaan T 2~ r 3 dan
nilai rasio (perbandingannya selalu konstan) untuk setiap planet. Contoh planet venus
butuh waktu t untuk mengeliling matahari secara penuh dan jaraknya terhadap matahari
adalah r. Planet bumi butuh waktu 8t untuk mengelilingi matahari dan jaraknya
terhadap matahari adalah 4r.
Jika kita menghitung rasio (perbandingan) T 2/r 3 dari venus-matahari dan bumi-
matahari, maka kita akan menemukan rasio yang sama atau konstan antara keduanya.
Jika hasil perhitungan matematisnya sedikit berbeda (saat kita hitung dengan data asli
jarak dan periode planet), maka hal itu terjadi karena ketidakpasian dalam perhitungan
saja.
Masih ingat dengan percepatan sentripetal (ac) pada gerak melingkar? Arah
percepatan sentripetal ini selalu menuju pusat lingkaran. Dan gaya sentripetal juga sama.
Dalam kasus ini kita akan mengenal gaya sentripetal sebagai gaya gravitasi yang juga
disebut hukum invers kuadrat orbit lingkaran.
Kita tahu orbit planet venus sampai neptunus itu hampir berbentuk lingkaran
sempurna kecuali merkurius dan pluto (sebelum 24 Agustus 2006) yang sedikit elips
walau tidak tajam. Kita ambil contoh sebagai penggambaran hukum Kepler 3, yaitu
gerakan planet mengelilingi matahari.
LATIHAN :
1. Pada gambar dibawah posisi mana yang memiliki pergerakan planet yang paling
capat dan lambat?
Pembahasan :
Hukum II Kepler menjelaskan tentang kecepatan orbit planet akan lebih lambat saat
planet berada pada titik terjauh dari matahari (titik aphelion) dan kecepatan orbit suatu
planet akan lebih cepat ketika planet berada pada titik terdekat dengan matahari (titik
perihelion).
Pada gambar terlihat, posisi titik terdekat dari matahari yaitu pada posisi A ke B.
Sehingga, berdasarkan Hukum II Kepler, pergerakan planet paling cepat yaitu pada
posisi A ke B.
Diketahui :r a :r b =1:6
Ditanya : T B
Jawab :
K= T 2 /T 3
K= T 2a / R3A
( 90 )2 2 3
K= 3 =T B /6
1
T B = √(6 3) x (90)2
3. Jarak rata- rata bumi ke matahari= 1 astronomi dan kala revolusi bumi= 365 hari.
Jika jarak rata- rata venus ke matahari= 0,72 astronomi, berapakah kala revolusi
venus?
Diketahui :
T 1= 365 hari
Jawab :
¿¿¿
(365)
¿¿¿
(365) =2,679
¿¿¿
365
=1,64
T2
T 2=222,56 hari
4. Dua buah planet P dan Q mengorbit matahari. Apabila perbandingan antara jarak
planet P dan planet Q ke matahari adalah 4:9 dan periode planet P mengelilingi
matahari 24 hari, maka periode planet Q mengelilingi matahari adalah
( ) ( )
T Q 2 RQ 3
=
TP RP
( ) ()
2
TQ 9
3
=
24 4
( ) ()
2 3
TQ 9
=
24 4
2
T Q 729
= → T 2Q = 6561 → T Q =√ 6561=81 hari
T P 64
Diketahui :
R1=149,6 x 106 km
R2 = 57,9 x 106 km
T 1 = 1 tahun
Ditanya : T 2
Jawab :
2 2
T1 T2
3 = 3
R1 R2
12
¿¿
12 T 22
=
3.348,936 x 1018 194.104,539 x 1018 ¿3
94.104,539 x 1018 ¿ 3
18 = T 22
3.348,936 x 10
0,05795 = T 22
T 2 =√ 0,057975
6. Lalu klik tombol “Play” pada layar, → kliklah pada tulisan “Slow” untuk mempermudah
pengamatan pada gerakan jalur orbit, → lalu akan terlihat gerakan jalur orbit.
7. Kemudian berhenti pada titik saat satelit mulai tadi ( lalu akan ditampilkan pada
layar yang menunjukkan 91 menit bumi yang merupakan periode satelit saat
mengelilingi bumi).
EVALUASI :
1. Perhatikan gambar berikut !
Dua bola timah identik dengan jari-jari r, bersentuhan dan saling tarik menarik
dengan gaya gravitasi F (lihat gambar a). Pada gambar b dua bola yang identik
dengan kasus gambar a, tetapi jari-jarinya pada kasus gambar b adalah 3r . Maka gaya
gravitasi yang terjadi pada kasus gambar b adalah...
2. Diketahui massa planet A adalah 4 kali massa planet B, dan jarak antar pusat planet A
ke planet B adalah R. Suatu benda uji bermassa M yang berada pada jarak r dari pusat
planet A dan pada garis lurus yang menghubungkan kedua planet memiliki gaya
gravitasi nol. Maka nilai r tersebut adalah....
3. Satelit A dan B memiliki massa yang sama dan mengelilingi bumi dengan orbit
berbentuk lingkaran. Satelit A berda pada ketinggian orbit R dan satelit B berada
pada ketinggian orbit 2R di atas permukaan bumi. Perbandingan berat satelit A dan B
4. Waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari yaitu 1 tahun dan jarak rata-rata
antara bumi dengan pusat tata surya nya yaitu 1,5 x 1011 m. Jika diketahui ternyata periode
orbit planet venus adalah 0,615 tahun, berapa jarak antara matahari dengan venus?
5. Planet A dan B sama-sama berputar mengelilingi matahari. Perbandingan jarak planet A
dan B adalah 1:6. Jika planet A mengelilingi matahari selama 90 hari, maka berapa waktu
tempuh dari planet B?
6. Jika ada planet A dan B sedang mengorbit matahari. Maka perbandingan antara jarak
planet A dan B ke matahari (R A : RB = 1 : 4). Namun, jika periode planet A
mengelilingi matahari ialah 88 hari maka periode planet B menjadi berapa hari?
DAFTAR PUSTAKA
Hari Subagia, Agus Taranggono. 2007. Sains FISIKA 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2000. Seribu Pena Fisika SMU Kelas 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung:
Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 3 Optika Fisika Modern (Terjemahan).
Bandung: Penerbit Binacipta.