Anda di halaman 1dari 21

IDENTITAS :

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI / Genap

Tema / Topik : Hukum Kepler

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR :

Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
Baca dan pahami pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari
Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
Jangan lupa browsing internet untuk mendapatkan pengetahuan
yang up to date.
Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman
dan atau guru.
Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi orang
lain.
KOMPETENSI ISI :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif)
dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PEMBELAJARAN :


3.2 Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya
berdasarkan hukum-hukum Newton.
3.2.1 Memahami Hukum I Kepler
3.2.2 Mengetahui perbedaan
kecepatan suatu planet pada titik tertentu
3.2.3 Memahami Hukum II Kepler
3.2.4 Memahami Hukum III Kepler
3.2.5 Menentukan periode sebuah planet
Menganalisis hubungan jarak planet ke matahari dan periode revolusinya (Hukum III
Kepler).

PETA KONSEP

HUKUM KEPLER

terdiri atas aplikasi

HUKUM 1 KEPLER HUKUM II KEPLER HUKUM III KEPELR

 Kelajuan Satelit
Satelit Buatan
Buatan
 Kelajuan lepas
Suatu planet

 Jenis Satelit
Buatan
 Manfaat Satelit
Buatan
MATERI PEMBELAJARAN :

HUKUM- HUKUM KEPLER


Sebelum Newton ada tiga astronom yang berperan besar mengubah pandangan
kuno yang menganggap Matahari, Bulan, planet-planet dan bintang-bintang
berevolusi mengitari bumi, serta menganggap bumi adalah pusat tata surya
(geosentris). Ketiga ilmuwan tersebut adalah Copernicus, Brahe dan Kepler.

Hukum–hukum Kepler merupakan salah satu batu bata dasar ilmu astronomi dan
amat berguna dalam segenap bagian dalam jagat raya, mulai dari sistem Bumi dan
satelitnya (baik satelit alami maupun buatan), planet–planet dan satelitnya, Matahari
dan planet–planetnya hingga sistem tata surya non–Matahari maupun sistem bintang
kembar yang saling mengedari serta sistem bintang–bintang mengedari pusat galaksi
dalam sebuah galaksi yang berputar.

Aplikasi yang amat luas ini barangkali tidak pernah disadari oleh seorang Johannes
Kepler saat mempublikasikannya untuk yang pertama kali di tahun 1609. Pada saat
itu Kepler adalah astronom besar yang juga merupakan asisten sekaligus rekan kerja
astronom besar Tycho Brahe, ia hanya berfikir untuk menerapkan hukum–hukum
tersebut dalam sistem tata surya Matahari saja.

Johanes Kepler seorang ilmuwan asal Jerman menjadi asisten Brahe pada usia 29
tahun. Kepler mempelajari data pengamatan yang dikumpulkan Brahe selama 30
tahun dan meyakini bahwa geometri dan matematika dapat digunakan untuk
menjelaskan angka, jarak dan gerak planet-planet.

Kepler mempercayai bahwa Matahari mengerjakan sebuah gaya pada planet-


planet dan ia menempatkan matahari sebagai pusat sistem (heliosentris). Setelah
beberapa tahun menganalisis secara teliti data-data yang diperoleh dari Brahe, Kepler
berhasil menemukan hukum-hukum yang menjelaskan gerak orbital dari setiap planet
mengitari matahari.

Hukum–hukum Kepler terdiri dari tiga bagian, hukum-hukum ini sering disebut
juga sebagai Hukum Kepler 1, Hukum Kepler 2 dan Hukum Kepler 3. Hukum Kepler
1 menyatakan setiap planet beredar mengelilingi Matahari dalam orbit yang
berbentuk ellips (lonjong), dengan Matahari terletak pada salah satu dari dua titik
fokus ellips tersebut. Sementara Hukum Kepler 2 berbunyi vektor radius (yakni garis
imajiner yang menghubungkan pusat sebuah planet dengan pusat Matahari) menyapu
area dengan luas yang sama dalam ellips tersebut untuk interval waktu yang sama.

Hukum Kepler 3 menyatakan kuadrat dari periode orbit sebuah planet sebanding
dengan dengan pangkat tiga setengah sumbu utama orbitnya. Hukum Kepler 1 dan
Hukum Kepler 2 dipublikasikan pada tahun 1609, sedang Hukum Kepler 3 baru
dipublikasikan sepuluh tahun kemudian setelah Kepler selesai menganalisis data
posisi planet–planet hasil observasi Tyco Brahe selama bertahun–tahun yang tercetak
dalam “Rudolphine Tables”.

A. HUKUM I KEPLER

Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari Matahari dengan Matahari
berada di salah satu fokus elips”

Perhatikan gambar berikut !


Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar
planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa
dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jika dilihat dari pengamatan jalan edaran planet,
tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan
Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa
yang jauh dari Matahari untuk memiliki orbit elips, dan matahari berada disalah satu
fokus elips.

Berikut merupakan ilustrasi dari gambaran elips, yang mana:


 a :Sumbu Panjang

 b : Sumbu pendek

 ae : Perbandingan jarak antara titik fokus I dan II.


 r 0 : Semi-latus rectum, jari-jari yang sejajar dengan sumbu pendek dari titik fokus II.

 r : Jarak antara matahari dan planet

 M : Matahari, dimana massa (M>m)

 m : Planet
Perlu diketahui bahwa semakin dekat fokus-fokus elipnya, maka bentuknya hampir
mendekati lingkaran. Perbandingan dari sebuah lingkaran adalah nol, oleh sebab itu maka
syarat nilai elips ialah e > 0.
r0 r0 a−(1−e 2 )
α= , b= ,r =
1−e
2
√1−e2 1+ e cos φ

B. HUKUM II KEPLER
“Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas
juring yang sama dalam selang waktu yang sama”

Hukum II Kepler dapat dijelaskan dengan memahami gambar berikut !

Gambar1.1 (Representasi Gambar Hukum Kepler 2)


Setiap titik planet akan menyapu luasan area yang sama besar pada selang waktu yang
sama, tidak harus pada sampel titik.

Pada gambar diatas Setiap titik planet akan menyapu luasan area yang sama besar pada
selang waktu yang sama, tidak harus pada sampel titik. Luas area yang disapu oleh dua
kondisi ini juga sama besar. Bagaimana luas area ini sama besar, sedangkan waktu tempuh
kedua kondisi ini sama dan jarak (radius) planet ke matahari kedua kondisi ini berbeda?
Luas area yang disapu oleh dua kondisi ini juga sama besar. Bagaimana luas area ini sama
besar, sedangkan waktu tempuh kedua kondisi ini sama dan jarak (radius) planet ke matahari
kedua kondisi ini berbeda?.

Ingat! kecepatan (tangensial) pada gerak melingkar jelas berubah, karena


arahnya berubah. Tetapi, disini kita menyinggung kelajuan yang berarti nilai
dari kecepatan juga berubah.

Jika waktu edar palnet sama dalam hal ini t1 = t2= t3, maka luas daerah yang menyapu
juring pada waktu yang sama memiliki luas (A) daerah yang sama (A1 = A2 =A3).

Berikut analisis persamaan (rumus) momentum sudut, momen gaya atau torsi, dan luas area
sapuan planet (umum) :

Gambar 1.2. (Analisis Gambar dan Persamaan untuk Hukum Kepler 2)


Berdasarkan gambar, jika kita mencari besar torsi antara vektor gaya gravitasi
(sentripetal) planet teradap pusat (matahari) dan vektor radius (jarak), maka nilai torsinya
adalah nol. Hal ini terhjadi karena arah verktor keduanya sejajar (berhimpit). Berikut
penjelasan persamaan (rumus) gambar 1.2.
Momentum sudut dari pergerakan planet menglilingi bumi ini adalah konstan. Massa
planet tetap & kelajuannya berubah-ubah bergantung jarak (radius)-nya dari pusat revolusi
(matahari). Jadi, saat jauh dari matahari, otomatis jarak (radius) besar dan kelajuannya kecil.
Saat dekat dari matahari, jarak (radius) kecil dan kelajuannya besar.
Momentum sudut dari pergerakan planet menglilingi bumi ini adalah konstan. Massa
planet tetap & kelajuannya berubah-ubah bergantung jarak (radius)-nya dari pusat revolusi
(matahari). Jadi, saat jauh dari matahari, otomatis jarak (radius) besar dan kelajuannya kecil.
Saat dekat dari matahari, jarak (radius) kecil dan kelajuannya besar.
Ingat! perubahan yang sangat kecil biasanya ditandai dengan penggunaan
differensial (d).

Kesimpulannya adalah hukum kepler 2 menjelaskan bahwa luas area sapuan


dimanapun titik sampel yang kita pilih akan sama besar, jika kita hitung dengan
selang waktu yang sama.

C. HUKUM III KEPLER


Hukum I dan II Kepler dipblikasikan pada tahun 1609, yang berdasarkan data-data
pengamatan yang diperoleh Brahe. Kemudian Kepler mencari hubungan antara gerak
planet-planet yang berbeda, dan suatu penjelasan untuk menghitung gerak-gerak planet
tersebut.
Dan sepuluh tahu kemudian (1619), Kepler berhasil mengemukakan hubungan tersebut
dan mengungkapkannya pada Huum III Kepler yaitu :
“Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang
elips adalah sama untuk semua planet”.

(𝑷𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆)𝟐 𝑻𝟐
(𝑹𝒂𝒅𝒊𝒖𝒔)𝟑 = 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏 𝑹𝟑 = 𝒌
𝑎𝑡𝑎𝑢
Gambar 1.3 (Hukum Kepler 3. T 2~ r 3 dan penurunan persamaan rumusnya)
Berdasarkan gambar diatas, pojok kiri bawah. Kita mendapati persamaan T 2~ r 3 dan
nilai rasio (perbandingannya selalu konstan) untuk setiap planet. Contoh planet venus
butuh waktu t untuk mengeliling matahari secara penuh dan jaraknya terhadap matahari
adalah r. Planet bumi butuh waktu 8t untuk mengelilingi matahari dan jaraknya
terhadap matahari adalah 4r.

Jika kita menghitung rasio (perbandingan) T 2/r 3 dari venus-matahari dan bumi-
matahari, maka kita akan menemukan rasio yang sama atau konstan antara keduanya.
Jika hasil perhitungan matematisnya sedikit berbeda (saat kita hitung dengan data asli
jarak dan periode planet), maka hal itu terjadi karena ketidakpasian dalam perhitungan
saja.

Masih ingat dengan percepatan sentripetal (ac) pada gerak melingkar? Arah
percepatan sentripetal ini selalu menuju pusat lingkaran. Dan gaya sentripetal juga sama.
Dalam kasus ini kita akan mengenal gaya sentripetal sebagai gaya gravitasi yang juga
disebut hukum invers kuadrat orbit lingkaran.

Kita tahu orbit planet venus sampai neptunus itu hampir berbentuk lingkaran
sempurna kecuali merkurius dan pluto (sebelum 24 Agustus 2006) yang sedikit elips
walau tidak tajam. Kita ambil contoh sebagai penggambaran hukum Kepler 3, yaitu
gerakan planet mengelilingi matahari.

Sebuah planet bermassa Mp bergerak mengeliling matahari bermassa Ms. Indeks


“s” untuk sun = matahari dan indeks “p” untuk planet. Jarak matahari ke planet adalah r
atau lebih spesifiknya adalah semimayor (a). Kenapa disebut spesifik “semimayor”?.
Kita tahu orbit berbentuk elips dan jarak planet ke matahari tidak konstan. Jarak terjauh
orbit disebut semimayor dan jarak terdekat orbit disebut semiminor. Jadi, r yang
digunakan disini adalah yang paling jauh atau semimayor. Lihat persamaan dengan
tanda kotak kuning! kita dapat mengganti simbol r dengan a (semimayor).

Kita dapat mengetahui bahwa T 2~ r 3 melalui turunan persamaan (rumus) yang


berada disebelah kanan gambar 1.3. Kita subtitusikan persamaan (rumus) hukum invers
kuadrat atau gaya gravitasi planet terhadap matahari di ruas kiri dan percepatan
sentripetal di ruas kanan. Hingga kita menemukan sebuah konstanta yang nilainya pasti
tetap, yaitu K s . Konstanta Ks disini hanya berisi 4 πr 2 /GMs, kita tidak mendapati massa
planet, sehingga ini dapat kita jadikan konstanta karena bersifat umum dan dapat
diterapkan pada seluruh planet manapun yang bergerak mengelilingi matahari.

Kesimpulannya adalah rasio (perbandingan) antara periode pangkat dua sebanding


dengan jarak pangkat tiga, T 2~ r 3 .

LATIHAN :

1. Pada gambar dibawah posisi mana yang memiliki pergerakan planet yang paling
capat dan lambat?

Pembahasan :

Hukum II Kepler menjelaskan tentang kecepatan orbit planet akan lebih lambat saat
planet berada pada titik terjauh dari matahari (titik aphelion) dan kecepatan orbit suatu
planet akan lebih cepat ketika planet berada pada titik terdekat dengan matahari (titik
perihelion).

Pada gambar terlihat, posisi titik terdekat dari matahari yaitu pada posisi A ke B.
Sehingga, berdasarkan Hukum II Kepler, pergerakan planet paling cepat yaitu pada
posisi A ke B.

2. Planet A dan B sama-sama berputar mengelilingi matahari. Perbandingan jarak


planet A dan B adalah 1:6. Jika planet A mengelilingi matahari selama 90 hari, maka
berapa waktu tempuh dari planet B?

Diketahui :r a :r b =1:6

Ditanya : T B
Jawab :

K= T 2 /T 3

K= T 2a / R3A

( 90 )2 2 3
K= 3 =T B /6
1

T B = √(6 3) x (90)2

Jadi planet B mengelilingi matahari selama 3240 hari

3. Jarak rata- rata bumi ke matahari= 1 astronomi dan kala revolusi bumi= 365 hari.
Jika jarak rata- rata venus ke matahari= 0,72 astronomi, berapakah kala revolusi
venus?

Diketahui :

T 1=¿kala revolusi bumi

T 1= 365 hari

R1= jarak rata- rata bumi ke matahari


R1 = 1 A s

Jawab :

Kala revolusi venus dapat dinyatakan dengan persaman rumus berikut :

¿¿¿

(365)
¿¿¿

(365) =2,679
¿¿¿

365
=1,64
T2

T 2=222,56 hari

Jadi kala revolusi venus adalah 222, 56 hari

4. Dua buah planet P dan Q mengorbit matahari. Apabila perbandingan antara jarak
planet P dan planet Q ke matahari adalah 4:9 dan periode planet P mengelilingi
matahari 24 hari, maka periode planet Q mengelilingi matahari adalah

Jawab : Berdasarkan hukum III Kepler diperoleh ;

( ) ( )
T Q 2 RQ 3

=
TP RP

( ) ()
2
TQ 9
3
=
24 4

( ) ()
2 3
TQ 9
=
24 4

2
T Q 729
= → T 2Q = 6561 → T Q =√ 6561=81 hari
T P 64

Jadi periode planet mengelilingi matahari adalah 81 hari


1. Jarak rata-rata planet bumi ke matahari adalah 149,6 x 106 km dan jarak rata-
rata planet merkurius 57,9 x 106 km. Periode revolusi bumi adalah 1 tahun,
berapa periode revolusi planet merkurius ?

Diketahui :

R1=149,6 x 106 km

R2 = 57,9 x 106 km

T 1 = 1 tahun

Ditanya : T 2

Jawab :
2 2
T1 T2
3 = 3
R1 R2

12
¿¿

12 T 22
=
3.348,936 x 1018 194.104,539 x 1018 ¿3

94.104,539 x 1018 ¿ 3
18 = T 22
3.348,936 x 10

0,05795 = T 22

T 2 =√ 0,057975

T 2= 0,24 tahun bumi

1 tahun bumi = 365 hari

Periode revolusi merkurius = (0,24) (365 hari) = 87,6 hari


PENGGUNAAN APLIKASI PHET SIMULATION :

1. Bukalah PhET Colorado melalui Google Chrome dengan mengetikkan link:


https://phet.colorado.edu/en/simulations/

2. Akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut .


3. Pilih “Simulation” → “Physcics” → lalu cari simulasi “ Gravity & Orbits”

4. Setelah muncul tampilan seperti gambar, lalu pilih “Model”


5. Pada praktikum ini kita akan menggunakan “Bumi dan Satelit”→ lalu ceklis
semua pada kotak “Gravity Force, Velocity, Path, Grid”.

6. Lalu klik tombol “Play” pada layar, → kliklah pada tulisan “Slow” untuk mempermudah
pengamatan pada gerakan jalur orbit, → lalu akan terlihat gerakan jalur orbit.

7. Kemudian berhenti pada titik saat satelit mulai tadi ( lalu akan ditampilkan pada
layar yang menunjukkan 91 menit bumi yang merupakan periode satelit saat
mengelilingi bumi).

EVALUASI :
1. Perhatikan gambar berikut !

Dua bola timah identik dengan jari-jari r, bersentuhan dan saling tarik menarik
dengan gaya gravitasi F (lihat gambar a). Pada gambar b dua bola yang identik
dengan kasus gambar a, tetapi jari-jarinya pada kasus gambar b adalah 3r . Maka gaya
gravitasi yang terjadi pada kasus gambar b adalah...

2. Diketahui massa planet A adalah 4 kali massa planet B, dan jarak antar pusat planet A
ke planet B adalah R. Suatu benda uji bermassa M yang berada pada jarak r dari pusat
planet A dan pada garis lurus yang menghubungkan kedua planet memiliki gaya
gravitasi nol. Maka nilai r tersebut adalah....

3. Satelit A dan B memiliki massa yang sama dan mengelilingi bumi dengan orbit
berbentuk lingkaran. Satelit A berda pada ketinggian orbit R dan satelit B berada
pada ketinggian orbit 2R di atas permukaan bumi. Perbandingan berat satelit A dan B

4. Waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari yaitu 1 tahun dan jarak rata-rata
antara bumi dengan pusat tata surya nya yaitu 1,5 x 1011 m. Jika diketahui ternyata periode
orbit planet venus adalah 0,615 tahun, berapa jarak antara matahari dengan venus?
5. Planet A dan B sama-sama berputar mengelilingi matahari. Perbandingan jarak planet A
dan B adalah 1:6. Jika planet A mengelilingi matahari selama 90 hari, maka berapa waktu
tempuh dari planet B?
6. Jika ada planet A dan B sedang mengorbit matahari. Maka perbandingan antara jarak
planet A dan B ke matahari (R A : RB = 1 : 4). Namun, jika periode planet A
mengelilingi matahari ialah 88 hari maka periode planet B menjadi berapa hari?
DAFTAR PUSTAKA
Hari Subagia, Agus Taranggono. 2007. Sains FISIKA 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Kanginan, Marthen. 2016. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2000. Seribu Pena Fisika SMU Kelas 1. Jakarta: Penerbit

Erlangga. Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung:

Penerbit Esis

Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 3 Optika Fisika Modern (Terjemahan).
Bandung: Penerbit Binacipta.

Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 1. Jakarta:


Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai